Jarang diketahui! Inilah 6 Manfaat Jahe untuk Kekebalan Tubuh Alami – E-Journal

Minggu, 27 Juli 2025 oleh journal

Jahe, atau Zingiber officinale, merupakan rimpang yang telah lama digunakan sebagai rempah-rempah dalam masakan dan obat tradisional di berbagai budaya.

Rimpang ini dikenal kaya akan senyawa bioaktif, terutama gingerol, shogaol, dan paradol, yang bertanggung jawab atas sebagian besar sifat farmakologisnya.

Senyawa-senyawa ini memberikan jahe karakteristik rasa pedas dan aroma khas, sekaligus menjadikannya subjek penelitian ilmiah ekstensif untuk potensi terapeutiknya.

Sejumlah studi telah mengkonfirmasi bahwa konsumsi rimpang ini dapat memberikan berbagai keuntungan bagi kesehatan manusia, mulai dari meredakan gejala umum hingga mendukung fungsi organ vital.

3 manfaat jahe

  1. Meredakan Mual dan Muntah

    Jahe telah terbukti sangat efektif dalam mengatasi berbagai jenis mual dan muntah. Senyawa aktif dalam jahe, seperti gingerol, berinteraksi dengan reseptor serotonin di saluran pencernaan dan sistem saraf pusat, yang berperan dalam memicu sensasi mual.

    Sebuah meta-analisis yang diterbitkan dalam jurnal Obstetrics & Gynecology menunjukkan bahwa konsumsi jahe secara signifikan mengurangi keparahan mual dan frekuensi muntah pada wanita hamil, seringkali tanpa efek samping yang serius.

    Selain itu, jahe juga efektif dalam mengurangi mual pasca-operasi dan mual yang disebabkan oleh kemoterapi, sebagaimana dilaporkan dalam studi yang dipublikasikan di Supportive Care in Cancer, menjadikannya agen antiemetik alami yang berpotensi luas.

    Jarang diketahui! Inilah 6 Manfaat Jahe untuk Kekebalan...
  2. Mengurangi Peradangan dan Nyeri

    Sifat anti-inflamasi jahe adalah salah satu manfaatnya yang paling banyak diteliti dan diakui.

    Gingerol, senyawa fenolik utama dalam jahe, memiliki kemampuan untuk menghambat produksi sitokin pro-inflamasi dan enzim seperti siklooksigenase-2 (COX-2), yang merupakan target obat anti-inflamasi non-steroid (OAINS).

    Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Medicinal Food menunjukkan bahwa suplemen jahe dapat secara signifikan mengurangi nyeri otot yang disebabkan oleh olahraga intens.

    Lebih lanjut, studi klinis pada pasien osteoartritis lutut, seperti yang dilaporkan oleh peneliti Altman dan Marcussen dalam Arthritis & Rheumatism, menemukan bahwa ekstrak jahe dapat mengurangi rasa sakit dan kekakuan sendi, menunjukkan potensinya sebagai agen terapi komplementer untuk kondisi inflamasi kronis.

  3. Mendukung Kesehatan Pencernaan

    Jahe telah lama digunakan sebagai obat tradisional untuk berbagai masalah pencernaan, dan penelitian modern mendukung klaim ini.

    Rimpang ini dapat mempercepat pengosongan lambung, yang sangat bermanfaat bagi individu yang menderita dispepsia (gangguan pencernaan) atau perasaan kenyang berlebihan.

    Studi yang diterbitkan dalam World Journal of Gastroenterology menunjukkan bahwa jahe dapat merangsang motilitas lambung dan mengurangi waktu transit makanan, sehingga membantu meredakan kembung dan ketidaknyamanan.

    Selain itu, jahe juga memiliki efek karminatif, membantu mengurangi gas usus, dan telah menunjukkan potensi protektif terhadap ulkus lambung dalam beberapa penelitian praklinis, menunjukkan perannya yang komprehensif dalam menjaga kesehatan saluran cerna secara keseluruhan.