Penting! Inilah 10 Manfaat Jahe, Redakan Mual Cepat! – E-Journal
Jumat, 25 Juli 2025 oleh journal
Rimpang dari tanaman Zingiber officinale merupakan rempah-rempah yang telah lama dikenal dan digunakan secara luas dalam kuliner serta pengobatan tradisional di berbagai belahan dunia.
Tanaman herba tahunan ini dihargai karena aroma khasnya yang tajam dan rasanya yang pedas, yang berasal dari senyawa bioaktif kompleks di dalamnya.
Sejak ribuan tahun lalu, rimpang ini telah menjadi bagian integral dari praktik pengobatan Ayurveda, pengobatan tradisional Tiongkok, dan sistem medis lainnya, membuktikan nilai terapeutiknya yang berkelanjutan.
Kandungan utamanya seperti gingerol, shogaol, dan paradol bertanggung jawab atas sebagian besar aktivitas farmakologis yang dimilikinya.
jahe dan manfaatnya
- Sifat Anti-inflamasi yang Kuat
Rimpang ini kaya akan gingerol, senyawa fenolik yang bertanggung jawab atas sebagian besar efek anti-inflamasinya. Senyawa ini bekerja dengan menghambat sintesis prostaglandin dan leukotrien, molekul yang memicu peradangan dalam tubuh.
Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Ethnopharmacology telah menyoroti potensi rimpang ini dalam mengurangi peradangan kronis yang terkait dengan berbagai penyakit degeneratif. Konsumsi teratur dapat membantu meringankan gejala kondisi seperti osteoartritis dan rheumatoid arthritis.
- Meredakan Mual dan Muntah
Salah satu manfaat paling terkenal dari rimpang ini adalah kemampuannya yang luar biasa dalam meredakan mual dan muntah dari berbagai penyebab.
Efektivitasnya telah terbukti dalam mengatasi mual di pagi hari selama kehamilan, mual pasca-operasi, dan mual yang diinduksi kemoterapi. Senyawa aktifnya, seperti gingerol dan shogaol, berinteraksi dengan reseptor serotonin di saluran pencernaan dan sistem saraf pusat.
Sebuah tinjauan sistematis dalam jurnal Obstetrics & Gynecology mengkonfirmasi keamanannya dan efektivitasnya untuk emesis gravidarum.
- Meningkatkan Kesehatan Pencernaan
Rimpang ini memiliki efek karminatif dan spasmolitik, yang sangat bermanfaat bagi sistem pencernaan. Ia dapat mempercepat pengosongan lambung, membantu individu yang menderita dispepsia fungsional atau gangguan pencernaan.
Selain itu, rimpang ini merangsang produksi enzim pencernaan, yang memfasilitasi pemecahan makanan yang lebih efisien dan mengurangi gejala seperti kembung, gas, serta ketidaknyamanan setelah makan berat.
Kemampuannya untuk meredakan kram perut juga menjadikannya pilihan alami untuk masalah pencernaan.
- Mengurangi Nyeri Otot dan Menstruasi
Berkat sifat anti-inflamasi dan analgesiknya, rimpang ini efektif dalam meredakan berbagai jenis nyeri. Beberapa studi menunjukkan bahwa konsumsi rimpang ini secara signifikan dapat mengurangi nyeri otot yang tertunda setelah olahraga intensif.
Lebih lanjut, penelitian yang dipublikasikan dalam Pain Medicine menemukan bahwa rimpang ini sama efektifnya dengan beberapa obat anti-inflamasi non-steroid (NSAID) dalam mengurangi intensitas nyeri dismenore primer atau nyeri haid. Mekanisme ini melibatkan penghambatan jalur peradangan.
- Sumber Antioksidan Kuat
Rimpang ini mengandung berbagai senyawa antioksidan yang membantu melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat menyebabkan stres oksidatif, berkontribusi pada penuaan dan perkembangan berbagai penyakit kronis.
Antioksidan dalam rimpang ini menetralkan radikal bebas, melindungi sel, DNA, dan protein dari kerusakan. Kapasitas antioksidannya yang tinggi telah didokumentasikan dalam berbagai penelitian, menunjukkan perannya dalam perlindungan seluler yang komprehensif.
- Potensi Menurunkan Gula Darah
Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa rimpang ini mungkin memiliki efek hipoglikemik, membantu menurunkan kadar gula darah pada individu dengan diabetes tipe 2. Senyawa bioaktif dalam rimpang ini diduga memengaruhi metabolisme glukosa dan meningkatkan sensitivitas insulin.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Iranian Journal of Pharmaceutical Research melaporkan penurunan signifikan pada kadar gula darah puasa dan HbA1c pada pasien diabetes.
Namun, penelitian lebih lanjut pada skala yang lebih besar masih diperlukan untuk mengkonfirmasi temuan ini.
- Mendukung Kesehatan Jantung
Konsumsi rimpang ini dikaitkan dengan peningkatan kesehatan kardiovaskular. Ia dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan trigliserida, dua faktor risiko utama penyakit jantung.
Selain itu, rimpang ini menunjukkan sifat anti-koagulan ringan yang dapat membantu mencegah pembentukan gumpalan darah yang berbahaya.
Meskipun diperlukan lebih banyak penelitian klinis pada manusia, efek positifnya pada profil lipid dan agregasi trombosit menunjukkan potensi protektif terhadap sistem kardiovaskular.
- Meningkatkan Fungsi Otak
Stres oksidatif dan peradangan kronis dianggap sebagai pemicu utama penurunan kognitif terkait usia dan perkembangan penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer. Antioksidan dan senyawa bioaktif dalam rimpang ini dapat melindungi otak dari kerusakan oksidatif dan peradangan.
Beberapa penelitian praklinis menunjukkan bahwa rimpang ini dapat meningkatkan fungsi memori dan waktu reaksi. Meskipun menjanjikan, studi klinis yang lebih komprehensif pada manusia masih diperlukan untuk sepenuhnya memahami efeknya pada kesehatan kognitif.
- Potensi Anti-Kanker
Meskipun penelitian masih dalam tahap awal, beberapa studi in vitro dan in vivo menunjukkan bahwa gingerol, shogaol, dan paradol, senyawa utama dalam rimpang ini, mungkin memiliki sifat anti-kanker.
Senyawa-senyawa ini telah terbukti dapat menghambat pertumbuhan sel kanker, menginduksi apoptosis (kematian sel terprogram) pada berbagai jenis sel kanker, dan mengurangi penyebaran metastasis.
Penelitian terus dilakukan untuk mengeksplorasi potensi rimpang ini sebagai agen kemopreventif atau terapi tambahan dalam pengobatan kanker.
- Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Sifat antimikroba dan anti-inflamasi dari rimpang ini dapat berkontribusi pada penguatan sistem kekebalan tubuh secara keseluruhan. Ia telah digunakan secara tradisional untuk membantu melawan infeksi dan meredakan gejala pilek dan flu.
Komponen bioaktifnya dapat membantu memodulasi respons imun, menjadikan tubuh lebih tanggap terhadap patogen dan mengurangi durasi serta keparahan penyakit umum. Kemampuannya untuk mengurangi peradangan juga mendukung fungsi kekebalan tubuh yang optimal.