Wajib Tahu! Inilah 6 Manfaat Wedang Jahe, Penghangat Tubuh Terbaik – E-Journal
Minggu, 20 Juli 2025 oleh journal
Minuman tradisional yang dikenal sebagai wedang jahe merupakan olahan rempah dengan bahan dasar rimpang jahe (Zingiber officinale).
Minuman hangat ini telah lama menjadi bagian integral dari budaya kuliner dan pengobatan tradisional di berbagai belahan Asia, khususnya Indonesia. Konsumsinya sering dikaitkan dengan efek menghangatkan tubuh serta kemampuannya dalam meredakan berbagai keluhan kesehatan ringan.
Komponen bioaktif dalam jahe menjadi dasar ilmiah di balik khasiat yang dikaitkan dengan minuman ini, menjadikannya subjek penelitian yang menarik dalam bidang fitofarmaka.
manfaat wedang jahe
- Sifat Anti-inflamasi
Jahe mengandung senyawa bioaktif utama seperti gingerol, shogaol, dan paradol yang memiliki efek anti-inflamasi kuat. Senyawa-senyawa ini bekerja dengan menghambat sintesis prostaglandin dan leukotrien, molekul pro-inflamasi yang berperan dalam respons peradangan tubuh.
Mekanisme ini berkontribusi pada kemampuannya untuk mengurangi nyeri dan pembengkakan pada kondisi peradangan kronis.
Beberapa studi klinis telah menunjukkan efektivitas ekstrak jahe dalam mengurangi gejala osteoartritis, terutama nyeri lutut, sebagaimana dilaporkan oleh Altman dan Marcussen dalam jurnal Arthritis & Rheumatism pada tahun 2001.
Konsumsi rutin wedang jahe dapat membantu meredakan peradangan sistemik, memberikan efek terapeutik yang signifikan bagi individu dengan kondisi inflamasi.
- Meredakan Mual dan Muntah
Wedang jahe sangat efektif dalam mengatasi berbagai jenis mual, termasuk mual akibat mabuk perjalanan, mual di pagi hari selama kehamilan (morning sickness), dan mual pasca-kemoterapi.
Efek antiemetik jahe diduga berasal dari kemampuannya untuk meningkatkan motilitas lambung dan aktivitas reseptor serotonin di saluran pencernaan. Ini membantu mempercepat pengosongan lambung dan mengurangi sensasi mual.
Sebuah tinjauan sistematis oleh Borrelli et al. yang diterbitkan dalam Obstetrics & Gynecology pada tahun 2005 menyimpulkan bahwa jahe aman dan efektif untuk meredakan mual dan muntah selama kehamilan.
Mekanisme kerjanya yang multifaset menjadikan wedang jahe pilihan alami yang populer untuk mengatasi gangguan pencernaan ini tanpa efek samping yang serius.
- Meningkatkan Kesehatan Pencernaan
Konsumsi wedang jahe dapat merangsang produksi enzim pencernaan dan meningkatkan gerakan peristaltik usus, yang esensial untuk pencernaan makanan yang efisien. Ini membantu mengurangi masalah pencernaan seperti kembung, gas, dan dispepsia (gangguan pencernaan).
Jahe juga dikenal dapat mempercepat pengosongan lambung, sehingga mengurangi rasa penuh setelah makan.
Penelitian yang dilakukan oleh Hu et al. pada tahun 2011 dan dipublikasikan dalam World Journal of Gastroenterology menunjukkan bahwa jahe efektif dalam mempercepat pengosongan lambung pada individu dengan dispepsia fungsional.
Kemampuannya untuk menenangkan saluran pencernaan menjadikan wedang jahe sebagai minuman yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan secara keseluruhan.
- Pereda Nyeri Alami
Selain sifat anti-inflamasi, jahe juga memiliki efek analgesik yang membantu meredakan berbagai jenis nyeri. Ini termasuk nyeri otot setelah berolahraga (DOMS), nyeri sendi, dan nyeri haid (dismenore).
Senyawa gingerol dan shogaol berkontribusi pada efek ini dengan memblokir jalur nyeri dan mengurangi sensitivitas terhadap rangsangan nyeri.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Alternative and Complementary Medicine oleh Ozgoli et al. pada tahun 2009 menemukan bahwa jahe sama efektifnya dengan ibuprofen dalam mengurangi intensitas nyeri pada wanita dengan dismenore primer.
Ini menunjukkan potensi wedang jahe sebagai alternatif alami untuk manajemen nyeri ringan hingga sedang tanpa efek samping obat-obatan non-steroid anti-inflamasi.
- Mendukung Sistem Kekebalan Tubuh
Jahe kaya akan antioksidan yang membantu melawan radikal bebas dalam tubuh, sehingga mengurangi stres oksidatif dan mendukung fungsi seluler yang sehat. Sifat antimikroba dan antivirusnya juga berkontribusi pada peningkatan respons kekebalan tubuh terhadap patogen.
Konsumsi wedang jahe secara teratur dapat membantu memperkuat pertahanan alami tubuh.
Penelitian menunjukkan bahwa jahe dapat membantu melindungi tubuh dari infeksi pernapasan umum, seperti flu dan pilek, dengan sifat imunomodulatornya. Studi oleh Chang et al.
pada tahun 2013 dalam Journal of Ethnopharmacology mengindikasikan bahwa jahe dapat menghambat replikasi virus dan meningkatkan aktivitas sel kekebalan, menjadikannya pendukung yang baik untuk sistem imun.
- Potensi Manfaat Kardiovaskular
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jahe memiliki potensi untuk meningkatkan kesehatan jantung. Ini termasuk kemampuannya untuk membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan trigliserida dalam darah.
Jahe juga dapat berkontribusi pada regulasi tekanan darah dan mencegah pembentukan gumpalan darah berlebihan, meskipun efek ini memerlukan penelitian lebih lanjut.
Sebuah meta-analisis yang diterbitkan dalam Phytotherapy Research oleh Alizadeh-Navaei et al. pada tahun 2008 menunjukkan efek positif jahe pada profil lipid darah.
Meskipun demikian, individu yang sedang mengonsumsi obat pengencer darah harus berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum mengonsumsi jahe dalam jumlah besar, karena potensi interaksi yang mungkin terjadi.