Penting! Inilah 6 Manfaat Makan Tutut, Sumber Protein Terbaik! – E-Journal

Minggu, 20 Juli 2025 oleh journal

Konsumsi keong sawah, atau yang secara lokal dikenal sebagai tutut, merupakan praktik pangan tradisional yang telah lama dilakukan di berbagai wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Hewan moluska air tawar ini, dengan nama ilmiah seperti Pila ampullacea atau Bellamya javanica, hidup di ekosistem persawahan dan perairan dangkal lainnya.

Secara historis, tutut telah menjadi sumber protein hewani yang terjangkau dan mudah didapat bagi masyarakat pedesaan. Kandungan nutrisinya yang beragam menjadikan keong sawah objek penelitian menarik dalam bidang gizi dan pangan.

manfaat makan tutut

  1. Sumber Protein Hewani Berkualitas Tinggi

    Tutut dikenal sebagai sumber protein hewani yang melimpah dan berkualitas tinggi, esensial untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh.

    Kandungan proteinnya dapat mencapai 12-15 gram per 100 gram daging, menjadikannya alternatif yang baik untuk daging merah atau ikan.

    Protein ini mengandung asam amino esensial lengkap yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh, sebagaimana diuraikan dalam penelitian mengenai komposisi gizi keong air tawar oleh beberapa peneliti pangan di Indonesia.

    Konsumsi tutut secara teratur dapat membantu memenuhi kebutuhan protein harian, mendukung sintesis enzim dan hormon, serta memperkuat massa otot.

    Penting! Inilah 6 Manfaat Makan Tutut, Sumber Protein...
  2. Kaya Akan Mineral Penting

    Daging tutut mengandung berbagai mineral penting yang dibutuhkan tubuh untuk fungsi optimalnya. Mineral seperti kalsium, fosfor, dan zat besi ditemukan dalam konsentrasi yang signifikan, berperan dalam menjaga kesehatan tulang dan gigi, serta mencegah anemia.

    Selain itu, tutut juga menyediakan zinc dan selenium yang berfungsi sebagai antioksidan serta mendukung sistem kekebalan tubuh.

    Analisis proksimat yang dipublikasikan dalam jurnal seperti Jurnal Ilmu Pangan dan Gizi seringkali menyoroti kekayaan mineral pada keong sawah, menggarisbawahi potensinya sebagai suplemen nutrisi alami.

  3. Sumber Asam Lemak Esensial

    Meskipun seringkali tidak menjadi fokus utama, tutut diketahui mengandung sejumlah asam lemak esensial, termasuk asam lemak tak jenuh ganda.

    Beberapa penelitian awal menunjukkan keberadaan asam lemak omega-3 dan omega-6 dalam proporsi tertentu, meskipun jumlahnya mungkin bervariasi tergantung pada lingkungan hidup keong.

    Asam lemak ini krusial untuk kesehatan jantung, fungsi otak, dan mengurangi peradangan dalam tubuh. Kehadiran asam lemak esensial ini menambah dimensi nutrisi pada tutut, menjadikannya lebih dari sekadar sumber protein.

  4. Rendah Lemak dan Kolesterol

    Dibandingkan dengan sumber protein hewani lainnya seperti daging merah, tutut memiliki kandungan lemak total dan kolesterol yang relatif rendah.

    Karakteristik ini menjadikan tutut pilihan yang baik bagi individu yang ingin menjaga berat badan atau memiliki kekhawatiran terhadap kadar kolesterol. Konsumsi makanan rendah lemak jenuh dapat membantu menurunkan risiko penyakit kardiovaskular dan menjaga kesehatan metabolisme.

    Profil nutrisi yang menguntungkan ini didukung oleh berbagai studi komposisi makanan yang mengklasifikasikan tutut sebagai sumber protein hewani yang ramping.

  5. Mengandung Vitamin Penting

    Selain makronutrien dan mineral, tutut juga menyediakan beberapa vitamin yang diperlukan oleh tubuh. Meskipun jumlahnya tidak sebanyak sumber makanan lain, vitamin seperti vitamin B12 dan folat dapat ditemukan dalam daging keong sawah.

    Vitamin B12 esensial untuk pembentukan sel darah merah dan fungsi saraf yang sehat, sedangkan folat penting untuk sintesis DNA dan pencegahan cacat lahir.

    Kehadiran vitamin-vitamin ini melengkapi profil nutrisi tutut, menjadikannya kontributor yang berharga untuk asupan mikronutrien harian.

  6. Potensi Sebagai Sumber Kolagen

    Beberapa penelitian awal dan pengamatan anekdot menunjukkan bahwa tutut mungkin mengandung kolagen, meskipun ini memerlukan penelitian lebih lanjut untuk konfirmasi ilmiah yang kuat. Kolagen dikenal penting untuk kesehatan kulit, rambut, kuku, dan persendian.

    Jika terbukti secara ilmiah, kandungan kolagen pada tutut dapat memberikan manfaat tambahan dalam menjaga elastisitas kulit dan mendukung kesehatan sendi. Potensi ini menambah nilai gizi tutut, menjadikannya subjek menarik untuk penelitian bioaktif di masa depan.