Jarang diketahui! 5 Manfaat Makan Tomat, Kulit Auto Glowing! – E-Journal
Selasa, 22 Juli 2025 oleh journal
Manfaat adalah dampak positif atau keuntungan yang diperoleh dari suatu tindakan atau konsumsi zat tertentu.
Dalam konteks nutrisi dan diet, istilah ini merujuk pada kontribusi positif yang diberikan oleh asupan makanan terhadap kesehatan, fungsi fisiologis, dan kesejahteraan umum tubuh.
Mengidentifikasi manfaat suatu bahan pangan melibatkan pemahaman mendalam tentang komposisi nutrisi, senyawa bioaktif, serta interaksinya dengan sistem biologis manusia.
Penilaian ini seringkali didasarkan pada bukti ilmiah yang terkumpul dari studi epidemiologi, uji klinis, dan penelitian laboratorium, yang secara kolektif membentuk dasar untuk rekomendasi diet dan kesehatan.
manfaat makan tomat
- Perlindungan Antioksidan Kuat
Tomat kaya akan likopen, karotenoid pigmen merah yang merupakan antioksidan ampuh.
Senyawa ini secara efektif menetralkan radikal bebas dalam tubuh, yang dikenal sebagai penyebab kerusakan sel dan berkontribusi pada perkembangan penyakit kronis seperti kanker dan penyakit kardiovaskular.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal seperti Cancer Epidemiology, Biomarkers & Prevention telah menunjukkan hubungan antara asupan likopen tinggi dan penurunan risiko beberapa jenis kanker, termasuk kanker prostat.
Selain likopen, tomat juga mengandung antioksidan lain seperti vitamin C dan E, serta flavonoid.
Kombinasi antioksidan ini bekerja secara sinergis untuk memperkuat pertahanan tubuh terhadap stres oksidatif, yang merupakan faktor kunci dalam penuaan dini dan berbagai kondisi degeneratif.
Konsumsi tomat secara teratur, terutama dalam bentuk olahan seperti saus atau pasta, dapat meningkatkan bioavailabilitas likopen karena panas membantu memecah dinding sel tomat dan melepaskan senyawa tersebut, seperti yang dijelaskan dalam studi oleh Agarwal dan Rao.
- Mendukung Kesehatan Jantung
Kandungan likopen, kalium, dan vitamin B dalam tomat berkontribusi signifikan terhadap kesehatan kardiovaskular.
Likopen telah terbukti dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan trigliserida, serta meningkatkan kolesterol HDL (kolesterol baik), sebagaimana diindikasikan oleh beberapa meta-analisis yang dimuat dalam European Journal of Nutrition.
Kalium, mineral esensial, berperan penting dalam menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit, yang krusial untuk pengaturan tekanan darah yang sehat.
Asupan kalium yang cukup dari tomat dapat membantu mengurangi efek natrium dan merelaksasi dinding pembuluh darah, sehingga menurunkan risiko hipertensi dan penyakit jantung.
Selain itu, tomat mengandung folat (vitamin B9) yang membantu mengubah homosistein, asam amino yang jika kadarnya tinggi dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
Oleh karena itu, memasukkan tomat dalam diet sehari-hari merupakan strategi nutrisi yang efektif untuk memelihara kesehatan jantung.
- Memelihara Kesehatan Mata
Tomat adalah sumber yang baik dari likopen, lutein, dan zeaxanthin, dua karotenoid utama yang sangat penting untuk kesehatan mata. Senyawa-senyawa ini terakumulasi di makula mata, area yang bertanggung jawab untuk penglihatan sentral dan detail.
Lutein dan zeaxanthin bertindak sebagai filter cahaya biru berbahaya dan antioksidan, melindungi mata dari kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh paparan sinar UV dan cahaya biru digital.
Penelitian yang dipublikasikan dalam American Journal of Clinical Nutrition menunjukkan bahwa asupan lutein dan zeaxanthin yang adekuat dapat menurunkan risiko degenerasi makula terkait usia (AMD) dan katarak, dua penyebab utama kebutaan pada orang tua.
Konsumsi tomat secara teratur dapat membantu menjaga integritas struktural retina dan lensa mata, sehingga mendukung fungsi penglihatan yang optimal sepanjang hidup.
- Membantu Pencernaan dan Kontrol Gula Darah
Kandungan serat pangan yang signifikan dalam tomat mendukung sistem pencernaan yang sehat. Serat membantu menambah massa pada feses dan melancarkan pergerakan usus, mencegah konstipasi dan mempromosikan keteraturan buang air besar.
Serat juga berkontribusi pada kesehatan mikrobioma usus dengan berfungsi sebagai prebiotik, mendukung pertumbuhan bakteri baik dalam saluran pencernaan.
Selain itu, serat dalam tomat membantu mengatur penyerapan gula ke dalam aliran darah, yang penting untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Hal ini membuat tomat menjadi pilihan makanan yang baik bagi penderita diabetes atau individu yang ingin mengelola kadar gula darah mereka.
Indeks glikemik tomat yang rendah juga menegaskan perannya dalam diet yang seimbang untuk kontrol glikemik.
- Meningkatkan Kesehatan Kulit
Manfaat tomat untuk kesehatan kulit berasal dari kombinasi likopen, vitamin C, dan antioksidan lainnya. Likopen melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV matahari, yang merupakan penyebab utama penuaan dini, kerutan, dan bahkan kanker kulit.
Meskipun tomat tidak menggantikan tabir surya, konsumsinya dapat memberikan perlindungan internal yang melengkapi perlindungan topikal.
Vitamin C adalah komponen penting dalam sintesis kolagen, protein struktural yang menjaga elastisitas dan kekencangan kulit.
Asupan vitamin C yang cukup dari tomat dapat membantu mengurangi munculnya garis halus dan kerutan, serta mempercepat proses penyembuhan luka kulit.
Oleh karena itu, mengintegrasikan tomat ke dalam diet dapat berkontribusi pada kulit yang lebih sehat, bercahaya, dan terlindungi dari kerusakan lingkungan.