Wajib Simak! Ketahui 6 Manfaat Makan Jantung Ayam, Sumber Zat Besi Peningkat Energi! – E-Journal
Senin, 21 Juli 2025 oleh journal
Konsumsi organ dalam, seperti jantung ayam, merupakan praktik diet yang telah dilakukan selama berabad-abad di berbagai budaya di seluruh dunia.
Organ ini, yang seringkali dikelompokkan sebagai jeroan, memiliki profil nutrisi yang sangat padat dibandingkan dengan potongan daging otot.
Jantung ayam secara spesifik dikenal kaya akan vitamin, mineral, dan protein yang esensial untuk fungsi tubuh yang optimal. Penggabungannya dalam diet dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap asupan mikronutrien yang seringkali kurang dalam pola makan modern.
manfaat makan jantung ayam
- Kaya Nutrisi Esensial
Jantung ayam merupakan sumber nutrisi mikro yang luar biasa, termasuk vitamin B12, riboflavin (B2), niasin (B3), folat, zat besi, seng, dan selenium.
Konsentrasi nutrisi ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan daging otot biasa, menjadikannya pilihan makanan yang efisien untuk memenuhi kebutuhan harian.
Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Food Science and Technology seringkali menyoroti kepadatan nutrisi organ dalam sebagai aspek penting.
Kandungan vitamin B yang melimpah, khususnya vitamin B12, sangat krusial untuk kesehatan saraf dan pembentukan sel darah merah yang sehat.
Mineral seperti zat besi sangat penting untuk mencegah anemia, sementara seng dan selenium berperan vital dalam fungsi kekebalan tubuh dan perlindungan antioksidan, seperti yang dijelaskan dalam berbagai publikasi oleh institusi kesehatan terkemuka.
- Sumber Protein Berkualitas Tinggi
Protein adalah makronutrien penting yang dibutuhkan untuk pembangunan dan perbaikan jaringan tubuh, produksi enzim dan hormon, serta banyak fungsi vital lainnya.
Jantung ayam menyediakan protein hewani lengkap, yang berarti mengandung semua asam amino esensial yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh. Hal ini menjadikannya komponen yang sangat baik untuk diet yang berfokus pada pertumbuhan otot dan pemulihan.
Konsumsi protein berkualitas tinggi dari sumber seperti jantung ayam dapat membantu mempertahankan massa otot, terutama pada individu yang aktif atau lanjut usia.
Berbagai studi nutrisi, termasuk yang sering dikutip oleh ahli gizi seperti Dr. Chris Kresser, menegaskan nilai protein organ dalam untuk kesehatan metabolik dan struktural tubuh.
- Mendukung Kesehatan Jantung dan Pembuluh Darah
Meskipun mungkin terdengar ironis, konsumsi jantung ayam dapat berkontribusi pada kesehatan kardiovaskular manusia. Jantung ayam kaya akan koenzim Q10 (CoQ10), antioksidan kuat yang berperan penting dalam produksi energi seluler dan fungsi jantung.
CoQ10 juga dikenal mendukung kesehatan pembuluh darah dan mengurangi stres oksidatif.
Selain CoQ10, kandungan zat besi dan vitamin B yang tinggi pada jantung ayam juga mendukung sirkulasi darah yang sehat dan metabolisme energi yang efisien dalam sel-sel jantung.
Sebuah ulasan dalam Circulation Research menunjukkan bahwa nutrisi spesifik dapat mempengaruhi fungsi miokard, dan organ dalam menyediakan banyak komponen kunci ini.
- Meningkatkan Energi dan Metabolisme
Kandungan vitamin B kompleks, terutama riboflavin (B2), niasin (B3), dan vitamin B12, menjadikan jantung ayam makanan pendorong energi yang efektif.
Vitamin-vitamin ini adalah koenzim penting dalam jalur metabolisme yang mengubah makanan menjadi energi yang dapat digunakan oleh tubuh. Asupan yang memadai dari nutrisi ini sangat penting untuk menjaga tingkat energi yang optimal sepanjang hari.
Zat besi yang ada di dalamnya juga vital untuk transportasi oksigen dalam darah, yang secara langsung mempengaruhi produksi energi di tingkat seluler.
Individu dengan defisiensi zat besi seringkali mengalami kelelahan, dan konsumsi jantung ayam dapat membantu mengatasi kondisi ini, seperti yang diindikasikan oleh penelitian di bidang nutrisi dan metabolisme.
- Meningkatkan Fungsi Kekebalan Tubuh
Jantung ayam mengandung mineral penting seperti seng dan selenium, yang keduanya merupakan nutrisi krusial untuk sistem kekebalan tubuh yang kuat.
Seng terlibat dalam pengembangan dan fungsi sel-sel kekebalan, sementara selenium bertindak sebagai antioksidan yang melindungi sel-sel kekebalan dari kerusakan. Kekurangan salah satu mineral ini dapat melemahkan respons imun tubuh terhadap infeksi.
Selain itu, vitamin B yang melimpah juga berkontribusi pada kesehatan kekebalan dengan mendukung produksi sel darah putih dan antibodi.
Konsumsi rutin organ dalam seperti jantung ayam dapat menjadi strategi diet untuk memperkuat pertahanan alami tubuh terhadap penyakit, sebuah konsep yang didukung oleh berbagai publikasi imunonutrisi.
- Mendukung Produksi Sel Darah Merah
Zat besi heme, bentuk zat besi yang sangat mudah diserap oleh tubuh, hadir dalam jumlah signifikan di jantung ayam.
Zat besi ini adalah komponen kunci hemoglobin, protein dalam sel darah merah yang bertanggung jawab membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.
Asupan zat besi yang tidak memadai dapat menyebabkan anemia defisiensi besi, suatu kondisi yang ditandai dengan kelelahan dan kelemahan.
Bersama dengan zat besi, vitamin B12 dan folat yang juga melimpah di jantung ayam adalah nutrisi penting lainnya untuk pembentukan sel darah merah yang sehat. Mereka bekerja secara sinergis untuk mencegah anemia megaloblastik.
Rekomendasi diet dari organisasi kesehatan global seringkali menyarankan konsumsi sumber zat besi heme untuk individu yang berisiko kekurangan, dan jantung ayam adalah pilihan yang sangat efektif.