Wajib Simak! 10 Manfaat Makan Kacang Merah untuk Jantung Sehat Optimal! – E-Journal
Sabtu, 19 Juli 2025 oleh journal
Pentingnya nutrisi dalam diet sehari-hari seringkali menjadi fokus penelitian ilmiah, terutama dalam mengidentifikasi komponen pangan yang berkontribusi terhadap kesehatan optimal.
Salah satu kategori makanan yang kaya akan nutrisi dan memiliki berbagai dampak positif bagi tubuh adalah jenis polong-polongan.
Dalam konteks ini, konsumsi rutin biji-bijian tertentu dapat memberikan serangkaian keuntungan fisiologis dan preventif terhadap berbagai kondisi patologis, menjadikannya subjek yang relevan untuk dibahas dalam kerangka gizi dan kesehatan masyarakat.
manfaat makan kacang merah
- Mendukung Kesehatan Pencernaan
Kacang merah merupakan sumber serat pangan yang sangat baik, baik serat larut maupun tidak larut. Serat tidak larut meningkatkan massa feses dan mempercepat transit usus, membantu mencegah sembelit dan mendukung keteraturan buang air besar.
Serat larut membentuk gel di saluran pencernaan, yang dapat memperlambat penyerapan glukosa dan kolesterol, serta berfungsi sebagai prebiotik yang mendukung pertumbuhan bakteri baik di usus besar, sebagaimana dijelaskan dalam ulasan oleh Anderson et al.
di Journal of Nutrition mengenai peran serat dalam diet.
- Mengatur Kadar Gula Darah
Indeks glikemik kacang merah relatif rendah, yang berarti konsumsinya tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang drastis setelah makan.
Kandungan serat dan protein yang tinggi pada kacang merah berkontribusi pada efek ini dengan memperlambat pencernaan dan penyerapan karbohidrat.
Hal ini sangat bermanfaat bagi individu dengan diabetes tipe 2 atau mereka yang berisiko, membantu menjaga stabilitas kadar glukosa darah dan meningkatkan sensitivitas insulin, seperti yang ditunjukkan oleh studi yang diterbitkan di American Journal of Clinical Nutrition mengenai makanan berindeks glikemik rendah.
- Menurunkan Risiko Penyakit Jantung
Serat larut dalam kacang merah berperan penting dalam menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dengan mengikat kolesterol dalam saluran pencernaan dan mencegah penyerapannya.
Selain itu, kandungan folat dan magnesium dalam kacang merah mendukung kesehatan kardiovaskular dengan mengurangi kadar homosistein, suatu asam amino yang kadarnya tinggi dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung.
Antioksidan yang ada juga membantu melindungi sel-sel jantung dari kerusakan oksidatif, sesuai dengan temuan dari penelitian yang dipublikasikan di Circulation.
- Membantu Pengelolaan Berat Badan
Kombinasi serat dan protein dalam kacang merah dapat meningkatkan rasa kenyang dan mengurangi asupan kalori secara keseluruhan.
Serat mengembang di perut, memberikan rasa penuh, sementara protein membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna, yang memperpanjang rasa kenyang.
Ini dapat membantu individu dalam mengelola atau menurunkan berat badan dengan mengurangi keinginan untuk makan berlebihan, sebuah mekanisme yang telah didokumentasikan dalam penelitian tentang diet tinggi serat dan protein seperti yang dibahas di Obesity Reviews.
- Sumber Protein Nabati yang Baik
Bagi vegetarian, vegan, atau mereka yang ingin mengurangi konsumsi daging, kacang merah adalah sumber protein nabati yang sangat baik. Protein esensial diperlukan untuk pembangunan dan perbaikan jaringan tubuh, produksi enzim, dan hormon.
Meskipun bukan protein lengkap seperti beberapa sumber hewani, kacang merah dapat melengkapi profil asam amino esensial ketika dikombinasikan dengan biji-bijian, seperti nasi, membentuk protein lengkap yang sebanding dengan protein hewani, sebagaimana dijelaskan dalam buku teks nutrisi oleh Shils et al.
- Menyediakan Mineral Penting
Kacang merah kaya akan berbagai mineral penting, termasuk zat besi, magnesium, fosfor, dan seng. Zat besi sangat penting untuk pembentukan hemoglobin dan transportasi oksigen dalam darah, mencegah anemia defisiensi besi.
Magnesium berperan dalam lebih dari 300 reaksi enzimatik, termasuk fungsi otot dan saraf, serta regulasi tekanan darah.
Fosfor dan seng juga mendukung kesehatan tulang, fungsi kekebalan tubuh, dan penyembuhan luka, menjadikan kacang merah kontributor signifikan terhadap asupan mineral harian.
- Kaya Antioksidan
Kacang merah mengandung berbagai senyawa antioksidan, termasuk flavonoid dan asam fenolik, yang membantu melawan radikal bebas dalam tubuh.
Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan berkontribusi pada penuaan serta perkembangan penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung.
Konsumsi antioksidan dari makanan seperti kacang merah dapat mengurangi stres oksidatif dan melindungi sel dari kerusakan, sebuah efek yang telah diteliti secara ekstensif dalam studi oleh Prior et al.
di Journal of Agricultural and Food Chemistry.
- Meningkatkan Kesehatan Tulang
Kacang merah menyediakan mineral penting seperti fosfor, magnesium, dan sedikit kalsium, yang semuanya krusial untuk menjaga kepadatan dan kekuatan tulang.
Fosfor adalah komponen utama mineral tulang, sedangkan magnesium berperan dalam aktivasi vitamin D, yang penting untuk penyerapan kalsium.
Meskipun kalsiumnya tidak setinggi produk susu, kontribusi mineral lainnya dari kacang merah tetap mendukung kesehatan tulang jangka panjang dan dapat membantu mencegah osteoporosis, sesuai dengan prinsip nutrisi tulang yang diakui secara luas.
- Mendukung Kesehatan Otak
Kacang merah mengandung folat (vitamin B9), yang penting untuk fungsi otak dan produksi neurotransmitter.
Folat berperan dalam sintesis DNA dan RNA, serta metabolisme homosistein, yang kadarnya tinggi dapat merusak pembuluh darah otak dan meningkatkan risiko demensia.
Selain itu, kandungan tiamin (vitamin B1) dalam kacang merah juga mendukung kesehatan saraf dan fungsi kognitif, menjadikannya makanan yang bermanfaat untuk pemeliharaan kesehatan otak secara keseluruhan.
- Sumber Karbohidrat Kompleks
Kacang merah menyediakan karbohidrat kompleks, yang merupakan sumber energi berkelanjutan bagi tubuh. Berbeda dengan karbohidrat sederhana yang cepat dicerna dan dapat menyebabkan lonjakan energi diikuti oleh penurunan cepat, karbohidrat kompleks dicerna lebih lambat.
Ini menghasilkan pelepasan energi yang lebih stabil dan berkelanjutan, yang membantu menjaga stamina dan konsentrasi sepanjang hari tanpa fluktuasi gula darah yang signifikan, sesuai dengan pemahaman metabolisme karbohidrat yang stabil.