Wajib Simak! 9 Manfaat Jahe dan Sereh, Hangatkan Tubuh Optimal – E-Journal
Selasa, 22 Juli 2025 oleh journal
Senyawa bioaktif dari tumbuhan telah lama menjadi subjek penelitian ilmiah karena potensi terapeutiknya yang luas. Dalam konteks pengobatan tradisional dan modern, kombinasi bahan-bahan alami tertentu seringkali menunjukkan efek sinergis yang meningkatkan khasiatnya.
Rimpang jahe (Zingiber officinale) dan batang sereh (Cymbopogon citratus) merupakan dua bahan botani yang secara individual telah dikenal memiliki beragam manfaat kesehatan, dan ketika digabungkan, potensi tersebut dapat menjadi lebih komprehensif.
Kombinasi jahe dan sereh, yang sering diolah menjadi minuman atau ramuan herbal, mengandung spektrum senyawa fitokimia seperti gingerol, shogaol, citral, geraniol, dan limonene.
Senyawa-senyawa ini bekerja melalui berbagai mekanisme biologis, termasuk modulasi respons inflamasi, aktivitas antioksidan, dan dukungan terhadap fungsi sistem pencernaan dan kekebalan tubuh.
Penjelasan berikut akan menguraikan secara ilmiah berbagai efek positif yang dapat diperoleh dari konsumsi gabungan jahe dan sereh, didukung oleh temuan penelitian yang relevan.
manfaat jahe dan sereh
- Sifat Anti-inflamasi
Jahe dan sereh dikenal luas karena memiliki sifat anti-inflamasi yang kuat, yang sangat bermanfaat dalam mengurangi peradangan kronis dalam tubuh.
Peradangan adalah respons alami tubuh terhadap cedera atau infeksi, namun peradangan yang berkepanjangan dapat berkontribusi pada berbagai penyakit degeneratif.
Senyawa bioaktif seperti gingerol dan shogaol dalam jahe, serta citral dalam sereh, bekerja dengan menghambat jalur inflamasi, seperti siklooksigenase-2 (COX-2) dan lipoksigenase (LOX).
Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Medicinal Food seringkali menyoroti potensi ini, menunjukkan bagaimana ekstrak tumbuhan ini dapat memodulasi respons inflamasi.
Mekanisme kerja senyawa-senyawa ini melibatkan penekanan produksi sitokin pro-inflamasi dan kemokin, yang merupakan molekul sinyal penting dalam proses peradangan.
Dengan mengurangi aktivitas molekul-molekul ini, jahe dan sereh dapat membantu meredakan gejala yang terkait dengan kondisi inflamasi seperti osteoartritis dan radang sendi.
Efek ini tidak hanya terbatas pada peradangan akut tetapi juga menunjukkan potensi dalam manajemen kondisi peradangan kronis yang seringkali sulit dikendalikan.
Studi oleh peneliti seperti Srivastava dan Lumba telah mengindikasikan bahwa konsumsi teratur dapat memberikan efek terapeutik yang signifikan.
Penggabungan jahe dan sereh juga dapat memberikan efek sinergis, di mana kombinasi kedua bahan ini menghasilkan efek anti-inflamasi yang lebih kuat dibandingkan jika dikonsumsi secara terpisah.
Potensi sinergi ini menjadikan minuman atau ekstrak yang mengandung keduanya pilihan yang menarik untuk individu yang mencari pendekatan alami untuk mengelola peradangan.
Misalnya, dalam pengobatan tradisional Asia, kombinasi ini sering digunakan untuk meredakan nyeri otot dan sendi yang disebabkan oleh peradangan.
Data dari studi in-vitro dan in-vivo terus memperkuat pemahaman tentang bagaimana senyawa fitokimia ini berinteraksi dengan sistem biologis untuk menghasilkan efek anti-inflamasi.
- Sumber Antioksidan Kuat
Baik jahe maupun sereh kaya akan senyawa antioksidan yang berperan penting dalam melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas.
Radikal bebas merupakan molekul tidak stabil yang dapat menyebabkan stres oksidatif, suatu kondisi yang terkait dengan penuaan dini dan berbagai penyakit kronis, termasuk penyakit jantung dan kanker.
Antioksidan bekerja dengan menetralkan radikal bebas, sehingga mencegah kerusakan seluler dan DNA. Senyawa seperti gingerol, shogaol, dan paradol dalam jahe, serta flavonoid dan asam fenolik dalam sereh, adalah kontributor utama aktivitas antioksidan ini.
Penelitian menunjukkan bahwa ekstrak jahe memiliki kapasitas penangkapan radikal bebas yang signifikan, sebagaimana dilaporkan dalam studi yang dipublikasikan di Food and Chemical Toxicology.
Demikian pula, sereh, terutama minyak esensialnya, menunjukkan aktivitas antioksidan yang kuat berkat kandungan citral dan geraniolnya. Kombinasi kedua bahan ini dapat menyediakan spektrum antioksidan yang lebih luas, memberikan perlindungan yang lebih komprehensif terhadap kerusakan oksidatif.
Efek sinergis ini mendukung gagasan bahwa konsumsi gabungan dapat mengoptimalkan pertahanan antioksidan tubuh.
Peningkatan asupan antioksidan melalui diet merupakan strategi penting untuk mempromosikan kesehatan jangka panjang dan mengurangi risiko penyakit.
Dengan mengonsumsi jahe dan sereh secara teratur, individu dapat meningkatkan cadangan antioksidan tubuh mereka, yang pada gilirannya dapat membantu menjaga integritas sel dan jaringan.
Fungsi antioksidan ini juga berkontribusi pada efek anti-inflamasi yang telah disebutkan sebelumnya, karena stres oksidatif seringkali memicu dan memperburuk proses peradangan.
Kontribusi terhadap kesehatan seluler ini menjadikan jahe dan sereh pilihan yang sangat baik untuk dukungan kesehatan umum.
- Mendukung Kesehatan Pencernaan
Jahe telah lama dikenal sebagai stimulan pencernaan yang efektif, membantu meredakan mual, muntah, dan dispepsia.
Senyawa aktif dalam jahe, terutama gingerol, bekerja dengan mempercepat pengosongan lambung dan merelaksasi otot-otot saluran pencernaan, sehingga mengurangi rasa tidak nyaman.
Efek prokinetik ini sangat bermanfaat bagi individu yang menderita gangguan pencernaan, seperti perut kembung atau sembelit.
Sereh juga memberikan kontribusi pada kesehatan pencernaan melalui sifat karminatifnya, yang membantu mengurangi gas dalam usus dan meredakan kram perut.
Kombinasi kedua bahan ini dapat memberikan pendekatan holistik untuk mengatasi berbagai masalah pencernaan. Jahe membantu meningkatkan produksi enzim pencernaan dan melancarkan gerakan usus, sementara sereh dapat menenangkan saluran pencernaan dan mengurangi iritasi.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa aromatik dalam sereh, seperti citral, dapat memiliki efek relaksan pada otot polos usus, yang dapat membantu meredakan spasme dan kolik.
Konsumsi minuman jahe-sereh secara teratur sering direkomendasikan dalam praktik tradisional untuk menjaga fungsi pencernaan yang optimal.
Selain itu, kedua bahan ini memiliki sifat antimikroba ringan yang dapat membantu menjaga keseimbangan mikrobioma usus yang sehat, yang krusial untuk pencernaan yang efisien dan penyerapan nutrisi.
Dengan menekan pertumbuhan bakteri patogen yang tidak diinginkan, jahe dan sereh berkontribusi pada lingkungan usus yang lebih sehat. Ini tidak hanya meningkatkan proses pencernaan tetapi juga dapat mengurangi risiko infeksi saluran pencernaan.
Oleh karena itu, perpaduan jahe dan sereh dapat menjadi suplemen alami yang efektif untuk mendukung sistem pencernaan secara keseluruhan.
- Penguat Sistem Imun
Jahe dan sereh memiliki sifat imunomodulator yang dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh, membantu tubuh melawan infeksi dan penyakit.
Jahe, dengan kandungan gingerol dan shogaol-nya, telah terbukti merangsang aktivitas sel-sel kekebalan tertentu, seperti makrofag dan limfosit, yang berperan penting dalam respons imun.
Senyawa ini juga memiliki efek antivirus dan antibakteri, yang secara langsung membantu tubuh memerangi patogen. Penelitian dalam International Journal of Molecular Sciences seringkali membahas bagaimana komponen jahe dapat memodulasi respons imun.
Sereh, di sisi lain, mengandung senyawa seperti citral dan geraniol yang juga memiliki sifat antimikroba dan anti-inflamasi, yang secara tidak langsung mendukung sistem kekebalan dengan mengurangi beban inflamasi pada tubuh.
Dengan mengurangi peradangan kronis, sistem kekebalan dapat berfungsi lebih efisien dalam mendeteksi dan menghilangkan ancaman. Minyak esensial sereh juga telah diteliti untuk aktivitas antivirusnya terhadap beberapa strain virus, menunjukkan potensi dalam pencegahan infeksi.
Kombinasi keduanya dapat memberikan perlindungan ganda melalui mekanisme langsung dan tidak langsung.
Konsumsi rutin jahe dan sereh dapat membantu menjaga daya tahan tubuh, terutama selama musim flu atau saat terpapar lingkungan yang berisiko infeksi.
Sifat diaporetik jahe juga dapat membantu memicu keringat, yang merupakan mekanisme tubuh untuk mengeluarkan toksin dan mengurangi demam. Dukungan imun ini sangat relevan dalam menjaga kesehatan umum dan mengurangi frekuensi serta keparahan penyakit.
Oleh karena itu, ramuan jahe dan sereh dapat menjadi bagian dari strategi diet untuk meningkatkan ketahanan tubuh terhadap berbagai tantangan kesehatan.
- Pereda Nyeri Alami
Sifat anti-inflamasi dan analgesik yang dimiliki jahe menjadikannya pereda nyeri alami yang efektif, terutama untuk nyeri otot, nyeri menstruasi, dan nyeri sendi.
Gingerol dan shogaol bekerja dengan menghambat sintesis prostaglandin, senyawa yang terlibat dalam respons nyeri dan peradangan.
Beberapa studi klinis, termasuk yang diterbitkan di Pain atau Arthritis & Rheumatology, telah menunjukkan bahwa jahe dapat mengurangi intensitas nyeri pada kondisi seperti osteoartritis dan dismenore primer, sebanding dengan beberapa obat anti-inflamasi non-steroid (OAINS), namun dengan efek samping yang lebih sedikit.
Sereh juga berkontribusi pada efek pereda nyeri ini melalui sifat anti-inflamasi dan relaksan ototnya. Minyak esensial sereh, yang kaya akan citral, sering digunakan dalam aromaterapi dan pijat untuk meredakan ketegangan otot dan nyeri.
Efek ini diyakini berasal dari kemampuannya untuk mengurangi peradangan lokal dan meningkatkan sirkulasi darah ke area yang nyeri.
Kombinasi jahe dan sereh dapat memberikan pendekatan yang lebih komprehensif untuk manajemen nyeri, menargetkan baik aspek inflamasi maupun aspek relaksasi otot.
Penggunaan gabungan kedua bahan ini dapat menjadi alternatif alami yang menarik bagi individu yang mencari cara untuk mengelola nyeri kronis atau akut tanpa ketergantungan pada farmasi.
Misalnya, minuman hangat jahe dan sereh dapat membantu meredakan nyeri kepala tegang atau kram menstruasi. Potensi sinergi dalam meredakan nyeri ini menjadikan kombinasi jahe dan sereh sebagai pilihan yang layak untuk dipertimbangkan dalam pengobatan komplementer.
Studi lebih lanjut terus mengeksplorasi dosis optimal dan bentuk aplikasi untuk memaksimalkan efek analgesik ini.
- Potensi Penurun Kolesterol
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jahe dapat berperan dalam menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida dalam darah, yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung.
Senyawa aktif dalam jahe diyakini memodulasi metabolisme lipid dalam hati, mengurangi sintesis kolesterol dan meningkatkan ekskresi empedu yang mengandung kolesterol.
Studi pada hewan dan beberapa studi awal pada manusia, seperti yang dilaporkan dalam Journal of Nutrition, telah mengamati efek hipolipidemik dari ekstrak jahe.
Meskipun peran sereh dalam penurunan kolesterol tidak sekuat jahe, beberapa komponen dalam sereh juga dapat memberikan manfaat kardiovaskular.
Sereh mengandung antioksidan yang melindungi kolesterol LDL dari oksidasi, suatu proses yang krusial dalam pembentukan plak aterosklerotik di arteri.
Selain itu, sifat anti-inflamasi sereh dapat membantu mengurangi peradangan pada dinding pembuluh darah, yang juga berkontribusi pada kesehatan kardiovaskular secara keseluruhan. Kombinasi kedua bahan ini dapat menawarkan pendekatan multi-aspek untuk menjaga kesehatan jantung.
Dengan mengurangi kadar kolesterol LDL dan trigliserida, serta melindungi terhadap kerusakan oksidatif dan peradangan, jahe dan sereh secara kolektif dapat berkontribusi pada penurunan risiko aterosklerosis dan penyakit jantung koroner.
Penting untuk dicatat bahwa meskipun menjanjikan, jahe dan sereh harus dianggap sebagai suplemen pendukung dan bukan pengganti pengobatan medis untuk kondisi kolesterol tinggi.
Namun, sebagai bagian dari gaya hidup sehat, konsumsi rutin dapat memberikan dukungan yang berarti bagi kesehatan kardiovaskular.
- Efek Antimikroba
Baik jahe maupun sereh memiliki sifat antimikroba yang signifikan, efektif melawan berbagai jenis bakteri, jamur, dan bahkan virus.
Gingerol dan shogaol dalam jahe telah terbukti menghambat pertumbuhan bakteri patogen seperti Escherichia coli dan Staphylococcus aureus, serta beberapa jenis jamur. Kemampuan ini menjadikan jahe berguna dalam pencegahan dan pengobatan infeksi tertentu.
Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Ethnopharmacology seringkali menguraikan aktivitas antibakteri dan antijamur jahe.
Sereh juga menunjukkan aktivitas antimikroba yang kuat, terutama karena kandungan citral, geraniol, dan limonene dalam minyak esensialnya. Minyak sereh telah terbukti efektif melawan spektrum luas mikroorganisme, termasuk bakteri, ragi, dan dermatofita.
Sifat antijamur sereh menjadikannya kandidat yang menjanjikan untuk mengatasi infeksi jamur tertentu. Kombinasi jahe dan sereh dapat menghasilkan efek antimikroba yang lebih komprehensif, menargetkan berbagai patogen secara sinergis.
Penggunaan jahe dan sereh dalam pengobatan tradisional untuk infeksi saluran pernapasan atau pencernaan didukung oleh bukti ilmiah tentang aktivitas antimikrobanya.
Meskipun tidak menggantikan antibiotik dalam kasus infeksi serius, konsumsi rutin dapat membantu menjaga keseimbangan mikroba yang sehat dalam tubuh dan memberikan perlindungan tambahan terhadap agen infeksius.
Potensi kedua bahan ini dalam melawan resistensi antimikroba juga sedang dieksplorasi, menjadikannya bidang penelitian yang menarik untuk solusi kesehatan masa depan.
- Dukungan Detoksifikasi
Jahe dan sereh dapat berperan dalam proses detoksifikasi alami tubuh, membantu menghilangkan racun dan limbah metabolisme. Jahe dikenal memiliki sifat diuretik ringan dan diaporetik (memicu keringat), yang membantu tubuh mengeluarkan toksin melalui urine dan keringat.
Selain itu, jahe mendukung fungsi hati, organ utama dalam detoksifikasi, dengan meningkatkan produksi empedu dan melindungi sel hati dari kerusakan. Aktivitas antioksidannya juga berkontribusi pada perlindungan hati dari stres oksidatif yang disebabkan oleh racun.
Sereh juga mendukung detoksifikasi melalui sifat diuretiknya, yang membantu membersihkan ginjal dan saluran kemih dari zat-zat yang tidak diinginkan.
Kandungan antioksidan dalam sereh membantu melindungi sel-sel dari kerusakan yang disebabkan oleh racun yang beredar dalam tubuh. Selain itu, sereh dapat membantu meningkatkan sirkulasi, yang penting untuk transportasi limbah menuju organ ekskresi.
Efek sinergis dari jahe dan sereh dalam mempromosikan eliminasi toksin dapat meningkatkan efisiensi proses detoksifikasi tubuh.
Dengan mendukung fungsi hati dan ginjal, serta memfasilitasi eliminasi toksin melalui urine dan keringat, kombinasi jahe dan sereh dapat membantu menjaga tubuh tetap bersih dan berfungsi optimal.
Hal ini dapat berkontribusi pada peningkatan energi, kulit yang lebih jernih, dan fungsi organ yang lebih baik secara keseluruhan.
Meskipun istilah "detoks" sering disalahgunakan, dukungan ilmiah terhadap fungsi eliminasi alami tubuh oleh jahe dan sereh menunjukkan bahwa mereka dapat menjadi tambahan yang berharga untuk diet yang berfokus pada kesehatan dan kesejahteraan.
- Efek Relaksasi dan Pengurang Stres
Aroma dan sifat terapeutik jahe dan sereh memiliki efek menenangkan yang dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan relaksasi. Aroma hangat dan pedas jahe dikenal dapat meredakan ketegangan dan meningkatkan mood.
Komponen bioaktifnya juga dapat memengaruhi sistem saraf pusat, meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami sepenuhnya mekanisme ini. Minum teh jahe hangat sering digunakan sebagai penenang alami untuk meredakan kecemasan dan insomnia.
Sereh, terutama minyak esensialnya, banyak digunakan dalam aromaterapi karena sifat anxiolytic dan sedatifnya. Aroma lemon yang segar dan menenangkan dari sereh dapat membantu mengurangi tingkat stres, meningkatkan kualitas tidur, dan menciptakan suasana relaksasi.
Senyawa seperti citral dan geraniol dalam sereh diyakini berinteraksi dengan reseptor neurotransmitter di otak, mempromosikan efek menenangkan. Studi dalam Journal of Advanced Pharmaceutical Technology & Research telah menyoroti potensi sereh dalam mengurangi stres dan kecemasan.
Kombinasi jahe dan sereh dalam bentuk minuman hangat atau aromaterapi dapat memberikan efek sinergis dalam meredakan stres. Kehangatan minuman jahe dapat menenangkan tubuh, sementara aroma sereh menenangkan pikiran, menciptakan pengalaman yang holistik untuk mengurangi ketegangan.
Ini menjadikan ramuan jahe dan sereh pilihan yang sangat baik bagi individu yang mencari cara alami untuk mengelola stres sehari-hari dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
Kemampuan untuk menenangkan sistem saraf dan mengurangi kecemasan merupakan manfaat penting yang berkontribusi pada kesejahteraan mental dan fisik.