Wajib Tahu! Ketahui 9 Manfaat Bakso Ikan, Tinggi Protein! – E-Journal
Sabtu, 26 Juli 2025 oleh journal
Produk olahan pangan yang dikenal sebagai bakso ikan merupakan hidangan populer yang terbuat dari daging ikan yang digiling halus, dicampur dengan tepung pati, serta bumbu-bumbu khas, kemudian dibentuk menjadi bulatan-bulatan dan dimasak.
Hidangan ini sering disajikan dalam kuah kaldu, digoreng, atau ditambahkan ke berbagai masakan lain seperti sup dan tumisan.
Sebagai alternatif protein hewani, bakso ikan menawarkan profil nutrisi yang menarik, terutama bagi mereka yang mencari variasi dalam asupan protein sehari-hari.
Popularitasnya tidak hanya didasarkan pada cita rasa yang lezat, tetapi juga potensi manfaat kesehatannya yang berasal dari bahan baku utamanya, yaitu ikan.
manfaat bakso ikan
- Sumber Protein Berkualitas Tinggi
Ikan merupakan sumber protein hewani yang sangat baik, mengandung semua asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh untuk pertumbuhan, perbaikan jaringan, dan produksi enzim serta hormon.
Protein dalam bakso ikan memiliki bioavailabilitas tinggi, yang berarti mudah dicerna dan diserap oleh tubuh secara efisien.
Penelitian dalam jurnal Food Chemistry sering menyoroti komposisi asam amino lengkap pada protein ikan, menjadikannya pilihan nutrisi yang unggul.
Konsumsi protein yang cukup penting untuk menjaga massa otot, terutama pada individu yang aktif secara fisik atau lansia.
- Kaya Asam Lemak Omega-3
Beberapa jenis ikan yang umum digunakan dalam pembuatan bakso, seperti tenggiri atau kakap, dikenal kaya akan asam lemak omega-3, khususnya EPA (asam eicosapentaenoic) dan DHA (asam docosahexaenoic).
Asam lemak ini merupakan nutrisi esensial yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus diperoleh dari makanan.
Studi yang dipublikasikan dalam American Journal of Clinical Nutrition secara konsisten menunjukkan peran penting omega-3 dalam mengurangi peradangan, mendukung kesehatan jantung, dan meningkatkan fungsi otak.
Meskipun proses pengolahan dapat sedikit memengaruhi kandungan omega-3, bakso ikan masih dapat berkontribusi pada asupan nutrisi penting ini.
- Kandungan Vitamin dan Mineral Esensial
Ikan adalah sumber yang kaya akan berbagai vitamin dan mineral penting. Bakso ikan dapat menyediakan vitamin B kompleks (terutama B12), vitamin D, serta mineral seperti selenium dan yodium.
Vitamin B12 sangat krusial untuk fungsi saraf dan pembentukan sel darah merah, sementara vitamin D esensial untuk kesehatan tulang dan fungsi imun.
Selenium bertindak sebagai antioksidan, dan yodium vital untuk fungsi tiroid, sebagaimana dijelaskan dalam publikasi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tentang nutrisi mikro.
- Potensi Lemak Jenuh Lebih Rendah
Dibandingkan dengan daging merah atau produk olahan daging lainnya, bakso ikan umumnya memiliki kandungan lemak jenuh yang lebih rendah, tergantung pada jenis ikan yang digunakan dan metode pengolahannya.
Konsumsi lemak jenuh berlebih dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung.
Pemilihan ikan rendah lemak seperti kakap atau patin dalam pembuatan bakso dapat berkontribusi pada diet yang lebih sehat bagi jantung.
Pedoman diet dari berbagai lembaga kesehatan merekomendasikan penggantian sumber protein tinggi lemak jenuh dengan pilihan yang lebih ramping seperti ikan.
- Mudah Dicerna
Protein ikan dikenal lebih mudah dicerna dibandingkan dengan protein dari daging merah atau unggas.
Struktur serat otot ikan yang lebih pendek dan kandungan jaringan ikat yang lebih sedikit membuatnya lebih lunak dan mudah dipecah oleh enzim pencernaan.
Karakteristik ini menjadikan bakso ikan pilihan yang baik untuk berbagai kelompok usia, termasuk anak-anak, lansia, dan individu dengan sistem pencernaan sensitif.
Kemudahan pencernaan memastikan penyerapan nutrisi yang optimal, seperti yang sering dibahas dalam literatur fisiologi nutrisi.
- Mendukung Kesehatan Kardiovaskular
Kombinasi asam lemak omega-3, rendahnya lemak jenuh, dan keberadaan peptida bioaktif dalam protein ikan secara kolektif berkontribusi pada kesehatan jantung. Omega-3 membantu menurunkan kadar trigliserida, mengurangi tekanan darah, dan mencegah pembentukan plak di arteri.
Studi kohort besar, seperti yang dipublikasikan di Circulation oleh American Heart Association, telah menunjukkan korelasi antara konsumsi ikan secara teratur dan penurunan risiko penyakit kardiovaskular.
Dengan demikian, bakso ikan dapat menjadi komponen yang mendukung diet pro-kesehatan jantung.
- Meningkatkan Fungsi Kognitif
DHA, salah satu jenis asam lemak omega-3 yang melimpah pada ikan, merupakan komponen struktural utama otak dan retina.
Asupan DHA yang cukup sangat penting untuk perkembangan otak pada anak-anak dan pemeliharaan fungsi kognitif pada orang dewasa.
Penelitian neurosains telah mengindikasikan bahwa konsumsi omega-3 dapat membantu meningkatkan memori, konsentrasi, dan bahkan berpotensi mengurangi risiko penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer. Oleh karena itu, bakso ikan dapat menjadi pilihan makanan yang mendukung kesehatan otak.
- Berpotensi Mengurangi Risiko Penyakit Kronis
Profil nutrisi ikan yang kaya antioksidan (seperti selenium dan vitamin E pada beberapa jenis ikan) dan sifat anti-inflamasi dari omega-3 dapat berperan dalam mengurangi risiko beberapa penyakit kronis.
Ini termasuk beberapa jenis kanker, diabetes tipe 2, dan penyakit autoimun.
Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengonfirmasi efek spesifik dari bakso ikan, prinsip nutrisi dari bahan dasar ikan menunjukkan potensi manfaat kesehatan yang luas.
Diet yang kaya akan ikan sering direkomendasikan dalam strategi pencegahan penyakit kronis oleh ahli gizi dan dokter.
- Fleksibilitas dalam Diet Sehat
Bakso ikan adalah produk pangan yang sangat fleksibel dan dapat diintegrasikan ke dalam berbagai pola makan sehat.
Sebagai sumber protein tanpa lemak yang mudah disiapkan, ia dapat menggantikan sumber protein lain yang mungkin tinggi lemak jenuh atau kolesterol.
Kemampuannya untuk disajikan dalam berbagai bentuk, baik sebagai lauk utama, tambahan dalam sup, atau camilan sehat, memungkinkan variasi diet tanpa mengorbankan nilai gizi. Ini mendukung prinsip diversifikasi makanan untuk memastikan asupan nutrisi yang seimbang.