Penting! 8 Manfaat Makanan & Minuman Halal, Wujudkan Tubuh Sehat! – E-Journal
Kamis, 24 Juli 2025 oleh journal
Kata kunci "manfaat makanan dan minuman halal" secara linguistik berfungsi sebagai sebuah frasa nomina. Inti dari frasa ini adalah kata "manfaat" (benefit), yang merupakan sebuah nomina (kata benda). Kata ini menunjukkan hasil positif atau keuntungan yang diperoleh dari sesuatu.Konsep makanan dan minuman yang halal mengacu pada produk yang diperbolehkan atau sah untuk dikonsumsi menurut hukum Islam.
Ini tidak hanya mencakup ketiadaan bahan yang dilarang seperti daging babi, alkohol, atau darah, tetapi juga melibatkan seluruh proses produksi, mulai dari sumber bahan baku, pemrosesan, hingga penyajian, yang harus memenuhi standar kebersihan, etika, dan kualitas yang ketat.
Kriteria ini memastikan bahwa produk tidak hanya aman secara fisik tetapi juga selaras dengan prinsip-prinsip moral dan spiritual.
manfaat makanan dan minuman halal
- Jaminan Kebersihan dan Keamanan Pangan
Produk halal diwajibkan melalui serangkaian prosedur sanitasi dan higiene yang ketat di setiap tahapan rantai pasok, mulai dari pengadaan bahan mentah hingga produk akhir.
Standar ini mencakup kebersihan peralatan, lingkungan produksi, serta penanganan bahan makanan untuk meminimalkan risiko kontaminasi mikroba dan zat berbahaya.
Penekanan pada kebersihan yang mendalam ini selaras dengan prinsip-prinsip keamanan pangan modern yang direkomendasikan oleh organisasi kesehatan global, sebagaimana diuraikan dalam pedoman Badan Pengawas Obat dan Makanan atau Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
- Kesehatan Fisik dan Pencegahan Penyakit
Konsumsi makanan dan minuman halal berkontribusi pada kesehatan fisik karena melarang zat-zat yang berpotensi merugikan tubuh, seperti alkohol dan darah, serta daging hewan yang tidak disembelih dengan benar.
Alkohol, misalnya, telah terbukti menyebabkan berbagai penyakit hati dan neurologis, sementara darah dapat menjadi medium bagi pertumbuhan bakteri dan patogen.
Larangan ini didasarkan pada prinsip-prinsip yang secara inheren mendukung kesehatan dan kesejahteraan, sesuai dengan penelitian di bidang nutrisi dan toksikologi pangan.
- Kandungan Nutrisi yang Optimal
Prinsip halal mendorong konsumsi makanan yang alami, segar, dan tidak diubah secara berlebihan, yang cenderung mempertahankan nilai gizi aslinya.
Proses penyembelihan hewan secara syar'i, yang melibatkan pemotongan cepat pada leher untuk mengeluarkan darah secara tuntas, diyakini dapat membantu menjaga kualitas daging dan meminimalkan pembusukan.
Hal ini sejalan dengan penelitian yang menunjukkan bahwa praktik penanganan yang baik dapat mempertahankan integritas nutrisi dan sensori produk pangan.
- Kesejahteraan Hewan dan Etika Produksi
Konsep halal menuntut perlakuan etis terhadap hewan sebelum penyembelihan, termasuk penyediaan makanan dan minuman yang cukup, serta menghindari kekerasan atau stres yang tidak perlu.
Hewan harus disembelih dengan cara yang meminimalkan rasa sakit dan penderitaan, yang mencerminkan prinsip belas kasih.
Aspek ini selaras dengan gerakan global untuk kesejahteraan hewan dan praktik pertanian yang bertanggung jawab, seperti yang sering dibahas dalam jurnal etika hewan dan produksi pangan berkelanjutan.
- Perlindungan dari Bahan Tambahan Berbahaya
Sertifikasi halal seringkali memeriksa secara ketat bahan tambahan pangan, pengawet, pewarna, dan zat bantu proses untuk memastikan tidak ada kandungan yang berasal dari sumber non-halal atau yang berpotensi berbahaya.
Hal ini mengurangi paparan konsumen terhadap zat-zat kimia sintetis atau aditif yang mungkin memiliki efek samping negatif pada kesehatan jangka panjang.
Pendekatan ini mendukung prinsip kehati-hatian dalam keamanan pangan, sebagaimana ditekankan oleh penelitian dalam toksikologi pangan dan regulasi aditif makanan.
- Kontrol Kualitas Rantai Pasok yang Komprehensif
Sistem sertifikasi halal modern melibatkan audit dan verifikasi menyeluruh di seluruh rantai pasok, dari petani atau peternak hingga distributor dan pengecer.
Proses ini memastikan integritas produk halal tidak terkompromi oleh kontaminasi silang atau penggunaan bahan non-halal di titik mana pun.
Pendekatan holistik ini memberikan tingkat kepercayaan yang lebih tinggi terhadap kualitas dan keaslian produk, mirip dengan sistem manajemen mutu ISO yang diterapkan dalam industri lain.
- Dampak Psikologis dan Spiritual Positif
Bagi konsumen Muslim, mengonsumsi makanan dan minuman halal memberikan ketenangan pikiran dan kepuasan spiritual karena selaras dengan keyakinan agama mereka.
Keyakinan bahwa makanan yang dikonsumsi adalah murni dan sah dapat mengurangi kecemasan terkait pilihan makanan dan meningkatkan kesejahteraan psikologis secara keseluruhan.
Aspek ini, meskipun tidak diukur secara fisik, merupakan komponen penting dari kesehatan holistik yang diakui dalam studi psikologi kesehatan dan sosiologi agama.
- Kontribusi terhadap Ekosistem Pangan Berkelanjutan
Beberapa prinsip halal mendorong praktik pertanian dan produksi yang bertanggung jawab, termasuk pengelolaan sumber daya yang bijaksana dan pengurangan limbah.
Penekanan pada bahan-bahan alami dan proses yang efisien dapat berkontribusi pada sistem pangan yang lebih lestari dan ramah lingkungan.
Ini sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan global, yang menekankan pentingnya produksi dan konsumsi yang bertanggung jawab untuk menjaga keseimbangan ekologis, sebagaimana dibahas dalam literatur ekonomi hijau dan keberlanjutan pangan.