Wajib Simak! Ketahui 6 Manfaat Minum Rosella & Kaya Antioksidan! – E-Journal

Senin, 21 Juli 2025 oleh journal

Rosella, atau Hibiscus sabdariffa, adalah tanaman berbunga yang telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional di berbagai belahan dunia. Bagian kelopak bunganya sering diolah menjadi minuman herbal, teh, atau ekstrak karena kandungan fitokimia yang kaya.

Konsumsi ekstrak kelopak rosella dalam bentuk minuman telah menarik perhatian ilmiah karena potensi dampaknya terhadap kesehatan manusia, yang menjadi fokus eksplorasi artikel ini.

manfaat minum rosella

  1. Menurunkan Tekanan Darah

    Berbagai penelitian klinis telah menunjukkan bahwa konsumsi ekstrak rosella dapat membantu menurunkan tekanan darah pada individu dengan hipertensi ringan hingga sedang.

    Efek antihipertensi ini dikaitkan dengan kandungan antosianin dan polifenol dalam rosella yang bekerja sebagai penghambat enzim pengubah angiotensin (ACE) dan memiliki sifat diuretik.

    Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Human Hypertension oleh McKay et al.

    (2010) menemukan bahwa konsumsi teh rosella secara signifikan menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik dibandingkan dengan plasebo pada penderita pre-hipertensi dan hipertensi ringan.

    Wajib Simak! Ketahui 6 Manfaat Minum Rosella &...

    Mekanisme lain yang berkontribusi pada penurunan tekanan darah adalah kemampuannya untuk merelaksasi pembuluh darah dan meningkatkan ekskresi natrium dari tubuh.

    Senyawa bioaktif dalam rosella juga diyakini dapat mengurangi stres oksidatif dan peradangan pada dinding pembuluh darah, yang merupakan faktor penting dalam patogenesis hipertensi.

    Oleh karena itu, rosella sering dianggap sebagai suplemen alami yang menjanjikan untuk manajemen tekanan darah.

  2. Menurunkan Kadar Kolesterol

    Rosella telah terbukti memiliki efek hipolipidemik, yaitu kemampuan untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah.

    Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi ekstrak rosella dapat secara signifikan mengurangi kadar kolesterol Low-Density Lipoprotein (LDL) atau kolesterol "jahat" dan trigliserida, sambil meningkatkan kadar kolesterol High-Density Lipoprotein (HDL) atau kolesterol "baik".

    Efek ini terutama disebabkan oleh antioksidan dan fitosterol yang menghambat penyerapan kolesterol di usus dan meningkatkan ekskresi empedu.

    Studi yang dilakukan pada pasien dengan sindrom metabolik, seperti yang dilaporkan dalam Phytotherapy Research oleh Mozaffari-Khosravi et al. (2009), menunjukkan perbaikan signifikan dalam profil lipid setelah konsumsi rosella.

    Kandungan serat larut dalam rosella juga dapat berkontribusi pada penurunan kolesterol dengan mengikat asam empedu di usus, sehingga memaksa tubuh untuk menggunakan lebih banyak kolesterol untuk sintesis asam empedu baru.

    Dengan demikian, rosella menawarkan potensi sebagai agen alami untuk pencegahan dislipidemia.

  3. Sifat Antioksidan Kuat

    Rosella kaya akan senyawa antioksidan, termasuk antosianin, polifenol, flavonoid, dan asam askorbat (Vitamin C). Senyawa-senyawa ini berperan penting dalam menetralkan radikal bebas dalam tubuh, yang merupakan molekul tidak stabil penyebab kerusakan sel dan jaringan.

    Kerusakan oksidatif ini merupakan faktor pemicu berbagai penyakit kronis, termasuk penyakit jantung, kanker, dan penuaan dini.

    Kapasitas antioksidan yang tinggi pada rosella telah dikonfirmasi melalui berbagai tes in vitro dan in vivo, menunjukkan kemampuannya untuk melindungi sel dari stres oksidatif.

    Konsumsi rutin minuman rosella dapat membantu meningkatkan kapasitas antioksidan total dalam plasma darah, sehingga memperkuat pertahanan alami tubuh terhadap kerusakan oksidatif.

    Efek protektif ini menjadikan rosella sebagai minuman yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan seluler dan mengurangi risiko penyakit terkait radikal bebas.

  4. Potensi Antikanker

    Beberapa penelitian preklinis telah mengeksplorasi potensi antikanker dari ekstrak rosella.

    Senyawa seperti protocatechuic acid (PCA) dan antosianin dalam rosella telah menunjukkan kemampuan untuk menginduksi apoptosis (kematian sel terprogram) pada berbagai jenis sel kanker, termasuk sel leukemia, kanker lambung, dan kanker hati.

    Studi in vitro menunjukkan bahwa ekstrak rosella dapat menghambat proliferasi sel kanker dan mencegah metastasis tanpa merusak sel normal secara signifikan.

    Meskipun sebagian besar penelitian ini masih berada pada tahap awal (in vitro dan hewan percobaan), temuan ini sangat menjanjikan untuk pengembangan terapi antikanker di masa depan.

    Mekanisme yang terlibat meliputi modulasi jalur sinyal sel, penekanan angiogenesis (pembentukan pembuluh darah baru untuk tumor), dan peningkatan respon imun.

    Namun demikian, penelitian lebih lanjut, terutama uji klinis pada manusia, diperlukan untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanan rosella sebagai agen antikanker.

  5. Mendukung Kesehatan Hati

    Rosella juga menunjukkan potensi dalam mendukung kesehatan hati dan melindunginya dari kerusakan. Senyawa antioksidan dalam rosella dapat membantu mengurangi stres oksidatif dan peradangan di hati, yang merupakan penyebab umum penyakit hati.

    Beberapa penelitian pada hewan model telah menunjukkan bahwa ekstrak rosella dapat melindungi hati dari toksisitas yang diinduksi oleh zat kimia dan mengurangi akumulasi lemak di hati, suatu kondisi yang dikenal sebagai penyakit hati berlemak non-alkoholik (NAFLD).

    Kemampuannya untuk meningkatkan aktivitas enzim detoksifikasi di hati juga berkontribusi pada efek hepatoprotektifnya. Dengan mendukung fungsi detoksifikasi hati, rosella membantu tubuh membuang racun dan produk sampingan metabolisme yang berbahaya.

    Meskipun demikian, diperlukan lebih banyak penelitian klinis untuk sepenuhnya memahami peran rosella dalam manajemen dan pencegahan penyakit hati pada manusia.

  6. Sifat Antimikroba

    Ekstrak rosella telah menunjukkan aktivitas antimikroba terhadap berbagai jenis bakteri dan jamur patogen. Senyawa fitokimia seperti antosianin, asam protocatechuic, dan asam organik lainnya dipercaya bertanggung jawab atas efek ini.

    Penelitian in vitro telah melaporkan bahwa rosella dapat menghambat pertumbuhan bakteri umum seperti Escherichia coli, Staphylococcus aureus, dan Pseudomonas aeruginosa, serta beberapa jenis jamur.

    Potensi antimikroba ini menunjukkan bahwa rosella dapat berkontribusi pada pertahanan tubuh terhadap infeksi dan mungkin bermanfaat dalam pengobatan kondisi tertentu yang disebabkan oleh mikroorganisme.

    Meskipun demikian, konsentrasi dan formulasi yang efektif perlu diteliti lebih lanjut untuk aplikasi klinis. Namun, sifat ini menambah daftar panjang manfaat kesehatan potensial dari konsumsi minuman rosella secara teratur.