Wajib Simak! Inilah 9 Manfaat Bawang Dayak, Cegah Kanker Alami – E-Journal
Jumat, 25 Juli 2025 oleh journal
Bawang dayak, yang secara botani dikenal sebagai Eleutherine palmifolia (L.) Merr. atau Eleutherine bulbosa (Mill.) Urb., merupakan tanaman umbi-umbian anggota famili Iridaceae yang banyak ditemukan di hutan tropis, khususnya di wilayah Kalimantan.
Tanaman ini memiliki ciri khas berupa umbi berwarna merah keunguan dengan lapisan seperti bawang bombay kecil dan daun memanjang.
Sejak lama, masyarakat adat Dayak telah memanfaatkan umbi ini sebagai bagian dari pengobatan tradisional untuk berbagai kondisi kesehatan.
Kandungan fitokimia yang melimpah di dalamnya, seperti senyawa flavonoid, alkaloid, saponin, dan glikosida, menjadi dasar bagi potensi farmakologisnya yang menarik perhatian dunia penelitian.
manfaat bawang dayak
- Aktivitas Antioksidan Kuat
Bawang dayak kaya akan senyawa antioksidan, terutama flavonoid dan fenolik, yang berperan penting dalam menangkal radikal bebas dalam tubuh. Radikal bebas diketahui menjadi penyebab stres oksidatif yang berkontribusi pada berbagai penyakit degeneratif.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal seperti Food Science and Biotechnology telah menunjukkan kapasitas antioksidan tinggi dari ekstrak bawang dayak, menjadikannya agen pelindung sel yang potensial.
- Potensi Anti-inflamasi
Senyawa aktif dalam bawang dayak memiliki kemampuan untuk meredakan respons inflamasi dalam tubuh. Inflamasi kronis adalah faktor risiko untuk berbagai kondisi kesehatan serius, termasuk penyakit jantung dan autoimun.
Studi in vitro dan in vivo telah mengindikasikan bahwa ekstrak bawang dayak dapat menghambat pelepasan mediator pro-inflamasi, menunjukkan perannya dalam manajemen kondisi peradangan.
- Efek Antimikroba
Beberapa penelitian telah menguji kemampuan bawang dayak dalam melawan mikroorganisme patogen. Ekstrak umbi ini dilaporkan memiliki aktivitas antibakteri dan antijamur terhadap berbagai jenis bakteri dan jamur, termasuk beberapa strain yang resisten terhadap antibiotik.
Temuan ini membuka peluang untuk pengembangan agen antimikroba alami baru, seperti yang disoroti dalam publikasi di Journal of Ethnopharmacology.
- Potensi Antikanker
Studi awal, terutama yang berbasis in vitro pada lini sel kanker, menunjukkan bahwa bawang dayak memiliki sifat sitotoksik terhadap sel kanker tertentu.
Senyawa seperti eleutherine dan isoeleutherine telah diidentifikasi sebagai agen yang mungkin memicu apoptosis (kematian sel terprogram) pada sel kanker.
Meskipun demikian, penelitian lebih lanjut, termasuk uji klinis, sangat dibutuhkan untuk mengkonfirmasi potensi antikanker ini pada manusia.
- Menurunkan Kadar Gula Darah (Antidiabetes)
Bawang dayak secara tradisional digunakan untuk mengelola diabetes, dan beberapa penelitian ilmiah mendukung klaim ini.
Ekstraknya telah terbukti dapat membantu menurunkan kadar glukosa darah, mungkin melalui peningkatan sensitivitas insulin atau penghambatan enzim yang terlibat dalam pencernaan karbohidrat. Studi pada hewan model diabetes telah menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam konteks ini.
- Menurunkan Kolesterol dan Trigliserida
Manfaat lain yang sedang dieksplorasi adalah kemampuannya dalam mempengaruhi profil lipid darah. Konsumsi bawang dayak diyakini dapat membantu menurunkan kadar kolesterol total, kolesterol LDL (jahat), dan trigliserida, sambil berpotensi meningkatkan kolesterol HDL (baik).
Efek hipolipidemik ini penting untuk menjaga kesehatan kardiovaskular dan mengurangi risiko aterosklerosis.
- Mendukung Kesehatan Jantung
Dengan kemampuannya sebagai antioksidan, anti-inflamasi, serta efeknya terhadap kadar gula darah dan lipid, bawang dayak secara komprehensif berkontribusi pada kesehatan kardiovaskular.
Senyawa aktifnya dapat membantu melindungi pembuluh darah dari kerusakan dan mendukung fungsi jantung yang optimal, sebagaimana ditunjukkan oleh penelitian yang mengeksplorasi efek gabungan dari komponen fitokimia.
- Peran dalam Imunomodulasi
Beberapa penelitian menyarankan bahwa bawang dayak dapat memiliki efek imunomodulator, artinya dapat membantu mengatur atau memodulasi respons sistem kekebalan tubuh.
Ini bisa berarti memperkuat kekebalan saat dibutuhkan untuk melawan infeksi, atau meredam respons kekebalan yang berlebihan yang menyebabkan kondisi autoimun. Mekanisme pastinya masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
- Mempercepat Penyembuhan Luka
Secara tradisional, bawang dayak juga digunakan untuk mempercepat penyembuhan luka. Sifat antimikroba dan anti-inflamasinya dapat berperan dalam mencegah infeksi pada luka dan mengurangi peradangan, sehingga mendukung proses regenerasi jaringan.
Penelitian awal pada model luka telah menunjukkan bahwa aplikasi ekstrak bawang dayak dapat mempercepat penutupan luka dan mengurangi waktu penyembuhan.