Wajib Tahu! Inilah 8 Manfaat Bawang Tiwai, Tingkatkan Daya Tahan Tubuh! – E-Journal
Minggu, 20 Juli 2025 oleh journal
Bawang tiwai, dikenal juga dengan nama ilmiah Eleutherine bulbosa atau Eleutherine palmifolia, merupakan salah satu jenis tanaman umbi-umbian dari keluarga Iridaceae yang banyak ditemukan di wilayah Kalimantan.
Tanaman ini memiliki ciri khas umbi berwarna merah keunguan yang sering digunakan dalam pengobatan tradisional oleh masyarakat adat. Secara turun-temurun, umbi ini dipercaya memiliki berbagai khasiat terapeutik yang signifikan, menjadikannya subjek penelitian ilmiah yang menarik.
bawang tiwai dan manfaatnya
- Potensi Antioksidan Tinggi
Bawang tiwai kaya akan senyawa bioaktif seperti flavonoid, fenolik, dan kuinon, yang dikenal sebagai antioksidan kuat. Senyawa-senyawa ini bekerja dengan menetralkan radikal bebas dalam tubuh, sehingga dapat melindungi sel-sel dari kerusakan oksidatif.
Penelitian in vitro dan in vivo telah menunjukkan kapasitas antioksidan yang signifikan dari ekstrak bawang tiwai, mendukung perannya dalam pencegahan berbagai penyakit degeneratif yang terkait dengan stres oksidatif.
- Efek Anti-inflamasi
Kandungan eleutherin, eleutherol, dan eleutherone dalam bawang tiwai berkontribusi pada sifat anti-inflamasinya. Senyawa-senyawa ini dapat memodulasi jalur inflamasi dan menekan produksi mediator pro-inflamasi dalam tubuh.
Studi farmakologi telah mengindikasikan bahwa ekstrak bawang tiwai mampu mengurangi peradangan dan nyeri, menunjukkan potensinya sebagai agen terapeutik untuk kondisi inflamasi kronis.
- Aktivitas Antikanker
Beberapa penelitian telah mengeksplorasi potensi antikanker bawang tiwai, menunjukkan efek sitotoksik terhadap berbagai lini sel kanker. Senyawa aktifnya dilaporkan dapat menginduksi apoptosis (kematian sel terprogram) pada sel kanker serta menghambat proliferasi sel tumor.
Meskipun sebagian besar studi masih bersifat in vitro, temuan ini membuka peluang untuk pengembangan agen kemopreventif atau kemoterapi alami di masa depan.
- Manfaat Antidiabetes
Bawang tiwai telah diteliti karena kemampuannya dalam menurunkan kadar glukosa darah dan meningkatkan sensitivitas insulin. Senyawa dalam umbi ini dapat menghambat aktivitas enzim alfa-glukosidase dan alfa-amilase, yang berperan dalam pencernaan karbohidrat dan penyerapan glukosa.
Studi pada model hewan diabetes menunjukkan bahwa konsumsi bawang tiwai dapat membantu mengelola kadar gula darah, menjadikannya kandidat potensial untuk manajemen diabetes tipe 2.
- Sifat Antimikroba
Ekstrak bawang tiwai menunjukkan spektrum aktivitas antimikroba yang luas terhadap berbagai bakteri dan jamur patogen. Kandungan eleutherin dan senyawa quinone lainnya diduga menjadi penyebab efek ini, dengan kemampuan untuk mengganggu integritas dinding sel mikroba.
Kemampuan ini mendukung penggunaan tradisionalnya dalam mengatasi infeksi dan menunjukkan potensinya sebagai sumber agen antimikroba alami.
- Dukungan Kardioprotektif
Senyawa bioaktif dalam bawang tiwai dapat memberikan perlindungan terhadap sistem kardiovaskular. Penelitian awal menunjukkan bahwa ekstraknya dapat membantu menurunkan kadar kolesterol total dan trigliserida, serta mencegah peroksidasi lipid yang merusak pembuluh darah.
Manfaat ini berkontribusi pada pemeliharaan kesehatan jantung dan pencegahan penyakit kardiovaskular.
- Perlindungan Hepatoprotektif
Bawang tiwai juga menunjukkan potensi sebagai agen hepatoprotektif, melindungi sel-sel hati dari kerusakan yang disebabkan oleh toksin atau stres oksidatif.
Senyawa antioksidan dan anti-inflamasinya berperan dalam mengurangi beban pada hati dan mendukung fungsi detoksifikasi organ tersebut. Studi yang ada mengindikasikan bahwa konsumsi bawang tiwai dapat membantu menjaga kesehatan hati dan memitigasi risiko kerusakan hati.
- Efek Imunomodulator
Beberapa penelitian mengisyaratkan bahwa bawang tiwai memiliki kemampuan untuk memodulasi sistem kekebalan tubuh. Senyawa tertentu dalam umbi ini dapat merangsang atau menyeimbangkan respons imun, meningkatkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit.
Potensi imunomodulator ini menjadikan bawang tiwai menarik untuk penelitian lebih lanjut dalam mendukung kesehatan imun secara keseluruhan.