Wajib Tahu! Ketahui 5 Manfaat Bawang Prei, Tingkatkan Kekebalan Tubuh Optimal – E-Journal

Jumat, 25 Juli 2025 oleh journal

Bawang prei, yang dikenal secara ilmiah sebagai Allium ampeloprasum var. porrum, merupakan anggota keluarga Amaryllidaceae, sama seperti bawang merah, bawang putih, dan daun bawang.

Sayuran ini memiliki karakteristik rasa yang lebih lembut dan manis dibandingkan kerabatnya, menjadikannya pilihan populer dalam berbagai hidangan kuliner.

Lebih dari sekadar penambah rasa, tanaman ini kaya akan nutrisi esensial, termasuk vitamin, mineral, serat, dan berbagai senyawa bioaktif yang berkontribusi pada kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Kandungan fitokimia yang melimpah ini memberikan potensi manfaat terapeutik yang signifikan bagi manusia.

manfaat bawang prei

  1. Kesehatan Jantung yang Optimal

    Bawang prei mengandung folat dan kalium dalam jumlah yang signifikan, dua nutrisi penting yang berperan krusial dalam menjaga kesehatan kardiovaskular.

    Folat membantu menurunkan kadar homosistein, asam amino yang jika kadarnya tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, seperti yang disoroti oleh publikasi di American Journal of Clinical Nutrition.

    Sementara itu, kalium berfungsi mengatur tekanan darah dengan menyeimbangkan kadar natrium dalam tubuh, sebuah mekanisme yang didukung oleh temuan dari berbagai studi di bidang kardiologi.

    Selain itu, kehadiran antioksidan seperti kaempferol juga berkontribusi dalam melindungi sel-sel jantung dari kerusakan oksidatif, sehingga mendukung fungsi jantung yang lebih baik.

    Wajib Tahu! Ketahui 5 Manfaat Bawang Prei, Tingkatkan...
  2. Dukungan Pencernaan yang Sehat

    Kandungan serat prebiotik, terutama inulin, menjadikan bawang prei sebagai makanan yang sangat bermanfaat untuk sistem pencernaan.

    Serat inulin tidak dapat dicerna oleh enzim manusia, namun menjadi sumber makanan bagi bakteri baik di usus besar, seperti Bifidobacteria dan Lactobacilli.

    Proses fermentasi inulin oleh mikroflora usus ini menghasilkan asam lemak rantai pendek (SCFA) yang penting untuk kesehatan usus, sebagaimana dijelaskan dalam penelitian yang diterbitkan di Journal of Agricultural and Food Chemistry.

    Konsumsi rutin bawang prei dapat membantu menjaga keseimbangan mikrobioma usus, mencegah sembelit, dan meningkatkan penyerapan nutrisi secara keseluruhan, sehingga menciptakan lingkungan pencernaan yang optimal.

  3. Sifat Anti-inflamasi dan Potensi Anti-kanker

    Bawang prei kaya akan senyawa sulfur organik dan flavonoid, khususnya kaempferol, yang dikenal memiliki sifat anti-inflamasi dan anti-kanker yang kuat.

    Senyawa sulfur, seperti dialil disulfida, telah diteliti kemampuannya dalam menghambat pertumbuhan sel kanker dan menginduksi apoptosis (kematian sel terprogram) pada berbagai jenis kanker, termasuk kanker usus besar dan prostat, berdasarkan laporan dari World Cancer Research Fund.

    Flavonoid seperti kaempferol juga bertindak sebagai antioksidan yang melawan radikal bebas dan mengurangi peradangan kronis, faktor risiko utama banyak penyakit degeneratif.

    Penelitian yang dipublikasikan dalam Phytotherapy Research sering menyoroti potensi senyawa ini dalam pencegahan penyakit kronis.

  4. Peningkatan Sistem Kekebalan Tubuh

    Kandungan vitamin C dan K dalam bawang prei berperan penting dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh.

    Vitamin C adalah antioksidan kuat yang melindungi sel-sel kekebalan dari kerusakan dan merangsang produksi sel darah putih, komponen kunci dalam respons imun tubuh.

    Sementara itu, vitamin K berperan dalam proses pembekuan darah yang sehat dan juga memiliki efek anti-inflamasi yang dapat mendukung fungsi imun.

    Selain vitamin, bawang prei juga menyediakan zat besi yang esensial untuk produksi hemoglobin dan transportasi oksigen, yang secara tidak langsung mendukung vitalitas sel-sel kekebalan tubuh.

    Asupan nutrisi ini sangat penting untuk menjaga pertahanan tubuh terhadap infeksi dan penyakit, seperti yang sering dibahas dalam literatur nutrisi imunologi.

  5. Manajemen Berat Badan dan Gula Darah

    Dengan kandungan kalori yang rendah dan serat yang tinggi, bawang prei merupakan pilihan makanan yang sangat baik untuk manajemen berat badan.

    Serat membantu meningkatkan rasa kenyang, mengurangi asupan kalori secara keseluruhan, dan mencegah makan berlebihan, sebuah mekanisme yang sering dibahas dalam studi tentang obesitas dan diet.

    Selain itu, serat larut dalam bawang prei dapat membantu memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah, sehingga mencegah lonjakan gula darah yang tajam setelah makan.

    Indeks glikemik yang rendah pada bawang prei menjadikannya makanan yang cocok untuk penderita diabetes atau individu yang ingin menjaga kadar gula darah tetap stabil, sebagaimana direkomendasikan oleh ahli gizi dalam panduan diet sehat.