Penting! Ketahui 10 Manfaat Ikan Pari, Dukung Otak Cerdas Anda! – E-Journal

Kamis, 24 Juli 2025 oleh journal

Pemanfaatan sumber daya hayati laut telah lama menjadi bagian integral dari diet dan pengobatan tradisional di berbagai belahan dunia. Dalam konteks ini, beragam spesies laut menawarkan potensi nutrisi dan bioaktif yang signifikan bagi kesehatan manusia.

Pembahasan ini akan mengulas secara mendalam berbagai keuntungan yang dapat diperoleh dari konsumsi atau penggunaan produk turunan dari hewan bertulang rawan ini.

Spesies ini, yang dikenal luas karena bentuk tubuhnya yang pipih dan lebar, tidak hanya penting secara ekologis tetapi juga memiliki komposisi biokimia yang menjanjikan.

Studi ilmiah telah mulai mengungkap spektrum luas dari komponen-komponen ini, mulai dari makronutrien esensial hingga senyawa bioaktif dengan potensi terapeutik.

Investigasi lebih lanjut terus dilakukan untuk memvalidasi klaim tradisional dan mengidentifikasi aplikasi baru dalam bidang nutrisi dan farmasi.

Penting! Ketahui 10 Manfaat Ikan Pari, Dukung Otak...

ikan pari manfaat

  1. Sumber Protein Berkualitas Tinggi

    Daging ikan pari merupakan sumber protein hewani yang sangat baik, esensial untuk pertumbuhan, perbaikan jaringan, dan fungsi enzimatik dalam tubuh.

    Protein ini memiliki profil asam amino lengkap, yang berarti menyediakan semua asam amino esensial yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh manusia.

    Kandungan protein yang tinggi dan rendah lemak menjadikan ikan pari pilihan yang sehat untuk mendukung kebutuhan nutrisi harian, sebagaimana dilaporkan dalam beberapa studi nutrisi kelautan yang berfokus pada komposisi daging ikan.

  2. Kaya Asam Lemak Omega-3

    Ikan pari mengandung asam lemak tak jenuh ganda, khususnya Omega-3, seperti EPA (asam eicosapentaenoat) dan DHA (asam docosahexaenoat). Asam lemak ini dikenal luas karena perannya dalam mendukung kesehatan jantung, fungsi otak, dan mengurangi peradangan sistemik.

    Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal-jurnal kardiologi sering menyoroti pentingnya Omega-3 dari sumber laut untuk pencegahan penyakit kardiovaskular, menunjukkan bahwa ikan pari dapat berkontribusi pada asupan nutrisi penting ini.

  3. Sumber Vitamin dan Mineral Esensial

    Daging ikan pari merupakan gudang berbagai vitamin dan mineral penting yang diperlukan untuk menjaga kesehatan optimal. Kandungan vitamin B kompleks, seperti B12 dan niasin, sangat bermanfaat untuk metabolisme energi dan fungsi saraf.

    Selain itu, mineral seperti fosfor, selenium, dan magnesium juga ditemukan dalam jumlah signifikan, yang krusial untuk kesehatan tulang, fungsi tiroid, dan reaksi biokimia tubuh, sebagaimana diuraikan dalam analisis komposisi nutrisi makanan laut.

  4. Potensi Kolagen dan Gelatin

    Tulang rawan dan kulit ikan pari merupakan sumber potensial kolagen dan gelatin, yang memiliki aplikasi luas dalam industri makanan, farmasi, dan kosmetik.

    Kolagen adalah protein struktural utama yang penting untuk elastisitas kulit, kesehatan sendi, dan kekuatan tulang.

    Ekstraksi kolagen dari bagian non-daging ikan pari telah diteliti sebagai alternatif yang berkelanjutan, dengan beberapa studi biokimia menunjukkan sifat-sifat fungsional yang menjanjikan.

  5. Kandungan Kondroitin Sulfat

    Tulang rawan ikan pari kaya akan kondroitin sulfat, sebuah glikosaminoglikan yang banyak digunakan sebagai suplemen untuk kesehatan sendi. Senyawa ini dikenal membantu menjaga integritas tulang rawan, mengurangi nyeri sendi, dan meningkatkan mobilitas pada penderita osteoartritis.

    Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal-jurnal reumatologi seringkali mendukung penggunaan kondroitin sulfat dari sumber laut sebagai agen kondroprotektif, menyoroti potensi terapeutik dari tulang rawan ikan pari.

  6. Rendah Kandungan Merkuri

    Dibandingkan dengan beberapa spesies ikan predator besar lainnya, ikan pari umumnya memiliki tingkat akumulasi merkuri yang lebih rendah.

    Hal ini menjadikannya pilihan yang lebih aman untuk konsumsi reguler, terutama bagi kelompok rentan seperti wanita hamil dan anak-anak, yang perlu membatasi paparan merkuri.

    Data dari lembaga pengawasan makanan laut seringkali mengklasifikasikan ikan pari dalam kategori risiko merkuri rendah hingga sedang, tergantung pada spesies dan wilayah tangkapnya.

  7. Sumber Bioaktif Peptida

    Penelitian awal menunjukkan bahwa ikan pari mungkin mengandung peptida bioaktif yang memiliki sifat antioksidan, anti-inflamasi, dan bahkan antikanker. Peptida ini, yang terbentuk dari hidrolisis protein, dapat memberikan efek farmakologis yang signifikan.

    Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi mekanisme dan efektivitasnya pada manusia, temuan dari studi in vitro dan in vivo awal dalam jurnal-jurnal biokimia pangan menunjukkan potensi besar untuk pengembangan nutraceuticals.

  8. Potensi Anti-inflamasi

    Beberapa komponen bioaktif yang ditemukan dalam ikan pari, termasuk asam lemak Omega-3 dan peptida tertentu, diduga memiliki sifat anti-inflamasi.

    Sifat ini dapat berkontribusi pada pengurangan risiko penyakit kronis yang terkait dengan peradangan, seperti penyakit jantung, artritis, dan beberapa jenis kanker.

    Meskipun penelitian spesifik pada ikan pari masih berkembang, prinsip-prinsip anti-inflamasi dari komponen-komponen ini telah didokumentasikan dengan baik dalam literatur ilmiah yang lebih luas mengenai nutrisi fungsional.

  9. Mendukung Kesehatan Kulit

    Kandungan kolagen dan asam lemak esensial dalam ikan pari dapat berperan dalam menjaga kesehatan dan elastisitas kulit.

    Kolagen adalah komponen utama kulit yang bertanggung jawab atas kekencangan dan hidrasinya, sementara asam lemak Omega-3 membantu menjaga integritas sawar kulit dan mengurangi peradangan.

    Oleh karena itu, konsumsi ikan pari dapat secara tidak langsung berkontribusi pada penampilan kulit yang lebih sehat dan terhidrasi, sebuah aspek yang sering dibahas dalam literatur dermatologi nutrisi.

  10. Pemanfaatan Bagian Non-Daging untuk Produk Bernilai Tambah

    Selain dagingnya, bagian lain dari ikan pari seperti tulang rawan, kulit, dan hati dapat diolah menjadi produk bernilai tambah tinggi.

    Hati ikan pari, misalnya, bisa menjadi sumber vitamin A dan D yang baik, mirip dengan minyak hati ikan kod.

    Pemanfaatan limbah perikanan ini tidak hanya meningkatkan nilai ekonomi ikan pari tetapi juga mendukung praktik perikanan yang lebih berkelanjutan dengan mengurangi pemborosan, sebuah konsep yang didukung oleh penelitian dalam bidang bioteknologi kelautan dan ekonomi sirkular.