Penting! 7 Manfaat Nangka untuk Kesehatan, Jantung Sehat! – E-Journal
Jumat, 18 Juli 2025 oleh journal
Nangka (Artocarpus heterophyllus) adalah buah tropis berukuran besar yang berasal dari wilayah Asia Selatan dan Tenggara.
Buah ini dikenal dengan kulitnya yang berduri dan daging buahnya yang manis serta berserat saat matang, namun juga dapat diolah sebagai sayuran saat masih muda.
Tanaman nangka merupakan anggota keluarga Moraceae, yang juga mencakup murbei dan ara. Buah nangka memiliki karakteristik unik dengan aroma khas dan biji yang dapat dimakan setelah diolah.
Kandungan nutrisinya yang melimpah, termasuk karbohidrat, serat, vitamin, dan mineral, menjadikan nangka sebagai komoditas pangan yang memiliki nilai gizi signifikan.
manfaat nangka untuk kesehatan
- Kaya Nutrisi Esensial
Nangka merupakan sumber nutrisi yang sangat baik, mengandung beragam vitamin dan mineral penting yang diperlukan tubuh. Buah ini kaya akan Vitamin C, yang berperan sebagai antioksidan kuat dan penting untuk fungsi kekebalan tubuh.
Selain itu, nangka juga menyediakan berbagai vitamin B kompleks seperti Vitamin B6 (piridoksin), niasin, riboflavin, dan folat, yang vital untuk metabolisme energi dan kesehatan saraf.
Kandungan mineralnya meliputi kalium, magnesium, mangan, dan tembaga, yang semuanya mendukung berbagai fungsi fisiologis. Kalium, misalnya, esensial untuk menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit serta mengatur tekanan darah.
Magnesium berperan dalam lebih dari 300 reaksi enzimatik dalam tubuh, termasuk sintesis protein dan fungsi otot serta saraf.
Profil nutrisi yang komprehensif ini menjadikan nangka sebagai tambahan berharga dalam diet seimbang, berkontribusi pada kesehatan secara keseluruhan. Penelitian nutrisi sering menyoroti buah-buahan tropis seperti nangka karena kepadatan nutrisinya.
- Sumber Antioksidan Kuat
Nangka mengandung berbagai senyawa antioksidan kuat, termasuk karotenoid, flavonoid, dan Vitamin C. Antioksidan ini berperan krusial dalam melawan radikal bebas dalam tubuh yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan memicu penyakit kronis.
Karotenoid, yang bertanggung jawab atas warna kuning cerah pada nangka matang, adalah prekursor Vitamin A dan dikenal memiliki sifat antioksidan yang kuat.
Flavonoid juga merupakan senyawa bioaktif yang telah dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan, termasuk mengurangi peradangan dan risiko penyakit jantung.
Studi yang dipublikasikan dalam Journal of Food Chemistry telah mengidentifikasi dan mengukur konsentrasi antioksidan ini dalam nangka, mengkonfirmasi potensinya dalam mengurangi stres oksidatif.
Konsumsi rutin makanan kaya antioksidan seperti nangka dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan.
- Mendukung Kesehatan Pencernaan
Nangka adalah sumber serat makanan yang sangat baik, baik serat larut maupun tidak larut. Serat ini memegang peranan penting dalam menjaga sistem pencernaan yang sehat dan berfungsi optimal.
Serat tidak larut menambahkan massa pada feses, membantu memperlancar pergerakan usus dan mencegah sembelit.
Sementara itu, serat larut membentuk gel di saluran pencernaan, yang dapat membantu menstabilkan kadar gula darah dan menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL).
Asupan serat yang cukup juga mendukung pertumbuhan bakteri baik di usus, yang esensial untuk kesehatan mikrobioma usus dan penyerapan nutrisi yang efisien.
Para ahli gizi sering merekomendasikan peningkatan asupan serat dari buah-buahan seperti nangka untuk meningkatkan kesehatan pencernaan secara keseluruhan.
- Potensi Pengendalian Gula Darah
Meskipun memiliki rasa manis, nangka memiliki indeks glikemik (IG) yang relatif rendah dibandingkan dengan beberapa buah tropis lainnya. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh kandungan serat dan proteinnya yang signifikan.
Serat dalam nangka memperlambat laju penyerapan gula ke dalam aliran darah, mencegah lonjakan kadar glukosa darah yang cepat setelah makan. Protein juga berkontribusi pada efek ini dengan memoderasi respons glikemik.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa makanan dengan IG rendah dapat bermanfaat dalam pengelolaan gula darah, terutama bagi individu dengan diabetes atau mereka yang berisiko.
Misalnya, sebuah ulasan dalam Nutrition & Diabetes menunjukkan bahwa pola makan kaya serat dapat membantu meningkatkan kontrol glikemik.
- Meningkatkan Imunitas Tubuh
Kandungan Vitamin C yang tinggi dalam nangka adalah faktor utama yang mendukung fungsi kekebalan tubuh.
Vitamin C dikenal sebagai nutrisi esensial yang merangsang produksi dan fungsi sel darah putih, yang merupakan garis pertahanan utama tubuh melawan infeksi.
Selain Vitamin C, antioksidan lain dan fitonutrien yang ada dalam nangka juga berkontribusi pada peningkatan imunitas. Senyawa ini membantu mengurangi peradangan dan melindungi sel-sel kekebalan dari kerusakan oksidatif, memungkinkan sistem kekebalan berfungsi lebih efektif.
Konsumsi buah-buahan yang kaya Vitamin C dan antioksidan, seperti nangka, telah lama dikaitkan dengan peningkatan ketahanan tubuh terhadap penyakit. Rekomendasi diet dari organisasi kesehatan sering menekankan pentingnya nutrisi ini untuk sistem kekebalan yang kuat.
- Menjaga Kesehatan Jantung
Nangka dapat berkontribusi pada kesehatan kardiovaskular berkat kandungan kalium dan seratnya. Kalium sangat penting untuk menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit, serta membantu mengelola tekanan darah dengan menyeimbangkan efek natrium dalam tubuh.
Serat makanan, terutama serat larut, berperan dalam menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Penurunan kadar kolesterol LDL dapat mengurangi risiko penumpukan plak di arteri, yang merupakan penyebab utama penyakit jantung koroner dan aterosklerosis.
Selain itu, antioksidan dalam nangka membantu melindungi pembuluh darah dari kerusakan oksidatif dan peradangan, yang merupakan faktor risiko penting untuk penyakit jantung.
Sebuah studi dalam Journal of the American Heart Association menekankan peran nutrisi nabati dalam menjaga kesehatan jantung.
- Potensi Sifat Antikanker
Nangka mengandung berbagai fitokimia, seperti lignan, isoflavon, dan saponin, yang telah dipelajari karena potensi sifat antikankernya. Senyawa-senyawa ini dipercaya dapat membantu mencegah pembentukan sel kanker atau memperlambat perkembangannya.
Lignan, misalnya, adalah fitoestrogen yang telah dikaitkan dengan penurunan risiko kanker tertentu yang bergantung pada hormon, seperti kanker payudara dan prostat, sebagaimana disorot dalam beberapa studi epidemiologi.
Senyawa ini dapat berinteraksi dengan reseptor hormon dan memodulasi aktivitas sel.
Meskipun penelitian lebih lanjut pada manusia diperlukan, studi in vitro dan pada hewan telah menunjukkan bahwa kombinasi senyawa bioaktif dalam nangka dapat memiliki efek kemopreventif.
Potensi ini menunjukkan bahwa nangka mungkin memiliki peran dalam strategi pencegahan kanker yang berbasis diet.