Wajib Simak! 6 Manfaat Klabet untuk Kesehatan, Solusi Gula Darah – E-Journal

Jumat, 18 Juli 2025 oleh journal

Biji klabet, atau dikenal secara ilmiah sebagai Trigonella foenum-graecum, merupakan salah satu tanaman herba yang telah lama dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional dan kuliner di berbagai belahan dunia, khususnya di wilayah Mediterania, Asia Selatan, dan Timur Tengah. Tanaman ini dikenal karena bijinya yang kaya akan nutrisi dan senyawa bioaktif, termasuk serat larut, protein, saponin, flavonoid, dan alkaloid. Potensi terapeutiknya telah menarik perhatian komunitas ilmiah, mendorong berbagai penelitian untuk menguji klaim manfaat kesehatannya yang telah diwariskan secara turun-temurun. Klabet tidak hanya dikenal sebagai bumbu masakan, tetapi juga sebagai agen alami yang berpotensi mendukung kesehatan metabolik, pencernaan, dan hormonal.

manfaat klabet untuk kesehatan

  1. Mengontrol Kadar Gula Darah

    Salah satu manfaat klabet yang paling banyak diteliti adalah kemampuannya dalam membantu mengelola kadar gula darah, menjadikannya menarik bagi penderita diabetes tipe 2.

    Kandungan serat larut yang tinggi dalam klabet, seperti galaktomanan, berperan penting dalam memperlambat penyerapan glukosa di usus, sehingga mencegah lonjakan gula darah pasca-makan.

    Beberapa studi klinis, termasuk yang dipublikasikan dalam Journal of Medicinal Food, telah menunjukkan bahwa suplementasi klabet dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan kadar glukosa darah puasa maupun pasca-prandial pada individu dengan diabetes.

    Mekanisme lain yang berkontribusi pada efek hipoglikemik klabet adalah stimulasi pelepasan insulin dari sel beta pankreas serta penurunan resistensi insulin di jaringan perifer. Penelitian yang dilakukan oleh Sharma et al.

    mengindikasikan bahwa ekstrak biji klabet dapat secara signifikan mengurangi kadar HbA1c, sebuah indikator kontrol gula darah jangka panjang, pada pasien diabetes.

    Efek ini menjadikan klabet sebagai pelengkap potensial dalam strategi manajemen diabetes, meskipun penggunaannya harus selalu di bawah pengawasan profesional kesehatan.

    Wajib Simak! 6 Manfaat Klabet untuk Kesehatan, Solusi...
  2. Menurunkan Kolesterol

    Klabet memiliki potensi untuk membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida dalam darah, yang merupakan faktor risiko utama penyakit kardiovaskular.

    Serat larut dalam klabet mengikat asam empedu di saluran pencernaan, yang kemudian dikeluarkan dari tubuh, memaksa hati untuk menggunakan kolesterol yang ada untuk memproduksi lebih banyak asam empedu.

    Proses ini secara tidak langsung membantu mengurangi kadar kolesterol dalam sirkulasi darah.

    Selain serat, senyawa saponin yang terkandung dalam klabet juga diyakini berkontribusi pada efek hipokolesterolemiknya.

    Sebuah studi yang diterbitkan dalam European Journal of Clinical Nutrition melaporkan bahwa konsumsi klabet secara teratur dapat menghasilkan penurunan signifikan pada kadar kolesterol total dan LDL.

    Potensi ini menunjukkan bahwa klabet dapat menjadi bagian dari diet sehat jantung untuk membantu menjaga profil lipid yang optimal.

  3. Mendukung Kesehatan Pencernaan

    Kandungan serat yang melimpah dalam biji klabet sangat bermanfaat bagi kesehatan sistem pencernaan secara keseluruhan.

    Serat, baik larut maupun tidak larut, bekerja sebagai prebiotik, mendukung pertumbuhan bakteri baik di usus yang esensial untuk mikrobioma usus yang seimbang.

    Ini dapat membantu meringankan masalah pencernaan umum seperti sembelit dengan menambahkan massa pada feses dan melancarkan pergerakan usus.

    Selain itu, klabet memiliki sifat mucilaginous, yang berarti dapat membentuk lapisan pelindung seperti gel di lapisan lambung dan usus.

    Sifat ini dapat membantu meredakan peradangan dan iritasi pada saluran pencernaan, memberikan efek menenangkan pada kondisi seperti dispepsia atau heartburn. Manfaat ini didukung oleh penggunaan tradisional klabet sebagai obat alami untuk berbagai keluhan pencernaan.

  4. Meningkatkan Produksi ASI

    Klabet telah lama digunakan secara tradisional sebagai galaktagog, yaitu zat yang dapat meningkatkan produksi ASI pada ibu menyusui.

    Kandungan fitoestrogen dan senyawa diosgenin dalam klabet diyakini menjadi alasan utama di balik efek ini, karena senyawa-senyawa tersebut dapat meniru efek estrogen dalam tubuh dan merangsang kelenjar susu.

    Banyak ibu menyusui melaporkan peningkatan volume ASI setelah mengonsumsi suplemen klabet.

    Meskipun mekanisme pasti masih terus diteliti, beberapa studi klinis kecil, seperti yang dilaporkan dalam Journal of Human Lactation, menunjukkan bahwa klabet dapat secara signifikan meningkatkan produksi ASI dan berat badan bayi pada minggu-minggu pertama setelah lahir.

    Penting untuk dicatat bahwa penggunaan klabet untuk tujuan ini harus dikonsultasikan dengan dokter atau konsultan laktasi untuk memastikan dosis yang tepat dan menghindari potensi interaksi.

  5. Potensi Antikanker

    Penelitian awal dan studi in vitro serta pada hewan telah menunjukkan bahwa klabet memiliki potensi antikanker yang menjanjikan, meskipun penelitian pada manusia masih terbatas.

    Senyawa bioaktif seperti saponin, flavonoid, dan alkaloid dalam klabet diketahui memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi, yang berperan penting dalam pencegahan dan penekanan pertumbuhan sel kanker.

    Senyawa-senyawa ini dapat menginduksi apoptosis (kematian sel terprogram) pada sel kanker dan menghambat proliferasinya.

    Studi yang diterbitkan dalam Cancer Biology & Therapy telah menunjukkan efek kemopreventif klabet terhadap berbagai jenis kanker, termasuk kanker usus besar, payudara, dan prostat.

    Misalnya, diosgenin dari klabet telah terbukti menghambat pertumbuhan sel kanker payudara dalam penelitian laboratorium.

    Namun, perlu ditekankan bahwa temuan ini bersifat pendahuluan dan diperlukan lebih banyak penelitian klinis berskala besar untuk mengkonfirmasi efektivitas klabet sebagai agen antikanker pada manusia.

  6. Mengurangi Nyeri Haid (Dismenore)

    Biji klabet telah digunakan dalam pengobatan tradisional untuk meredakan nyeri haid atau dismenore. Ini kemungkinan besar disebabkan oleh sifat anti-inflamasi dan analgesik yang dimilikinya, yang dapat membantu mengurangi kontraksi rahim yang menyebabkan nyeri.

    Senyawa seperti alkaloid dan saponin yang ada dalam klabet diyakini berkontribusi pada efek ini, bertindak sebagai agen pereda nyeri alami.

    Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Complementary and Alternative Medicine menemukan bahwa bubuk biji klabet secara signifikan mengurangi intensitas nyeri haid dan durasi nyeri dibandingkan dengan plasebo.

    Peserta studi juga melaporkan penurunan kebutuhan akan obat pereda nyeri konvensional. Hasil ini menunjukkan klabet sebagai alternatif alami yang menjanjikan untuk manajemen nyeri haid, menawarkan potensi untuk mengurangi ketergantungan pada obat-obatan farmasi.