Penting! Ketahui 7 Manfaat Makan Ubi Ungu, Kaya Antioksidan – E-Journal
Sabtu, 26 Juli 2025 oleh journal
Konsep yang dibahas dalam artikel ini mengacu pada serangkaian keuntungan fisiologis dan kesehatan yang dapat diperoleh individu melalui konsumsi rutin suatu jenis umbi-umbian yang dikenal dengan pigmen ungu cerahnya.
Keuntungan-keuntungan ini bersumber dari komposisi nutrisi unik dan profil fitokimia yang kaya yang terkandung dalam umbi tersebut.
Secara lebih spesifik, ini mencakup dampak positif pada berbagai sistem tubuh, mulai dari dukungan metabolisme hingga perlindungan seluler, yang semuanya didasarkan pada kandungan makro dan mikronutrien, serta senyawa bioaktif spesifik yang melimpah di dalamnya.
manfaat makan ubi ungu
- Kaya Antioksidan Tinggi
Ubi ungu dikenal sebagai sumber antosianin yang sangat melimpah, pigmen alami yang bertanggung jawab atas warna ungu pekatnya. Antosianin merupakan jenis flavonoid dengan aktivitas antioksidan kuat, jauh melebihi beberapa jenis antioksidan lain.
Senyawa ini bekerja dengan menetralkan radikal bebas dalam tubuh, sehingga melindungi sel-sel dari kerusakan oksidatif yang merupakan penyebab berbagai penyakit degeneratif.
Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry telah menyoroti kapasitas antioksidan ubi ungu yang signifikan.
Konsumsi rutin ubi ungu dapat berkontribusi pada penurunan stres oksidatif sistemik, membantu menjaga integritas sel dan jaringan tubuh secara keseluruhan.
- Mendukung Kesehatan Pencernaan
Kandungan serat pangan yang tinggi pada ubi ungu memainkan peran krusial dalam menjaga kesehatan sistem pencernaan. Serat ini, baik serat larut maupun tidak larut, membantu melancarkan pergerakan usus dan mencegah masalah seperti sembelit.
Selain itu, serat pada ubi ungu juga berfungsi sebagai prebiotik, yaitu makanan bagi bakteri baik di usus besar. Hal ini mendukung pertumbuhan mikrobiota usus yang sehat, yang sangat penting untuk pencernaan optimal dan penyerapan nutrisi.
Studi dalam British Journal of Nutrition telah menunjukkan bagaimana asupan serat yang cukup dapat meningkatkan komposisi mikrobiota usus, berkontribusi pada kesehatan usus yang lebih baik dan potensi pencegahan penyakit terkait pencernaan.
- Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Ubi ungu mengandung berbagai nutrisi penting yang berkontribusi pada penguatan sistem kekebalan tubuh, termasuk Vitamin C, antosianin, dan fitonutrien lainnya. Vitamin C dikenal luas perannya dalam mendukung fungsi sel-sel kekebalan.
Antosianin dalam ubi ungu juga memiliki sifat anti-inflamasi dan imunomodulator, yang dapat membantu tubuh melawan infeksi dan merespons patogen secara lebih efektif. Kemampuan ini mendukung pertahanan alami tubuh terhadap berbagai penyakit.
Penelitian yang dimuat dalam jurnal Nutrients seringkali mengulas peran senyawa bioaktif dalam makanan seperti ubi ungu dalam meningkatkan respons imun, menjadikannya pilihan makanan yang baik untuk menjaga daya tahan tubuh.
- Berpotensi Mengontrol Gula Darah
Meskipun ubi ungu merupakan sumber karbohidrat, ia memiliki indeks glikemik yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan beberapa jenis umbi-umbian lain atau nasi putih, terutama bila dikonsumsi dengan kulitnya.
Serat yang terkandung di dalamnya membantu memperlambat penyerapan glukosa ke dalam aliran darah.
Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa antosianin dapat berperan dalam meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi resistensi insulin. Hal ini membantu tubuh dalam mengelola kadar gula darah dengan lebih efisien.
Studi yang dipublikasikan dalam Journal of Food Science telah mengeksplorasi potensi ubi ungu dalam regulasi glukosa darah, menunjukkan bahwa ia dapat menjadi pilihan makanan yang bermanfaat bagi individu yang perlu mengelola kadar gula darah mereka.
- Mendukung Kesehatan Jantung
Ubi ungu mengandung kalium yang merupakan elektrolit penting untuk menjaga keseimbangan cairan dan tekanan darah dalam tubuh. Asupan kalium yang adekuat dikaitkan dengan penurunan risiko hipertensi, salah satu faktor risiko utama penyakit jantung.
Antosianin dan antioksidan lainnya dalam ubi ungu juga berperan dalam mengurangi peradangan dan mencegah oksidasi kolesterol LDL (kolesterol jahat), yang merupakan proses kunci dalam pembentukan plak aterosklerotik di arteri.
Serat pangan juga berkontribusi pada kesehatan jantung dengan membantu menurunkan kadar kolesterol LDL.
Beberapa ulasan dalam American Journal of Clinical Nutrition seringkali membahas hubungan antara asupan makanan kaya serat dan antioksidan dengan kesehatan kardiovaskular yang lebih baik.
- Potensi Anti-Kanker
Sejumlah penelitian in vitro dan pada hewan telah menunjukkan potensi ubi ungu dalam menghambat pertumbuhan sel kanker tertentu. Ini sebagian besar disebabkan oleh kandungan antosianin dan senyawa fenolik lainnya yang memiliki sifat antikarsinogenik.
Senyawa-senyawa ini diketahui dapat menginduksi apoptosis (kematian sel terprogram) pada sel kanker dan menghambat proliferasi sel abnormal. Mekanisme ini menunjukkan peran potensial ubi ungu dalam pencegahan dan pengobatan kanker.
Meskipun penelitian lebih lanjut pada manusia diperlukan, studi yang diterbitkan dalam jurnal seperti Food and Chemical Toxicology memberikan dasar ilmiah untuk potensi anti-kanker dari ubi ungu.
- Menjaga Kesehatan Mata
Antosianin, pigmen utama dalam ubi ungu, juga dikenal memiliki manfaat signifikan untuk kesehatan mata. Senyawa ini dapat membantu melindungi retina dari kerusakan oksidatif dan meningkatkan sirkulasi darah ke mata.
Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa antosianin dapat membantu meningkatkan ketajaman visual, mengurangi kelelahan mata, dan bahkan berpotensi mencegah degenerasi makula terkait usia (AMD), kondisi mata yang umum pada lansia.
Meskipun sebagian besar bukti berasal dari studi in vitro atau hewan, potensi ubi ungu sebagai bagian dari diet pelindung mata sangat menjanjikan, seperti yang sering dibahas dalam publikasi terkait nutrisi dan penglihatan seperti Vision Research.