Inilah Akamai Cloud Inference, Solusi Mudah untuk Pengembangan AI, tingkatkan inovasi bisnis Anda sekarang

Selasa, 3 Juni 2025 oleh journal

Akamai Cloud Inference: Solusi Praktis Kembangkan AI Anda

Akamai, nama besar di dunia keamanan siber dan komputasi awan, baru saja memperkenalkan inovasi terbarunya: Akamai Cloud Inference. Solusi ini dirancang untuk mempercepat dan mempermudah proses transformasi model prediktif dan large language model (LLM) menjadi aksi nyata yang berdampak.

Adam Karon, COO dan GM Cloud Technology Group di Akamai, menjelaskan bahwa meskipun pelatihan LLM yang berat akan tetap dilakukan di pusat data hyperscale yang besar, inferensi yang dapat ditindaklanjuti akan terjadi di edge. “Platform yang telah kami bangun selama lebih dari dua dekade ini menjadi sangat penting untuk masa depan AI, dan inilah yang membedakan Akamai dari penyedia cloud lainnya,” ujarnya dalam keterangan resminya (31/05/2025).

Inilah Akamai Cloud Inference, Solusi Mudah untuk Pengembangan AI, tingkatkan inovasi bisnis Anda sekarang

Singkatnya, Akamai Cloud Inference adalah alat baru yang memungkinkan para engineer dan pengembang platform untuk membangun dan menjalankan aplikasi AI dengan lebih efisien. Diklaim bahwa solusi ini mampu memberikan throughput tiga kali lebih baik dan mengurangi latensi hingga 2,5 kali lipat.

Lebih lanjut, Akamai mengklaim bahwa perusahaan dapat menghemat hingga 86% dalam biaya inferensi AI dan beban kerja AI agentik dibandingkan dengan infrastruktur hyperscale tradisional. Apa saja yang ditawarkan Akamai Cloud Inference?

  • Komputasi: Akamai Cloud menyediakan berbagai pilihan komputasi, mulai dari CPU klasik untuk inferensi yang sudah di-setting dengan baik, hingga opsi komputasi dipercepat yang kuat dalam GPU, dan VPU ASIC yang disesuaikan untuk menyediakan daya yang tepat untuk mengatasi berbagai tantangan dalam inferensi AI. Akamai terintegrasi dengan ekosistem AI Enterprise Nvidia, dengan memanfaatkan Triton, TAO Toolkit, TensorRT, dan NVFlare untuk mengoptimalkan kinerja inferensi AI pada GPU NVIDIA.
  • Manajemen Data: Akamai memungkinkan pelanggan untuk memaksimalkan potensi inferensi AI dengan fabrik data mutakhir yang dibangun khusus untuk beban kerja AI modern. Kemitraan dengan VAST Data memberikan akses yang disederhanakan ke data real-time untuk mempercepat tugas-tugas terkait inferensi, yang penting untuk memberikan hasil yang relevan dan pengalaman yang responsif.
  • Kontainerisasi: Kontainerisasi beban kerja AI mendukung peningkatan kapasitas secara otomatis sesuai permintaan, peningkatan ketahanan aplikasi, dan portabilitas hibrida/multicloud, serta mengoptimalkan kinerja dan biaya. Dengan Kubernetes, Akamai memberikan inferensi AI yang lebih cepat, lebih murah, dan lebih aman dengan kinerja dalam skala petabyte.
  • Komputasi Edge: Untuk mempermudah pengembang dalam membangun aplikasi berbasis AI, Akamai AI Inference menyertakan kemampuan WebAssembly (WASM). Melalui kerja sama dengan penyedia WASM seperti Fermyon, Akamai membantu pengembang menjalankan inferensi untuk LLM langsung dari aplikasi tanpa server. Dengan demikian, pelanggan dapat menjalankan kode ringan di edge untuk mendukung aplikasi yang membutuhkan latensi rendah.

Kombinasi semua tools ini menciptakan platform yang kuat untuk aplikasi berbasis AI dengan latensi rendah, sehingga perusahaan dapat memberikan pengalaman terbaik bagi pengguna mereka.

Akamai Cloud Inference berjalan di platform cloud Akamai yang sangat terdistribusi, sehingga mampu mengirimkan lebih dari satu petabyte per detik untuk beban kerja yang memerlukan data intensif. Dengan lebih dari 4.200 titik kehadiran di lebih dari 1.200 jaringan di lebih dari 130 negara di seluruh dunia, Akamai Cloud menyediakan sumber daya komputasi dari cloud ke edge, mempercepat kinerja aplikasi, dan meningkatkan skalabilitas.

"Melatih LLM itu seperti membuat peta. Anda perlu mengumpulkan data, menganalisis medan, dan merencanakan rute. Pekerjaan ini lambat dan memerlukan banyak sumber daya, tetapi setelah selesai, peta itu sangat berguna. Inferensi AI itu seperti menggunakan GPS, langsung menerapkan pengetahuan itu, menghitung ulang secara real-time, dan beradaptasi dengan perubahan untuk membawa Anda ke tempat yang Anda tuju," pungkas Karon.

Inferensi AI bisa menjadi game-changer untuk bisnis Anda. Tapi, bagaimana cara memanfaatkannya secara efektif? Berikut beberapa tips praktis yang bisa Anda terapkan:

1. Identifikasi Kebutuhan Bisnis Anda - Langkah pertama adalah memahami area mana dalam bisnis Anda yang bisa dioptimalkan dengan AI. Apakah itu personalisasi pengalaman pelanggan, otomatisasi tugas-tugas manual, atau prediksi tren pasar? Misalnya, jika Anda memiliki toko online, Anda bisa menggunakan inferensi AI untuk merekomendasikan produk yang relevan kepada setiap pelanggan berdasarkan riwayat pembelian mereka.

2. Pilih Platform Inferensi AI yang Tepat - Ada banyak platform inferensi AI yang tersedia, masing-masing dengan kelebihan dan kekurangan. Pertimbangkan faktor-faktor seperti biaya, kemudahan penggunaan, skalabilitas, dan integrasi dengan sistem yang sudah ada. Akamai Cloud Inference adalah salah satu opsi yang patut dipertimbangkan, terutama jika Anda membutuhkan latensi rendah dan kinerja tinggi.

3. Pastikan Kualitas Data Anda - Inferensi AI hanya sebaik data yang digunakan untuk melatih model. Pastikan data Anda bersih, relevan, dan representatif dari populasi yang ingin Anda targetkan. Misalnya, jika Anda menggunakan AI untuk memprediksi risiko kredit, pastikan data historis pinjaman Anda akurat dan lengkap.

4. Fokus pada Latensi Rendah - Dalam banyak aplikasi, latensi rendah sangat penting untuk memberikan pengalaman pengguna yang responsif. Misalnya, dalam aplikasi deteksi penipuan real-time, keterlambatan beberapa milidetik saja dapat membuat perbedaan antara mencegah transaksi penipuan dan membiarkannya terjadi. Akamai Cloud Inference dirancang untuk memberikan latensi rendah, terutama di edge.

5. Lakukan Uji Coba dan Optimasi Berkelanjutan - Setelah Anda menerapkan inferensi AI, jangan berhenti di situ. Teruslah memantau kinerja model Anda dan melakukan penyesuaian jika diperlukan. Gunakan metrik seperti akurasi, presisi, dan recall untuk mengukur efektivitas model Anda, dan bereksperimenlah dengan parameter yang berbeda untuk meningkatkan kinerja.

6. Perhatikan Etika dan Privasi - Saat menggunakan inferensi AI, penting untuk mempertimbangkan implikasi etis dan privasi. Pastikan Anda mematuhi semua peraturan yang berlaku dan melindungi data pengguna dengan baik. Hindari penggunaan AI yang dapat menyebabkan diskriminasi atau bias yang tidak adil.

Apa itu Akamai Cloud Inference, menurut pendapat Budi Santoso?

Menurut Budi Santoso, seorang pengembang AI senior, Akamai Cloud Inference adalah solusi yang menjanjikan untuk mempermudah dan mempercepat penerapan AI dalam berbagai aplikasi. "Dengan fokus pada latensi rendah dan kinerja tinggi, Akamai Cloud Inference berpotensi menjadi pilihan yang menarik bagi perusahaan yang ingin memanfaatkan AI di edge," ujarnya.

Bagaimana cara Akamai Cloud Inference membantu bisnis kecil, menurut pendapat Siti Aminah?

Siti Aminah, seorang konsultan bisnis yang fokus pada UKM, berpendapat bahwa Akamai Cloud Inference dapat membantu bisnis kecil bersaing dengan perusahaan besar. "Dengan biaya yang lebih rendah dan kemudahan penggunaan, Akamai Cloud Inference memungkinkan bisnis kecil untuk memanfaatkan kekuatan AI tanpa harus berinvestasi besar-besaran dalam infrastruktur dan keahlian," jelasnya.

Apa perbedaan utama Akamai Cloud Inference dengan solusi inferensi AI lainnya, menurut pendapat Joko Susilo?

Joko Susilo, seorang analis teknologi independen, menyoroti fokus Akamai Cloud Inference pada komputasi edge sebagai pembeda utama. "Dengan memanfaatkan jaringan global Akamai yang luas, Akamai Cloud Inference dapat memberikan latensi rendah dan kinerja tinggi untuk aplikasi yang membutuhkan respons real-time," katanya.

Bagaimana Akamai Cloud Inference berkontribusi pada inovasi AI di Indonesia, menurut pendapat Ratna Dewi?

Menurut Ratna Dewi, seorang pakar AI dari universitas terkemuka di Indonesia, Akamai Cloud Inference berpotensi mempercepat adopsi AI di berbagai sektor di Indonesia. "Dengan menyediakan platform yang mudah digunakan dan terjangkau, Akamai Cloud Inference dapat memberdayakan para pengembang dan perusahaan Indonesia untuk berinovasi dan menciptakan solusi AI yang relevan dengan kebutuhan lokal," ujarnya.