Wajib Simak! Inilah 6 Manfaat Susu Whey Protein untuk Otot Maksimal – E-Journal

Selasa, 22 Juli 2025 oleh journal

Protein dadih, yang secara luas dikenal sebagai protein whey, merupakan salah satu jenis protein lengkap berkualitas tinggi yang berasal dari susu sapi.

Produk ini merupakan hasil sampingan dari proses pembuatan keju, di mana bagian cair susu dipisahkan dari dadih padat.

Protein ini mengandung sembilan asam amino esensial yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus diperoleh melalui asupan makanan.

Keunggulan protein ini terletak pada profil asam aminonya yang sangat baik serta tingkat penyerapan yang cepat oleh sistem pencernaan, menjadikannya pilihan populer dalam nutrisi olahraga dan kesehatan umum.

manfaat susu whey protein

  1. Mendukung Pertumbuhan dan Pemulihan Otot

    Protein dadih sangat kaya akan asam amino esensial, terutama leusin, isoleusin, dan valin, yang dikenal sebagai BCAA (Branched-Chain Amino Acids).

    Asam amino ini merupakan blok bangunan vital bagi sintesis protein otot, sebuah proses krusial untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan otot setelah latihan fisik.

    Konsumsi protein dadih pasca-latihan telah terbukti secara signifikan meningkatkan laju sintesis protein otot, yang berkontribusi pada hipertrofi otot.

    Oleh karena itu, bagi individu yang aktif secara fisik atau atlet, suplementasi protein dadih menjadi komponen penting dalam strategi nutrisi mereka.

    Wajib Simak! Inilah 6 Manfaat Susu Whey Protein...

    Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of the International Society of Sports Nutrition oleh Hoffman et al. (2006) menunjukkan bahwa suplementasi protein dadih dapat meningkatkan kekuatan dan massa otot pada individu yang melakukan latihan beban.

    Efek anabolik protein dadih juga diperkuat oleh kemampuannya untuk dicerna dengan cepat, sehingga asam amino dapat segera tersedia untuk otot.

    Ketersediaan cepat ini sangat penting pada "jendela anabolik" setelah berolahraga, memaksimalkan respons adaptif otot terhadap stimulus latihan. Dengan demikian, protein dadih merupakan pilihan optimal untuk pemulihan dan adaptasi otot.

    Selain sintesis protein otot, protein dadih juga berperan dalam mengurangi kerusakan otot yang diinduksi oleh latihan, sehingga mempercepat proses pemulihan.

    Kemampuan ini membantu mengurangi nyeri otot pasca-latihan (DOMS) dan mempersingkat waktu yang dibutuhkan untuk kembali berlatih dengan intensitas penuh.

    Ini sangat bermanfaat bagi atlet yang menjalani program latihan yang padat, memungkinkan mereka untuk mempertahankan volume dan frekuensi latihan yang lebih tinggi.

    Studi oleh Cribb dan Hayes (2006) dalam Medicine & Science in Sports & Exercise mendukung peran protein dadih dalam meningkatkan komposisi tubuh dan kinerja atletik.

  2. Membantu Pengelolaan Berat Badan

    Konsumsi protein dadih dapat berkontribusi pada pengelolaan berat badan melalui beberapa mekanisme. Protein memiliki efek termogenik yang lebih tinggi dibandingkan karbohidrat atau lemak, yang berarti tubuh membakar lebih banyak kalori untuk mencernanya.

    Selain itu, protein diketahui meningkatkan rasa kenyang atau satietas, sehingga mengurangi keinginan untuk makan berlebihan atau ngemil di antara waktu makan.

    Fenomena ini dapat membantu individu mengurangi asupan kalori total secara alami, tanpa merasa terlalu lapar atau kekurangan.

    Studi yang dipublikasikan dalam Nutrition & Metabolism oleh Paddon-Jones et al.

    (2008) menunjukkan bahwa asupan protein yang lebih tinggi dapat membantu mempertahankan massa otot tanpa lemak selama periode defisit kalori, yang sangat penting dalam program penurunan berat badan.

    Pemeliharaan massa otot metabolis aktif ini membantu menjaga tingkat metabolisme basal tetap tinggi, mencegah penurunan metabolisme yang sering terjadi saat diet.

    Oleh karena itu, protein dadih dapat menjadi alat yang efektif dalam strategi penurunan berat badan yang sehat dan berkelanjutan.

    Protein dadih juga dapat memengaruhi hormon yang mengatur nafsu makan, seperti glukagon-like peptide-1 (GLP-1) dan cholecystokinin (CCK), yang keduanya berperan dalam sinyal kenyang.

    Peningkatan kadar hormon ini setelah konsumsi protein dadih dapat menyebabkan penurunan asupan makanan selanjutnya. Penelitian oleh Veldhorst et al.

    (2009) dalam American Journal of Clinical Nutrition mendukung gagasan bahwa diet tinggi protein dapat meningkatkan satietas dan mengurangi asupan energi, menjadikannya komponen penting dalam program diet.

  3. Meningkatkan Fungsi Kekebalan Tubuh

    Protein dadih mengandung berbagai komponen bioaktif yang memiliki efek positif pada sistem kekebalan tubuh. Salah satu komponen penting adalah imunoglobulin, laktoferin, dan beta-laktoglobulin, yang memiliki sifat antimikroba dan imunomodulator.

    Senyawa-senyawa ini bekerja untuk mendukung pertahanan tubuh terhadap patogen dan membantu mengatur respons imun.

    Konsumsi rutin protein dadih dapat memperkuat mekanisme pertahanan alami tubuh, terutama pada individu yang sering terpapar stres atau memiliki aktivitas fisik yang intens.

    Selain itu, protein dadih adalah sumber yang kaya akan sistein, asam amino yang merupakan prekursor untuk glutathione.

    Glutation adalah antioksidan endogen utama dalam tubuh yang memainkan peran krusial dalam melindungi sel dari kerusakan oksidatif dan mendukung fungsi kekebalan tubuh.

    Kadar glutation yang optimal sangat penting untuk respons imun yang efektif dan dapat membantu mengurangi risiko infeksi.

    Penelitian oleh Bounous dan Gold (1991) dalam Clinical and Investigative Medicine telah menyoroti peran protein dadih dalam meningkatkan kadar glutation.

    Peningkatan kadar glutation yang diinduksi oleh protein dadih berkontribusi pada peningkatan kapasitas antioksidan tubuh secara keseluruhan, yang penting untuk menjaga kesehatan seluler dan mengurangi peradangan kronis.

    Kondisi peradangan kronis dapat menekan sistem kekebalan tubuh, sehingga sifat anti-inflamasi dan antioksidan protein dadih sangat bermanfaat.

    Oleh karena itu, protein dadih tidak hanya mendukung pertumbuhan otot tetapi juga berfungsi sebagai suplemen nutrisi yang komprehensif untuk meningkatkan resistensi tubuh terhadap penyakit dan menjaga kesehatan optimal.

  4. Menjaga Kesehatan Kardiovaskular

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa protein dadih dapat memberikan manfaat bagi kesehatan kardiovaskular. Komponen bioaktif dalam protein dadih, seperti laktokinin, telah diteliti karena potensinya dalam menurunkan tekanan darah.

    Peptida ini bertindak sebagai inhibitor enzim pengubah angiotensin (ACE), mekanisme yang serupa dengan beberapa obat antihipertensi, yang membantu merelaksasi pembuluh darah.

    Konsumsi teratur protein dadih dapat berkontribusi pada manajemen tekanan darah yang lebih baik, terutama pada individu dengan hipertensi ringan hingga sedang.

    Selain itu, protein dadih dapat membantu dalam pengelolaan kadar kolesterol.

    Penelitian telah menunjukkan bahwa suplementasi protein dadih dapat menurunkan kadar kolesterol total dan kolesterol LDL (kolesterol "jahat") dalam darah, yang merupakan faktor risiko utama untuk penyakit jantung.

    Efek ini kemungkinan disebabkan oleh interaksi protein dadih dengan metabolisme lipid dalam hati.

    Dengan demikian, integrasi protein dadih ke dalam diet dapat menjadi strategi yang berguna untuk menjaga profil lipid yang sehat dan mengurangi risiko aterosklerosis.

    Studi oleh Flatt et al. (2009) dalam British Journal of Nutrition mendukung klaim ini dengan menunjukkan efek positif protein dadih pada tekanan darah dan profil lipid.

    Protein dadih juga dapat membantu mengurangi peradangan sistemik, faktor lain yang berkontribusi pada perkembangan penyakit kardiovaskular.

    Kemampuan anti-inflamasi ini, dikombinasikan dengan efeknya pada tekanan darah dan kolesterol, menjadikan protein dadih sebagai suplemen nutrisi yang menjanjikan untuk mempromosikan kesehatan jantung secara keseluruhan dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular kronis.

  5. Potensi Sifat Antioksidan

    Protein dadih dikenal sebagai sumber sistein yang kaya, sebuah asam amino yang esensial untuk sintesis glutation.

    Glutation adalah salah satu antioksidan paling kuat yang diproduksi secara endogen oleh tubuh manusia, berperan penting dalam menetralkan radikal bebas dan melindungi sel dari kerusakan oksidatif.

    Kerusakan oksidatif merupakan faktor pemicu berbagai penyakit kronis, termasuk penyakit jantung, kanker, dan gangguan neurodegeneratif. Oleh karena itu, peningkatan kadar glutation melalui konsumsi protein dadih dapat memberikan perlindungan seluler yang signifikan.

    Studi oleh Zavorsky et al. (1998) dalam Journal of Applied Physiology menunjukkan bahwa suplementasi protein dadih dapat meningkatkan kadar glutation pada individu yang berolahraga, yang mengindikasikan peningkatan kapasitas antioksidan.

    Efek ini sangat relevan bagi atlet atau individu yang terpapar stres oksidatif tinggi, karena dapat membantu mengurangi kelelahan otot dan mempercepat pemulihan.

    Dengan demikian, protein dadih tidak hanya mendukung kinerja fisik tetapi juga berkontribusi pada kesehatan seluler jangka panjang melalui mekanisme antioksidannya.

    Selain sistein, protein dadih juga mengandung peptida bioaktif lainnya yang dapat menunjukkan aktivitas antioksidan langsung. Peptida-peptida ini dapat bertindak sebagai penangkap radikal bebas atau meningkatkan aktivitas enzim antioksidan lainnya dalam tubuh.

    Kemampuan protein dadih untuk meningkatkan pertahanan antioksidan tubuh secara komprehensif menjadikannya lebih dari sekadar sumber protein untuk otot.

    Ini adalah nutrisi fungsional yang mendukung kesehatan dan kesejahteraan umum dengan melindungi tubuh dari stres oksidatif yang merusak.

  6. Mendukung Kesehatan Tulang

    Meskipun protein dadih paling sering dikaitkan dengan kesehatan otot, perannya dalam mendukung kesehatan tulang juga signifikan. Protein dadih menyediakan kalsium, mineral esensial yang dikenal penting untuk pembentukan dan pemeliharaan kepadatan mineral tulang.

    Asupan kalsium yang cukup sangat vital untuk mencegah kondisi seperti osteoporosis, terutama pada populasi yang lebih tua. Kombinasi protein dan kalsium dalam protein dadih menjadikannya suplemen yang baik untuk kesehatan skeletal secara keseluruhan.

    Selain kalsium, protein dadih juga mengandung fosfor dan magnesium, mineral lain yang berperan dalam struktur tulang dan metabolisme tulang.

    Protein itu sendiri merupakan komponen struktural utama dari matriks tulang, dan asupan protein yang adekuat diperlukan untuk remodeling tulang yang sehat. Sebuah tinjauan oleh Rizzoli et al.

    (2013) dalam Osteoporosis International menekankan pentingnya asupan protein yang cukup untuk kesehatan tulang, menunjukkan bahwa protein dadih dapat menjadi sumber protein berkualitas tinggi untuk tujuan ini.

    Beberapa studi menunjukkan bahwa asupan protein yang lebih tinggi, terutama dari sumber berkualitas tinggi seperti protein dadih, dapat meningkatkan penyerapan kalsium dan mengurangi risiko patah tulang.

    Ini terjadi karena protein memengaruhi sekresi hormon yang mengatur metabolisme kalsium dan juga menyediakan asam amino yang diperlukan untuk sintesis protein matriks tulang.

    Dengan demikian, protein dadih tidak hanya membangun otot tetapi juga memperkuat kerangka tulang, memberikan dukungan ganda untuk sistem muskuloskeletal.