Penting! 6 Manfaat Susu Kaleng, Tulang Kuat Optimal – E-Journal

Minggu, 20 Juli 2025 oleh journal

Produk olahan susu yang dikemas dalam wadah logam kedap udara telah lama menjadi pilihan konsumsi yang populer di berbagai belahan dunia.

Inovasi pengemasan ini memungkinkan susu untuk memiliki umur simpan yang lebih panjang tanpa memerlukan pendinginan konstan sebelum kemasan dibuka, menjadikannya alternatif praktis untuk susu segar.

Proses sterilisasi termal yang diterapkan pada produk ini bertujuan untuk menghilangkan mikroorganisme berbahaya, sehingga menjamin keamanan pangan dan mempertahankan kualitas nutrisinya selama penyimpanan.

Oleh karena itu, produk ini seringkali menjadi solusi gizi yang efektif di daerah dengan akses terbatas terhadap fasilitas pendingin atau dalam situasi darurat.

manfaat susu kaleng

1. Perpanjangan Umur Simpan dan Keamanan Pangan

   Salah satu keunggulan utama produk ini adalah masa simpannya yang sangat panjang, jauh melampaui susu segar.

   Proses sterilisasi suhu tinggi yang diikuti dengan pengemasan hermetis dalam kaleng efektif membunuh bakteri dan mikroorganisme penyebab pembusukan, sehingga mencegah kontaminasi dan kerusakan produk.

   Keamanan pangan terjamin karena tidak ada pertumbuhan mikroba yang dapat terjadi selama kemasan belum dibuka, menjadikannya pilihan yang sangat andal untuk penyimpanan jangka panjang.

   Hal ini sangat penting dalam rantai pasokan makanan global dan untuk ketersediaan pangan di daerah terpencil atau pasca-bencana, sebagaimana ditekankan dalam literatur ilmu pangan mengenai pengolahan termal.

   

Meskipun mengalami proses pemanasan, sebagian besar nutrisi esensial dalam susu kaleng tetap terjaga dengan baik. Produk ini masih merupakan sumber protein berkualitas tinggi, kalsium, fosfor, dan beberapa vitamin B seperti B2 (riboflavin) dan B12.

Kalsium dan fosfor sangat penting untuk kesehatan tulang dan gigi, sementara protein mendukung pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh.

Penelitian dalam jurnal nutrisi telah menunjukkan bahwa profil makronutrien utama pada susu kaleng tidak jauh berbeda dengan susu segar, menjadikannya kontributor penting bagi asupan gizi harian.

Susu dalam kemasan kaleng menawarkan fleksibilitas penggunaan yang tinggi dan sangat mudah diakses oleh berbagai kalangan masyarakat.

Produk ini tidak memerlukan pendinginan sebelum dibuka, sehingga sangat praktis untuk dibawa bepergian, berkemah, atau disimpan di dapur tanpa memerlukan ruang kulkas.

Kemudahan ini membuatnya menjadi pilihan ideal bagi konsumen di daerah pedesaan atau wilayah yang sering mengalami pemadaman listrik. Ketersediaan yang luas dan kemudahan penyimpanan mendukung konsumsi nutrisi susu secara lebih merata di populasi yang beragam.

Beberapa jenis susu kaleng, seperti susu kental manis atau susu evaporasi, memiliki konsentrasi kalori dan nutrisi yang lebih tinggi per volume dibandingkan susu segar.

Kandungan gula dan lemak yang terkonsentrasi pada susu kental manis menjadikannya sumber energi cepat yang efektif, terutama bagi individu yang membutuhkan asupan kalori tambahan.

Produk ini sering digunakan dalam berbagai resep makanan dan minuman untuk meningkatkan nilai gizi serta rasa, memberikan kontribusi energi yang signifikan.

Oleh karena itu, dapat menjadi pilihan yang efisien untuk mengatasi kebutuhan energi yang meningkat atau sebagai suplemen dalam diet tertentu.

Kandungan kalsium dan fosfor yang tinggi dalam susu kaleng menjadikannya komponen penting untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi yang optimal.

Kalsium adalah mineral utama penyusun tulang, dan asupan yang memadai sangat krusial untuk mencegah osteoporosis dan menjaga kepadatan mineral tulang sepanjang usia.

Beberapa produk susu kaleng juga difortifikasi dengan Vitamin D, yang esensial untuk penyerapan kalsium yang efisien dalam tubuh.

Berbagai studi, termasuk yang dipublikasikan dalam American Journal of Clinical Nutrition, secara konsisten menyoroti peran produk susu dalam mendukung integritas kerangka tulang.

Susu kaleng seringkali menjadi media yang efektif untuk program fortifikasi gizi yang bertujuan mengatasi defisiensi mikronutrien di tingkat populasi.

Produsen dapat menambahkan vitamin dan mineral penting seperti Vitamin A, Vitamin D, atau zat besi ke dalam susu kaleng, meningkatkan nilai gizinya secara signifikan.

Inisiatif fortifikasi ini sangat berharga di wilayah di mana populasi rentan terhadap kekurangan gizi tertentu.

Organisasi kesehatan masyarakat dan penelitian seperti yang dilakukan oleh WHO telah menunjukkan bahwa fortifikasi pangan, termasuk produk susu, adalah strategi yang biaya-efektif untuk meningkatkan status gizi masyarakat secara luas.