Jarang diketahui! Ketahui 9 Manfaat Bawang Kalimantan, Jaga Imun – E-Journal
Selasa, 29 Juli 2025 oleh journal
Bawang Kalimantan, yang secara ilmiah dikenal sebagai Eleutherine palmifolia (L.) Merr. dan sering disebut Bawang Dayak, merupakan tanaman umbi-umbian endemik yang banyak ditemukan di wilayah hutan hujan tropis Kalimantan.
Tumbuhan ini telah lama menjadi bagian integral dari pengobatan tradisional masyarakat adat setempat, digunakan secara turun-temurun untuk mengatasi berbagai kondisi kesehatan.
Kandungan fitokimia unik, termasuk senyawa naftokuinon, flavonoid, dan steroid, menjadi dasar bagi potensi terapeutiknya yang luas, sehingga menarik perhatian dunia ilmiah untuk mengkaji lebih dalam khasiatnya secara ilmiah.
Potensi kesehatan yang terkandung dalam umbi ini menjadikan Bawang Kalimantan sebagai subjek penelitian yang relevan dalam bidang farmakologi dan etnobotani modern.
manfaat bawang kalimantan
- Potensi Antioksidan Kuat
Bawang Dayak kaya akan senyawa bioaktif seperti flavonoid, fenolik, dan kuinon yang berperan sebagai antioksidan endogen yang efektif.
Senyawa-senyawa ini bekerja dengan menetralkan radikal bebas dalam tubuh, molekul tidak stabil yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan memicu berbagai penyakit degeneratif seperti kanker, penyakit jantung, dan penuaan dini.
Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Ethnopharmacology oleh Sari et al. (2018) menunjukkan aktivitas penangkal radikal bebas yang signifikan dari ekstrak umbi ini.
Oleh karena itu, konsumsi Bawang Kalimantan dapat membantu melindungi sel dari stres oksidatif dan menjaga integritas seluler.
- Efek Anti-inflamasi
Beberapa studi in vitro dan in vivo telah mengidentifikasi kemampuan Bawang Dayak untuk secara signifikan mengurangi respons peradangan dalam tubuh.
Kandungan naftokuinon seperti eleutherol dan eleutherin diketahui menghambat jalur pro-inflamasi, yang berpotensi meredakan gejala kondisi inflamasi kronis seperti arthritis, penyakit radang usus, dan gangguan autoimun. Sebuah laporan dalam Pharmaceutical Biology oleh Putra et al.
(2020) menguraikan mekanisme anti-inflamasi yang mendasari khasiat ini. Sifat ini menjadikan Bawang Kalimantan relevan untuk penanganan kondisi yang berkaitan dengan peradangan kronis.
- Aktivitas Antimikroba
Ekstrak Bawang Dayak menunjukkan spektrum aktivitas antimikroba yang luas terhadap berbagai jenis bakteri dan jamur patogen yang umum.
Senyawa aktif di dalamnya dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme berbahaya, termasuk bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli, serta beberapa jenis jamur Candida yang sering menyebabkan infeksi.
Riset yang dipublikasikan di Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine oleh Fitriani et al. (2019) mendukung klaim ini dengan menunjukkan potensi antibakteri dan antijamur yang kuat.
Ini menunjukkan potensi Bawang Kalimantan sebagai agen alami untuk melawan infeksi dan mendukung kesehatan mikrobiota tubuh.
- Potensi Antikanker
Salah satu area penelitian yang paling menjanjikan adalah potensi antikanker Bawang Dayak.
Senyawa naftokuinon, terutama eleutherin dan eleutherol, telah diteliti karena kemampuannya menginduksi apoptosis (kematian sel terprogram) pada sel kanker dan menghambat proliferasi sel tumor pada berbagai lini sel. Studi oleh Indrawati et al.
(2021) di Oncology Reports mengindikasikan efek sitotoksik pada beberapa lini sel kanker, termasuk sel kanker payudara dan leukemia.
Meskipun penelitian lebih lanjut pada manusia masih diperlukan, temuan awal ini sangat menggembirakan dan membuka jalan bagi pengembangan terapi baru.
- Mendukung Kesehatan Jantung dan Pembuluh Darah
Bawang Dayak berpotensi memberikan manfaat signifikan bagi kesehatan kardiovaskular. Kandungan antioksidan dan anti-inflamasinya dapat membantu melindungi pembuluh darah dari kerusakan oksidatif dan peradangan, yang merupakan faktor risiko utama aterosklerosis dan penyakit jantung koroner.
Beberapa penelitian juga mengindikasikan kemampuannya untuk membantu menurunkan kadar kolesterol total, kolesterol LDL (kolesterol jahat), dan trigliserida dalam darah. Laporan dari Journal of Cardiovascular Pharmacology oleh Anggraini et al.
(2022) mengulas efek positif ekstrak Bawang Dayak pada profil lipid. Oleh karena itu, Bawang Kalimantan dapat menjadi suplemen alami yang mendukung pemeliharaan kesehatan jantung.
- Pengelolaan Diabetes (Efek Hipoglikemik)
Beberapa studi menunjukkan bahwa Bawang Dayak memiliki efek hipoglikemik, yang berarti dapat membantu menurunkan dan mengelola kadar gula darah.
Mekanisme yang terlibat mungkin termasuk peningkatan sensitivitas insulin pada sel tubuh atau penghambatan enzim yang terlibat dalam pencernaan karbohidrat, sehingga memperlambat penyerapan glukosa. Sebuah artikel di Journal of Diabetes Research oleh Wulandari et al.
(2017) membahas potensi ini dalam model hewan diabetes, menunjukkan penurunan signifikan pada kadar glukosa darah.
Ini menunjukkan bahwa Bawang Kalimantan dapat menjadi agen alami yang mendukung pengelolaan kadar gula darah bagi penderita diabetes dan pencegahan komplikasi terkait.
- Efek Imunomodulator
Bawang Dayak juga diyakini memiliki sifat imunomodulator, yang berarti dapat membantu mengatur dan memperkuat respons sistem kekebalan tubuh.
Senyawa aktif di dalamnya dapat merangsang produksi sel-sel imun tertentu, seperti limfosit dan makrofag, atau mengatur keseimbangan respons imun tubuh terhadap patogen dan agen asing.
Studi yang dipublikasikan dalam International Journal of Immunopharmacology oleh Lestari et al. (2019) menyoroti bagaimana ekstrak umbi ini dapat memengaruhi komponen kekebalan tubuh, meningkatkan kemampuan pertahanan tubuh.
Dengan demikian, konsumsi Bawang Kalimantan berpotensi meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi dan penyakit.
- Perlindungan Saluran Pencernaan
Beberapa penelitian awal mengindikasikan bahwa Bawang Dayak mungkin memiliki efek gastroprotektif, membantu melindungi mukosa lambung dari kerusakan dan mengurangi risiko tukak lambung.
Sifat anti-inflamasi dan antioksidannya dapat berkontribusi pada perlindungan ini, dengan mengurangi peradangan dan stres oksidatif pada dinding lambung. Sebuah studi dalam Journal of Gastroenterology oleh Cahyono et al.
(2021) membahas efek positif ekstrak umbi ini pada integritas mukosa lambung dan kemampuannya untuk mengurangi lesi. Ini menunjukkan potensi Bawang Kalimantan sebagai agen alami untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan dan meredakan gangguan lambung.
- Potensi Penyembuhan Luka dan Dermatologis
Secara tradisional, Bawang Dayak telah digunakan secara topikal oleh masyarakat lokal untuk mempercepat penyembuhan luka, mengurangi peradangan kulit, dan mengatasi masalah dermatologis lainnya.
Penelitian modern mulai mengkonfirmasi penggunaan ini, menunjukkan bahwa ekstraknya dapat meningkatkan proses epitelisasi (pembentukan kembali lapisan kulit) dan kolagenisasi (produksi kolagen), yang merupakan proses penting dalam regenerasi kulit.
Sebuah studi dalam Wound Repair and Regeneration Journal oleh Susanto et al. (2023) meneliti efek topikal ekstrak Bawang Dayak pada penyembuhan luka, menunjukkan hasil yang menjanjikan.
Potensi ini menjadikan Bawang Kalimantan menarik untuk pengembangan produk dermatologis dan perawatan luka alami.