Jarang Diketahui! Inilah 8 Manfaat Minum Air Beras untuk Kulit Glowing Sempurna! – E-Journal

Sabtu, 26 Juli 2025 oleh journal

Air beras merupakan larutan yang diperoleh dari proses perendaman atau perebusan biji beras.

Cairan ini umumnya berwarna keruh dan seringkali merupakan sisa air setelah mencuci beras sebelum dimasak, atau hasil dari proses perebusan beras hingga pati larut ke dalam air.

Komposisi air beras sangat bervariasi tergantung pada jenis beras dan metode persiapannya, namun secara umum kaya akan pati, vitamin B kompleks, mineral seperti seng dan magnesium, asam amino, serta senyawa antioksidan.

Secara tradisional, cairan ini telah dimanfaatkan dalam berbagai budaya untuk tujuan kesehatan dan kecantikan. Metode pembuatannya pun sederhana, seringkali hanya melibatkan perendaman beras bersih dalam air selama beberapa jam atau merebusnya hingga air menjadi kental.

Setelah itu, air dapat disaring dan dikonsumsi, atau digunakan untuk aplikasi topikal. Kandungan nutrisi yang beragam inilah yang menjadi dasar bagi klaim manfaatnya.

Jarang Diketahui! Inilah 8 Manfaat Minum Air Beras...

manfaat minum air beras

  1. Sumber Energi Cepat dan Berkelanjutan

    Air beras mengandung karbohidrat kompleks dalam bentuk pati, yang merupakan sumber energi utama bagi tubuh manusia.

    Pati ini dicerna secara bertahap, memberikan pasokan glukosa yang stabil dan berkelanjutan, sehingga dapat membantu menjaga tingkat energi dan mencegah lonjakan gula darah yang drastis.

    Konsumsi karbohidrat yang cukup esensial untuk fungsi otak dan otot yang optimal, menjadikannya minuman yang bermanfaat terutama setelah aktivitas fisik atau saat tubuh membutuhkan asupan energi tambahan.

    Beberapa penelitian nutrisi dan dietetics menekankan peran karbohidrat kompleks dalam menjaga stamina dan kinerja fisik.

  2. Mendukung Kesehatan Pencernaan

    Pati dalam air beras dapat bertindak sebagai prebiotik, yaitu substrat bagi pertumbuhan bakteri baik di usus, sehingga mendukung keseimbangan mikrobiota usus yang sehat.

    Secara tradisional, air beras juga telah digunakan untuk meredakan gejala diare ringan karena kemampuannya untuk membantu mengikat tinja dan mengurangi kehilangan cairan.

    Sebuah studi klasik yang diterbitkan dalam jurnal The Lancet pada tahun 1980-an oleh S. Gore dan R. M. N. N.

    Chaudhuri menunjukkan efektivitas larutan air beras dalam rehidrasi oral untuk pasien diare, menegaskan potensi manfaatnya dalam konteks kesehatan gastrointestinal.

  3. Hidrasi dan Keseimbangan Elektrolit

    Mirip dengan larutan rehidrasi oral (oralit), air beras mengandung sejumlah kecil elektrolit penting seperti natrium dan kalium, serta karbohidrat yang membantu penyerapan.

    Kombinasi ini memungkinkan tubuh menyerap air lebih efisien dan membantu mengembalikan keseimbangan cairan yang hilang akibat dehidrasi, keringat berlebih, atau kondisi sakit.

    Ini menjadikannya pilihan alami untuk rehidrasi, terutama di iklim panas atau setelah aktivitas fisik yang intens. Manfaat ini seringkali dibahas dalam literatur fisiologi olahraga mengenai minuman isotonik alami dan rehidrasi.

  4. Potensi Manfaat untuk Kesehatan Kulit dari Dalam

    Meskipun lebih dikenal untuk aplikasi topikal, konsumsi air beras dapat berkontribusi pada kesehatan kulit dari dalam melalui nutrisi yang dikandungnya.

    Vitamin B, mineral, dan antioksidan yang terdapat dalam air beras membantu dalam regenerasi sel kulit, melindungi dari kerusakan oksidatif, dan mendukung fungsi barier kulit.

    Senyawa seperti inositol, meskipun lebih banyak diteliti untuk penggunaan eksternal, juga dapat memberikan dukungan nutrisi internal yang esensial untuk integritas dan kesehatan kulit secara keseluruhan, seperti yang diindikasikan oleh beberapa penelitian dermatologi yang membahas hubungan antara nutrisi dan kesehatan kulit.

  5. Mendukung Kesehatan Rambut

    Nutrisi yang terkandung dalam air beras, seperti vitamin B kompleks dan asam amino, esensial untuk pertumbuhan rambut yang sehat dan kuat.

    Konsumsi nutrisi yang cukup dari makanan dan minuman dapat memperkuat folikel rambut dari dalam, mengurangi kerapuhan, dan meningkatkan kilau alami.

    Meskipun banyak penelitian berfokus pada aplikasi topikal air beras untuk rambut, dasar nutrisi yang kuat dari dalam tubuh tetap krusial untuk mempertahankan kesehatan dan vitalitas rambut.

    Prinsip ini didukung oleh ahli gizi dan dermatologis dalam diskusi tentang peran diet dalam kesehatan rambut.

  6. Sumber Vitamin B Kompleks dan Mineral Penting

    Air beras, terutama yang difermentasi atau yang berasal dari beras utuh, mengandung sejumlah vitamin B seperti tiamin (B1), riboflavin (B2), dan niasin (B3), serta mineral penting seperti magnesium, seng, dan mangan.

    Nutrisi mikro ini vital untuk berbagai fungsi tubuh, termasuk metabolisme energi, fungsi saraf yang optimal, dan dukungan sistem kekebalan tubuh.

    Ketersediaan nutrisi mikro ini dalam air beras menjadikannya suplemen diet yang sederhana namun berharga untuk melengkapi asupan harian.

  7. Sifat Antioksidan

    Air beras mengandung senyawa fenolik dan flavonoid, yang dikenal sebagai antioksidan kuat.

    Senyawa-senyawa ini membantu melawan radikal bebas dalam tubuh, yaitu molekul tidak stabil yang dapat merusak sel dan berkontribusi pada proses penuaan dini serta berbagai penyakit kronis seperti penyakit jantung dan kanker.

    Perlindungan antioksidan ini penting untuk menjaga kesehatan seluler dan mengurangi stres oksidatif, sebuah konsep yang banyak dibahas dalam studi biokimia dan nutrisi mengenai pencegahan penyakit melalui diet.

  8. Potensi Efek Detoksifikasi Ringan dan Dukungan Ginjal

    Dengan sifat hidrasi dan kandungan mineralnya, air beras dapat mendukung fungsi ginjal dalam membuang limbah dan racun dari tubuh melalui peningkatan produksi urine.

    Hidrasi yang memadai adalah kunci untuk menjaga kesehatan ginjal dan mencegah pembentukan batu ginjal.

    Meskipun bukan "detoks" dalam artian medis yang ketat, kemampuannya untuk meningkatkan hidrasi dan menyediakan nutrisi esensial berkontribusi pada proses alami pembersihan tubuh dan fungsi organ yang optimal, sebagaimana dijelaskan dalam literatur nefrologi mengenai pentingnya asupan cairan untuk kesehatan ginjal.