Jarang diketahui! 6 Manfaat Jeruk bagi Kesehatan, Kuatkan Imunitas! – E-Journal

Senin, 28 Juli 2025 oleh journal

Buah-buahan sitrus dikenal luas karena kandungan nutrisinya yang melimpah, menjadikannya komponen penting dalam diet seimbang.

Konsumsi rutin buah-buahan ini dapat memberikan berbagai dampak positif pada fungsi fisiologis tubuh, mulai dari peningkatan sistem kekebalan hingga perlindungan seluler.

Potensi terapeutik dan profil nutrisi unik dari golongan buah ini telah banyak diteliti, menunjukkan perannya dalam pencegahan dan manajemen berbagai kondisi kesehatan kronis.

Kandungan bioaktif di dalamnya bekerja secara sinergis untuk mendukung homeostasis tubuh dan meningkatkan kualitas hidup.

manfaat jeruk bagi kesehatan

  1. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

    Jeruk merupakan sumber vitamin C yang sangat kaya, sebuah antioksidan kuat yang esensial untuk fungsi kekebalan tubuh.

    Asam askorbat ini berperan dalam produksi sel darah putih, terutama fagosit dan limfosit, yang merupakan garis pertahanan utama tubuh terhadap infeksi.

    Studi yang dipublikasikan dalam jurnal seperti "Nutrients" oleh Carr dan Maggini (2017) telah menyoroti peran vital vitamin C dalam mendukung respons imun seluler dan humoral.

    Konsumsi vitamin C yang cukup juga dapat mempersingkat durasi dan mengurangi keparahan gejala flu biasa.

    Jarang diketahui! 6 Manfaat Jeruk bagi Kesehatan, Kuatkan...
  2. Sumber Antioksidan yang Kuat

    Selain vitamin C, jeruk mengandung berbagai senyawa fitokimia lain seperti flavonoid (hesperidin, narirutin) dan karotenoid (beta-kriptoksantin) yang berfungsi sebagai antioksidan.

    Senyawa-senyawa ini membantu menetralkan radikal bebas dalam tubuh, molekul tidak stabil yang dapat menyebabkan kerusakan seluler dan berkontribusi pada penuaan serta perkembangan penyakit kronis.

    Penelitian dalam "Journal of Agricultural and Food Chemistry" seringkali mengulas potensi antioksidan dari komponen jeruk, menunjukkan kemampuannya dalam mengurangi stres oksidatif. Perlindungan ini sangat penting untuk menjaga integritas sel dan mencegah mutasi DNA.

  3. Mendukung Kesehatan Jantung

    Kandungan potasium yang signifikan dalam jeruk berperan penting dalam menjaga tekanan darah tetap stabil, yang merupakan faktor kunci dalam kesehatan kardiovaskular.

    Serat larut yang terkandung dalam jeruk, seperti pektin, juga efektif dalam menurunkan kadar kolesterol LDL ("kolesterol jahat") dengan mengikatnya di saluran pencernaan.

    Flavonoid seperti hesperidin telah dikaitkan dengan peningkatan fungsi endotel dan pengurangan peradangan vaskular, sebagaimana diungkapkan dalam beberapa studi yang berfokus pada nutrisi dan penyakit jantung.

    Kombinasi nutrisi ini berkontribusi pada penurunan risiko penyakit jantung koroner dan stroke.

  4. Meningkatkan Kesehatan Pencernaan

    Jeruk merupakan sumber serat makanan yang baik, baik serat larut maupun tidak larut, yang krusial untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan.

    Serat tidak larut menambah massa pada tinja, membantu mencegah sembelit dan mempromosikan keteraturan buang air besar. Sementara itu, serat larut dapat membantu memberi makan bakteri baik di usus, mendukung mikrobioma usus yang sehat dan beragam.

    Peran serat dalam pencernaan ini telah didokumentasikan dengan baik dalam pedoman diet dari organisasi kesehatan global, menekankan pentingnya asupan serat harian.

  5. Menjaga Kesehatan Kulit

    Vitamin C adalah komponen penting untuk sintesis kolagen, protein struktural yang memberikan kekuatan dan elastisitas pada kulit. Asupan vitamin C yang cukup membantu menjaga kulit tetap kencang dan mengurangi munculnya kerutan.

    Selain itu, sifat antioksidan jeruk membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar UV dan polusi lingkungan, yang dapat menyebabkan penuaan dini.

    Penelitian dermatologi seringkali menggarisbawahi pentingnya nutrisi, termasuk vitamin C, untuk menjaga kesehatan dan penampilan kulit secara optimal.

  6. Membantu Kesehatan Mata

    Antioksidan dalam jeruk, termasuk vitamin C dan beta-kriptoksantin, dapat berkontribusi pada kesehatan mata jangka panjang. Senyawa-senyawa ini membantu melindungi sel-sel mata dari kerusakan oksidatif yang terkait dengan penuaan dan paparan sinar UV.

    Meskipun lutein dan zeaxanthin lebih dikenal untuk kesehatan mata, vitamin C juga berperan dalam mengurangi risiko katarak dan degenerasi makula terkait usia (AMD).

    Studi seperti "Age-Related Eye Disease Study (AREDS)" telah menunjukkan manfaat antioksidan tertentu dalam menjaga penglihatan seiring bertambahnya usia.