Wajib Simak! 6 Manfaat Durian, Tingkatkan Imunitas Tubuh! – E-Journal
Senin, 28 Juli 2025 oleh journal
Buah-buahan tropis, seperti durian, telah lama dikenal memiliki berbagai kandungan bioaktif yang bermanfaat bagi kesehatan manusia. Keunggulan ini tidak hanya terletak pada cita rasa uniknya, tetapi juga pada profil nutrisi dan fitokimia kompleks yang dapat mendukung fungsi fisiologis tubuh. Keberadaan senyawa-senyawa ini menjadikan buah-buahan tersebut sebagai objek penelitian ilmiah untuk mengidentifikasi potensi terapeutiknya dalam pencegahan dan penanganan berbagai kondisi kesehatan.manfaat durian bagi kesehatan
- Kaya Nutrisi Esensial
Durian merupakan sumber nutrisi yang padat, mengandung berbagai vitamin dan mineral penting yang diperlukan oleh tubuh.
Buah ini kaya akan vitamin C, vitamin B kompleks (seperti tiamin, riboflavin, niasin, dan folat), serta mineral penting seperti kalium, mangan, tembaga, dan magnesium.
Kandungan nutrisi ini berperan vital dalam berbagai fungsi tubuh, mulai dari metabolisme energi hingga pembentukan sel darah.
Selain itu, durian juga menyediakan karbohidrat kompleks yang berfungsi sebagai sumber energi utama, menjadikannya pilihan buah yang baik untuk mendukung aktivitas fisik.
Penelitian nutrisi yang dilakukan oleh Badan Pangan Nasional menunjukkan bahwa durian memiliki profil makro dan mikronutrien yang komprehensif, mendukung asupan gizi harian yang seimbang apabila dikonsumsi dalam porsi moderat.
- Sumber Antioksidan Kuat
Buah durian mengandung berbagai senyawa antioksidan, termasuk polifenol, flavonoid, dan karotenoid, yang memiliki kemampuan untuk menetralkan radikal bebas dalam tubuh.
Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan berkontribusi pada perkembangan penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung. Konsumsi makanan kaya antioksidan sangat penting untuk melindungi sel-sel dari stres oksidatif.
Studi yang dipublikasikan dalam Journal of Food Chemistry oleh Lim et al. (2012) menunjukkan bahwa ekstrak durian memiliki kapasitas antioksidan yang signifikan, sebanding dengan beberapa buah tropis lainnya.
Senyawa antioksidan ini juga berperan dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh, membantu tubuh melawan infeksi dan peradangan, serta menjaga kesehatan sel secara keseluruhan.
- Mendukung Kesehatan Pencernaan
Durian merupakan sumber serat makanan yang baik, baik serat larut maupun tidak larut, yang esensial untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan.
Serat tidak larut membantu menambah massa feses dan mempercepat pergerakan makanan melalui saluran pencernaan, sehingga dapat mencegah konstipasi dan mempromosikan buang air besar yang teratur.
Sementara itu, serat larut dapat membantu mengatur kadar gula darah dan kolesterol.
Kandungan serat dalam durian juga berperan sebagai prebiotik, yaitu makanan bagi bakteri baik di usus besar, yang sangat penting untuk menjaga keseimbangan mikrobioma usus.
Mikrobioma usus yang sehat telah dikaitkan dengan peningkatan penyerapan nutrisi, fungsi kekebalan tubuh yang lebih baik, dan pengurangan risiko gangguan pencernaan, sebagaimana dibahas dalam ulasan oleh Gibson et al. (2017) mengenai peran serat diet.
- Berpotensi Meningkatkan Kesehatan Jantung
Kandungan kalium yang tinggi dalam durian sangat bermanfaat bagi kesehatan kardiovaskular. Kalium adalah elektrolit penting yang berperan dalam menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh, serta membantu mengatur tekanan darah.
Asupan kalium yang cukup dapat membantu menyeimbangkan efek natrium, sehingga berpotensi menurunkan risiko hipertensi dan penyakit jantung.
Selain kalium, serat dalam durian juga berkontribusi pada kesehatan jantung dengan membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam darah. Serat mengikat kolesterol di saluran pencernaan dan mencegah penyerapannya, yang kemudian diekskresikan dari tubuh.
Sebuah studi oleh Anderson et al. (2009) di Nutrition Reviews menyoroti peran serat dalam diet untuk mengurangi risiko penyakit jantung koroner.
- Potensi Anti-inflamasi dan Imunomodulator
Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa durian mengandung senyawa bioaktif yang memiliki sifat anti-inflamasi dan imunomodulator. Senyawa seperti organo-sulfur dan fitonutrien lainnya yang ditemukan dalam durian dapat membantu mengurangi respons peradangan dalam tubuh.
Peradangan kronis merupakan faktor risiko untuk berbagai penyakit degeneratif, sehingga senyawa anti-inflamasi sangat penting.
Penelitian oleh Wong et al. (2014) yang diterbitkan dalam Journal of Ethnopharmacology mengindikasikan bahwa ekstrak dari bagian tertentu durian dapat memodulasi respons imun dan menunjukkan efek anti-inflamasi pada model in vitro.
Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan, temuan ini menunjukkan potensi durian sebagai agen alami yang dapat mendukung sistem kekebalan tubuh dan mengurangi peradangan.
- Membantu Regulasi Gula Darah (Potensi)
Meskipun durian memiliki kandungan gula yang relatif tinggi, serat yang terkandung di dalamnya dapat berperan dalam moderasi penyerapan glukosa.
Serat dapat memperlambat proses pencernaan dan penyerapan karbohidrat, yang pada gilirannya membantu mencegah lonjakan gula darah yang tajam setelah makan. Ini menjadikan durian sebagai buah yang menarik untuk dipelajari lebih lanjut dalam konteks regulasi glikemik.
Penting untuk dicatat bahwa individu dengan diabetes harus mengonsumsi durian dalam jumlah yang sangat moderat karena kandungan kalorinya yang tinggi dan indeks glikemik yang bervariasi tergantung varietas dan kematangan.
Namun, penelitian awal pada komponen tertentu durian, seperti yang dilaporkan oleh Wang et al.
(2018) dalam studi tentang senyawa fenolik, menunjukkan potensi dalam memengaruhi metabolisme glukosa, yang memerlukan validasi lebih lanjut dalam uji klinis pada manusia.