Temukan 7 Manfaat Buah Samolo yang Wajib Kamu Ketahui

Rabu, 23 Juli 2025 oleh journal

Kandungan nutrisi yang terdapat dalam samolo memberikan dampak positif bagi kesehatan tubuh. Konsumsi rutin buah ini diyakini dapat meningkatkan daya tahan tubuh, membantu menjaga kesehatan pencernaan, serta berpotensi memberikan efek antioksidan.

Beberapa penelitian juga menunjukkan adanya manfaat terkait dengan pencegahan penyakit tertentu.

"Buah samolo memiliki potensi yang menjanjikan sebagai sumber nutrisi tambahan. Meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan, kandungan antioksidan dan serat yang terdapat di dalamnya menunjukkan manfaat positif bagi kesehatan secara umum," ujar dr.

Amelia Putri, seorang ahli gizi klinis.

Temukan 7 Manfaat Buah Samolo yang Wajib Kamu...

- dr. Amelia Putri, Ahli Gizi Klinis

Kandungan fitokimia dalam buah ini, seperti flavonoid dan polifenol, berperan sebagai antioksidan yang melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.

Serat alaminya juga mendukung kesehatan pencernaan dengan melancarkan proses buang air besar dan menyeimbangkan mikroflora usus. Untuk mendapatkan manfaat optimal, konsumsi buah ini dapat dilakukan secara teratur sebagai bagian dari diet seimbang.

Disarankan untuk mengonsumsi dalam jumlah sedang dan memperhatikan reaksi tubuh masing-masing.

Manfaat Buah Samolo

Buah samolo menawarkan sejumlah manfaat signifikan bagi kesehatan. Kandungan nutrisi esensial di dalamnya berperan penting dalam menjaga fungsi tubuh dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

  • Meningkatkan daya tahan tubuh
  • Menjaga kesehatan pencernaan
  • Sumber antioksidan alami
  • Mendukung fungsi jantung
  • Menurunkan risiko inflamasi
  • Memelihara kesehatan kulit
  • Sumber vitamin dan mineral

Manfaat buah samolo yang beragam berasal dari komposisi nutrisinya yang kaya. Sebagai contoh, kandungan antioksidan membantu melindungi sel dari kerusakan oksidatif, yang berkaitan dengan berbagai penyakit kronis.

Serat alami yang terkandung di dalamnya mempromosikan kesehatan usus, yang secara tidak langsung mempengaruhi sistem kekebalan tubuh. Integrasi buah ini ke dalam pola makan seimbang dapat berkontribusi pada peningkatan kesehatan secara berkelanjutan.

Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit, atau daya tahan tubuh, merupakan aspek krusial dalam menjaga kesehatan.

Kandungan nutrisi tertentu dalam makanan berperan penting dalam mendukung dan meningkatkan fungsi sistem imun, yang pada gilirannya berdampak positif terhadap kemampuan tubuh dalam menghadapi berbagai ancaman kesehatan.

  • Kandungan Vitamin C

    Vitamin C, dikenal sebagai antioksidan kuat, berperan penting dalam meningkatkan produksi sel darah putih, yang merupakan komponen utama sistem kekebalan tubuh. Asupan vitamin C yang cukup membantu memperkuat pertahanan tubuh terhadap infeksi virus dan bakteri.

    Contohnya, konsumsi makanan kaya vitamin C selama musim pancaroba dapat membantu mengurangi risiko terkena flu.

  • Kandungan Antioksidan Lainnya

    Selain vitamin C, antioksidan lain seperti flavonoid dan polifenol membantu melindungi sel-sel imun dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga asupan antioksidan yang memadai penting untuk menjaga efektivitasnya.

    Antioksidan bekerja dengan menetralkan radikal bebas, mencegah kerusakan sel, dan mendukung fungsi imun yang optimal.

  • Peran Serat dalam Kesehatan Usus

    Sebagian besar sistem kekebalan tubuh berada di dalam usus. Serat makanan berperan penting dalam menjaga kesehatan mikrobioma usus, yaitu komunitas bakteri baik yang hidup di dalam usus.

    Mikrobioma usus yang sehat mendukung fungsi imun dengan memproduksi senyawa anti-inflamasi dan membantu tubuh melawan patogen. Asupan serat yang cukup membantu menjaga keseimbangan mikrobioma usus dan meningkatkan daya tahan tubuh secara keseluruhan.

  • Mineral Esensial untuk Fungsi Imun

    Mineral seperti zinc, selenium, dan zat besi berperan penting dalam fungsi imun. Zinc, misalnya, diperlukan untuk perkembangan dan fungsi sel-sel imun. Kekurangan zinc dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko infeksi.

    Asupan mineral yang cukup, melalui makanan atau suplemen, penting untuk menjaga daya tahan tubuh yang optimal.

Secara keseluruhan, peningkatan daya tahan tubuh dicapai melalui kombinasi berbagai faktor nutrisi yang saling berinteraksi.

Asupan vitamin, mineral, antioksidan, dan serat yang memadai, seperti yang terdapat dalam buah-buahan dan sayuran, mendukung fungsi sistem imun dan membantu tubuh melawan penyakit.

Penerapan pola makan seimbang dan gaya hidup sehat merupakan kunci untuk menjaga daya tahan tubuh yang optimal.

Menjaga Kesehatan Pencernaan

Kesehatan pencernaan merupakan fondasi penting bagi kesejahteraan tubuh secara keseluruhan.

Sistem pencernaan yang berfungsi optimal memungkinkan penyerapan nutrisi yang efisien dan eliminasi limbah yang efektif, yang keduanya krusial untuk menjaga energi, daya tahan tubuh, dan mencegah berbagai penyakit.

  • Kandungan Serat Alami

    Serat, komponen penting dalam makanan nabati, memainkan peran sentral dalam memelihara kesehatan saluran pencernaan. Serat larut air membentuk gel di dalam usus, memperlambat proses pencernaan dan membantu mengatur kadar gula darah.

    Serat tidak larut air, di sisi lain, menambahkan massa pada tinja, memfasilitasi pergerakan usus yang lancar dan mencegah konstipasi.

    Konsumsi makanan kaya serat, seperti buah-buahan dan sayuran, berkontribusi pada itas buang air besar dan mengurangi risiko gangguan pencernaan.

  • Efek Prebiotik

    Beberapa jenis serat bertindak sebagai prebiotik, yaitu makanan bagi bakteri baik yang hidup di dalam usus (mikrobiota usus).

    Mikrobiota usus yang sehat memproduksi asam lemak rantai pendek (SCFA), yang memiliki efek positif pada kesehatan usus, termasuk mengurangi peradangan dan meningkatkan penyerapan nutrisi.

    Konsumsi makanan prebiotik membantu menjaga keseimbangan mikrobiota usus dan mendukung fungsi pencernaan yang optimal.

  • Meningkatkan Produksi Enzim Pencernaan

    Enzim pencernaan adalah protein yang membantu memecah makanan menjadi molekul yang lebih kecil agar dapat diserap oleh tubuh. Beberapa makanan, termasuk buah-buahan tertentu, mengandung enzim pencernaan alami yang dapat membantu meningkatkan efisiensi proses pencernaan.

    Konsumsi makanan yang kaya enzim pencernaan dapat membantu meringankan gejala gangguan pencernaan, seperti kembung dan dispepsia.

  • Mengurangi Risiko Peradangan Usus

    Peradangan kronis pada usus dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk penyakit radang usus (IBD). Beberapa senyawa dalam makanan, seperti antioksidan, memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu melindungi usus dari kerusakan akibat peradangan.

    Konsumsi makanan yang kaya antioksidan, seperti buah-buahan dan sayuran berwarna cerah, dapat membantu mengurangi risiko peradangan usus dan menjaga kesehatan saluran pencernaan.

Dengan mengonsumsi makanan yang mendukung kesehatan pencernaan, seseorang dapat merasakan manfaat yang signifikan bagi kesehatan secara keseluruhan.

Pencernaan yang baik tidak hanya membantu penyerapan nutrisi yang optimal, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan energi, daya tahan tubuh, dan pencegahan berbagai penyakit kronis.

Sumber antioksidan alami

Keberadaan senyawa antioksidan dalam buah-buahan memiliki korelasi erat dengan kontribusinya terhadap kesehatan. Antioksidan, seperti vitamin C, vitamin E, flavonoid, dan karotenoid, berperan vital dalam menetralkan radikal bebas di dalam tubuh.

Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat merusak sel-sel sehat, memicu stres oksidatif, dan berkontribusi pada perkembangan berbagai penyakit kronis, termasuk penyakit jantung, kanker, dan penuaan dini.

Buah-buahan tertentu, karena kandungan antioksidannya yang tinggi, memberikan perlindungan terhadap kerusakan seluler ini.

Dengan mengonsumsi buah-buahan sebagai bagian dari pola makan seimbang, individu dapat meningkatkan asupan antioksidan mereka dan memperkuat pertahanan tubuh terhadap dampak negatif radikal bebas.

Efek protektif antioksidan ini berkontribusi signifikan pada keseluruhan nilai kesehatan yang ditawarkan oleh konsumsi buah secara teratur.

Mendukung Fungsi Jantung

Kesehatan jantung merupakan aspek vital dalam menjaga kualitas hidup. Pola makan yang kaya nutrisi, termasuk konsumsi buah-buahan tertentu, berkontribusi signifikan dalam mendukung fungsi kardiovaskular yang optimal.

Buah-buahan mengandung berbagai senyawa bioaktif yang bekerja secara sinergis untuk melindungi jantung dari kerusakan dan meningkatkan kinerjanya.

Kandungan kalium dalam beberapa jenis buah berperan penting dalam mengatur tekanan darah. Kalium membantu menyeimbangkan efek natrium dalam tubuh, yang seringkali menjadi penyebab tekanan darah tinggi.

Tekanan darah yang terkontrol dengan baik mengurangi beban kerja jantung dan menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.

Serat larut yang terdapat dalam buah-buahan membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol "jahat") dalam darah.

Kolesterol LDL yang tinggi dapat menumpuk di dinding arteri, membentuk plak yang mempersempit pembuluh darah dan meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.

Serat larut mengikat kolesterol LDL di saluran pencernaan dan membawanya keluar dari tubuh, sehingga mencegah penumpukan plak.

Antioksidan, seperti flavonoid dan vitamin C, melindungi jantung dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas dapat merusak sel-sel jantung dan memicu peradangan, yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung.

Antioksidan menetralkan radikal bebas dan mencegah kerusakan sel, sehingga menjaga kesehatan jantung.

Senyawa anti-inflamasi dalam buah-buahan membantu mengurangi peradangan di seluruh tubuh, termasuk di arteri. Peradangan kronis berkontribusi pada perkembangan penyakit jantung dengan merusak dinding arteri dan meningkatkan risiko pembentukan plak.

Mengonsumsi buah-buahan dengan sifat anti-inflamasi dapat membantu melindungi jantung dari kerusakan akibat peradangan.

Dengan demikian, integrasi buah-buahan ke dalam diet sehari-hari memberikan kontribusi positif terhadap kesehatan jantung.

Kandungan kalium, serat, antioksidan, dan senyawa anti-inflamasi di dalamnya bekerja secara kolektif untuk menjaga fungsi jantung yang optimal dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

Menurunkan Risiko Inflamasi

Pengurangan risiko inflamasi merupakan salah satu aspek penting yang berkontribusi pada dampak positif konsumsi buah-buahan terhadap kesehatan. Inflamasi kronis, yang seringkali tidak disadari, berperan dalam perkembangan berbagai penyakit degeneratif.

Kandungan senyawa bioaktif dalam buah-buahan memiliki potensi untuk meredakan peradangan dan meminimalisir dampaknya.

  • Kehadiran Senyawa Antioksidan

    Buah-buahan kaya akan antioksidan, seperti vitamin C, vitamin E, flavonoid, dan karotenoid. Senyawa-senyawa ini bekerja dengan menetralkan radikal bebas, molekul tidak stabil yang memicu stres oksidatif dan peradangan.

    Contohnya, konsumsi buah beri secara teratur dapat membantu mengurangi marker inflamasi dalam darah.

  • Peran Fitonutrien dalam Modulasi Respon Imun

    Fitonutrien, senyawa alami yang terdapat dalam tumbuhan, memiliki kemampuan untuk memodulasi respon imun tubuh. Beberapa fitonutrien memiliki sifat anti-inflamasi yang kuat dan dapat membantu menekan produksi sitokin pro-inflamasi.

    Contohnya, kurkumin dalam kunyit, yang sering dikombinasikan dengan buah dalam bentuk minuman atau suplemen, memiliki efek anti-inflamasi yang signifikan.

  • Kontribusi Serat terhadap Kesehatan Usus

    Serat dalam buah-buahan mendukung kesehatan mikrobiota usus, yang berperan penting dalam mengatur respon imun dan mengurangi peradangan sistemik. Mikrobiota usus yang seimbang memproduksi senyawa anti-inflamasi dan mencegah kebocoran usus, kondisi yang dapat memicu inflamasi.

    Konsumsi buah-buahan dengan kandungan serat tinggi dapat membantu menjaga kesehatan usus dan mengurangi risiko peradangan.

  • Pengaruh Asam Lemak Esensial

    Beberapa buah, seperti alpukat, mengandung asam lemak esensial yang memiliki sifat anti-inflamasi. Asam lemak omega-3, misalnya, dapat membantu mengurangi produksi prostaglandin pro-inflamasi.

    Integrasi buah-buahan yang kaya asam lemak esensial dalam diet dapat berkontribusi pada penurunan risiko inflamasi kronis.

  • Regulasi Gula Darah dan Pengendalian Inflamasi

    Buah-buahan dengan indeks glikemik rendah membantu mengatur kadar gula darah, yang merupakan faktor penting dalam pengendalian inflamasi. Lonjakan gula darah yang berlebihan dapat memicu respon inflamasi.

    Konsumsi buah-buahan dengan indeks glikemik rendah membantu menjaga kadar gula darah stabil dan mengurangi risiko peradangan.

  • Dukungan Vitamin dan Mineral

    Vitamin dan mineral, seperti vitamin D, magnesium, dan selenium, berperan penting dalam mengatur respon imun dan mengurangi peradangan. Beberapa buah-buahan merupakan sumber vitamin dan mineral yang baik.

    Asupan vitamin dan mineral yang cukup dapat membantu memperkuat sistem imun dan mengurangi risiko inflamasi kronis.

Kombinasi senyawa bioaktif, serat, asam lemak esensial, vitamin, dan mineral dalam buah-buahan secara sinergis berkontribusi pada penurunan risiko inflamasi.

Integrasi buah-buahan ke dalam pola makan seimbang merupakan strategi yang efektif untuk meredakan peradangan kronis dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Efek anti-inflamasi ini merupakan salah satu alasan utama mengapa konsumsi buah secara teratur dikaitkan dengan penurunan risiko berbagai penyakit degeneratif.

Memelihara Kesehatan Kulit

Buah-buahan tertentu memiliki peran signifikan dalam memelihara kesehatan kulit, berkat kandungan nutrisi dan senyawa bioaktif yang dimilikinya. Kesehatan kulit bukan hanya tentang penampilan luar, tetapi juga mencerminkan kesehatan internal tubuh.

Konsumsi buah yang tepat dapat memberikan perlindungan dan nutrisi yang dibutuhkan kulit untuk tetap sehat dan bercahaya.

Kandungan vitamin C dalam buah-buahan, misalnya, berperan penting dalam produksi kolagen. Kolagen adalah protein struktural utama yang menjaga elastisitas dan kekenyalan kulit. Asupan vitamin C yang cukup membantu mencegah keriput dan menjaga kulit tetap kencang.

Selain itu, vitamin C juga berfungsi sebagai antioksidan yang melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas, yang dapat menyebabkan penuaan dini dan kerusakan sel kulit.

Vitamin E, antioksidan larut lemak yang juga banyak ditemukan dalam buah-buahan, melindungi membran sel kulit dari kerusakan oksidatif.

Vitamin E membantu menjaga kelembapan kulit dan mencegah kekeringan, serta mengurangi peradangan yang dapat menyebabkan masalah kulit seperti eksim dan psoriasis.

Senyawa antioksidan lainnya, seperti flavonoid dan karotenoid, memberikan perlindungan tambahan terhadap kerusakan kulit akibat paparan sinar matahari dan polusi lingkungan.

Flavonoid membantu mengurangi peradangan dan kemerahan pada kulit, sementara karotenoid, seperti beta-karoten yang ditemukan dalam wortel dan mangga, dapat diubah menjadi vitamin A dalam tubuh, yang penting untuk pertumbuhan dan perbaikan sel kulit.

Selain vitamin dan antioksidan, kandungan air yang tinggi dalam buah-buahan membantu menjaga hidrasi kulit dari dalam. Kulit yang terhidrasi dengan baik tampak lebih kenyal, halus, dan bercahaya.

Kekurangan cairan dapat menyebabkan kulit kering, kusam, dan rentan terhadap keriput.

Beberapa buah juga mengandung enzim dan asam alfa hidroksi (AHA) alami yang dapat membantu mengangkat sel-sel kulit mati dan mempercepat regenerasi sel kulit baru.

Proses eksfoliasi alami ini membantu mencerahkan kulit, mengurangi tampilan noda hitam, dan meningkatkan tekstur kulit secara keseluruhan.

Dengan demikian, integrasi buah-buahan ke dalam pola makan sehari-hari memberikan kontribusi signifikan terhadap kesehatan kulit.

Kombinasi vitamin, antioksidan, hidrasi, dan senyawa bioaktif lainnya bekerja secara sinergis untuk melindungi, menutrisi, dan merevitalisasi kulit dari dalam, menghasilkan kulit yang sehat, bercahaya, dan tampak awet muda.

Sumber vitamin dan mineral

Kandungan vitamin dan mineral esensial yang terdapat dalam buah berperan krusial dalam memberikan dampak positif bagi kesehatan. Kehadiran nutrisi mikro ini mendukung berbagai fungsi biologis yang berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup secara keseluruhan.

Asupan yang memadai dari vitamin dan mineral ini penting untuk menjaga keseimbangan tubuh dan mencegah defisiensi yang dapat memicu berbagai masalah kesehatan.

  • Vitamin C dan Sistem Imun

    Vitamin C, sebagai antioksidan kuat, memiliki peran sentral dalam memperkuat sistem imun. Nutrisi ini merangsang produksi sel darah putih, yang bertugas melawan infeksi.

    Kekurangan vitamin C dapat menurunkan daya tahan tubuh dan meningkatkan kerentanan terhadap penyakit. Asupan vitamin C yang cukup, melalui konsumsi buah-buahan kaya vitamin C, membantu menjaga fungsi imun yang optimal.

  • Kalium dan Kesehatan Jantung

    Kalium merupakan mineral penting yang berperan dalam menjaga tekanan darah yang sehat. Nutrisi ini membantu menyeimbangkan efek natrium dalam tubuh, yang dapat meningkatkan tekanan darah.

    Tekanan darah yang terkontrol dengan baik mengurangi beban kerja jantung dan menurunkan risiko penyakit kardiovaskular. Buah-buahan seperti pisang dan alpukat merupakan sumber kalium yang baik.

  • Vitamin A dan Kesehatan Mata

    Vitamin A berperan penting dalam menjaga kesehatan mata, terutama penglihatan di malam hari. Nutrisi ini juga membantu melindungi kornea dan mencegah mata kering. Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan masalah penglihatan dan meningkatkan risiko infeksi mata.

    Buah-buahan berwarna oranye dan kuning, seperti wortel dan mangga, merupakan sumber vitamin A yang baik.

  • Magnesium dan Fungsi Otot

    Magnesium berperan penting dalam fungsi otot dan saraf. Nutrisi ini membantu mengatur kontraksi otot dan mencegah kram otot. Kekurangan magnesium dapat menyebabkan kelelahan, kelemahan otot, dan masalah tidur.

    Buah-buahan seperti alpukat dan pisang merupakan sumber magnesium yang baik.

Kombinasi vitamin dan mineral yang terdapat dalam buah-buahan bekerja secara sinergis untuk mendukung berbagai fungsi tubuh.

Dengan mengonsumsi buah-buahan sebagai bagian dari diet seimbang, individu dapat memastikan asupan vitamin dan mineral yang cukup, yang berkontribusi pada peningkatan kesehatan secara keseluruhan dan pencegahan berbagai penyakit kronis.

Kehadiran nutrisi mikro ini merupakan salah satu alasan utama mengapa konsumsi buah secara teratur dianjurkan untuk menjaga kesehatan yang optimal.

Tips Memaksimalkan Potensi Kesehatan Alami

Untuk memperoleh hasil yang optimal dari konsumsi buah-buahan tertentu, diperlukan strategi yang tepat. Penerapan tips berikut dapat membantu memaksimalkan manfaat yang terkandung di dalamnya, sehingga kesehatan tubuh dapat terpelihara dengan baik.

Tip 1: Konsumsi Secara Teratur dan Bervariasi
Konsumsi buah secara teratur merupakan kunci untuk mendapatkan manfaat yang berkelanjutan. Variasikan jenis buah yang dikonsumsi untuk memastikan asupan nutrisi yang lengkap dan seimbang.

Misalnya, kombinasi buah yang kaya vitamin C dengan buah yang kaya serat dapat memberikan efek sinergis bagi kesehatan tubuh.

Tip 2: Perhatikan Waktu Konsumsi yang Tepat
Waktu konsumsi buah dapat mempengaruhi penyerapan nutrisi. Mengonsumsi buah di antara waktu makan, saat perut tidak terlalu penuh, dapat meningkatkan penyerapan vitamin dan mineral.

Hindari mengonsumsi buah segera setelah makan besar, karena dapat memperlambat proses pencernaan.

Tip 3: Pilih Buah yang Segar dan Berkualitas
Kualitas buah sangat mempengaruhi kandungan nutrisinya. Pilih buah yang segar, matang, dan tidak rusak. Buah yang disimpan terlalu lama atau terpapar suhu tinggi dapat kehilangan sebagian nutrisinya.

Usahakan untuk mengonsumsi buah yang berasal dari sumber yang terpercaya.

Tip 4: Kombinasikan dengan Gaya Hidup Sehat
Konsumsi buah saja tidak cukup untuk menjaga kesehatan secara optimal. Kombinasikan dengan gaya hidup sehat, seperti olahraga teratur, istirahat yang cukup, dan pengelolaan stres yang baik.

Sinergi antara nutrisi dari buah dan gaya hidup sehat akan memberikan hasil yang maksimal bagi kesehatan tubuh.

Dengan menerapkan tips di atas secara konsisten, individu dapat memaksimalkan potensi kesehatan yang terkandung dalam buah-buahan tertentu. Hal ini berkontribusi pada peningkatan daya tahan tubuh, pemeliharaan kesehatan pencernaan, serta perlindungan terhadap berbagai penyakit.

Evidensi Ilmiah dan Studi Kasus

Penelitian awal mengenai kandungan nutrisi dan potensi kesehatan buah samolo memberikan landasan untuk eksplorasi lebih lanjut. Beberapa studi in vitro menunjukkan adanya aktivitas antioksidan signifikan yang berasal dari ekstrak buah ini.

Meskipun demikian, studi in vivo pada manusia masih terbatas, sehingga interpretasi hasil harus dilakukan dengan hati-hati.

Metodologi penelitian yang digunakan dalam studi yang ada bervariasi, mulai dari analisis komposisi kimia hingga pengujian efek biologis pada sel dan hewan percobaan.

Temuan yang menjanjikan mencakup potensi dalam menghambat pertumbuhan sel kanker tertentu dan mengurangi peradangan. Namun, diperlukan studi klinis yang lebih besar dan terkontrol untuk mengkonfirmasi efek ini pada populasi manusia.

Terdapat perdebatan mengenai bioavailabilitas senyawa aktif dalam buah samolo. Beberapa peneliti berpendapat bahwa senyawa tersebut mungkin tidak mudah diserap oleh tubuh, sehingga membatasi efek terapeutiknya.

Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengidentifikasi cara meningkatkan bioavailabilitas dan mengoptimalkan manfaat kesehatan yang mungkin diperoleh.

Masyarakat diimbau untuk menanggapi informasi mengenai potensi kesehatan buah samolo secara kritis. Meskipun penelitian awal menjanjikan, masih diperlukan lebih banyak bukti ilmiah yang kuat untuk mendukung klaim manfaat kesehatan yang spesifik.

Konsultasi dengan profesional kesehatan sangat disarankan sebelum membuat perubahan signifikan pada pola makan atau pengobatan.