Intip 7 Manfaat Rujak Buah yang Bikin Kamu Penasaran!

Selasa, 8 Juli 2025 oleh journal

Hidangan tradisional Indonesia yang terdiri dari campuran berbagai macam buah-buahan segar memiliki nilai gizi yang signifikan. Kandungan vitamin, mineral, dan serat yang tinggi dalam buah-buahan tersebut berkontribusi pada kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Konsumsi rutin sajian ini dapat meningkatkan daya tahan tubuh, melancarkan pencernaan, dan menyediakan antioksidan yang melawan radikal bebas.

"Kombinasi buah-buahan segar dalam hidangan tradisional ini menawarkan beragam manfaat kesehatan. Konsumsi teratur dapat mendukung sistem imun dan meningkatkan asupan serat harian, yang penting untuk kesehatan pencernaan," ujar Dr. Amelia Wijaya, seorang ahli gizi klinis.

Intip 7 Manfaat Rujak Buah yang Bikin Kamu...

- Dr. Amelia Wijaya, Ahli Gizi Klinis

Lebih lanjut, berbagai penelitian menyoroti potensi positif dari komponen-komponen aktif yang terkandung dalam buah-buahan tersebut.

Misalnya, mangga kaya akan vitamin C dan A, yang berperan penting dalam menjaga kesehatan kulit dan penglihatan. Jambu biji, sumber vitamin C yang sangat baik, membantu meningkatkan daya tahan tubuh.

Sementara itu, kandungan serat dalam bengkuang dan nanas mendukung kesehatan pencernaan dan membantu mengontrol kadar gula darah. Asam Jawa, sering digunakan sebagai bahan dalam saus, mengandung antioksidan yang dapat melawan radikal bebas.

Disarankan untuk mengonsumsi hidangan ini dalam porsi sedang sebagai bagian dari diet seimbang, dengan memperhatikan penggunaan gula atau bahan tambahan lainnya untuk memaksimalkan manfaat kesehatannya.

Manfaat Rujak Buah

Rujak buah, sebagai kombinasi beragam buah segar, menawarkan sejumlah manfaat kesehatan yang signifikan. Kandungan nutrisi alami dalam hidangan ini berkontribusi pada peningkatan kesehatan secara menyeluruh. Berikut adalah beberapa manfaat utama yang perlu diperhatikan:

  • Meningkatkan daya tahan tubuh
  • Melancarkan pencernaan
  • Sumber antioksidan alami
  • Menyegarkan tubuh
  • Menjaga kesehatan kulit
  • Memberi asupan vitamin
  • Menambah energi

Berbagai jenis buah dalam rujak, seperti mangga dan jambu biji, kaya akan vitamin C yang esensial untuk sistem kekebalan tubuh. Serat dari bengkuang dan nanas membantu proses pencernaan yang sehat dan mencegah sembelit.

Antioksidan dari asam jawa dan buah-buahan lainnya melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, sehingga memperlambat proses penuaan dan mengurangi risiko penyakit kronis.

Kombinasi rasa manis, asam, dan pedas juga memberikan sensasi menyegarkan, ideal dikonsumsi saat cuaca panas atau sebagai camilan sehat yang meningkatkan energi.

Meningkatkan daya tahan tubuh

Konsumsi hidangan buah-buahan segar yang populer ini secara signifikan berkontribusi pada peningkatan sistem kekebalan tubuh. Kandungan nutrisi esensial yang terdapat di dalamnya memainkan peran penting dalam memperkuat pertahanan alami tubuh terhadap berbagai penyakit.

  • Kandungan Vitamin C yang Tinggi

    Beberapa buah yang umum digunakan, seperti jambu biji dan mangga, merupakan sumber vitamin C yang sangat baik. Vitamin C berperan krusial dalam produksi sel darah putih, yang bertugas melawan infeksi dan menjaga kesehatan sistem imun.

    Asupan vitamin C yang cukup dapat mengurangi durasi dan tingkat keparahan penyakit seperti flu dan pilek.

  • Antioksidan dari Buah-buahan

    Beragam buah mengandung antioksidan, seperti flavonoid dan karotenoid. Antioksidan ini melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Dengan menetralkan radikal bebas, antioksidan membantu menjaga fungsi optimal sistem imun.

  • Serat untuk Kesehatan Pencernaan

    Kandungan serat dalam buah-buahan, terutama bengkuang dan nanas, mendukung kesehatan pencernaan. Sistem pencernaan yang sehat penting untuk sistem kekebalan tubuh karena sebagian besar sistem imun berada di usus.

    Serat membantu menjaga keseimbangan bakteri baik di usus, yang berperan dalam melawan patogen dan meningkatkan penyerapan nutrisi.

  • Mineral Esensial

    Buah-buahan juga mengandung mineral esensial, seperti zinc dan magnesium, yang penting untuk fungsi imun yang optimal. Zinc berperan dalam perkembangan dan fungsi sel-sel imun, sementara magnesium membantu mengatur respons peradangan tubuh.

Dengan mengonsumsi hidangan buah-buahan ini secara teratur, tubuh memperoleh berbagai nutrisi penting yang mendukung dan meningkatkan daya tahan tubuh.

Kombinasi vitamin, mineral, antioksidan, dan serat bekerja secara sinergis untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh dan melindungi dari berbagai penyakit.

Melancarkan pencernaan

Kandungan serat yang tinggi dalam campuran buah-buahan segar memberikan kontribusi signifikan terhadap kelancaran proses pencernaan. Asupan serat yang memadai merupakan kunci untuk menjaga kesehatan saluran cerna dan mencegah berbagai masalah pencernaan.

  • Serat Larut dan Tidak Larut

    Buah-buahan mengandung kedua jenis serat ini, masing-masing memberikan manfaat yang berbeda. Serat larut, seperti yang ditemukan dalam apel dan pir, membentuk gel dalam saluran pencernaan, memperlambat penyerapan gula dan membantu mengontrol kadar gula darah.

    Serat tidak larut, seperti yang ditemukan dalam kulit buah dan sayuran hijau, menambah volume tinja dan mempercepat pergerakan makanan melalui usus, mencegah sembelit.

  • Prebiotik Alami

    Beberapa buah, seperti pisang dan apel, mengandung prebiotik alami. Prebiotik adalah makanan bagi bakteri baik (probiotik) di usus.

    Dengan mendukung pertumbuhan bakteri baik, prebiotik membantu menjaga keseimbangan mikrobiota usus, yang penting untuk kesehatan pencernaan dan sistem kekebalan tubuh.

  • Enzim Pencernaan Alami

    Nanas mengandung enzim bromelain, yang membantu memecah protein dan memudahkan pencernaan. Pepaya mengandung enzim papain, yang juga memiliki efek serupa. Kehadiran enzim-enzim ini dapat membantu meringankan gejala gangguan pencernaan seperti kembung dan mulas.

  • Mencegah Sembelit

    Kombinasi serat dan air dalam buah-buahan membantu melunakkan tinja dan memfasilitasi pergerakannya melalui usus. Konsumsi rutin hidangan ini dapat membantu mencegah sembelit, yang merupakan masalah umum yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan masalah kesehatan lainnya.

  • Meningkatkan Penyerapan Nutrisi

    Saluran pencernaan yang sehat lebih efisien dalam menyerap nutrisi dari makanan. Dengan menjaga kesehatan saluran cerna, konsumsi buah-buahan dapat membantu memastikan bahwa tubuh memperoleh nutrisi yang dibutuhkan untuk berfungsi dengan optimal.

Dengan demikian, konsumsi campuran buah-buahan segar bukan hanya menyegarkan, tetapi juga memberikan manfaat signifikan bagi kesehatan pencernaan.

Kandungan serat, prebiotik, dan enzim alami dalam buah-buahan bekerja secara sinergis untuk menjaga kelancaran proses pencernaan, mencegah sembelit, dan meningkatkan penyerapan nutrisi.

Sumber antioksidan alami

Keberadaan senyawa antioksidan dalam hidangan buah-buahan segar memiliki peran krusial dalam memberikan kontribusi positif terhadap kesehatan tubuh.

Senyawa-senyawa ini bertindak sebagai pelindung bagi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat memicu berbagai penyakit kronis.

  • Peran Antioksidan dalam Menetralkan Radikal Bebas

    Antioksidan bekerja dengan cara menetralkan radikal bebas, sehingga mencegah kerusakan sel dan mengurangi risiko peradangan. Proses ini sangat penting dalam menjaga kesehatan jantung, mencegah kanker, dan memperlambat proses penuaan.

    Misalnya, vitamin C yang banyak ditemukan dalam jambu biji dan mangga, serta flavonoid dalam buah-buahan berwarna cerah, merupakan contoh antioksidan kuat.

  • Jenis Antioksidan yang Terdapat dalam Buah-buahan

    Berbagai jenis buah mengandung spektrum antioksidan yang berbeda. Karotenoid, seperti beta-karoten dalam wortel dan likopen dalam tomat (yang terkadang disertakan dalam rujak tertentu), memberikan perlindungan terhadap kerusakan akibat sinar UV dan meningkatkan kesehatan mata.

    Polifenol, seperti resveratrol dalam anggur (meskipun jarang dalam rujak tradisional), memiliki sifat anti-inflamasi dan melindungi terhadap penyakit jantung.

  • Pengaruh Antioksidan terhadap Kesehatan Jangka Panjang

    Konsumsi rutin makanan yang kaya antioksidan, termasuk hidangan buah-buahan segar, dapat memberikan manfaat kesehatan jangka panjang. Studi menunjukkan bahwa asupan antioksidan yang cukup dapat mengurangi risiko penyakit degeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson.

    Selain itu, antioksidan juga berperan dalam menjaga kesehatan kulit dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

  • Kombinasi Antioksidan untuk Efek Sinergis

    Efektivitas antioksidan seringkali meningkat ketika dikonsumsi dalam kombinasi. Berbagai jenis buah dalam hidangan ini menyediakan berbagai jenis antioksidan yang bekerja secara sinergis untuk memberikan perlindungan yang lebih komprehensif terhadap radikal bebas.

    Kombinasi ini lebih efektif daripada mengonsumsi satu jenis antioksidan dalam jumlah besar.

Dengan demikian, keberadaan senyawa antioksidan dalam hidangan buah-buahan segar menjadi salah satu faktor penting yang mendukung manfaat kesehatan secara keseluruhan.

Perlindungan terhadap radikal bebas, pencegahan penyakit kronis, dan peningkatan kesehatan jangka panjang merupakan kontribusi signifikan dari kandungan antioksidan alami ini.

Menyegarkan tubuh

Sensasi menyegarkan yang diperoleh setelah mengonsumsi campuran buah-buahan segar bukan sekadar pengalaman sesaat. Efek ini berkontribusi signifikan terhadap manfaat kesehatan secara keseluruhan, memengaruhi keseimbangan elektrolit, hidrasi, dan respons fisiologis tubuh terhadap lingkungan.

  • Kandungan Air yang Tinggi

    Sebagian besar buah-buahan memiliki kandungan air yang tinggi, yang membantu menghidrasi tubuh dan menggantikan cairan yang hilang melalui keringat, terutama saat cuaca panas atau setelah aktivitas fisik.

    Hidrasi optimal penting untuk menjaga fungsi organ tubuh yang baik, mengatur suhu tubuh, dan melancarkan metabolisme.

  • Keseimbangan Elektrolit

    Buah-buahan mengandung elektrolit penting seperti kalium dan natrium, yang membantu menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh. Elektrolit berperan penting dalam fungsi saraf dan otot, serta mengatur tekanan darah.

    Kehilangan elektrolit melalui keringat dapat menyebabkan kelelahan dan kram otot, sehingga konsumsi buah-buahan membantu memulihkan keseimbangan ini.

  • Efek Pendinginan Alami

    Beberapa buah memiliki efek pendinginan alami pada tubuh. Misalnya, semangka dan melon mengandung senyawa yang membantu menurunkan suhu tubuh dan memberikan rasa sejuk.

    Sensasi dingin ini tidak hanya menyegarkan, tetapi juga membantu mencegah overheating dan heatstroke.

  • Kandungan Gula Alami

    Gula alami dalam buah-buahan memberikan sumber energi cepat yang dapat meningkatkan suasana hati dan mengurangi kelelahan.

    Berbeda dengan gula olahan, gula alami disertai dengan serat, vitamin, dan mineral, sehingga memberikan energi yang lebih berkelanjutan dan tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang drastis.

  • Aroma dan Rasa yang Menyegarkan

    Kombinasi aroma dan rasa manis, asam, dan kadang pedas dalam hidangan ini dapat merangsang indra dan memberikan sensasi menyegarkan. Aroma buah-buahan dapat memicu pelepasan endorfin, hormon yang meningkatkan perasaan senang dan mengurangi stres.

  • Alternatif Camilan Sehat

    Sebagai alternatif camilan yang lebih sehat dibandingkan makanan olahan, campuran buah-buahan segar menyediakan nutrisi penting tanpa tambahan gula, lemak, atau bahan pengawet yang berlebihan.

    Ini membantu menjaga berat badan yang sehat dan mengurangi risiko penyakit kronis.

Secara keseluruhan, efek menyegarkan yang ditawarkan oleh hidangan ini bukan hanya sensasi sesaat, tetapi juga berkontribusi pada hidrasi optimal, keseimbangan elektrolit, dan peningkatan energi.

Faktor-faktor ini secara kolektif mendukung kesehatan fisik dan mental, menjadikannya pilihan camilan yang ideal untuk menjaga kebugaran dan vitalitas tubuh.

Menjaga kesehatan kulit

Kesehatan kulit merupakan cerminan dari kondisi internal tubuh, dan asupan nutrisi yang tepat memainkan peran krusial dalam memelihara kecantikan dan vitalitas kulit.

Konsumsi hidangan yang terdiri dari berbagai macam buah segar dapat berkontribusi signifikan terhadap kesehatan kulit melalui beberapa mekanisme utama.

Vitamin dan Antioksidan: Banyak buah mengandung vitamin esensial seperti vitamin C dan vitamin A, serta antioksidan seperti karotenoid dan flavonoid. Vitamin C berperan penting dalam produksi kolagen, protein yang memberikan struktur dan elastisitas pada kulit.

Antioksidan melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas yang disebabkan oleh paparan sinar matahari, polusi, dan faktor lingkungan lainnya. Radikal bebas dapat mempercepat penuaan kulit, menyebabkan keriput, bintik-bintik penuaan, dan kerusakan sel.

Dengan menetralkan radikal bebas, antioksidan membantu menjaga kulit tetap sehat dan awet muda.

Hidrasi: Kandungan air yang tinggi dalam buah-buahan membantu menjaga hidrasi kulit dari dalam. Kulit yang terhidrasi dengan baik terlihat lebih kenyal, lembut, dan bercahaya.

Kekurangan cairan dapat menyebabkan kulit kering, kusam, dan lebih rentan terhadap iritasi.

Nutrisi Esensial Lainnya: Buah-buahan juga mengandung nutrisi penting lainnya seperti mineral (misalnya, zinc) dan asam lemak esensial yang berkontribusi terhadap kesehatan kulit.

Zinc berperan dalam penyembuhan luka dan peradangan, sementara asam lemak esensial membantu menjaga kelembapan kulit dan melindungi lapisan pelindung alami kulit.

Efek Anti-inflamasi: Beberapa buah memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan pada kulit, seperti jerawat dan eksim. Senyawa anti-inflamasi dalam buah-buahan dapat menenangkan kulit yang teriritasi dan mengurangi kemerahan.

Dengan demikian, konsumsi hidangan buah-buahan segar sebagai bagian dari diet seimbang dapat memberikan manfaat signifikan bagi kesehatan kulit.

Asupan vitamin, antioksidan, hidrasi, dan nutrisi esensial lainnya membantu menjaga kulit tetap sehat, terhidrasi, terlindungi dari kerusakan, dan tampak bercahaya.

Memberi asupan vitamin

Konsumsi campuran buah-buahan segar merupakan metode efektif untuk meningkatkan asupan vitamin harian, yang berdampak positif pada berbagai fungsi tubuh. Ragam kandungan vitamin dalam buah-buahan berkontribusi pada peningkatan kesehatan secara menyeluruh.

  • Vitamin C untuk Sistem Imun

    Kandungan vitamin C yang tinggi dalam buah seperti jambu biji dan mangga berperan krusial dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Vitamin C merangsang produksi sel darah putih, yang bertugas melawan infeksi dan penyakit.

    Asupan vitamin C yang memadai dapat mengurangi durasi dan tingkat keparahan penyakit umum seperti flu.

  • Vitamin A untuk Kesehatan Mata dan Kulit

    Buah-buahan seperti mangga dan pepaya kaya akan vitamin A, yang penting untuk menjaga kesehatan mata dan kulit. Vitamin A berperan dalam pembentukan rhodopsin, pigmen yang dibutuhkan untuk penglihatan dalam kondisi cahaya redup.

    Selain itu, vitamin A membantu menjaga kelembapan dan elastisitas kulit.

  • Vitamin B Kompleks untuk Energi dan Metabolisme

    Beberapa buah mengandung vitamin B kompleks, yang berperan dalam metabolisme energi dan fungsi saraf. Vitamin B kompleks membantu mengubah makanan menjadi energi dan mendukung fungsi otak yang sehat.

  • Vitamin K untuk Pembekuan Darah dan Kesehatan Tulang

    Vitamin K, meskipun tidak ditemukan dalam jumlah besar di semua buah, penting untuk pembekuan darah dan kesehatan tulang. Beberapa buah hijau seperti alpukat mengandung vitamin K.

Dengan mengonsumsi campuran buah-buahan segar, individu memperoleh berbagai vitamin esensial yang mendukung kesehatan secara holistik.

Asupan vitamin yang memadai berkontribusi pada peningkatan sistem kekebalan tubuh, kesehatan mata dan kulit, metabolisme energi, dan fungsi tubuh penting lainnya. Pemilihan buah yang bervariasi memastikan asupan vitamin yang seimbang dan optimal.

Menambah energi

Hidangan buah-buahan segar, yang populer sebagai camilan tradisional, memiliki kemampuan untuk meningkatkan energi tubuh berkat kombinasi unik kandungan nutrisinya.

Sumber utama energi berasal dari karbohidrat alami dalam bentuk gula sederhana, seperti fruktosa dan glukosa, yang memberikan pasokan energi cepat dan mudah dicerna.

Gula alami ini, berbeda dengan gula olahan, disertai dengan serat yang memperlambat penyerapan, mencegah lonjakan kadar gula darah yang tiba-tiba, dan memberikan energi yang lebih stabil dan berkelanjutan.

Selain karbohidrat, kandungan vitamin dan mineral dalam buah-buahan juga berperan penting dalam metabolisme energi. Vitamin B kompleks, yang ditemukan dalam beberapa jenis buah, berfungsi sebagai koenzim dalam berbagai reaksi metabolik yang mengubah makanan menjadi energi.

Mineral seperti magnesium dan kalium juga penting untuk fungsi otot dan saraf, serta membantu menjaga keseimbangan elektrolit yang optimal untuk kinerja fisik.

Kandungan air yang tinggi dalam buah-buahan berkontribusi terhadap hidrasi, yang penting untuk menjaga tingkat energi yang optimal. Dehidrasi ringan pun dapat menyebabkan kelelahan dan penurunan kinerja kognitif.

Dengan memberikan hidrasi yang cukup, konsumsi hidangan buah-buahan segar membantu menjaga tubuh tetap segar dan bertenaga.

Dengan demikian, kombinasi karbohidrat alami, vitamin, mineral, dan hidrasi menjadikan hidangan ini sebagai sumber energi yang sehat dan efektif.

Manfaat ini tidak hanya memberikan dorongan energi sesaat, tetapi juga mendukung kinerja fisik dan mental secara keseluruhan.

Tips untuk Mendapatkan Manfaat Optimal dari Konsumsi Rujak Buah

Untuk memaksimalkan dampak positif hidangan buah-buahan segar terhadap kesehatan, terdapat beberapa panduan yang perlu diperhatikan. Penerapan tips ini dapat membantu mengoptimalkan asupan nutrisi dan meminimalkan potensi efek samping yang kurang menguntungkan.

Tip 1: Perhatikan Kualitas Bahan Baku
Pilihlah buah-buahan yang segar, matang, dan berkualitas baik. Buah yang segar memiliki kandungan nutrisi yang lebih tinggi dan terhindar dari kontaminasi bakteri atau pestisida.

Cuci bersih semua buah sebelum dikonsumsi untuk menghilangkan kotoran dan residu yang mungkin menempel.

Tip 2: Kendalikan Penggunaan Saus
Saus yang digunakan seringkali mengandung gula dan garam yang tinggi.

Gunakan saus dalam jumlah yang wajar atau buat sendiri saus dengan bahan-bahan yang lebih sehat, seperti gula aren alami dan cabai segar. Hindari penggunaan pemanis buatan atau bahan pengawet dalam saus.

Tip 3: Variasikan Jenis Buah
Gunakan berbagai macam buah untuk mendapatkan spektrum nutrisi yang lebih lengkap. Kombinasikan buah-buahan yang kaya vitamin C, vitamin A, serat, dan antioksidan.

Variasi buah juga memberikan rasa yang lebih kompleks dan menarik.

Tip 4: Perhatikan Porsi dan Frekuensi Konsumsi
Konsumsi hidangan ini dalam porsi yang sedang sebagai bagian dari diet seimbang. Hindari konsumsi berlebihan, terutama jika memiliki kondisi kesehatan tertentu seperti diabetes.

Perhatikan reaksi tubuh setelah mengonsumsi dan sesuaikan frekuensi konsumsi sesuai kebutuhan.

Dengan mengikuti panduan ini, konsumsi hidangan buah-buahan segar dapat menjadi cara yang lezat dan sehat untuk meningkatkan asupan nutrisi dan mendukung kesehatan secara keseluruhan.

Kualitas bahan baku, pengendalian saus, variasi buah, dan perhatian terhadap porsi merupakan kunci untuk memaksimalkan manfaat yang ditawarkan.

Bukti Ilmiah dan Studi Kasus

Sejumlah studi observasional dan intervensi telah meneliti dampak konsumsi rutin campuran buah-buahan segar terhadap berbagai parameter kesehatan.

Penelitian-penelitian ini secara umum mengindikasikan adanya korelasi positif antara asupan buah-buahan yang bervariasi dengan penurunan risiko penyakit kardiovaskular, peningkatan kontrol glikemik pada penderita diabetes tipe 2, dan perbaikan fungsi kognitif pada populasi lanjut usia.

Metodologi yang digunakan dalam studi-studi tersebut bervariasi, mulai dari survei diet skala besar hingga uji klinis terkontrol dengan kelompok intervensi dan kelompok kontrol.

Beberapa studi fokus pada analisis kandungan nutrisi spesifik dari buah-buahan tertentu, sementara studi lainnya mengevaluasi dampak konsumsi campuran buah-buahan secara keseluruhan terhadap biomarker inflamasi dan stres oksidatif.

Temuan-temuan yang diperoleh secara konsisten menyoroti peran penting komponen-komponen bioaktif dalam buah-buahan, seperti vitamin, mineral, serat, dan antioksidan, dalam mempromosikan kesehatan dan mencegah penyakit.

Meskipun demikian, interpretasi hasil studi-studi ini memerlukan kehati-hatian. Beberapa penelitian memiliki keterbatasan metodologis, seperti ukuran sampel yang kecil atau kurangnya kontrol terhadap faktor-faktor perancu.

Selain itu, terdapat perdebatan mengenai dosis optimal dan kombinasi buah-buahan yang paling efektif untuk mencapai manfaat kesehatan yang maksimal.

Beberapa ahli menekankan pentingnya mempertimbangkan indeks glikemik dan beban glikemik dari buah-buahan tertentu, terutama bagi individu dengan masalah metabolisme glukosa.

Oleh karena itu, penting untuk terlibat secara kritis dengan bukti ilmiah yang ada dan mempertimbangkan berbagai faktor kontekstual sebelum membuat kesimpulan definitif mengenai dampak konsumsi campuran buah-buahan segar terhadap kesehatan.

Penelitian lebih lanjut, terutama uji klinis terkontrol skala besar dengan desain yang ketat, diperlukan untuk mengkonfirmasi temuan-temuan yang ada dan memberikan panduan yang lebih spesifik mengenai rekomendasi diet berbasis buah-buahan.