Penting! Inilah 8 Manfaat Buah Binjai, Tingkatkan Kekebalan Tubuh – E-Journal
Minggu, 20 Juli 2025 oleh journal
Buah binjai, yang dikenal secara ilmiah sebagai Mangifera caesia, merupakan salah satu buah tropis eksotis yang banyak ditemukan di wilayah Asia Tenggara.
Buah ini termasuk dalam famili Anacardiaceae, sama seperti mangga, namun memiliki karakteristik rasa dan aroma yang khas serta tekstur yang lembut saat matang.
Selain cita rasanya yang unik dan menyegarkan, konsumsi buah-buahan tropis seperti binjai telah lama dikaitkan dengan berbagai potensi kontribusi positif terhadap kesehatan manusia.
Peninjauan ilmiah terhadap komponen bioaktif dan nutrisi dalam buah ini dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai kontribusinya terhadap kesejahteraan dan fungsi tubuh yang optimal.
manfaat buah binjai
- Kaya Antioksidan
Buah binjai mengandung berbagai senyawa antioksidan penting, termasuk polifenol dan karotenoid. Senyawa-senyawa ini berperan krusial dalam menetralkan radikal bebas dalam tubuh, molekul tidak stabil yang dapat menyebabkan stres oksidatif.
Stres oksidatif merupakan kondisi yang diketahui berkontribusi pada kerusakan sel dan perkembangan berbagai penyakit kronis, termasuk penyakit jantung, neurodegeneratif, dan beberapa jenis kanker. Dengan demikian, antioksidan dari binjai membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan tersebut.
Peran antioksidan dalam menangkal radikal bebas telah didokumentasikan secara luas dalam literatur ilmiah, sebagaimana dijelaskan dalam ulasan oleh Halliwell dan Gutteridge (1999) mengenai radikal bebas dalam biologi dan kedokteran, menegaskan pentingnya asupan antioksidan dari sumber alami.
- Sumber Vitamin C yang Baik
Binjai merupakan sumber vitamin C yang signifikan, sebuah vitamin esensial yang tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh dan harus diperoleh melalui asupan makanan.
Vitamin C dikenal sebagai antioksidan kuat yang juga berperan vital dalam berbagai proses biologis.
Vitamin ini sangat penting untuk sintesis kolagen, protein struktural utama yang membentuk komponen penting pada kulit, tulang, tulang rawan, dan pembuluh darah.
Asupan vitamin C yang cukup berkontribusi pada integritas jaringan ikat dan proses penyembuhan luka.
Selain itu, vitamin C secara luas diakui perannya dalam mendukung fungsi sistem kekebalan tubuh, membantu tubuh melawan infeksi dan penyakit.
Penelitian oleh Carr dan Maggini (2017) menyoroti bagaimana vitamin C mendukung berbagai fungsi seluler kekebalan bawaan dan adaptif.
- Mendukung Kesehatan Pencernaan
Kandungan serat pangan yang cukup tinggi dalam buah binjai berkontribusi secara signifikan pada kesehatan sistem pencernaan.
Serat membantu menambah massa pada tinja dan memperlancar pergerakan usus, efektif dalam mencegah sembelit dan menjaga keteraturan buang air besar.
Serat juga memiliki peran penting sebagai prebiotik, yaitu substrat yang difermentasi oleh mikroorganisme usus. Ini mendukung pertumbuhan dan aktivitas bakteri baik di usus besar, yang esensial untuk menjaga mikrobioma usus yang sehat dan seimbang.
Mikrobioma usus yang sehat memiliki implikasi luas terhadap kesehatan secara keseluruhan, termasuk fungsi kekebalan tubuh dan produksi senyawa bermanfaat. Konsep prebiotik dan perannya dalam kesehatan usus telah banyak didokumentasikan, misalnya oleh Gibson et al. (2017).
- Potensi Anti-inflamasi
Beberapa penelitian awal dan studi pada spesies lain dalam genus Mangifera menunjukkan bahwa buah-buahan ini mungkin memiliki sifat anti-inflamasi. Senyawa fitokimia tertentu yang ditemukan dalam buah-buahan tropis dapat berkontribusi pada efek ini.
Meskipun penelitian spesifik pada Mangifera caesia masih memerlukan eksplorasi lebih lanjut, sifat anti-inflamasi pada buah-buahan secara umum telah banyak diteliti. Mengonsumsi makanan dengan potensi anti-inflamasi dapat membantu mengurangi risiko penyakit terkait peradangan kronis.
Peradangan kronis merupakan faktor pemicu berbagai kondisi kesehatan serius, termasuk penyakit jantung, diabetes, dan beberapa jenis kanker. Oleh karena itu, konsumsi buah-buahan kaya fitokimia seperti binjai dapat menjadi bagian dari strategi diet untuk manajemen peradangan.
- Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Kombinasi nutrisi penting, terutama vitamin C dan berbagai antioksidan, menjadikan buah binjai bermanfaat untuk memperkuat sistem imun. Vitamin C secara langsung mendukung fungsi sel-sel kekebalan, seperti fagosit dan limfosit.
Antioksidan yang ada dalam binjai melindungi sel-sel kekebalan dari kerusakan oksidatif, memungkinkan mereka berfungsi secara optimal dalam melawan patogen dan infeksi. Perlindungan ini esensial untuk menjaga respons imun yang kuat dan efektif.
Konsumsi buah-buahan yang kaya nutrisi secara teratur, seperti binjai, adalah strategi penting yang direkomendasikan oleh banyak pedoman kesehatan nutrisi untuk menjaga sistem kekebalan tubuh yang tangguh dan mengurangi kerentanan terhadap penyakit.
- Menjaga Kesehatan Kulit
Kandungan vitamin C dalam buah binjai adalah kunci untuk produksi kolagen, yang sangat penting untuk menjaga elastisitas, kekencangan, dan penampilan kulit yang sehat. Kolagen membantu mengurangi kerutan dan garis halus.
Antioksidan dalam binjai juga berperan dalam melindungi sel-sel kulit dari kerusakan yang disebabkan oleh paparan radikal bebas dari lingkungan, seperti sinar UV dan polusi. Perlindungan ini membantu menjaga integritas struktural kulit.
Dengan demikian, konsumsi buah binjai dapat membantu menjaga kulit tetap sehat, cerah, dan berpotensi memperlambat tanda-tanda penuaan dini, mendukung penampilan kulit yang lebih baik dan lebih muda dari waktu ke waktu.
- Berpotensi Mengatur Kadar Gula Darah
Serat pangan yang tinggi dalam buah binjai dapat membantu mengatur penyerapan gula dari saluran pencernaan ke dalam aliran darah. Mekanisme ini berkontribusi pada stabilisasi kadar gula darah setelah makan.
Dengan memperlambat laju penyerapan glukosa, binjai dapat membantu mencegah lonjakan gula darah yang drastis, yang sangat bermanfaat bagi individu dengan resistensi insulin atau yang berisiko mengembangkan diabetes tipe 2.
Efek ini berbeda dari konsumsi gula sederhana tanpa serat.
Meskipun binjai mengandung gula alami, kehadiran serat mengurangi dampak glikemiknya, menjadikan buah ini pilihan yang lebih baik dibandingkan makanan tinggi gula olahan. Ini mendukung pengelolaan kadar glukosa darah yang lebih baik dalam jangka panjang.
- Menyediakan Hidrasi dan Elektrolit
Buah binjai memiliki kandungan air yang tinggi, menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk membantu menjaga hidrasi tubuh. Hidrasi yang adekuat sangat penting untuk berbagai fungsi fisiologis, termasuk regulasi suhu tubuh dan transportasi nutrisi.
Selain itu, buah-buahan tropis seperti binjai seringkali mengandung elektrolit penting seperti kalium. Kalium berperan krusial dalam menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit dalam sel, serta mendukung fungsi otot dan saraf yang optimal.
Asupan cairan dan elektrolit yang cukup adalah vital untuk mencegah dehidrasi dan menjaga kinerja tubuh secara keseluruhan. Konsumsi buah binjai dapat berkontribusi pada pemenuhan kebutuhan hidrasi harian tubuh secara alami dan menyegarkan.