7 Manfaat Buah Cempedak yang Bikin Kamu Penasaran

Senin, 9 Juni 2025 oleh journal

Cempedak, buah tropis yang berkerabat dengan nangka, menawarkan sejumlah nilai positif bagi kesehatan. Konsumsi daging buah ini dapat memberikan asupan nutrisi penting seperti vitamin, mineral, dan serat. Selain itu, berbagai senyawa bioaktif yang terkandung di dalamnya dipercaya berkontribusi terhadap peningkatan daya tahan tubuh dan perlindungan terhadap beberapa jenis penyakit.

"Sebagai seorang dokter, saya melihat konsumsi cempedak sebagai bagian dari pola makan sehat yang bervariasi. Kandungan nutrisinya dapat mendukung kesehatan secara umum, namun perlu diingat bahwa ini bukan pengganti pengobatan medis yang diperlukan," ujar dr. Amelia Hartono, seorang ahli gizi klinis.

7 Manfaat Buah Cempedak yang Bikin Kamu Penasaran

- dr. Amelia Hartono, Ahli Gizi Klinis -

Meskipun belum banyak penelitian mendalam, bukti yang ada menunjukkan potensi positif buah ini. Beberapa komponen aktif di dalamnya memberikan kontribusi terhadap kesehatan.

Cempedak mengandung senyawa antioksidan seperti flavonoid dan karotenoid yang berperan dalam menangkal radikal bebas, mengurangi risiko kerusakan sel dan penyakit kronis. Serat yang tinggi membantu melancarkan pencernaan dan menjaga kadar gula darah tetap stabil. Beberapa studi awal juga mengindikasikan adanya senyawa yang memiliki sifat anti-inflamasi. Konsumsi dalam jumlah sedang, sebagai bagian dari diet seimbang, dapat memberikan manfaat tersebut. Namun, individu dengan kondisi medis tertentu, seperti alergi atau masalah ginjal, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsinya secara rutin.

Manfaat Buah Cempedak

Cempedak, dengan kandungan nutrisinya, menawarkan beragam potensi positif bagi kesehatan. Berikut adalah beberapa manfaat utama yang perlu diperhatikan:

  • Sumber antioksidan
  • Meningkatkan daya tahan tubuh
  • Melancarkan pencernaan
  • Menjaga kesehatan jantung
  • Mengontrol gula darah
  • Mencegah kerusakan sel
  • Mendukung kesehatan kulit

Manfaat-manfaat ini bersumber dari kandungan vitamin, mineral, serat, serta senyawa bioaktif dalam cempedak. Sebagai contoh, kandungan serat yang tinggi tidak hanya membantu melancarkan pencernaan, tetapi juga berkontribusi pada pengendalian kadar gula darah, penting bagi penderita diabetes. Antioksidan melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas, yang berperan dalam pencegahan penyakit kronis. Dengan demikian, konsumsi cempedak, sebagai bagian dari pola makan seimbang, berpotensi mendukung kesehatan secara menyeluruh.

Sumber antioksidan

Keberadaan senyawa antioksidan dalam cempedak menempatkannya sebagai sumber potensial perlindungan seluler. Senyawa-senyawa ini berperan krusial dalam menetralkan radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat memicu kerusakan sel dan berkontribusi pada perkembangan berbagai penyakit kronis.

  • Flavonoid: Pelindung Alami dari Kerusakan Sel

    Flavonoid adalah kelompok antioksidan yang banyak ditemukan dalam tumbuhan, termasuk cempedak. Mereka bekerja dengan menyumbangkan elektron ke radikal bebas, menstabilkannya dan mencegahnya merusak DNA, protein, dan lipid dalam sel. Konsumsi makanan kaya flavonoid dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung, kanker, dan penyakit neurodegeneratif.

  • Karotenoid: Promotor Kesehatan Mata dan Kulit

    Karotenoid, seperti beta-karoten dan lutein, memberikan warna kuning hingga oranye pada cempedak. Beta-karoten dapat diubah menjadi vitamin A dalam tubuh, penting untuk kesehatan mata, fungsi kekebalan tubuh, dan pertumbuhan sel. Lutein, khususnya, terkonsentrasi di retina mata dan membantu melindungi dari kerusakan akibat cahaya biru. Selain itu, karotenoid juga memiliki sifat anti-inflamasi.

  • Vitamin C: Peningkat Sistem Imun dan Kolagen

    Meskipun dalam jumlah yang tidak terlalu signifikan dibandingkan flavonoid dan karotenoid, vitamin C dalam cempedak tetap memberikan kontribusi sebagai antioksidan. Vitamin C penting untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, membantu pembentukan kolagen untuk kesehatan kulit, dan melindungi sel dari kerusakan oksidatif. Vitamin C juga membantu penyerapan zat besi dari makanan.

  • Mekanisme Kerja Antioksidan: Pencegahan Penyakit Kronis

    Secara keseluruhan, mekanisme kerja antioksidan dalam cempedak melibatkan pencegahan kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas. Kerusakan oksidatif dikaitkan dengan berbagai penyakit kronis, termasuk penyakit jantung, kanker, diabetes, dan penyakit Alzheimer. Dengan menetralkan radikal bebas, antioksidan membantu melindungi sel dari kerusakan dan mengurangi risiko penyakit-penyakit tersebut.

Dengan demikian, kandungan antioksidan dalam cempedak memberikan kontribusi signifikan terhadap potensi manfaatnya bagi kesehatan. Meskipun bukan satu-satunya faktor, perlindungan terhadap kerusakan sel akibat radikal bebas merupakan aspek penting dalam menjaga kesehatan jangka panjang dan mengurangi risiko berbagai penyakit.

Meningkatkan daya tahan tubuh

Kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit merupakan aspek krusial dalam menjaga kesehatan secara keseluruhan. Konsumsi buah-buahan tertentu, termasuk cempedak, dapat berkontribusi dalam memperkuat sistem imun, sehingga meningkatkan daya tahan tubuh terhadap berbagai ancaman kesehatan.

  • Vitamin C: Stimulasi Produksi Sel Imun

    Vitamin C, meskipun tidak dominan, hadir dalam cempedak dan berperan penting dalam mendukung sistem kekebalan tubuh. Vitamin ini merangsang produksi dan aktivitas sel-sel imun seperti limfosit dan fagosit, yang bertugas melawan infeksi. Kekurangan vitamin C dapat melemahkan sistem imun dan meningkatkan kerentanan terhadap penyakit.

  • Antioksidan: Perlindungan Sel dari Kerusakan

    Senyawa antioksidan, seperti flavonoid dan karotenoid, yang terkandung dalam cempedak membantu melindungi sel-sel imun dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas dapat melemahkan fungsi sel imun dan menghambat kemampuannya dalam melawan infeksi. Dengan menetralkan radikal bebas, antioksidan menjaga integritas dan efektivitas sel imun.

  • Serat: Dukungan Kesehatan Mikrobiota Usus

    Kandungan serat dalam cempedak memberikan kontribusi positif terhadap kesehatan mikrobiota usus, yaitu komunitas mikroorganisme yang hidup di saluran pencernaan. Mikrobiota usus yang sehat memainkan peran penting dalam sistem imun, membantu melatih sel-sel imun untuk membedakan antara patogen dan sel-sel tubuh sendiri, serta memproduksi senyawa anti-inflamasi.

  • Mineral: Kofaktor Penting dalam Fungsi Imun

    Cempedak mengandung beberapa mineral, seperti zinc dan selenium, yang berfungsi sebagai kofaktor penting dalam berbagai proses imunologis. Zinc, misalnya, berperan dalam perkembangan dan fungsi sel-sel imun, serta sintesis antibodi. Selenium membantu melindungi sel dari kerusakan oksidatif dan meningkatkan aktivitas sel-sel pembunuh alami.

  • Prebiotik: Makanan untuk Bakteri Baik

    Serat dalam cempedak juga bertindak sebagai prebiotik, yaitu makanan untuk bakteri baik di usus. Dengan mendukung pertumbuhan bakteri baik, prebiotik membantu menjaga keseimbangan mikrobiota usus dan meningkatkan produksi senyawa-senyawa yang bermanfaat bagi sistem imun.

Dengan demikian, konsumsi cempedak, sebagai bagian dari diet seimbang, dapat memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan daya tahan tubuh. Kombinasi vitamin, antioksidan, serat, dan mineral yang terkandung di dalamnya bekerja secara sinergis untuk memperkuat sistem imun dan melindungi tubuh dari berbagai infeksi dan penyakit.

Melancarkan Pencernaan

Keteraturan fungsi pencernaan merupakan pilar penting dalam menjaga kesehatan secara menyeluruh. Konsumsi buah-buahan tertentu, termasuk cempedak, dapat berkontribusi signifikan terhadap kelancaran proses pencernaan, yang selanjutnya berdampak positif pada berbagai aspek kesehatan.

  • Serat: Agen Utama dalam Mempercepat Transit Makanan

    Kandungan serat yang tinggi dalam cempedak berperan sebagai agen utama dalam mempercepat transit makanan melalui saluran pencernaan. Serat meningkatkan volume feses, merangsang kontraksi usus (peristaltik), dan mengurangi waktu yang dibutuhkan makanan untuk melewati sistem pencernaan. Hal ini membantu mencegah sembelit dan mengurangi risiko penyakit divertikular.

  • Serat Larut: Regulator Kadar Gula Darah dan Kolesterol

    Selain serat tidak larut, cempedak juga mengandung serat larut yang membentuk gel di dalam saluran pencernaan. Gel ini memperlambat penyerapan gula dan kolesterol, membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dan menurunkan kadar kolesterol LDL ("kolesterol jahat"). Kondisi ini memberikan dampak positif bagi penderita diabetes dan penyakit jantung.

  • Prebiotik: Nutrisi untuk Mikrobiota Usus yang Sehat

    Serat dalam cempedak berfungsi sebagai prebiotik, yaitu makanan untuk bakteri baik yang hidup di usus (mikrobiota usus). Mikrobiota usus yang sehat memproduksi asam lemak rantai pendek (SCFA) yang bermanfaat bagi kesehatan usus, meningkatkan penyerapan nutrisi, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Ketidakseimbangan mikrobiota usus dapat menyebabkan berbagai masalah pencernaan seperti kembung, gas, dan diare.

  • Pencegahan Sembelit: Dampak Langsung terhadap Kenyamanan

    Salah satu dampak langsung dari konsumsi cempedak terhadap kelancaran pencernaan adalah pencegahan sembelit. Sembelit dapat menyebabkan ketidaknyamanan, sakit perut, dan bahkan komplikasi yang lebih serius seperti wasir dan fisura ani. Dengan meningkatkan asupan serat dari cempedak, individu dapat mengurangi risiko sembelit dan meningkatkan kualitas hidup mereka.

  • Detoksifikasi Alami: Eliminasi Limbah dan Racun

    Proses pencernaan yang lancar membantu tubuh membuang limbah dan racun secara efektif. Serat mengikat racun dalam saluran pencernaan dan membantu mengeluarkannya melalui feses. Hal ini berkontribusi pada proses detoksifikasi alami tubuh dan membantu menjaga kesehatan organ-organ pencernaan.

Dengan demikian, kelancaran pencernaan yang dipicu oleh konsumsi cempedak memberikan kontribusi signifikan terhadap kesehatan secara keseluruhan. Dampaknya tidak hanya terbatas pada pencegahan sembelit, tetapi juga meluas ke pengaturan kadar gula darah, kesehatan mikrobiota usus, dan detoksifikasi alami tubuh. Manfaat ini menjadikan cempedak sebagai pilihan buah yang berharga dalam mendukung sistem pencernaan yang sehat.

Menjaga kesehatan jantung

Kesehatan jantung, organ vital yang memompa darah ke seluruh tubuh, merupakan prioritas utama dalam menjaga kesejahteraan. Konsumsi buah-buahan tertentu, termasuk cempedak, dapat memberikan kontribusi positif terhadap pemeliharaan fungsi kardiovaskular, berkat kandungan nutrisi dan senyawa bioaktif di dalamnya. Mekanisme perlindungan jantung melalui konsumsi buah ini melibatkan beberapa aspek kunci:

  • Pengaturan Kadar Kolesterol: Kandungan serat larut dalam cempedak berperan dalam menurunkan kadar kolesterol LDL (lipoprotein densitas rendah), yang sering disebut sebagai "kolesterol jahat." Serat larut mengikat kolesterol dalam saluran pencernaan dan mencegah penyerapannya ke dalam aliran darah. Penurunan kadar kolesterol LDL membantu mengurangi risiko pembentukan plak di arteri, yang dapat menyebabkan aterosklerosis dan penyakit jantung koroner.
  • Pengendalian Tekanan Darah: Kalium, mineral penting yang ditemukan dalam cempedak, berperan dalam mengatur tekanan darah. Kalium membantu menyeimbangkan efek natrium dalam tubuh, yang dapat meningkatkan tekanan darah. Konsumsi kalium yang cukup membantu menjaga tekanan darah dalam rentang normal, mengurangi risiko hipertensi dan komplikasi kardiovaskular terkait.
  • Efek Antioksidan: Senyawa antioksidan seperti flavonoid dan karotenoid, yang hadir dalam buah ini, membantu melindungi sel-sel jantung dari kerusakan oksidatif akibat radikal bebas. Radikal bebas dapat merusak lapisan pembuluh darah dan memicu peradangan, yang berkontribusi pada perkembangan penyakit jantung. Antioksidan menetralkan radikal bebas dan mengurangi risiko kerusakan jantung.
  • Pengurangan Peradangan: Beberapa senyawa dalam cempedak memiliki sifat anti-inflamasi. Peradangan kronis merupakan faktor risiko utama penyakit jantung. Senyawa anti-inflamasi membantu mengurangi peradangan di arteri dan jaringan jantung, melindungi jantung dari kerusakan dan meningkatkan fungsinya.
  • Peningkatan Fungsi Pembuluh Darah: Kandungan nutrisi tertentu dalam buah ini dapat membantu meningkatkan fungsi endotel, lapisan sel yang melapisi pembuluh darah. Endotel yang sehat membantu pembuluh darah untuk rileks dan melebar dengan baik, meningkatkan aliran darah dan mengurangi risiko pembekuan darah.

Dengan demikian, konsumsi cempedak, sebagai bagian dari pola makan sehat dan gaya hidup aktif, dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pemeliharaan kesehatan jantung. Namun, penting untuk diingat bahwa konsumsi buah ini sebaiknya seimbang dan tidak menggantikan pengobatan medis yang diperlukan untuk kondisi jantung tertentu. Konsultasi dengan profesional kesehatan tetap disarankan untuk pengelolaan kesehatan jantung yang optimal.

Mengontrol gula darah

Kontribusi buah cempedak terhadap pengendalian kadar glukosa dalam darah merupakan aspek penting dalam kaitannya dengan kesehatan metabolik. Mekanisme yang mendasari potensi manfaat ini melibatkan beberapa faktor kunci yang saling berinteraksi. Pertama, kandungan serat, khususnya serat larut, berperan dalam memperlambat proses penyerapan glukosa dari makanan ke dalam aliran darah. Serat larut membentuk gel dalam saluran pencernaan, yang menghambat laju pencernaan karbohidrat kompleks. Hal ini menghasilkan pelepasan glukosa yang lebih bertahap, mencegah lonjakan tajam kadar gula darah setelah makan. Kedua, beberapa penelitian awal mengindikasikan adanya senyawa bioaktif dalam buah ini yang dapat meningkatkan sensitivitas insulin. Insulin, hormon yang diproduksi oleh pankreas, bertanggung jawab untuk memfasilitasi masuknya glukosa dari darah ke dalam sel-sel tubuh untuk digunakan sebagai energi. Peningkatan sensitivitas insulin memungkinkan sel-sel tubuh merespons insulin dengan lebih efektif, sehingga lebih banyak glukosa yang diserap dari darah, menurunkan kadar glukosa darah secara keseluruhan. Ketiga, indeks glikemik (IG) buah ini perlu diperhatikan. Meskipun belum banyak data spesifik mengenai IG cempedak, secara umum, buah-buahan dengan kandungan serat tinggi cenderung memiliki IG yang lebih rendah. Makanan dengan IG rendah melepaskan glukosa ke dalam darah secara perlahan, membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil. Oleh karena itu, konsumsi buah ini, dalam jumlah yang wajar dan sebagai bagian dari pola makan seimbang, berpotensi memberikan kontribusi positif terhadap pengendalian kadar glukosa darah, terutama bagi individu dengan risiko diabetes atau yang sudah menderita diabetes tipe 2. Namun, penting untuk dicatat bahwa respons individu terhadap makanan dapat bervariasi, dan pemantauan kadar gula darah secara teratur tetap penting untuk pengelolaan diabetes yang efektif.

Mencegah kerusakan sel

Salah satu aspek penting dari buah tropis ini terkait dengan kemampuannya dalam melindungi integritas seluler. Potensi ini berakar pada kandungan senyawa antioksidan yang signifikan, yang berperan krusial dalam menetralkan radikal bebas. Radikal bebas, sebagai molekul tidak stabil, memiliki kecenderungan untuk berinteraksi dengan molekul-molekul penting dalam sel, seperti DNA, protein, dan lipid, yang dapat memicu serangkaian kerusakan. Kerusakan ini dapat bermanifestasi dalam berbagai bentuk, mulai dari disfungsi seluler hingga mutasi genetik, yang pada gilirannya dapat meningkatkan risiko penyakit kronis, termasuk kanker dan penyakit kardiovaskular. Keberadaan antioksidan dalam buah tersebut, seperti flavonoid, karotenoid, dan vitamin C, memberikan mekanisme pertahanan terhadap serangan radikal bebas. Antioksidan bekerja dengan menyumbangkan elektron ke radikal bebas, menstabilkannya dan mencegahnya merusak struktur seluler. Proses ini secara efektif mengurangi stres oksidatif, suatu kondisi di mana terdapat ketidakseimbangan antara produksi radikal bebas dan kemampuan tubuh untuk menetralkannya. Dengan mengurangi stres oksidatif, konsumsi buah ini dapat berkontribusi pada pemeliharaan kesehatan seluler dan penurunan risiko penyakit yang terkait dengan kerusakan sel.

Mendukung kesehatan kulit

Kesehatan kulit, sebagai lapisan terluar tubuh, mencerminkan kondisi internal dan memerlukan nutrisi yang memadai untuk menjaga fungsi dan penampilannya. Konsumsi buah-buahan tertentu, termasuk yang berkerabat dengan nangka ini, dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap kesehatan kulit, berkat kandungan nutrisi dan senyawa bioaktif yang dimilikinya.

  • Vitamin C: Stimulasi Produksi Kolagen

    Vitamin C berperan penting dalam sintesis kolagen, protein struktural utama yang menyusun kulit. Kolagen memberikan kekuatan, elastisitas, dan kekenyalan pada kulit. Asupan vitamin C yang cukup membantu menjaga produksi kolagen yang optimal, mencegah keriput, dan menjaga kulit tetap kencang.

  • Antioksidan: Perlindungan dari Radikal Bebas

    Paparan radikal bebas dari polusi, sinar matahari, dan faktor lingkungan lainnya dapat menyebabkan kerusakan sel kulit, memicu penuaan dini, dan meningkatkan risiko kanker kulit. Senyawa antioksidan, seperti flavonoid dan karotenoid, yang terkandung dalam buah ini membantu melindungi sel-sel kulit dari kerusakan oksidatif, menjaga kesehatan dan vitalitas kulit.

  • Hidrasi: Menjaga Kelembaban Kulit

    Kandungan air yang tinggi dalam buah ini berkontribusi pada hidrasi kulit. Kulit yang terhidrasi dengan baik tampak lebih lembut, halus, dan bercahaya. Dehidrasi dapat menyebabkan kulit kering, kasar, dan rentan terhadap iritasi.

  • Vitamin A: Regenerasi Sel Kulit

    Karotenoid, seperti beta-karoten, dapat diubah menjadi vitamin A dalam tubuh. Vitamin A berperan penting dalam regenerasi sel kulit, membantu mengangkat sel-sel kulit mati dan menggantinya dengan sel-sel baru yang sehat. Hal ini membantu menjaga tekstur kulit yang halus dan merata.

  • Efek Anti-inflamasi: Meredakan Iritasi Kulit

    Beberapa senyawa dalam buah ini memiliki sifat anti-inflamasi, yang dapat membantu meredakan iritasi kulit, seperti kemerahan, gatal-gatal, dan peradangan. Hal ini bermanfaat bagi individu dengan kondisi kulit sensitif atau yang rentan terhadap eksim dan psoriasis.

Dengan demikian, konsumsi buah ini, sebagai bagian dari pola makan seimbang, dapat memberikan kontribusi positif terhadap kesehatan kulit. Kombinasi vitamin, antioksidan, dan kandungan air yang terkandung di dalamnya bekerja secara sinergis untuk menjaga kulit tetap sehat, terhidrasi, dan terlindungi dari kerusakan. Pemeliharaan kesehatan kulit dengan asupan nutrisi yang tepat juga dapat meningkatkan kepercayaan diri dan kualitas hidup secara keseluruhan.

Tips untuk Memaksimalkan Potensi Buah Tropis

Pemanfaatan optimal dari buah ini melibatkan beberapa pertimbangan strategis untuk memastikan nutrisi dan manfaat kesehatan yang terkandung di dalamnya dapat diraih secara maksimal.

Tip 1: Konsumsi dalam Keadaan Segar
Proses pengolahan yang berlebihan dapat mengurangi kandungan nutrisi, terutama vitamin dan antioksidan yang sensitif terhadap panas. Usahakan mengonsumsi buah dalam keadaan segar untuk mempertahankan nilai gizinya.

Tip 2: Kombinasikan dengan Sumber Protein dan Lemak Sehat
Mengombinasikan buah ini dengan sumber protein dan lemak sehat dapat membantu memperlambat penyerapan gula, menjaga kadar gula darah tetap stabil, dan meningkatkan rasa kenyang. Contohnya, konsumsi dengan yogurt atau kacang-kacangan.

Tip 3: Perhatikan Porsi Konsumsi
Meskipun menawarkan berbagai manfaat, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan masalah pencernaan atau peningkatan kadar gula darah. Batasi porsi konsumsi sesuai dengan kebutuhan individu dan kondisi kesehatan.

Tip 4: Variasikan dengan Buah-buahan Lain
Meskipun memberikan nutrisi yang berharga, buah ini sebaiknya dikonsumsi sebagai bagian dari diet yang bervariasi dengan buah-buahan lain untuk memastikan asupan nutrisi yang lengkap dan seimbang.

Tip 5: Konsultasikan dengan Profesional Kesehatan
Individu dengan kondisi medis tertentu, seperti diabetes atau alergi, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengonsumsi buah ini secara rutin untuk memastikan keamanannya dan mencegah interaksi yang tidak diinginkan.

Dengan mengikuti tips ini, pemanfaatan buah ini dapat dioptimalkan untuk mendukung kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan.

Bukti Ilmiah dan Studi Kasus

Penelitian mengenai dampak konsumsi buah tropis sejenis nangka terhadap kesehatan masih dalam tahap awal, namun beberapa studi memberikan petunjuk menarik. Sebuah studi in vitro yang dipublikasikan dalam Journal of Food Science meneliti ekstrak buah ini dan menemukan aktivitas antioksidan yang signifikan. Penelitian tersebut mengidentifikasi beberapa senyawa fenolik yang berperan dalam menangkal radikal bebas, meskipun studi lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi efek ini pada manusia.

Sebuah studi observasional yang melibatkan populasi di wilayah Asia Tenggara, di mana buah ini merupakan bagian dari diet tradisional, menunjukkan korelasi antara konsumsi rutin dan penurunan risiko penyakit kardiovaskular. Namun, studi ini memiliki keterbatasan karena tidak dapat membuktikan hubungan sebab-akibat dan faktor gaya hidup lainnya mungkin berkontribusi pada hasil tersebut. Studi intervensi terkontrol diperlukan untuk mengevaluasi dampak langsung konsumsi buah ini terhadap kesehatan jantung.

Terdapat perdebatan mengenai indeks glikemik (IG) buah ini. Beberapa sumber mengklaim IG rendah, sementara yang lain menunjukkan IG sedang. Perbedaan ini mungkin disebabkan oleh varietas buah, tingkat kematangan, dan metode pengujian yang berbeda. Individu dengan diabetes perlu memantau kadar gula darah mereka setelah mengonsumsi buah ini untuk menentukan dampaknya secara individual.

Meskipun bukti awal menjanjikan, penting untuk mendekati klaim kesehatan terkait konsumsi buah ini dengan kritis. Studi lebih lanjut, termasuk uji klinis terkontrol dengan ukuran sampel yang lebih besar, diperlukan untuk mengkonfirmasi manfaatnya dan menentukan dosis optimal untuk mendapatkan efek terapeutik. Konsumen dianjurkan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan saran yang dipersonalisasi berdasarkan kebutuhan dan kondisi kesehatan mereka.