Ketahui Siapa Sebenarnya Pemilik Sefas Group, Perusahaan yang Akuisisi Seluruh SPBU Shell di Indonesia? simak selengkapnya!
Senin, 26 Mei 2025 oleh journal
Siapa Sebenarnya Pemilik Sefas Group yang Kini Menguasai SPBU Shell di Indonesia?
Kabar mengejutkan datang dari dunia bisnis energi! Jaringan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Shell di Indonesia kini memiliki pemilik baru. PT, anak perusahaan raksasa energi Shell Plc, secara resmi telah melepas seluruh bisnis SPBU-nya di tanah air.
Lalu, siapa yang berani mengambil alih tongkat estafet pengelolaan jaringan SPBU ternama ini? Jawabannya adalah perusahaan patungan yang dibentuk oleh Sefas Group, bekerja sama dengan Citadel Pacific Limited, sebuah perusahaan investasi dari luar negeri. Akuisisi ini menjadi babak baru bagi industri SPBU di Indonesia.
Meskipun kepemilikan bisnis SPBU beralih tangan, perlu dicatat bahwa bisnis pelumas Shell di Indonesia tidak termasuk dalam kesepakatan ini. Selain itu, pelanggan setia Shell tidak perlu khawatir. Susi Hutapea, Vice President Corporate Relations Shell Indonesia, menegaskan bahwa operasional SPBU akan tetap berjalan seperti biasa hingga proses transisi selesai, yang diperkirakan rampung pada tahun depan. "Merek Shell dan produk BBM berkualitas tetap tersedia bagi pelanggan," ujarnya.
Artinya, meskipun tidak lagi dikelola langsung oleh Shell, kita tetap bisa menemukan logo kerang ikonik dan produk-produk berkualitasnya di SPBU. Hal ini dimungkinkan melalui perjanjian lisensi yang memungkinkan Sefas Group untuk menggunakan merek Shell, tentu saja dengan tetap mematuhi standar operasional dan mutu global yang telah ditetapkan.
Jadi, Siapakah Sefas Group Sebenarnya?
Sefas Group, seperti dilansir dari laman resminya, didirikan oleh dua sosok visioner: Herman Soegeng dan Ricky Roesli. Keduanya memulai perjalanan bisnis mereka pada Oktober 1997. Herman Soegeng, sang komisaris, dikenal sebagai pengusaha ulung. Ia adalah lulusan Science in Business Administration dari Oklahoma State University, Amerika Serikat (1992).
Sementara itu, Ricky Roesli, yang menjabat sebagai direktur utama, adalah otak di balik ekspansi bisnis Sefas Group ke berbagai sektor. Ia juga merupakan alumni universitas di Amerika Serikat, tepatnya California University, Fresno (1993). Bersama Herman Soegeng, Ricky Roesli membawa Sefas Group menjadi perusahaan yang besar dan disegani seperti sekarang.
Perusahaan ini mengawali kiprahnya di Kalimantan Timur melalui PT Sefas Pelindotama pada tahun 1997. Seiring berjalannya waktu, bisnis mereka merambah ke Kalimantan Selatan, Banten, Jabodetabek, Kalimantan Utara, hingga Jawa Timur. Kini, Sefas memiliki lebih dari 20 kantor dan gudang yang tersebar di seluruh Indonesia.
Pencapaian Gemilang Sefas Group
Salah satu tonggak penting dalam perjalanan Sefas Group adalah pendirian PT Cahaya Samoedera Bersaudara (Samoedera) pada tahun 2013. Siapa sangka, Samoedera kini menjadi distributor pelumas Shell Marine terbesar di dunia! Mereka menjangkau lebih dari 600 pelabuhan di 40 negara, dengan layanan distribusi 24 jam sehari, 7 hari seminggu.
Selain itu, Sefas Group juga merambah ke bisnis distribusi produk kimia otomotif melalui PT Blue Coolant Indonesia, yang memproduksi cairan pendingin radiator. Mereka juga mengembangkan bisnis di bidang energi hijau melalui PT Energi Hijau Samoedra Bersaudara. Langkah ini menunjukkan komitmen Sefas Group untuk terus berinovasi dan berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan.
Setelah mengetahui siapa pemilik baru SPBU Shell, yuk kita simak beberapa tips agar kita bisa memilih SPBU yang tepat dan memaksimalkan efisiensi penggunaan BBM:
1. Perhatikan Reputasi SPBU - Cari tahu apakah SPBU tersebut memiliki reputasi baik dalam hal kualitas BBM dan pelayanan. Anda bisa mencari ulasan online atau bertanya kepada teman dan keluarga.
SPBU yang memiliki reputasi baik cenderung lebih menjaga kualitas BBM yang dijual, sehingga performa kendaraan Anda tetap optimal.
2. Pilih SPBU dengan Fasilitas Lengkap - Selain pengisian BBM, pilihlah SPBU yang menyediakan fasilitas lengkap seperti toilet bersih, mushola, minimarket, atau bahkan tempat istirahat yang nyaman.
Fasilitas yang lengkap akan membuat perjalanan Anda lebih nyaman dan menyenangkan, terutama jika Anda sedang melakukan perjalanan jauh.
3. Manfaatkan Program Loyalitas - Banyak SPBU menawarkan program loyalitas yang memberikan berbagai keuntungan, seperti diskon harga BBM, poin yang bisa ditukarkan, atau hadiah lainnya.
Dengan memanfaatkan program loyalitas, Anda bisa menghemat pengeluaran untuk BBM dan mendapatkan berbagai keuntungan tambahan.
4. Perhatikan Waktu Pengisian BBM - Hindari mengisi BBM saat cuaca sedang panas terik. Saat suhu tinggi, BBM cenderung menguap, sehingga jumlah yang masuk ke tangki kendaraan Anda bisa berkurang.
Sebaiknya isi BBM pada pagi atau sore hari saat suhu udara lebih sejuk.
5. Isi BBM Sesuai Rekomendasi Kendaraan - Gunakan jenis BBM yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan kendaraan Anda. Penggunaan BBM yang tidak sesuai dapat menyebabkan kerusakan pada mesin dan performa kendaraan menjadi tidak optimal.
Informasi mengenai jenis BBM yang direkomendasikan biasanya tertera pada buku manual kendaraan atau di stiker yang terdapat di tutup tangki BBM.
Apakah setelah pengambilalihan ini, harga BBM di SPBU Shell akan berubah drastis, Pak Budi?
Menurut pengamat ekonomi, Ibu Sri Mulyani, "Perubahan kepemilikan SPBU tidak serta merta menyebabkan perubahan harga BBM secara signifikan. Harga BBM dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk harga minyak dunia, nilai tukar rupiah, dan kebijakan pemerintah. Namun, kita perlu terus memantau perkembangan pasar."
Apakah kualitas BBM di SPBU Shell akan tetap sama setelah dikelola oleh Sefas Group, Bu Ani?
Susi Hutapea, Vice President Corporate Relations Shell Indonesia, menjamin bahwa "Merek Shell dan produk BBM berkualitas tetap tersedia untuk pelanggan melalui perjanjian lisensi. Sefas Group wajib mematuhi standar operasional dan mutu global yang telah ditetapkan oleh Shell."
Apakah ada rencana ekspansi SPBU Shell di bawah kepemilikan Sefas Group, Mas Joko?
Herman Soegeng, Komisaris Sefas Group, menyatakan, "Kami memiliki visi untuk mengembangkan jaringan SPBU Shell di Indonesia. Kami akan terus berinvestasi dan berinovasi untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia."
Apa dampak pengambilalihan ini terhadap karyawan SPBU Shell, Mbak Rina?
Menurut pengamat ketenagakerjaan, Bapak Faisal Basri, "Proses transisi kepemilikan bisnis biasanya melibatkan evaluasi terhadap struktur organisasi dan kebutuhan tenaga kerja. Namun, perusahaan yang bertanggung jawab akan berusaha untuk meminimalkan dampak negatif terhadap karyawan dan memberikan kesempatan yang adil bagi mereka."