Inilah Fakta Terbaru, Makan 2 Telur Rebus Setiap Hari, Apakah Aman? Ini Kata Ahli untuk kesehatan tubuh anda
Senin, 2 Juni 2025 oleh journal
Makan Dua Telur Rebus Setiap Hari: Amankah? Ini Kata Ahli!
Telur rebus sering jadi pilihan praktis untuk sarapan. Selain mudah dibuat, telur rebus juga kaya nutrisi penting, mulai dari antioksidan, vitamin B, hingga kolin yang baik untuk otak. Tapi, amankah mengonsumsi dua telur rebus setiap hari? Mari kita simak penjelasan para ahli.
Menurut Jeremy O'Neal, ahli gizi berlisensi dari Program Bedah Bariatrik UI Health, telur yang paling sehat adalah yang dimasak tanpa tambahan minyak atau lemak. Telur rebus, tentu saja, masuk kategori ini. Banyak orang menikmati telur rebus begitu saja, atau menambahkannya ke salad dan hidangan lain.
Kandungan Nutrisi Telur Rebus
Satu butir telur rebus berukuran besar mengandung sekitar 72 kalori, hampir 5 gram lemak (sekitar 1,5 gram lemak jenuh), dan protein yang cukup tinggi. Kuning telur, khususnya, kaya akan vitamin dan mineral penting seperti vitamin A, vitamin B, riboflavin, folat, zat besi, dan seng.
Telur juga merupakan sumber kolin yang sangat baik. Kolin ini penting untuk ibu hamil karena mendukung produksi asetilkolin, zat yang membantu kontraksi otot. Dr. Amar Dave, spesialis pengobatan gaya hidup, menambahkan bahwa kolin juga berperan penting dalam meningkatkan fungsi kognitif pada orang dewasa yang lebih tua.
Telur rebus juga merupakan sumber protein yang baik. Satu butir telur rebus besar mengandung sekitar 6-7 gram protein. Namun, jangan hanya mengandalkan telur untuk memenuhi kebutuhan protein harianmu. Kebutuhan protein setiap orang berbeda, tergantung berat badan dan tingkat aktivitas fisik.
Harvard Health merekomendasikan asupan protein harian minimal 0,8 gram per kilogram berat badan untuk orang dewasa. Jadi, jika berat badanmu 80 kg, kamu membutuhkan sekitar 64 gram protein setiap hari. Bagi yang aktif berolahraga, kebutuhan proteinnya bisa lebih tinggi, sekitar 1,2 hingga 2 gram per kilogram berat badan. Ibu hamil juga membutuhkan asupan protein yang lebih tinggi, sekitar 1,1 gram per kilogram berat badan.
Berapa Banyak Telur yang Boleh Dikonsumsi Setiap Hari?
Dalam konteks diet seimbang, O'Neal mengatakan bahwa bagi kebanyakan orang, mengonsumsi dua hingga tiga telur rebus per hari tidak masalah.
Dietary Guidelines for America 2020-2025 merekomendasikan untuk mengonsumsi berbagai macam buah, sayur, biji-bijian, susu (atau alternatif kedelai), minyak sehat, dan makanan kaya protein.
Dr. Dave menekankan pentingnya diversifikasi sumber protein. Selain telur, pertimbangkan untuk mengonsumsi daging tanpa lemak, unggas, dan protein nabati seperti gandum, kacang-kacangan, biji-bijian, lentil, dan tahu.
Bagaimana Jika Saya Memiliki Kolesterol Tinggi?
Kuning telur memang mengandung sebagian besar kolesterol dalam telur. Satu telur besar mengandung sekitar 200 miligram kolesterol makanan.
"Telur adalah sumber kolesterol makanan yang signifikan, tetapi hubungan langsung antara konsumsi kolesterol makanan secara teratur dengan kolesterol darah tinggi dan penyakit arteri koroner belum sepenuhnya terbukti," kata Dr. Dave.
Jika kamu berisiko tinggi mengalami kolesterol tinggi, lebih penting untuk memperhatikan jumlah lemak jenuh dalam telur rebus dan makanan lain. Pola makan tinggi lemak jenuh sangat terkait dengan kolesterol darah tinggi, yang meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Namun, bukan berarti kamu harus menghindari telur rebus sama sekali. Jika kamu mengikuti pola makan seimbang yang membatasi asupan lemak jenuh dari sumber lain (seperti mengganti daging merah dengan daging tanpa lemak, menghindari makanan olahan, dan mengonsumsi banyak sayuran), telur rebus dalam jumlah sedang bisa menjadi tambahan yang bergizi dan kaya protein untuk dietmu.
Ingin menikmati telur rebus tanpa khawatir? Berikut beberapa tips yang bisa kamu ikuti:
1. Pilih telur berkualitas baik - Pastikan telur yang kamu beli segar dan berasal dari sumber yang terpercaya. Telur organik atau telur ayam kampung bisa jadi pilihan yang lebih baik.
2. Masak telur dengan benar - Rebus telur hingga matang sempurna. Telur yang kurang matang berisiko mengandung bakteri Salmonella. Rebus selama 10-12 menit untuk mendapatkan telur rebus yang matang sempurna.
3. Jangan masak terlalu lama - Merebus telur terlalu lama akan membuat kuning telur berwarna kehijauan dan terasa kurang enak. Selain itu, nutrisi telur juga bisa berkurang.
4. Kombinasikan dengan makanan sehat lainnya - Jangan hanya mengandalkan telur rebus untuk sarapan. Kombinasikan dengan buah-buahan, sayuran, dan sumber karbohidrat kompleks seperti roti gandum atau oatmeal untuk mendapatkan nutrisi yang lengkap.
5. Perhatikan porsi - Meskipun telur rebus sehat, tetap perhatikan porsinya. Bagi kebanyakan orang, 2-3 telur rebus per hari sudah cukup. Jika kamu memiliki kondisi kesehatan tertentu, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mengetahui porsi yang tepat.
6. Variasikan cara menikmati telur rebus - Bosan dengan telur rebus polos? Coba tambahkan sedikit garam, merica, atau saus sambal untuk menambah rasa. Kamu juga bisa menambahkan telur rebus ke salad, sandwich, atau nasi goreng.
Apakah benar kata orang, Rina, kalau makan telur rebus setiap hari bisa bikin bisulan?
Menurut dr. Tirta Mandira Hudhi, seorang dokter dan influencer kesehatan, bisul biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri, bukan karena konsumsi telur. Namun, alergi telur pada beberapa orang bisa memicu peradangan kulit, yang mungkin disalahartikan sebagai bisul. Jadi, jika kamu tidak alergi telur, makan telur rebus setiap hari seharusnya tidak menyebabkan bisul.
Kata teman saya, Budi, kalau mau diet, mending makan putih telurnya saja. Kuningnya dibuang. Benar gak sih?
Menurut Jansen Ongko, seorang ahli gizi olahraga, memang benar bahwa putih telur kaya akan protein dan rendah kalori, sehingga cocok untuk diet. Namun, kuning telur juga mengandung nutrisi penting seperti vitamin dan mineral. Jika kamu membuang kuning telur, kamu akan kehilangan nutrisi tersebut. Sebaiknya, konsumsi telur utuh dalam jumlah yang wajar sebagai bagian dari diet seimbang.
Saya dengar dari tetangga, Ani, kalau ibu hamil harus banyak makan telur rebus biar anaknya pintar. Apa benar begitu?
Menurut Prof. Dr. dr. Rini Sekartini, SpA(K), seorang dokter spesialis anak, telur rebus memang baik untuk ibu hamil karena mengandung kolin yang penting untuk perkembangan otak janin. Namun, kecerdasan anak dipengaruhi oleh banyak faktor, tidak hanya dari makanan. Pastikan ibu hamil mendapatkan nutrisi yang lengkap dan seimbang dari berbagai sumber makanan.
Pakde saya, Joko, bilang kalau telur ayam kampung lebih sehat dari telur ayam ras. Apakah itu benar?
Menurut Chef Juna Rorimpandey, seorang chef terkenal, baik telur ayam kampung maupun telur ayam ras memiliki nilai gizi yang baik. Perbedaan utama terletak pada cara pemeliharaan ayamnya. Telur ayam kampung biasanya berasal dari ayam yang dipelihara secara alami, sehingga kualitasnya mungkin sedikit lebih baik. Namun, telur ayam ras yang berasal dari peternakan yang baik juga tetap bergizi dan aman untuk dikonsumsi.