Wajib Simak! Inilah 5 Manfaat Tanaman Binahong, Cepat Sembuhkan Luka. – E-Journal
Rabu, 30 Juli 2025 oleh journal
Tanaman dengan nama ilmiah Anredera cordifolia, yang dikenal luas sebagai binahong, merupakan salah satu tumbuhan merambat yang telah lama dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional di berbagai belahan dunia, khususnya di Asia.
Daunnya yang berdaging dan berlendir sering digunakan secara topikal maupun dikonsumsi untuk mengatasi beragam keluhan kesehatan.
Potensi terapeutik tanaman ini didasarkan pada kekayaan kandungan fitokimia di dalamnya, seperti flavonoid, saponin, triterpenoid, dan alkaloid, yang secara sinergis memberikan efek farmakologis yang signifikan.
Studi ilmiah modern terus menggali dan memvalidasi khasiat-khasiat yang secara turun-temurun telah dipercaya masyarakat.
manfaat tanaman binahong
- Potensi Anti-inflamasi
Salah satu manfaat utama binahong yang banyak diteliti adalah kemampuannya sebagai agen anti-inflamasi. Kandungan senyawa aktif seperti flavonoid dan saponin berperan dalam menghambat jalur inflamasi di dalam tubuh.
Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal seperti Journal of Ethnopharmacology telah menunjukkan bahwa ekstrak binahong dapat secara signifikan mengurangi respons peradangan pada model hewan percobaan, memberikan dasar ilmiah untuk penggunaannya dalam meredakan nyeri dan bengkak.
Mekanisme kerja anti-inflamasi ini melibatkan penekanan produksi mediator pro-inflamasi seperti prostaglandin dan sitokin.
Dengan demikian, binahong berpotensi menjadi alternatif alami dalam manajemen kondisi inflamasi kronis, meskipun penelitian lebih lanjut pada manusia masih diperlukan untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanannya secara komprehensif.
- Akselerasi Penyembuhan Luka
Binahong telah lama digunakan secara topikal untuk mempercepat proses penyembuhan luka, baik luka bakar, luka sayat, maupun luka pascaoperasi.
Studi ilmiah, termasuk yang dilaporkan dalam Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine, menunjukkan bahwa ekstrak daun binahong dapat meningkatkan proliferasi sel fibroblas dan produksi kolagen, komponen kunci dalam perbaikan jaringan.
Kemampuan ini membantu mempercepat re-epitelisasi dan pembentukan jaringan granulasi.
Efek penyembuhan luka ini juga dikaitkan dengan sifat antimikroba dan antioksidan yang dimiliki binahong, yang membantu mencegah infeksi pada luka dan melindungi sel dari kerusakan oksidatif selama proses perbaikan.
Adanya lendir pada daun binahong juga diyakini berperan dalam menciptakan lingkungan lembab yang kondusif untuk penyembuhan.
- Efek Antidiabetes
Penelitian praklinis menunjukkan bahwa binahong memiliki potensi sebagai agen antidiabetes. Senyawa-senyawa tertentu dalam binahong, seperti polisakarida dan flavonoid, diyakini berperan dalam menurunkan kadar glukosa darah.
Mekanisme yang mungkin terjadi meliputi peningkatan sensitivitas insulin, penghambatan enzim alfa-glukosidase yang bertanggung jawab memecah karbohidrat menjadi glukosa, dan stimulasi sekresi insulin dari sel beta pankreas.
Beberapa studi pada hewan model diabetes, misalnya yang diterbitkan dalam International Journal of Pharmaceutical Sciences Review and Research, telah mengamati penurunan kadar glukosa darah puasa dan peningkatan toleransi glukosa setelah pemberian ekstrak binahong.
Meskipun demikian, validasi klinis pada manusia masih sangat dibutuhkan untuk mengkonfirmasi efikasi dan dosis yang aman untuk tujuan antidiabetes.
- Aktivitas Antioksidan Tinggi
Kandungan fitokimia yang melimpah dalam binahong, termasuk polifenol, flavonoid, dan karotenoid, menjadikannya sumber antioksidan alami yang kuat.
Antioksidan ini berperan vital dalam menetralkan radikal bebas yang berbahaya dalam tubuh, yang merupakan pemicu utama stres oksidatif dan kerusakan sel.
Stres oksidatif telah dikaitkan dengan perkembangan berbagai penyakit degeneratif, termasuk penyakit jantung, kanker, dan penuaan dini.
Penelitian in vitro menggunakan metode seperti DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl) telah secara konsisten menunjukkan kapasitas penangkal radikal bebas yang signifikan dari ekstrak daun binahong.
Kemampuan antioksidan ini mendukung potensi binahong dalam menjaga kesehatan seluler dan mengurangi risiko penyakit yang berhubungan dengan kerusakan oksidatif.
- Sifat Antibakteri dan Antijamur
Binahong juga menunjukkan aktivitas antimikroba yang menjanjikan terhadap berbagai patogen. Ekstrak daun binahong telah terbukti menghambat pertumbuhan bakteri gram positif dan gram negatif, seperti Staphylococcus aureus, Escherichia coli, dan Pseudomonas aeruginosa, serta beberapa spesies jamur.
Senyawa seperti saponin, flavonoid, dan alkaloid diyakini berkontribusi pada efek antimikroba ini dengan merusak dinding sel mikroba atau menghambat sintesis protein esensial mereka.
Potensi antibakteri dan antijamur ini menjadikan binahong kandidat yang menarik untuk pengembangan agen antimikroba alami, khususnya dalam menghadapi resistensi antibiotik yang semakin meningkat.
Studi lebih lanjut diperlukan untuk mengidentifikasi senyawa spesifik yang bertanggung jawab dan mengevaluasi efektivitasnya dalam aplikasi klinis.