Temukan 7 Manfaat Rebusan Pandan Serai yang Jarang Diketahui

Kamis, 5 Juni 2025 oleh journal

Air hasil perebusan dua tanaman herbal tropis ini diyakini memberikan sejumlah efek positif bagi kesehatan. Kombinasi aroma wangi dari kedua bahan tersebut kerap dimanfaatkan sebagai minuman relaksasi. Beberapa orang percaya bahwa konsumsi rutin dapat membantu meredakan masalah pencernaan ringan, menurunkan tekanan darah, dan memberikan efek menenangkan. Namun, efektivitas dan keamanannya masih memerlukan penelitian lebih lanjut.

"Meskipun banyak klaim mengenai khasiat rebusan herbal ini, penting untuk diingat bahwa bukti ilmiah yang kuat masih terbatas. Efek relaksasi mungkin dirasakan, tetapi pengganti pengobatan medis yang terbukti tidak disarankan," ujar Dr. Anindita Putri, seorang ahli gizi klinis.

Temukan 7 Manfaat Rebusan Pandan Serai yang Jarang Diketahui

Dr. Putri menambahkan, "Kandungan senyawa seperti alkaloid, flavonoid, dan tanin pada pandan dan serai memiliki potensi antioksidan dan antiinflamasi. Namun, konsentrasi senyawa aktif dalam rebusan rumahan mungkin tidak cukup tinggi untuk memberikan efek terapeutik yang signifikan. Selain itu, reaksi alergi mungkin terjadi pada individu tertentu. Konsultasi dengan dokter sangat disarankan sebelum mengonsumsi rebusan ini secara rutin, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi medis tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan."

Potensi manfaat kesehatan dari minuman herbal ini berasal dari senyawa-senyawa bioaktif yang terkandung di dalamnya. Pandan wangi, misalnya, mengandung alkaloid yang dipercaya memberikan efek menenangkan. Serai kaya akan sitral, senyawa yang memiliki sifat antimikroba dan antiinflamasi. Meski demikian, perlu diingat bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi manfaat-manfaat ini dan menentukan dosis yang aman dan efektif. Konsumsi sewajarnya, sebagai bagian dari gaya hidup sehat, mungkin memberikan efek positif, tetapi tidak boleh menggantikan perawatan medis yang tepat.

Manfaat Rebusan Daun Pandan dan Serai

Rebusan daun pandan dan serai, sebuah kombinasi tradisional, dipercaya memiliki beragam khasiat. Berikut adalah beberapa manfaat utama yang sering dikaitkan dengan konsumsi air rebusan ini:

  • Relaksasi
  • Pencernaan
  • Antioksidan
  • Antiinflamasi
  • Tekanan darah
  • Detoksifikasi
  • Kesehatan kulit

Manfaat-manfaat ini, meskipun banyak dilaporkan, perlu dikaji lebih lanjut melalui penelitian ilmiah yang komprehensif. Efek relaksasi, misalnya, mungkin disebabkan oleh aroma wangi yang menenangkan. Potensi antioksidan dan antiinflamasi berasal dari senyawa aktif dalam kedua tanaman tersebut. Namun, penting untuk diingat bahwa konsumsi rebusan ini sebaiknya tidak menggantikan pengobatan medis yang terbukti efektif, dan konsultasi dengan profesional kesehatan tetap dianjurkan.

Relaksasi

Salah satu alasan utama popularitas minuman herbal ini adalah potensinya dalam meredakan stres dan mempromosikan relaksasi. Aroma khas yang dihasilkan oleh pandan dan serai memiliki efek menenangkan pada sistem saraf. Aroma tersebut dapat memicu respons fisiologis yang menurunkan kadar hormon stres seperti kortisol. Selain itu, senyawa tertentu dalam pandan, seperti alkaloid, diketahui memiliki sifat sedatif ringan yang dapat membantu mengurangi kecemasan dan meningkatkan kualitas tidur. Konsumsi air rebusan hangat sebelum tidur seringkali dimanfaatkan sebagai ritual untuk membantu menciptakan suasana yang lebih tenang dan kondusif untuk istirahat. Meskipun efek relaksasi ini bersifat subjektif dan bervariasi antar individu, pengalaman empiris menunjukkan bahwa minuman ini dapat berkontribusi pada perasaan nyaman dan rileks secara keseluruhan. Perlu dicatat bahwa efek relaksasi yang dirasakan mungkin juga dipengaruhi oleh faktor psikologis, seperti keyakinan terhadap khasiat herbal dan efek plasebo.

Pencernaan

Konsumsi air rebusan pandan dan serai secara tradisional dikaitkan dengan perbaikan fungsi pencernaan. Klaim ini didasarkan pada beberapa faktor, termasuk kandungan senyawa tertentu dan efeknya pada saluran pencernaan. Walaupun bukti ilmiah yang konklusif masih diperlukan, terdapat beberapa mekanisme potensial yang mendasari klaim ini.

  • Efek Karminatif

    Serai, khususnya, memiliki sifat karminatif yang dapat membantu mengurangi pembentukan gas dalam saluran pencernaan. Senyawa-senyawa tertentu dalam serai dapat merelaksasi otot-otot saluran pencernaan, sehingga memudahkan pengeluaran gas dan mengurangi kembung. Efek ini dapat memberikan kenyamanan bagi individu yang rentan terhadap masalah pencernaan seperti perut kembung dan dispepsia.

  • Stimulasi Produksi Enzim Pencernaan

    Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa ekstrak serai dapat merangsang produksi enzim pencernaan seperti amilase dan lipase. Enzim-enzim ini berperan penting dalam memecah karbohidrat dan lemak, sehingga membantu proses pencernaan secara keseluruhan. Peningkatan produksi enzim pencernaan dapat memperbaiki penyerapan nutrisi dan mengurangi risiko gangguan pencernaan akibat malabsorpsi.

  • Efek Antimikroba Potensial

    Serai memiliki sifat antimikroba yang dapat membantu menyeimbangkan flora usus. Beberapa senyawa dalam serai dapat menghambat pertumbuhan bakteri patogen yang dapat menyebabkan infeksi saluran pencernaan dan gangguan pencernaan. Menjaga keseimbangan flora usus penting untuk kesehatan pencernaan secara keseluruhan.

  • Efek Laksatif Ringan

    Meskipun tidak sekuat laksatif farmasi, konsumsi air rebusan pandan dan serai dalam jumlah sedang dapat memberikan efek laksatif ringan. Hal ini dapat membantu melancarkan buang air besar dan mencegah konstipasi. Efek laksatif ini mungkin disebabkan oleh kandungan serat dan senyawa-senyawa tertentu yang merangsang pergerakan usus.

Meskipun air rebusan pandan dan serai berpotensi memberikan manfaat bagi pencernaan, penting untuk mengonsumsinya dengan bijak dan tidak berlebihan. Individu dengan masalah pencernaan kronis atau kondisi medis tertentu sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi rebusan ini secara rutin. Reaksi alergi juga perlu diperhatikan. Secara keseluruhan, konsumsi sebagai bagian dari pola makan sehat dan gaya hidup seimbang dapat berkontribusi positif bagi kesehatan pencernaan.

Antioksidan

Kehadiran senyawa antioksidan merupakan aspek penting dalam potensi khasiat kesehatan yang dikaitkan dengan air rebusan kedua tanaman ini. Antioksidan berperan krusial dalam melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat memicu berbagai penyakit kronis.

  • Peran Flavonoid

    Daun pandan dan serai mengandung flavonoid, sejenis antioksidan yang dikenal karena kemampuannya menetralisir radikal bebas. Flavonoid bekerja dengan menyumbangkan elektron ke radikal bebas, sehingga menstabilkannya dan mencegahnya merusak sel-sel sehat. Konsumsi sumber flavonoid yang cukup dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung, kanker, dan penyakit neurodegeneratif.

  • Aktivitas Asam Fenolik

    Asam fenolik, juga ditemukan dalam pandan dan serai, menunjukkan aktivitas antioksidan yang signifikan. Senyawa ini bekerja dengan menghambat oksidasi lipid, proses yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan peradangan. Asam fenolik juga dapat meningkatkan aktivitas enzim antioksidan alami dalam tubuh.

  • Kontribusi Vitamin C

    Meskipun dalam jumlah yang relatif kecil, serai mengandung vitamin C, antioksidan larut air yang penting untuk kesehatan kekebalan tubuh dan perlindungan sel. Vitamin C bekerja dengan menetralkan radikal bebas di lingkungan seluler dan membantu meregenerasi antioksidan lainnya, seperti vitamin E.

  • Potensi Perlindungan Sel

    Dengan kandungan berbagai senyawa antioksidan, air rebusan ini berpotensi memberikan perlindungan terhadap stres oksidatif, kondisi yang terjadi ketika produksi radikal bebas melebihi kemampuan tubuh untuk menetralkannya. Stres oksidatif dikaitkan dengan penuaan dini, penyakit kronis, dan kerusakan seluler.

  • Pengaruh pada Peradangan

    Beberapa antioksidan memiliki sifat antiinflamasi, yang dapat membantu mengurangi peradangan kronis dalam tubuh. Peradangan kronis merupakan faktor risiko untuk berbagai penyakit, termasuk penyakit jantung, diabetes, dan arthritis. Dengan mengurangi peradangan, antioksidan dapat membantu melindungi tubuh dari penyakit-penyakit ini.

  • Keterbatasan Penelitian

    Perlu dicatat bahwa penelitian tentang aktivitas antioksidan spesifik dalam air rebusan pandan dan serai masih terbatas. Sebagian besar penelitian berfokus pada ekstrak tanaman atau senyawa murni. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi efek antioksidan air rebusan ini pada manusia dan menentukan dosis yang optimal.

Meskipun bukti ilmiah masih berkembang, keberadaan senyawa antioksidan dalam air rebusan pandan dan serai memberikan dasar yang menjanjikan untuk potensi manfaat kesehatan. Konsumsi sebagai bagian dari pola makan sehat dan gaya hidup seimbang dapat berkontribusi pada perlindungan seluler dan pencegahan penyakit kronis. Namun, tidak boleh menggantikan pengobatan medis yang tepat.

Antiinflamasi

Potensi efek antiinflamasi menjadi salah satu pertimbangan penting dalam menelaah khasiat air rebusan dua herbal tropis ini. Peradangan, sebagai respons alami tubuh terhadap cedera atau infeksi, dapat menjadi kronis dan berkontribusi pada berbagai penyakit. Kemampuan untuk meredakan peradangan ini menjadi aspek krusial dalam menjaga kesehatan jangka panjang.

  • Sitral pada Serai

    Serai mengandung sitral, senyawa yang dikenal memiliki sifat antiinflamasi. Sitral bekerja dengan menghambat produksi sitokin pro-inflamasi, molekul yang memicu dan memperburuk respons peradangan. Penghambatan ini dapat membantu mengurangi rasa sakit dan pembengkakan yang terkait dengan kondisi peradangan.

  • Flavonoid sebagai Agen Peredam

    Flavonoid, yang terdapat dalam daun pandan dan serai, berkontribusi pada efek antiinflamasi. Senyawa ini bekerja dengan menstabilkan membran sel, mencegah pelepasan mediator inflamasi seperti histamin. Efek ini dapat membantu meredakan gejala alergi dan kondisi inflamasi lainnya.

  • Potensi Penghambatan Enzim COX

    Beberapa penelitian in vitro menunjukkan bahwa ekstrak serai dapat menghambat aktivitas enzim cyclooxygenase (COX), yang berperan penting dalam produksi prostaglandin, senyawa yang memicu peradangan dan rasa sakit. Penghambatan enzim COX mirip dengan cara kerja obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), meskipun efeknya mungkin lebih ringan.

  • Pengaruh pada Ekspresi Gen

    Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami sepenuhnya mekanisme molekuler di balik efek antiinflamasi air rebusan ini. Namun, ada kemungkinan bahwa senyawa-senyawa aktif di dalamnya dapat memengaruhi ekspresi gen yang terlibat dalam respons peradangan, sehingga membantu mengatur dan menekan peradangan pada tingkat seluler.

Meskipun mekanisme pastinya masih memerlukan penelitian lebih lanjut, adanya senyawa-senyawa dengan sifat antiinflamasi memberikan dasar yang kuat untuk potensi manfaat rebusan ini dalam meredakan kondisi inflamasi ringan. Namun, penting untuk diingat bahwa ini bukanlah pengganti pengobatan medis yang terbukti, dan konsultasi dengan profesional kesehatan tetap dianjurkan, terutama bagi individu dengan kondisi peradangan kronis.

Tekanan Darah

Hubungan antara konsumsi air rebusan herbal ini dan tekanan darah menjadi topik yang menarik perhatian, meskipun bukti ilmiah yang kuat masih terbatas. Beberapa penelitian awal dan laporan anekdotal menunjukkan potensi efek penurunan tekanan darah, tetapi mekanisme pastinya belum sepenuhnya dipahami. Terdapat beberapa hipotesis yang menjelaskan potensi hubungan ini:

  • Efek Diuretik Ringan: Serai memiliki sifat diuretik ringan, yang berarti dapat membantu meningkatkan produksi urin. Peningkatan ekskresi urin dapat membantu mengurangi volume cairan dalam tubuh, yang pada gilirannya dapat menurunkan tekanan darah. Namun, efek diuretik ini relatif ringan dan mungkin tidak signifikan pada semua individu.
  • Relaksasi Pembuluh Darah: Beberapa senyawa dalam pandan dan serai berpotensi menyebabkan relaksasi pembuluh darah. Relaksasi pembuluh darah memungkinkan darah mengalir lebih lancar, sehingga mengurangi tekanan pada dinding arteri dan menurunkan tekanan darah. Mekanisme ini mungkin melibatkan peningkatan produksi oksida nitrat, molekul yang berperan penting dalam vasodilatasi (pelebaran pembuluh darah).
  • Efek pada Sistem Saraf: Aroma dan senyawa tertentu dalam pandan dapat memiliki efek menenangkan pada sistem saraf. Sistem saraf yang tenang dapat membantu mengurangi aktivitas sistem saraf simpatik, yang bertanggung jawab untuk meningkatkan tekanan darah dalam respons stres. Dengan mengurangi aktivitas sistem saraf simpatik, tekanan darah dapat menurun.
  • Potensi Interaksi dengan Obat Hipertensi: Individu yang sedang mengonsumsi obat antihipertensi harus berhati-hati saat mengonsumsi air rebusan ini secara rutin. Ada kemungkinan bahwa rebusan ini dapat berinteraksi dengan obat-obatan tersebut dan menyebabkan penurunan tekanan darah yang berlebihan (hipotensi). Pemantauan tekanan darah secara teratur sangat penting dalam situasi ini.
  • Keterbatasan Bukti Ilmiah: Penting untuk dicatat bahwa sebagian besar bukti yang mendukung efek penurunan tekanan darah berasal dari penelitian in vitro (dalam tabung reaksi) atau penelitian pada hewan. Penelitian pada manusia masih terbatas dan seringkali memiliki ukuran sampel yang kecil. Diperlukan penelitian lebih lanjut dengan metodologi yang ketat untuk mengkonfirmasi efek ini dan menentukan dosis yang aman dan efektif.

Secara keseluruhan, meskipun ada potensi efek penurunan tekanan darah yang dikaitkan dengan konsumsi air rebusan ini, bukti ilmiah yang konklusif masih kurang. Individu dengan tekanan darah tinggi (hipertensi) sebaiknya tidak mengandalkan rebusan ini sebagai pengganti pengobatan medis yang terbukti efektif. Konsultasi dengan dokter sangat dianjurkan untuk pengelolaan tekanan darah yang tepat.

Detoksifikasi

Konsep detoksifikasi sering dikaitkan dengan konsumsi berbagai minuman herbal, termasuk air rebusan yang memanfaatkan pandan dan serai. Namun, penting untuk memahami bahwa tubuh manusia memiliki sistem detoksifikasi alami yang sangat efisien, terutama melibatkan organ hati dan ginjal. Organ-organ ini secara konstan bekerja untuk menyaring dan mengeluarkan zat-zat berbahaya dari dalam tubuh. Klaim bahwa minuman tertentu secara langsung "membersihkan" atau "membuang racun" perlu dicermati dengan hati-hati.

Meskipun demikian, minuman yang mengandung pandan dan serai dapat mendukung fungsi detoksifikasi alami tubuh melalui beberapa mekanisme potensial. Hidrasi yang memadai, yang difasilitasi oleh konsumsi cairan, penting untuk membantu ginjal menyaring limbah dan membuangnya melalui urin. Beberapa senyawa dalam serai memiliki efek diuretik ringan, yang dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil dan membantu proses pembuangan limbah. Selain itu, kandungan antioksidan dalam kedua tanaman tersebut dapat membantu melindungi sel-sel hati dari kerusakan akibat radikal bebas, sehingga mendukung fungsinya dalam memproses dan menghilangkan zat-zat berbahaya.

Penting untuk ditekankan bahwa manfaat yang dirasakan terkait detoksifikasi lebih mungkin merupakan hasil dari dukungan terhadap fungsi organ-organ detoksifikasi alami tubuh, daripada pembersihan "racun" secara langsung. Gaya hidup sehat secara keseluruhan, termasuk pola makan seimbang, olahraga teratur, dan tidur yang cukup, merupakan faktor yang jauh lebih signifikan dalam mendukung detoksifikasi alami tubuh dibandingkan dengan konsumsi minuman tertentu. Individu dengan kondisi medis tertentu, terutama yang berkaitan dengan fungsi hati atau ginjal, harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi minuman herbal secara rutin, karena beberapa senyawa dapat berinteraksi dengan obat-obatan atau memperburuk kondisi yang ada.

Kesehatan Kulit

Hubungan antara konsumsi air rebusan dari kedua tanaman tropis ini dan kondisi kulit seringkali menjadi perhatian, meskipun bukti ilmiah yang mendukung klaim ini masih dalam tahap awal. Beberapa mekanisme potensial dapat menjelaskan bagaimana minuman ini mungkin memengaruhi kesehatan kulit. Kandungan antioksidan yang terdapat dalam pandan dan serai, seperti flavonoid dan asam fenolik, dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas yang dihasilkan oleh paparan sinar matahari, polusi, dan faktor lingkungan lainnya. Radikal bebas dapat menyebabkan stres oksidatif, yang berkontribusi pada penuaan dini, kerutan, dan masalah kulit lainnya.

Sifat antiinflamasi dari serai, khususnya senyawa sitral, berpotensi membantu meredakan kondisi kulit yang meradang, seperti jerawat dan eksim. Peradangan merupakan faktor kunci dalam perkembangan kondisi kulit ini, dan mengurangi peradangan dapat membantu memperbaiki gejala seperti kemerahan, gatal, dan pembengkakan. Selain itu, beberapa penelitian in vitro menunjukkan bahwa ekstrak serai memiliki sifat antimikroba yang dapat membantu melawan bakteri penyebab jerawat.

Selain efek langsung pada kulit, konsumsi air rebusan ini dapat memberikan manfaat tidak langsung melalui peningkatan hidrasi. Hidrasi yang memadai penting untuk menjaga elastisitas dan kelembapan kulit. Kulit yang terhidrasi dengan baik cenderung terlihat lebih sehat dan bercahaya. Namun, perlu diingat bahwa hidrasi dapat dicapai melalui konsumsi air putih dan cairan lainnya, bukan hanya melalui minuman herbal ini.

Penting untuk dicatat bahwa penelitian yang secara khusus meneliti efek air rebusan pandan dan serai pada kesehatan kulit masih terbatas. Sebagian besar bukti bersifat anekdotal atau berasal dari penelitian in vitro yang menggunakan ekstrak tanaman. Diperlukan penelitian klinis lebih lanjut untuk mengkonfirmasi manfaat ini dan menentukan dosis yang optimal. Selain itu, reaksi alergi terhadap pandan atau serai dapat terjadi pada individu tertentu, yang dapat menyebabkan iritasi kulit atau masalah kulit lainnya. Individu dengan kondisi kulit tertentu atau riwayat alergi sebaiknya berkonsultasi dengan dokter kulit sebelum mengonsumsi rebusan ini secara rutin.

Tips Pemanfaatan Optimal

Berikut adalah panduan untuk memaksimalkan potensi manfaat minuman herbal tradisional ini, dengan tetap memperhatikan aspek keamanan dan efektivitas.

Tip 1: Perhatikan Kualitas Bahan Baku
Gunakan daun pandan segar dan serai berkualitas baik. Pilih daun pandan yang berwarna hijau cerah dan tidak layu. Serai sebaiknya memiliki batang yang padat dan aroma yang kuat. Bahan baku yang berkualitas akan menghasilkan cita rasa dan kandungan senyawa aktif yang optimal.

Tip 2: Persiapan yang Tepat
Cuci bersih daun pandan dan serai sebelum direbus. Memarkan serai untuk membantu melepaskan aroma dan senyawa aktifnya. Potong daun pandan menjadi beberapa bagian agar lebih mudah larut dalam air.

Tip 3: Teknik Perebusan yang Benar
Rebus bahan-bahan tersebut dengan api kecil dalam air secukupnya selama 15-20 menit. Hindari merebus terlalu lama karena dapat mengurangi kandungan senyawa aktif yang sensitif terhadap panas. Gunakan panci yang terbuat dari bahan yang aman untuk merebus herbal, seperti stainless steel atau kaca.

Tip 4: Konsumsi Secukupnya
Meskipun diyakini memiliki berbagai manfaat, konsumsi minuman ini sebaiknya tidak berlebihan. Batasi asupan harian hingga 1-2 cangkir. Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan, terutama pada individu dengan kondisi medis tertentu.

Tip 5: Konsultasi dengan Profesional Kesehatan
Individu dengan kondisi medis tertentu, seperti penyakit ginjal, penyakit hati, atau sedang mengonsumsi obat-obatan, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengonsumsi minuman ini secara rutin. Hal ini untuk memastikan keamanan dan menghindari potensi interaksi yang merugikan.

Pemanfaatan bijak, dengan mempertimbangkan kualitas bahan baku, teknik persiapan, dan kondisi kesehatan individu, akan memaksimalkan potensi manfaat dan meminimalkan risiko yang mungkin timbul.

Bukti Ilmiah dan Studi Kasus

Penelitian mengenai efek kombinasi kedua tanaman tropis yang direbus ini masih relatif terbatas, namun beberapa studi awal memberikan gambaran mengenai potensi manfaatnya. Sebuah studi in vitro yang dipublikasikan dalam Journal of Ethnopharmacology meneliti aktivitas antioksidan dan antiinflamasi ekstrak serai. Hasilnya menunjukkan bahwa ekstrak serai memiliki kemampuan signifikan dalam menghambat radikal bebas dan mengurangi produksi mediator inflamasi, yang mengindikasikan potensi terapeutik untuk kondisi yang berkaitan dengan stres oksidatif dan peradangan.

Studi lain, yang dilakukan pada hewan model diabetes, meneliti efek ekstrak pandan wangi terhadap kadar glukosa darah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak pandan dapat membantu menurunkan kadar glukosa darah pada hewan uji, yang mengindikasikan potensi manfaat bagi penderita diabetes. Namun, penting untuk dicatat bahwa hasil ini perlu dikonfirmasi melalui penelitian klinis pada manusia.

Meskipun studi-studi ini memberikan bukti awal mengenai potensi manfaat kombinasi kedua tanaman tersebut, perlu ditekankan bahwa penelitian lebih lanjut, terutama studi klinis pada manusia dengan ukuran sampel yang lebih besar dan metodologi yang ketat, sangat diperlukan untuk mengkonfirmasi efek ini dan menentukan dosis yang aman dan efektif. Selain itu, penting untuk mempertimbangkan potensi interaksi dengan obat-obatan lain dan efek samping yang mungkin timbul.

Konsumen disarankan untuk bersikap kritis terhadap klaim-klaim yang beredar dan berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum mengonsumsi rebusan ini secara rutin, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi medis tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan. Bukti ilmiah yang ada saat ini belum cukup untuk mendukung penggunaan rebusan ini sebagai pengganti pengobatan medis yang terbukti efektif.