Temukan 7 Manfaat Rebusan Daun Jeruk Purut yang Wajib Kamu Ketahui!

Kamis, 5 Juni 2025 oleh journal

Cairan yang dihasilkan dari perebusan lembaran tanaman Citrus hystrix ini dipercaya memiliki sejumlah khasiat. Kandungan senyawa aktif di dalamnya, seperti minyak atsiri dan antioksidan, diyakini memberikan dampak positif bagi kesehatan. Penggunaannya bervariasi, mulai dari mengatasi masalah kulit ringan hingga meredakan gangguan pencernaan. Efek relaksasi juga sering dikaitkan dengan aroma khas yang dihasilkan.

"Meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan, potensi air hasil didihan lembaran Citrus hystrix sebagai pendukung kesehatan cukup menjanjikan, terutama karena kandungan senyawa alaminya. Namun, penting untuk diingat bahwa ini bukanlah pengganti pengobatan medis konvensional, melainkan pelengkap yang penggunaannya perlu bijak dan terukur," ujar Dr. Amelia Wijaya, seorang dokter umum dengan fokus pada pengobatan komplementer.

Temukan 7 Manfaat Rebusan Daun Jeruk Purut yang Wajib Kamu Ketahui!

Dr. Wijaya menambahkan, "Kandungan minyak atsiri, seperti sitronelal dan limonena, memiliki sifat anti-inflamasi dan antibakteri. Senyawa antioksidan di dalamnya juga dapat membantu menangkal radikal bebas, yang berperan dalam berbagai penyakit kronis."

Air hasil perebusan daun tanaman ini mengandung senyawa aktif yang dapat memberikan efek positif. Minyak atsiri di dalamnya, kaya akan sitronelal dan limonena, diketahui memiliki sifat anti-inflamasi dan antibakteri. Antioksidan yang terkandung juga berperan dalam menangkal radikal bebas, membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan. Penggunaannya dapat dilakukan dengan mengonsumsi air rebusan dalam jumlah terbatas, misalnya satu cangkir per hari, atau menggunakannya sebagai campuran dalam perawatan kulit topikal. Konsultasi dengan tenaga medis tetap disarankan, terutama bagi individu dengan kondisi kesehatan tertentu atau yang sedang mengonsumsi obat-obatan.

Manfaat Rebusan Daun Jeruk Purut

Air rebusan daun jeruk purut, kaya akan senyawa bioaktif, menawarkan beragam potensi manfaat kesehatan. Pemanfaatan tradisionalnya telah lama dikenal, dan penelitian modern mulai menguak dasar ilmiah dari khasiat yang dipercaya tersebut.

  • Meredakan peradangan
  • Menangkal radikal bebas
  • Menyegarkan kulit
  • Membantu pencernaan
  • Efek relaksasi
  • Aroma terapi
  • Potensi antibakteri

Manfaat rebusan daun jeruk purut berasal dari kandungan minyak atsiri dan antioksidan. Sebagai contoh, sifat anti-inflamasi dapat membantu meredakan nyeri sendi ringan, sementara aroma terapi memberikan efek menenangkan yang membantu mengurangi stres. Meskipun menjanjikan, penggunaannya perlu dilakukan secara bijak dan terukur, idealnya dengan konsultasi tenaga medis, terutama bagi individu dengan kondisi kesehatan tertentu.

Meredakan Peradangan

Potensi meredakan peradangan merupakan salah satu aspek penting yang dikaitkan dengan konsumsi air hasil perebusan tanaman Citrus hystrix. Sifat ini diyakini berasal dari kandungan senyawa aktif yang terdapat dalam daunnya, memberikan harapan sebagai alternatif alami untuk mengatasi kondisi peradangan ringan.

  • Kandungan Sitronelal dan Limonena

    Sitronelal dan limonena, komponen utama minyak atsiri pada daun tanaman ini, telah terbukti memiliki sifat anti-inflamasi. Senyawa-senyawa ini bekerja dengan menekan produksi mediator inflamasi, yaitu zat-zat yang memicu dan memperparah proses peradangan dalam tubuh. Penelitian in vitro dan in vivo menunjukkan potensi senyawa ini dalam mengurangi peradangan pada berbagai kondisi, seperti radang sendi.

  • Mekanisme Penghambatan Enzim COX-2

    Beberapa studi mengindikasikan bahwa ekstrak daun tanaman ini dapat menghambat aktivitas enzim siklooksigenase-2 (COX-2), enzim yang berperan penting dalam produksi prostaglandin, senyawa yang terlibat dalam proses peradangan dan nyeri. Penghambatan COX-2 dapat membantu mengurangi rasa sakit dan pembengkakan yang terkait dengan kondisi peradangan.

  • Efek Antioksidan

    Selain senyawa anti-inflamasi langsung, kandungan antioksidan dalam air rebusan daun tanaman ini juga berperan dalam meredakan peradangan. Antioksidan membantu menetralkan radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat merusak sel-sel tubuh dan memicu peradangan kronis. Dengan menetralkan radikal bebas, antioksidan dapat membantu melindungi jaringan dari kerusakan dan mengurangi peradangan.

  • Penggunaan Tradisional dan Studi Etnofarmakologi

    Penggunaan daun Citrus hystrix untuk mengatasi peradangan telah lama dipraktikkan dalam pengobatan tradisional di berbagai budaya. Studi etnofarmakologi, yang mempelajari penggunaan tanaman obat tradisional, sering kali menemukan bukti empiris mengenai efektivitas daun tanaman ini dalam meredakan gejala peradangan, seperti nyeri otot dan sendi.

Meskipun mekanisme dan efektivitas air rebusan daun Citrus hystrix dalam meredakan peradangan terus diteliti, bukti yang ada menunjukkan potensi manfaat yang menjanjikan. Namun, penting untuk diingat bahwa air rebusan ini bukanlah pengganti pengobatan medis konvensional dan sebaiknya digunakan sebagai pelengkap setelah berkonsultasi dengan tenaga medis.

Menangkal radikal bebas

Kemampuan untuk menangkal radikal bebas merupakan salah satu kontribusi penting terhadap potensi manfaat kesehatan yang dikaitkan dengan air hasil perebusan tanaman Citrus hystrix. Aktivitas antioksidan yang terkandung di dalamnya berperan krusial dalam melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif, yang menjadi pemicu berbagai penyakit kronis.

  • Kandungan Antioksidan Alami

    Air hasil perebusan tanaman Citrus hystrix mengandung berbagai senyawa antioksidan, seperti flavonoid dan vitamin C. Senyawa-senyawa ini bekerja dengan menyumbangkan elektron ke radikal bebas, menstabilkannya dan mencegahnya merusak molekul penting dalam sel, seperti DNA, protein, dan lipid.

  • Peran dalam Mencegah Kerusakan Sel

    Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dihasilkan sebagai produk sampingan dari metabolisme normal tubuh atau akibat paparan faktor eksternal seperti polusi, radiasi, dan asap rokok. Kerusakan sel akibat radikal bebas dapat memicu berbagai penyakit, termasuk penyakit jantung, kanker, dan penuaan dini. Antioksidan membantu melindungi sel dari kerusakan ini.

  • Kontribusi terhadap Kesehatan Jantung

    Radikal bebas dapat merusak kolesterol LDL (kolesterol "jahat"), membuatnya lebih mudah menempel pada dinding arteri dan membentuk plak. Proses ini dapat menyebabkan aterosklerosis, penyempitan arteri yang meningkatkan risiko penyakit jantung. Antioksidan dalam air rebusan tanaman Citrus hystrix dapat membantu mencegah oksidasi LDL dan melindungi kesehatan jantung.

  • Potensi dalam Pencegahan Kanker

    Kerusakan DNA akibat radikal bebas merupakan salah satu faktor utama yang berkontribusi terhadap perkembangan kanker. Antioksidan dapat membantu melindungi DNA dari kerusakan ini, mengurangi risiko mutasi yang dapat menyebabkan pertumbuhan sel kanker. Beberapa studi juga menunjukkan bahwa senyawa antioksidan tertentu dapat menghambat pertumbuhan sel kanker secara langsung.

  • Efek Anti-Aging

    Radikal bebas berperan dalam proses penuaan dengan merusak kolagen dan elastin, protein yang menjaga kekencangan dan elastisitas kulit. Antioksidan membantu melindungi kulit dari kerusakan ini, mengurangi munculnya kerutan, garis halus, dan tanda-tanda penuaan lainnya.

Dengan kemampuannya untuk menangkal radikal bebas, air rebusan tanaman Citrus hystrix menawarkan potensi perlindungan terhadap berbagai penyakit kronis dan membantu menjaga kesehatan sel secara keseluruhan. Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa gaya hidup sehat secara keseluruhan, termasuk diet seimbang dan olahraga teratur, tetap merupakan faktor kunci dalam menjaga kesehatan dan mencegah penyakit.

Menyegarkan Kulit

Penggunaan air hasil perebusan daun tanaman Citrus hystrix dalam perawatan kulit telah lama dikenal, menawarkan sensasi menyegarkan dan potensi manfaat untuk kesehatan kulit. Kandungan senyawa alaminya diyakini berperan dalam memberikan efek positif, mulai dari membersihkan hingga menenangkan kulit.

  • Sifat Antibakteri Alami

    Kandungan minyak atsiri, khususnya sitronelal dan limonena, memiliki sifat antibakteri yang dapat membantu membersihkan kulit dari bakteri penyebab jerawat dan masalah kulit lainnya. Penggunaan air rebusan sebagai toner dapat membantu menjaga kebersihan pori-pori dan mencegah timbulnya peradangan.

  • Efek Antioksidan untuk Perlindungan Kulit

    Radikal bebas dapat merusak kolagen dan elastin, yang menyebabkan penuaan dini pada kulit. Antioksidan dalam air rebusan membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas, menjaga kekencangan dan elastisitas kulit.

  • Aroma yang Menenangkan dan Menyegarkan

    Aroma khas yang dihasilkan memberikan efek relaksasi dan menyegarkan. Penggunaan air rebusan sebagai campuran dalam mandi atau sebagai kompres dapat membantu meredakan stres dan memberikan sensasi nyaman pada kulit.

  • Potensi Mencerahkan Kulit

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kandungan vitamin C dalam air rebusan dapat membantu mencerahkan kulit dan mengurangi hiperpigmentasi. Penggunaan secara teratur dapat membantu meratakan warna kulit dan memberikan tampilan yang lebih bercahaya.

  • Membantu Mengurangi Peradangan pada Kulit

    Sifat anti-inflamasi dari senyawa dalam air rebusan dapat membantu meredakan peradangan pada kulit akibat iritasi, gigitan serangga, atau kondisi kulit lainnya. Penggunaan sebagai kompres dingin dapat membantu mengurangi kemerahan dan rasa gatal.

Meskipun memberikan potensi manfaat, penting untuk melakukan uji coba pada area kecil kulit terlebih dahulu untuk memastikan tidak ada reaksi alergi. Penggunaan air hasil perebusan daun tanaman Citrus hystrix sebagai bagian dari rutinitas perawatan kulit dapat memberikan sensasi menyegarkan dan memberikan kontribusi positif terhadap kesehatan kulit secara keseluruhan.

Membantu Pencernaan

Infusi dari daun Citrus hystrix secara tradisional diyakini memiliki efek positif terhadap sistem pencernaan. Keyakinan ini berakar pada kandungan senyawa aktif yang dapat memengaruhi berbagai aspek fungsi saluran cerna. Minyak atsiri, khususnya, diduga berperan dalam merangsang produksi enzim pencernaan, yang esensial untuk memecah makanan menjadi komponen yang lebih kecil agar mudah diserap oleh tubuh. Peningkatan produksi enzim ini dapat membantu mengatasi masalah seperti kembung dan gangguan pencernaan ringan.

Selain itu, beberapa penelitian mengindikasikan bahwa senyawa tertentu dalam daun ini memiliki sifat karminatif, yaitu kemampuan untuk mengurangi pembentukan gas dalam saluran pencernaan. Efek ini dapat membantu meredakan rasa tidak nyaman dan kembung yang seringkali menyertai gangguan pencernaan. Sifat anti-inflamasi yang dimiliki juga berpotensi menenangkan lapisan saluran cerna yang meradang, berkontribusi pada perbaikan fungsi pencernaan secara keseluruhan.

Meskipun mekanisme pasti dan efektivitasnya masih memerlukan penelitian lebih lanjut, bukti anekdotal dan beberapa studi pendahuluan menunjukkan bahwa konsumsi air rebusan daun Citrus hystrix dalam jumlah moderat dapat memberikan manfaat dalam mendukung kesehatan pencernaan. Namun, penting untuk dicatat bahwa penggunaan ini tidak boleh menggantikan penanganan medis yang tepat untuk masalah pencernaan yang lebih serius. Konsultasi dengan profesional kesehatan disarankan untuk memastikan keamanan dan kesesuaian, terutama bagi individu dengan kondisi medis yang mendasari atau yang sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu.

Efek Relaksasi

Kehadiran efek relaksasi sebagai salah satu potensi manfaat dari air rebusan daun Citrus hystrix menjadi perhatian, mengingat peran pentingnya dalam menunjang kesejahteraan secara holistik. Senyawa-senyawa yang terkandung di dalamnya diyakini berinteraksi dengan sistem saraf, menghasilkan respons yang menenangkan dan mengurangi tingkat stres.

  • Aroma Terapi Alami

    Minyak atsiri yang dilepaskan saat perebusan memberikan aroma khas yang memiliki efek menenangkan. Inhalasi aroma ini dapat memicu respons fisiologis yang menurunkan detak jantung dan tekanan darah, menciptakan perasaan rileks dan tenang. Praktik ini sejalan dengan prinsip dasar aroma terapi yang memanfaatkan indra penciuman untuk memengaruhi kondisi emosional dan mental.

  • Pengaruh pada Sistem Saraf Pusat

    Beberapa komponen dalam minyak atsiri, seperti sitronelal dan limonena, diduga berinteraksi dengan neurotransmiter di otak, seperti serotonin dan GABA. Interaksi ini dapat meningkatkan aktivitas sistem saraf parasimpatis, yang bertanggung jawab atas respons "istirahat dan cerna" tubuh, sehingga mengurangi perasaan cemas dan tegang.

  • Mengurangi Ketegangan Otot

    Efek relaksasi yang ditimbulkan dapat membantu mengurangi ketegangan otot, yang seringkali merupakan manifestasi fisik dari stres dan kecemasan. Pemanfaatan air rebusan sebagai campuran dalam mandi air hangat dapat membantu merelaksasikan otot-otot yang tegang, memberikan sensasi nyaman dan meringankan ketidaknyamanan fisik.

  • Meningkatkan Kualitas Tidur

    Dengan kemampuannya untuk mengurangi stres dan ketegangan, air rebusan daun Citrus hystrix berpotensi meningkatkan kualitas tidur. Kondisi relaks yang dicapai sebelum tidur dapat mempermudah proses terlelap dan mengurangi kemungkinan terbangun di tengah malam.

  • Mendukung Kesehatan Mental

    Efek relaksasi bukan hanya sekadar perasaan nyaman sesaat, tetapi juga dapat berkontribusi pada kesehatan mental secara jangka panjang. Pengelolaan stres yang efektif merupakan faktor penting dalam mencegah dan mengatasi berbagai masalah kesehatan mental, seperti depresi dan gangguan kecemasan.

  • Tradisi Penggunaan dalam Praktik Spiritual

    Dalam beberapa budaya, aroma daun Citrus hystrix seringkali dikaitkan dengan praktik spiritual dan meditasi. Aroma ini diyakini membantu menciptakan suasana yang tenang dan fokus, memfasilitasi pencapaian kondisi meditatif yang mendalam.

Dengan demikian, efek relaksasi yang ditawarkan oleh air rebusan daun Citrus hystrix bukan hanya sekadar sensasi sesaat, melainkan memiliki potensi untuk memberikan dampak positif yang lebih luas terhadap kesejahteraan fisik dan mental. Integrasi efek relaksasi ini dalam gaya hidup sehat dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup secara keseluruhan.

Aroma Terapi

Pemanfaatan aroma terapi menjadi salah satu aspek penting dalam mengkaji potensi khasiat air rebusan dari daun tanaman Citrus hystrix. Keberadaan senyawa volatil dalam daun ini memberikan pengalaman sensorik yang dapat memengaruhi kondisi psikologis dan fisiologis individu.

  • Komposisi Minyak Atsiri

    Daun Citrus hystrix kaya akan minyak atsiri, yang merupakan campuran kompleks dari berbagai senyawa organik, termasuk sitronelal, limonena, dan senyawa lainnya. Komposisi unik ini memberikan aroma khas yang menjadi dasar dari efek aroma terapi.

  • Pengaruh pada Sistem Limbik

    Aroma yang dihirup berinteraksi langsung dengan sistem limbik di otak, pusat kendali emosi dan memori. Stimulasi sistem limbik dapat memicu pelepasan neurotransmiter seperti serotonin dan dopamin, yang berperan dalam menciptakan perasaan senang dan rileks.

  • Reduksi Stres dan Kecemasan

    Penelitian menunjukkan bahwa inhalasi aroma dari Citrus hystrix dapat membantu mengurangi tingkat stres dan kecemasan. Efek ini diyakini terkait dengan kemampuan aroma tersebut untuk menenangkan sistem saraf dan mempromosikan perasaan rileks.

  • Peningkatan Kualitas Tidur

    Aroma yang menenangkan dapat membantu menciptakan suasana yang kondusif untuk tidur. Penggunaan air rebusan dalam bentuk uap atau inhalasi sebelum tidur dapat mempermudah proses terlelap dan meningkatkan kualitas tidur secara keseluruhan.

  • Efek pada Suasana Hati (Mood)

    Aroma Citrus hystrix memiliki potensi untuk meningkatkan suasana hati (mood) dan mengurangi perasaan negatif seperti depresi dan kelelahan mental. Efek ini dapat memberikan kontribusi positif terhadap kesejahteraan psikologis secara keseluruhan.

  • Penggunaan Tradisional dalam Ritual

    Dalam beberapa budaya, aroma daun Citrus hystrix digunakan dalam ritual dan upacara untuk menciptakan suasana sakral dan menenangkan. Hal ini menunjukkan pengakuan terhadap kekuatan aroma dalam memengaruhi kondisi mental dan spiritual.

Dengan demikian, aroma terapi menjadi salah satu jalur potensial untuk memanfaatkan khasiat daun Citrus hystrix. Interaksi kompleks antara senyawa volatil, sistem saraf, dan respons psikologis membuka peluang untuk aplikasi yang lebih luas dalam mendukung kesehatan mental dan emosional.

Potensi Antibakteri

Keberadaan potensi aktivitas melawan bakteri menjadi salah satu aspek yang menarik perhatian dalam eksplorasi khasiat air rebusan daun tanaman Citrus hystrix. Sifat ini membuka peluang pemanfaatan sebagai agen alami untuk menghambat pertumbuhan mikroorganisme berbahaya, memberikan kontribusi pada kesehatan secara menyeluruh.

  • Kandungan Senyawa Antibakteri Alami

    Daun Citrus hystrix mengandung senyawa-senyawa seperti sitronelal, limonena, dan lainnya yang telah terbukti memiliki aktivitas antibakteri terhadap berbagai jenis bakteri. Senyawa-senyawa ini bekerja dengan merusak membran sel bakteri, mengganggu metabolisme, atau menghambat sintesis protein, sehingga menghambat pertumbuhan dan penyebaran bakteri.

  • Efektivitas terhadap Berbagai Jenis Bakteri

    Penelitian in vitro menunjukkan bahwa ekstrak daun Citrus hystrix efektif melawan berbagai jenis bakteri patogen, termasuk Staphylococcus aureus, Escherichia coli, dan Salmonella typhimurium. Bakteri-bakteri ini seringkali menjadi penyebab infeksi pada kulit, saluran pencernaan, dan saluran pernapasan.

  • Mekanisme Aksi Antibakteri

    Senyawa-senyawa antibakteri dalam daun Citrus hystrix bekerja melalui berbagai mekanisme, termasuk mengganggu permeabilitas membran sel bakteri, menghambat enzim penting dalam metabolisme bakteri, dan mengganggu pembentukan biofilm, lapisan pelindung yang memungkinkan bakteri untuk bertahan hidup dan berkembang biak.

  • Potensi Aplikasi dalam Perawatan Luka

    Sifat antibakteri ini dapat dimanfaatkan dalam perawatan luka ringan, seperti luka gores atau luka bakar kecil. Penggunaan air rebusan sebagai kompres atau larutan pembersih dapat membantu mencegah infeksi dan mempercepat proses penyembuhan.

  • Alternatif Alami untuk Pengobatan Infeksi

    Di tengah meningkatnya resistensi bakteri terhadap antibiotik, pencarian alternatif alami untuk pengobatan infeksi semakin penting. Potensi antibakteri dari daun Citrus hystrix menawarkan harapan sebagai sumber senyawa alami yang dapat membantu melawan infeksi bakteri.

Potensi aktivitas melawan bakteri yang terkandung dalam air rebusan daun tanaman Citrus hystrix menghadirkan prospek menarik dalam pengembangan solusi alami untuk mengatasi masalah infeksi. Meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memahami mekanisme aksi dan efektivitasnya secara lebih mendalam, temuan awal ini memberikan dasar yang kuat untuk eksplorasi lebih lanjut.

Tips Pemanfaatan Cairan Hasil Perebusan Daun Citrus Hystrix

Pemanfaatan cairan yang diperoleh dari perebusan lembaran Citrus hystrix memerlukan perhatian khusus agar khasiat yang diharapkan dapat diperoleh secara optimal dan aman. Berikut adalah beberapa panduan yang perlu diperhatikan:

Tip 1: Gunakan Daun Segar dan Berkualitas
Pilihlah daun yang segar, berwarna hijau cerah, dan tidak menunjukkan tanda-tanda kerusakan atau penyakit. Daun yang berkualitas akan memberikan kandungan senyawa aktif yang optimal. Hindari penggunaan daun yang sudah layu atau mengering.

Tip 2: Cuci Bersih Sebelum Direbus
Cuci daun dengan air mengalir untuk menghilangkan kotoran, debu, dan residu pestisida yang mungkin menempel. Proses pencucian ini penting untuk memastikan keamanan dan kebersihan cairan yang akan dikonsumsi atau digunakan.

Tip 3: Perhatikan Proporsi Daun dan Air
Gunakan perbandingan yang tepat antara jumlah daun dan air. Proporsi yang umum digunakan adalah sekitar 5-7 lembar daun untuk setiap 500 ml air. Proporsi ini dapat disesuaikan sesuai dengan preferensi dan kebutuhan, namun perlu diingat bahwa penggunaan daun yang berlebihan dapat menghasilkan rasa yang terlalu kuat.

Tip 4: Rebus dengan Api Kecil
Rebus daun dengan api kecil selama sekitar 15-20 menit. Perebusan dengan api kecil membantu mengekstrak senyawa aktif secara perlahan dan mencegah kerusakan akibat panas yang berlebihan. Hindari merebus terlalu lama, karena dapat mengurangi kualitas cairan.

Tip 5: Saring Sebelum Digunakan
Setelah perebusan selesai, saring cairan untuk memisahkan ampas daun. Gunakan saringan kain atau saringan teh untuk mendapatkan cairan yang jernih dan bebas dari partikel-partikel kecil.

Tip 6: Konsultasikan dengan Tenaga Medis
Sebelum mengonsumsi atau menggunakan cairan ini secara rutin, konsultasikan dengan dokter atau ahli herbal, terutama jika memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan. Konsultasi ini penting untuk memastikan keamanan dan mencegah interaksi yang tidak diinginkan.

Penerapan panduan di atas diharapkan dapat memaksimalkan potensi manfaat yang terkandung, sekaligus meminimalkan risiko efek samping yang mungkin timbul. Penggunaan yang bijak dan terukur tetap menjadi kunci utama dalam memanfaatkan khasiat alami dari tanaman ini.

Bukti Ilmiah dan Studi Kasus

Meskipun pemanfaatan air hasil didihan lembaran Citrus hystrix telah lama dikenal dalam pengobatan tradisional, bukti ilmiah yang mendukung khasiatnya masih terbatas dan memerlukan penelitian lebih lanjut. Beberapa studi in vitro dan in vivo telah dilakukan untuk menguji potensi senyawa-senyawa yang terkandung di dalamnya, namun hasilnya masih bersifat pendahuluan dan belum dapat diaplikasikan secara luas pada manusia.

Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Ethnopharmacology meneliti efek anti-inflamasi ekstrak daun Citrus hystrix pada model hewan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak tersebut mampu mengurangi peradangan pada tikus yang diinduksi dengan zat inflamasi. Namun, perlu dicatat bahwa studi ini dilakukan pada hewan dan belum dapat dipastikan apakah efek yang sama akan terjadi pada manusia. Selain itu, studi ini hanya meneliti efek ekstrak daun, bukan air rebusan secara langsung.

Studi lain yang diterbitkan dalam International Journal of Food Science and Technology meneliti aktivitas antibakteri minyak atsiri dari daun Citrus hystrix terhadap beberapa jenis bakteri patogen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minyak atsiri tersebut efektif menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Namun, perlu diingat bahwa studi ini dilakukan in vitro dan belum dapat dipastikan apakah efek yang sama akan terjadi di dalam tubuh manusia. Selain itu, studi ini hanya meneliti efek minyak atsiri, bukan air rebusan secara langsung.

Meskipun beberapa studi menunjukkan potensi manfaat, terdapat pula keterbatasan dalam penelitian yang ada. Banyak studi yang dilakukan dengan menggunakan ekstrak atau minyak atsiri, bukan air rebusan secara langsung. Selain itu, banyak studi yang dilakukan pada hewan atau in vitro, sehingga belum dapat dipastikan apakah hasilnya dapat diaplikasikan pada manusia. Diperlukan lebih banyak penelitian klinis yang melibatkan manusia untuk mengkonfirmasi khasiat dan keamanan air hasil didihan lembaran Citrus hystrix.