7 Manfaat Rebusan Daun Pandan yang Wajib Kamu Intip!

Jumat, 11 Juli 2025 oleh journal

Air hasil perebusan tanaman beraroma wangi ini dipercaya memberikan efek positif bagi kesehatan. Beberapa kalangan meyakini konsumsi cairan tersebut dapat membantu meredakan kecemasan, menurunkan tekanan darah tinggi, serta berpotensi sebagai penawar racun ringan.

Kepercayaan ini didasarkan pada kandungan senyawa aktif yang terdapat pada tanaman tersebut, meskipun penelitian ilmiah lebih lanjut masih diperlukan untuk mengonfirmasi manfaat-manfaat ini secara menyeluruh.

Konsumsi air rebusan tanaman pandan sebagai bagian dari gaya hidup sehat memang menarik perhatian. Namun, penting untuk diingat bahwa klaim manfaat kesehatan tersebut masih memerlukan validasi ilmiah yang lebih ketat.

Masyarakat sebaiknya tidak menjadikan ini sebagai pengganti pengobatan medis yang telah terbukti efektif.

7 Manfaat Rebusan Daun Pandan yang Wajib Kamu...

Demikian disampaikan oleh dr. Amelia Hartono, seorang ahli gizi klinis dari Rumah Sakit Sehat Sentosa.

Meskipun demikian, dr. Hartono menambahkan bahwa...

Ekstrak tanaman pandan mengandung senyawa aktif seperti alkaloid, glikosida, dan senyawa fenolik. Senyawa-senyawa ini memiliki potensi sebagai antioksidan yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.

Beberapa penelitian awal menunjukkan efek relaksasi yang mungkin disebabkan oleh interaksi senyawa-senyawa tersebut dengan sistem saraf.

Meskipun demikian, penelitian pada manusia masih terbatas dan belum dapat memberikan bukti konklusif mengenai efektivitas dan keamanan konsumsi air rebusan tanaman ini dalam jangka panjang.

Sebagai tindakan pencegahan, konsumsi sebaiknya dibatasi dan dihindari oleh ibu hamil dan menyusui, serta individu dengan kondisi medis tertentu tanpa konsultasi dengan dokter.

Manfaat Minum Rebusan Daun Pandan

Rebusan daun pandan, dengan aroma khasnya, diyakini memiliki beragam khasiat. Berikut adalah tujuh manfaat utama yang sering dikaitkan dengan konsumsi air rebusan daun pandan:

  • Meredakan Kecemasan
  • Menurunkan Tekanan Darah
  • Efek Relaksasi
  • Antioksidan Alami
  • Potensi Detoksifikasi
  • Meredakan Nyeri Ringan
  • Menyegarkan Tubuh

Manfaat-manfaat ini, meski menjanjikan, sebaiknya dipahami dalam konteks yang lebih luas. Contohnya, efek relaksasi dapat membantu mengatasi insomnia ringan, namun bukan pengganti penanganan medis untuk gangguan tidur kronis.

Kandungan antioksidan berpotensi melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas, namun efektivitasnya bergantung pada dosis dan frekuensi konsumsi.

Oleh karena itu, konsumsi rebusan daun pandan sebaiknya dipertimbangkan sebagai bagian dari pola hidup sehat yang menyeluruh, dan bukan sebagai solusi tunggal untuk masalah kesehatan.

Meredakan Kecemasan

Kemampuan air rebusan daun pandan dalam meredakan kecemasan menjadi salah satu aspek yang sering disoroti. Meskipun mekanisme pastinya belum sepenuhnya dipahami, beberapa penelitian awal mengindikasikan adanya efek menenangkan yang mungkin berkontribusi pada penurunan tingkat kecemasan.

  • Aroma yang Menenangkan

    Aroma khas daun pandan memiliki efek aromaterapi yang dapat memicu respons relaksasi pada sistem saraf. Paparan aroma ini dapat membantu mengurangi perasaan tegang dan gelisah, menciptakan suasana yang lebih tenang.

    Contohnya, aroma pandan sering digunakan dalam spa untuk membantu klien merasa lebih rileks sebelum atau sesudah perawatan.

  • Potensi Senyawa Aktif

    Daun pandan mengandung senyawa aktif yang berpotensi berinteraksi dengan sistem saraf pusat. Interaksi ini dapat mempengaruhi neurotransmiter yang berperan dalam mengatur suasana hati dan tingkat kecemasan.

    Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengidentifikasi senyawa spesifik dan mekanisme kerjanya.

  • Efek Plasebo

    Keyakinan bahwa air rebusan daun pandan dapat meredakan kecemasan dapat memicu efek plasebo.

    Efek ini terjadi ketika harapan dan keyakinan seseorang terhadap suatu pengobatan mempengaruhi hasil yang dirasakan, bahkan jika pengobatan tersebut tidak memiliki efek farmakologis yang signifikan.

  • Tradisi dan Budaya

    Dalam beberapa budaya, daun pandan telah lama digunakan sebagai obat tradisional untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan, termasuk kecemasan. Penggunaan tradisional ini dapat memberikan rasa nyaman dan aman, yang pada gilirannya dapat membantu meredakan kecemasan.

Meskipun ada potensi manfaat dalam meredakan kecemasan, penting untuk diingat bahwa air rebusan daun pandan bukanlah pengganti pengobatan medis profesional.

Jika mengalami kecemasan yang berlebihan atau kronis, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan mental.

Menurunkan Tekanan Darah

Potensi efek hipotensif, atau penurunan tekanan darah, menjadi salah satu manfaat yang dikaitkan dengan konsumsi air hasil rebusan tanaman pandan. Hal ini menarik perhatian, terutama bagi individu yang berisiko atau sedang berjuang dengan hipertensi.

Walaupun demikian, pemahaman yang mendalam mengenai mekanisme dan validasi ilmiah tetap krusial.

  • Kandungan Kalium

    Daun pandan mengandung kalium, mineral elektrolit yang berperan penting dalam menjaga keseimbangan cairan dan tekanan darah. Kalium membantu menetralkan efek natrium, yang dapat meningkatkan tekanan darah.

    Asupan kalium yang cukup dapat mendukung relaksasi dinding pembuluh darah, sehingga memfasilitasi penurunan tekanan darah. Contohnya, diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension) merekomendasikan asupan kalium yang tinggi untuk membantu mengelola tekanan darah.

  • Efek Diuretik Ringan

    Beberapa penelitian awal mengindikasikan bahwa rebusan daun pandan mungkin memiliki efek diuretik ringan, yaitu meningkatkan produksi urin. Hal ini dapat membantu tubuh membuang kelebihan cairan dan natrium, yang berpotensi menurunkan volume darah dan tekanan darah.

    Namun, efek diuretik ini biasanya tidak sekuat obat diuretik yang diresepkan dokter, dan mungkin hanya memberikan kontribusi kecil terhadap penurunan tekanan darah secara keseluruhan.

  • Relaksasi Pembuluh Darah

    Senyawa-senyawa tertentu yang terdapat dalam daun pandan mungkin memiliki efek relaksasi pada dinding pembuluh darah. Relaksasi pembuluh darah ini (vasodilatasi) memungkinkan darah mengalir lebih mudah, sehingga mengurangi tekanan pada arteri.

    Meskipun mekanisme ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut, potensi efek vasodilatasi dapat berkontribusi pada penurunan tekanan darah.

  • Pengaruh pada Sistem Saraf

    Efek menenangkan yang sering dikaitkan dengan aroma dan konsumsi rebusan daun pandan mungkin secara tidak langsung mempengaruhi tekanan darah. Kondisi stres dan kecemasan dapat memicu peningkatan tekanan darah.

    Dengan membantu menciptakan suasana yang lebih rileks, rebusan daun pandan dapat membantu menstabilkan tekanan darah pada individu yang rentan terhadap peningkatan tekanan darah akibat stres.

Meskipun ada potensi manfaat dalam menurunkan tekanan darah, air rebusan tanaman pandan bukanlah pengganti pengobatan medis.

Individu dengan hipertensi atau kondisi medis lainnya sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi rebusan daun pandan secara rutin, terutama jika sedang mengonsumsi obat-obatan.

Pengukuran tekanan darah secara teratur dan gaya hidup sehat tetap menjadi kunci utama dalam mengelola tekanan darah.

Efek Relaksasi

Kaitan antara konsumsi air rebusan tanaman pandan dan efek relaksasi yang dirasakan sebagian orang terletak pada interaksi kompleks antara senyawa kimia dalam tanaman tersebut dengan sistem saraf tubuh.

Aroma harum yang khas, seringkali diasosiasikan dengan ketenangan dan kenyamanan, memainkan peran penting dalam memicu respons relaksasi.

Proses ini melibatkan aktivasi sistem limbik, bagian otak yang mengatur emosi dan memori, yang kemudian dapat memicu pelepasan neurotransmiter seperti serotonin dan dopamin, senyawa kimia yang terkait dengan perasaan bahagia dan tenang.

Lebih lanjut, beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa senyawa aktif tertentu dalam tanaman pandan mungkin memiliki efek sedatif ringan, membantu mengurangi ketegangan otot dan memperlambat detak jantung.

Efek ini, meskipun belum sepenuhnya dipahami dan memerlukan penelitian lebih lanjut, dapat berkontribusi pada perasaan relaksasi secara keseluruhan.

Penting untuk dicatat bahwa pengalaman relaksasi ini bersifat subjektif dan dapat bervariasi antar individu, dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti suasana hati, tingkat stres, dan keyakinan pribadi terhadap khasiat tanaman tersebut.

Dengan demikian, sementara potensi efek relaksasi dari konsumsi air rebusan tanaman pandan menjanjikan, pemahaman yang kritis dan konsultasi dengan profesional kesehatan tetap dianjurkan sebelum menjadikannya sebagai bagian dari rutinitas kesehatan.

Antioksidan Alami

Keberadaan senyawa antioksidan dalam tanaman pandan berkontribusi pada potensi manfaat kesehatan yang dikaitkan dengan konsumsi air rebusannya.

Antioksidan berperan krusial dalam menetralkan radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat merusak sel-sel tubuh dan memicu berbagai penyakit kronis, termasuk penyakit jantung, kanker, dan penuaan dini.

Senyawa-senyawa seperti flavonoid dan polifenol, yang ditemukan dalam ekstrak tanaman tersebut, dikenal memiliki aktivitas antioksidan yang signifikan.

Melalui mekanisme donasi elektron, senyawa-senyawa ini menstabilkan radikal bebas, mencegahnya untuk merusak molekul penting seperti DNA, protein, dan lipid. Dengan mengurangi stres oksidatif, antioksidan berpotensi melindungi sel-sel dari kerusakan dan mendukung fungsi tubuh yang optimal.

Namun, penting untuk dicatat bahwa kadar antioksidan dalam air rebusan tanaman ini dapat bervariasi, tergantung pada faktor-faktor seperti varietas tanaman, metode penanaman, dan proses perebusan.

Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan konsentrasi antioksidan yang optimal dan efektivitasnya dalam pencegahan penyakit pada manusia.

Potensi Detoksifikasi

Konsep detoksifikasi seringkali dikaitkan dengan upaya membersihkan tubuh dari zat-zat berbahaya.

Air rebusan tanaman pandan, dalam konteks ini, dipercaya memiliki potensi untuk mendukung proses alami tubuh dalam mengeluarkan racun, meskipun mekanisme dan efektivitasnya masih memerlukan kajian ilmiah yang lebih mendalam.

  • Efek Diuretik Ringan

    Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, rebusan tanaman pandan mungkin memiliki efek diuretik ringan, yang dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil. Peningkatan produksi urin dapat membantu tubuh mengeluarkan limbah metabolisme dan kelebihan garam melalui ginjal.

    Meskipun efeknya tidak sekuat obat diuretik, potensi ini dapat berkontribusi pada proses detoksifikasi secara keseluruhan. Contohnya, individu yang mengonsumsi makanan tinggi garam mungkin merasakan manfaat dari efek diuretik ringan ini.

  • Dukungan Fungsi Hati

    Hati merupakan organ penting dalam proses detoksifikasi, bertanggung jawab untuk memproses dan menghilangkan zat-zat berbahaya dari aliran darah.

    Beberapa penelitian in vitro (dalam tabung reaksi) menunjukkan bahwa senyawa-senyawa tertentu dalam tanaman pandan mungkin memiliki efek protektif terhadap sel-sel hati dan dapat membantu meningkatkan fungsi hati.

    Namun, penelitian lebih lanjut pada manusia diperlukan untuk mengonfirmasi efek ini dan menentukan dosis yang aman dan efektif.

  • Peningkatan Hidrasi

    Minum air rebusan tanaman pandan dapat berkontribusi pada peningkatan hidrasi tubuh. Hidrasi yang cukup penting untuk fungsi ginjal dan hati yang optimal, serta membantu melancarkan pencernaan dan pembuangan limbah melalui keringat dan tinja.

    Dalam konteks detoksifikasi, hidrasi yang baik membantu memastikan bahwa racun dapat dikeluarkan dari tubuh dengan efisien.

  • Kandungan Antioksidan

    Senyawa antioksidan yang terdapat dalam tanaman pandan, seperti flavonoid dan polifenol, dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.

    Radikal bebas dapat dihasilkan selama proses metabolisme dan paparan lingkungan, dan dapat berkontribusi pada akumulasi racun dalam tubuh. Dengan menetralkan radikal bebas, antioksidan dapat membantu mengurangi stres oksidatif dan mendukung proses detoksifikasi.

Perlu ditekankan bahwa konsep detoksifikasi seringkali disalahpahami dan dipromosikan secara berlebihan. Tubuh memiliki sistem detoksifikasi alami yang sangat efisien, yang melibatkan organ-organ seperti hati, ginjal, kulit, dan paru-paru.

Konsumsi air rebusan tanaman pandan, dengan potensi manfaatnya yang telah disebutkan, sebaiknya dilihat sebagai bagian dari gaya hidup sehat yang menyeluruh, dan bukan sebagai solusi tunggal untuk membersihkan tubuh dari racun.

Gaya hidup sehat ini meliputi diet seimbang, olahraga teratur, tidur yang cukup, dan menghindari paparan zat-zat berbahaya.

Meredakan Nyeri Ringan

Kemampuan mengurangi sensasi tidak nyaman dalam tingkatan ringan menjadi salah satu atribut yang dikaitkan dengan konsumsi seduhan tanaman beraroma wangi ini.

Klaim tersebut didasarkan pada potensi efek analgesik yang mungkin dimiliki oleh senyawa-senyawa aktif yang terkandung di dalamnya.

Walaupun demikian, perlu ditegaskan bahwa efek ini umumnya bersifat ringan dan lebih cocok untuk mengatasi ketidaknyamanan kecil, bukan sebagai pengganti penanganan medis yang komprehensif untuk kondisi nyeri kronis atau intens.

  • Efek Antiinflamasi Potensial: Beberapa penelitian awal menunjukkan adanya aktivitas antiinflamasi pada ekstrak tanaman ini. Peradangan merupakan respons tubuh terhadap cedera atau infeksi, dan seringkali menjadi penyebab timbulnya nyeri. Dengan meredakan peradangan, senyawa-senyawa dalam tanaman tersebut berpotensi mengurangi sensasi nyeri.
  • Efek Relaksasi Otot: Sebagaimana telah dibahas sebelumnya, seduhan tanaman ini dapat memberikan efek relaksasi. Ketegangan otot seringkali berkontribusi pada nyeri, terutama nyeri kepala tegang atau nyeri otot ringan. Dengan merelaksasi otot, intensitas nyeri dapat berkurang.
  • Pengalihan Perhatian (Distraksi): Aroma harum dan pengalaman menenangkan yang terkait dengan konsumsi seduhan tanaman ini dapat berfungsi sebagai pengalih perhatian dari sensasi nyeri. Distraksi dapat membantu mengurangi persepsi nyeri dan meningkatkan toleransi terhadap ketidaknyamanan.
  • Efek Plasebo: Keyakinan bahwa seduhan tanaman ini dapat meredakan nyeri juga dapat berperan dalam mengurangi sensasi tidak nyaman. Efek plasebo adalah respons psikologis yang dapat memengaruhi persepsi nyeri, terlepas dari efek farmakologis dari zat yang dikonsumsi.

Penting untuk diingat bahwa efektivitas seduhan tanaman ini dalam meredakan nyeri dapat bervariasi antar individu. Tingkat keparahan nyeri, penyebab nyeri, dan respons individu terhadap tanaman tersebut dapat memengaruhi hasil yang dirasakan.

Jika mengalami nyeri yang persisten atau intens, konsultasi dengan profesional kesehatan sangat dianjurkan untuk diagnosis yang tepat dan penanganan yang sesuai.

Menyegarkan Tubuh

Sensasi kesegaran setelah mengonsumsi minuman tertentu seringkali dikaitkan dengan efek hidrasi, kandungan nutrisi, atau bahkan aroma yang membangkitkan semangat.

Dalam konteks rebusan tanaman pandan, efek menyegarkan ini dapat dijelaskan melalui beberapa faktor yang saling terkait, memberikan pengalaman yang lebih dari sekadar menghilangkan dahaga.

  • Hidrasi Optimal

    Rebusan, pada dasarnya, adalah air. Konsumsi air yang cukup esensial untuk menjaga fungsi tubuh yang optimal, termasuk mengatur suhu tubuh, melancarkan pencernaan, dan mendukung kinerja organ.

    Kekurangan cairan dapat menyebabkan kelelahan, sakit kepala, dan penurunan konsentrasi. Dengan demikian, konsumsi rebusan tanaman pandan berkontribusi pada hidrasi yang cukup, yang secara langsung berpengaruh pada perasaan segar dan bugar.

  • Aroma yang Membangkitkan Semangat

    Aroma khas tanaman pandan memiliki efek aromaterapi yang dapat merangsang indra penciuman dan memicu respons positif pada otak. Aroma tersebut dapat meningkatkan suasana hati, mengurangi stres, dan memberikan perasaan nyaman.

    Efek psikologis ini berkontribusi pada sensasi kesegaran secara keseluruhan. Contohnya, aroma lemon atau mint juga sering dikaitkan dengan perasaan segar dan berenergi.

  • Kandungan Elektrolit Alami

    Meskipun dalam jumlah yang relatif kecil, rebusan tanaman pandan mungkin mengandung elektrolit seperti kalium. Elektrolit berperan penting dalam menjaga keseimbangan cairan dan fungsi saraf dan otot.

    Kehilangan elektrolit melalui keringat dapat menyebabkan kelelahan dan kram otot. Konsumsi rebusan tanaman pandan dapat membantu menggantikan elektrolit yang hilang, sehingga mendukung fungsi tubuh yang optimal dan memberikan perasaan segar.

  • Efek Relaksasi yang Meringankan Beban Pikiran

    Efek relaksasi yang sering dikaitkan dengan rebusan tanaman pandan dapat membantu mengurangi ketegangan dan stres. Stres kronis dapat menguras energi dan menyebabkan perasaan lelah dan lesu.

    Dengan membantu menciptakan suasana yang lebih tenang dan rileks, konsumsi rebusan tanaman pandan dapat membantu memulihkan energi dan memberikan perasaan segar.

Secara keseluruhan, sensasi menyegarkan yang dirasakan setelah mengonsumsi rebusan tanaman pandan merupakan hasil dari kombinasi faktor hidrasi, aroma yang membangkitkan semangat, kandungan elektrolit, dan efek relaksasi.

Meskipun efek ini mungkin bersifat ringan, konsumsi rebusan tanaman pandan dapat menjadi bagian dari gaya hidup sehat yang mendukung perasaan segar dan bugar sepanjang hari.

Efek ini juga dapat dibandingkan dengan efek menyegarkan yang dirasakan setelah mengonsumsi teh herbal atau air kelapa.

Tips Konsumsi Air Seduhan Pandan untuk Mendapatkan Manfaat Optimal

Untuk memaksimalkan potensi manfaat kesehatan dari konsumsi air seduhan pandan, pertimbangkan beberapa saran berikut. Penerapan tips ini dapat membantu memastikan penyerapan nutrisi yang optimal dan meminimalkan potensi efek samping.

Tip 1: Pilih Daun Pandan yang Segar dan Berkualitas
Gunakan daun pandan yang baru dipetik dan tampak segar. Hindari daun yang layu, menguning, atau memiliki bercak.

Kualitas daun secara langsung memengaruhi kandungan senyawa aktif yang bermanfaat. Daun pandan organik, jika tersedia, merupakan pilihan yang lebih baik karena meminimalkan paparan pestisida.

Tip 2: Cuci Daun Pandan Secara Menyeluruh
Sebelum merebus, cuci daun pandan dengan air mengalir untuk menghilangkan kotoran, debu, dan residu lainnya. Gosok perlahan daun dengan tangan untuk memastikan kebersihannya.

Langkah ini penting untuk menghindari kontaminasi yang tidak diinginkan.

Tip 3: Rebus dengan Air Bersih dan Secukupnya
Gunakan air bersih dan terfilter untuk merebus daun pandan. Jumlah air yang digunakan sebaiknya disesuaikan dengan jumlah daun pandan.

Umumnya, gunakan sekitar 4-5 gelas air untuk 5-7 lembar daun pandan. Rebus dengan api kecil hingga mendidih dan biarkan selama 10-15 menit agar senyawa aktifnya larut.

Tip 4: Konsumsi dalam Jumlah yang Moderat
Konsumsi air seduhan pandan sebaiknya dalam jumlah yang moderat, tidak berlebihan. Satu hingga dua gelas per hari umumnya dianggap aman.

Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan, seperti gangguan pencernaan.

Tip 5: Perhatikan Reaksi Tubuh dan Konsultasikan dengan Profesional Kesehatan
Perhatikan bagaimana tubuh bereaksi setelah mengonsumsi air seduhan pandan.

Jika timbul gejala yang tidak biasa, seperti alergi atau gangguan pencernaan, hentikan konsumsi dan konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi.

Wanita hamil, menyusui, dan individu dengan kondisi medis tertentu sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi secara rutin.

Dengan mengikuti tips ini, potensi manfaat kesehatan dari konsumsi air seduhan pandan dapat dioptimalkan, sambil tetap meminimalkan risiko efek samping yang mungkin timbul.

Pemantauan diri dan konsultasi dengan tenaga medis profesional tetap menjadi kunci untuk memastikan keamanan dan efektivitas konsumsi.

Bukti Ilmiah dan Studi Kasus

Penelitian mengenai khasiat konsumsi air rebusan Pandanus amaryllifolius masih terbatas, meskipun beberapa studi pendahuluan memberikan indikasi yang menjanjikan.

Sebuah studi in vitro yang dipublikasikan dalam Journal of Ethnopharmacology menunjukkan bahwa ekstrak tanaman ini memiliki aktivitas antioksidan yang signifikan, yang berpotensi melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas.

Studi lain, yang diterbitkan dalam International Journal of Food Science & Technology, menemukan bahwa ekstrak tanaman ini dapat menghambat pertumbuhan beberapa jenis bakteri patogen.

Namun, penting untuk dicatat bahwa studi-studi ini dilakukan di laboratorium dan belum tentu mencerminkan efek yang sama pada manusia.

Penelitian klinis lebih lanjut diperlukan untuk mengonfirmasi manfaat kesehatan yang dilaporkan dan untuk menentukan dosis yang aman dan efektif.

Selain itu, studi-studi yang ada seringkali menggunakan ekstrak tanaman yang terkonsentrasi, bukan air rebusan yang umumnya dikonsumsi masyarakat. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang relevansi temuan-temuan tersebut dengan praktik konsumsi sehari-hari.

Beberapa laporan anekdot dan praktik tradisional menunjukkan bahwa konsumsi air rebusan tanaman ini dapat membantu meredakan kecemasan dan menurunkan tekanan darah.

Akan tetapi, bukti-bukti ini bersifat subjektif dan tidak dapat dianggap sebagai bukti ilmiah yang kuat. Diperlukan studi terkontrol dengan kelompok kontrol dan pengukuran objektif untuk memvalidasi klaim-klaim tersebut.

Selain itu, penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi hasil, seperti gaya hidup, diet, dan kondisi kesehatan individu.

Masyarakat diimbau untuk mendekati informasi mengenai manfaat kesehatan rebusan tanaman ini dengan sikap kritis.

Selalu konsultasikan dengan profesional kesehatan sebelum mengonsumsi rebusan tanaman ini secara rutin, terutama jika memiliki kondisi medis tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan.

Penelitian lebih lanjut sangat dibutuhkan untuk memberikan bukti ilmiah yang kuat dan untuk mengembangkan rekomendasi konsumsi yang aman dan efektif.