Intip 7 Manfaat Minum Daun Sirsak yang Wajib Kamu Intip

Selasa, 10 Juni 2025 oleh journal

Mengonsumsi rebusan atau ekstrak dari tumbuhan bernama sirsak, khususnya bagian daunnya, dipercaya memberikan sejumlah dampak positif bagi tubuh. Penggunaan tradisional ini sering dikaitkan dengan peningkatan kesehatan secara umum dan potensi efek terapeutik terhadap kondisi tertentu. Praktik ini melibatkan pemanfaatan senyawa-senyawa bioaktif yang terkandung dalam dedaunan tersebut.

Konsumsi air rebusan daun dari tanaman tropis ini telah lama dipercaya memberikan sejumlah manfaat kesehatan. Namun, bukti ilmiah yang kuat masih diperlukan untuk mendukung klaim-klaim tersebut secara komprehensif.

Intip 7 Manfaat Minum Daun Sirsak yang Wajib Kamu Intip

Menurut Dr. Amelia Rahayu, seorang ahli gizi klinis, "Meskipun beberapa penelitian in vitro dan pada hewan menunjukkan potensi positif dari senyawa dalam daun tanaman ini, penting untuk diingat bahwa hasilnya belum tentu berlaku pada manusia. Konsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi secara rutin sangat dianjurkan."

Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa daun tanaman ini mengandung senyawa seperti acetogenin, yang memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi. Senyawa ini berpotensi berperan dalam melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas dan mengurangi peradangan dalam tubuh. Beberapa penelitian juga meneliti potensi efek anti-kanker dari acetogenin, meskipun masih dalam tahap awal. Penggunaan secara tradisional biasanya melibatkan perebusan beberapa lembar daun dalam air, kemudian air rebusannya diminum. Namun, dosis yang tepat dan aman belum ditetapkan secara pasti. Oleh karena itu, sangat penting untuk berhati-hati dan berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum menjadikan konsumsi air rebusan daun ini sebagai bagian dari rutinitas kesehatan Anda.

Manfaat Minum Daun Sirsak

Ekstrak daun sirsak telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional. Penelitian awal menunjukkan potensi manfaat kesehatan yang beragam, meskipun diperlukan studi lebih lanjut untuk validasi komprehensif.

  • Antioksidan
  • Anti-inflamasi
  • Potensi Anti-kanker
  • Menurunkan Tekanan Darah
  • Meningkatkan Imunitas
  • Mengurangi Stres
  • Memperbaiki Pencernaan

Potensi antioksidan dalam daun sirsak dapat membantu melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas, sementara sifat anti-inflamasinya berpotensi meredakan peradangan. Beberapa studi awal mengindikasikan efek anti-kanker, meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan. Konsumsi daun sirsak secara tradisional juga dikaitkan dengan penurunan tekanan darah dan peningkatan sistem kekebalan tubuh. Senyawa dalam daun sirsak berpotensi memberikan efek menenangkan, membantu mengurangi stres. Kandungan seratnya mungkin berkontribusi pada peningkatan fungsi pencernaan. Penting untuk dicatat bahwa penelitian lebih lanjut sangat diperlukan untuk mengonfirmasi dan memahami sepenuhnya manfaat-manfaat ini.

Antioksidan

Keberadaan senyawa antioksidan merupakan salah satu aspek penting yang dikaitkan dengan potensi dampak positif konsumsi ekstrak dedaunan tanaman sirsak. Senyawa ini berperan dalam menangkal radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat merusak sel-sel tubuh dan berkontribusi pada berbagai penyakit kronis.

  • Perlindungan Seluler

    Antioksidan bekerja dengan menetralkan radikal bebas, mencegahnya merusak DNA, protein, dan lipid dalam sel. Proses ini krusial dalam menjaga integritas sel dan mencegah disfungsi yang dapat memicu penyakit.

  • Pencegahan Penyakit Kronis

    Stres oksidatif, akibat ketidakseimbangan antara radikal bebas dan antioksidan, dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung, kanker, diabetes, dan penyakit neurodegeneratif. Antioksidan dari sumber alami dapat membantu mengurangi risiko tersebut.

  • Senyawa Fitokimia

    Daun sirsak mengandung berbagai fitokimia, seperti flavonoid dan acetogenin, yang memiliki sifat antioksidan. Senyawa-senyawa ini bekerja secara sinergis untuk memberikan perlindungan yang lebih komprehensif.

  • Peran dalam Sistem Kekebalan Tubuh

    Stres oksidatif dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Antioksidan membantu memperkuat respons imun dengan melindungi sel-sel imun dari kerusakan akibat radikal bebas.

  • Detoksifikasi Alami

    Antioksidan membantu proses detoksifikasi alami tubuh dengan menetralkan zat-zat berbahaya dan memfasilitasi pembuangannya.

Dengan demikian, kandungan antioksidan dalam dedaunan tanaman sirsak dapat berkontribusi pada berbagai efek positif yang dikaitkan dengan konsumsinya, meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memahami mekanisme dan efektivitasnya secara mendalam.

Anti-inflamasi

Sifat anti-inflamasi menjadi salah satu fokus penelitian terkait potensi efek positif dari konsumsi ekstrak tumbuhan sirsak, khususnya bagian daunnya. Peradangan kronis diketahui berperan dalam perkembangan berbagai penyakit, sehingga senyawa yang mampu meredakan peradangan memiliki nilai terapeutik yang signifikan.

  • Penghambatan Mediator Inflamasi

    Senyawa-senyawa tertentu yang terkandung dalam daun sirsak diduga mampu menghambat produksi mediator inflamasi, seperti sitokin dan prostaglandin. Dengan menekan produksi zat-zat ini, peradangan dapat diredakan secara efektif.

  • Pengurangan Nyeri dan Pembengkakan

    Sifat anti-inflamasi berpotensi mengurangi gejala nyeri dan pembengkakan yang seringkali menyertai kondisi peradangan, seperti arthritis dan penyakit radang usus. Pengurangan gejala ini dapat meningkatkan kualitas hidup individu yang terdampak.

  • Perlindungan Terhadap Kerusakan Jaringan

    Peradangan kronis dapat menyebabkan kerusakan jaringan yang progresif. Dengan meredakan peradangan, senyawa dalam daun sirsak berpotensi melindungi jaringan dari kerusakan lebih lanjut dan mempromosikan penyembuhan.

  • Potensi dalam Penanganan Penyakit Autoimun

    Penyakit autoimun ditandai oleh serangan sistem kekebalan tubuh terhadap jaringan sehat. Sifat anti-inflamasi dalam daun sirsak dapat membantu menekan respons autoimun dan meredakan gejala penyakit autoimun tertentu, meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan.

Meskipun penelitian awal menunjukkan potensi sifat anti-inflamasi dari ekstrak daun sirsak, penting untuk diingat bahwa bukti klinis yang kuat masih diperlukan untuk mengonfirmasi efektivitas dan keamanannya dalam jangka panjang. Konsultasi dengan profesional kesehatan sebelum mengonsumsi secara rutin sangat dianjurkan, terutama bagi individu dengan kondisi medis tertentu.

Potensi Anti-kanker

Klaim tentang potensi anti-kanker yang dikaitkan dengan konsumsi sirsak, khususnya ekstrak daunnya, menjadi area penelitian yang menarik perhatian. Walaupun studi awal menunjukkan harapan, penting untuk memahami bahwa hasil tersebut masih bersifat pendahuluan dan tidak boleh diartikan sebagai jaminan kesembuhan atau pengganti pengobatan medis konvensional.

  • Acetogenin dan Sitotoksisitas Selektif

    Senyawa acetogenin, yang ditemukan dalam daun sirsak, menunjukkan aktivitas sitotoksik selektif dalam beberapa penelitian in vitro. Ini berarti senyawa tersebut berpotensi membunuh sel kanker tanpa merusak sel sehat secara signifikan. Namun, mekanisme dan efektivitasnya pada manusia masih memerlukan penelitian lebih lanjut.

  • Inhibisi Pertumbuhan Sel Kanker

    Beberapa studi laboratorium mengindikasikan bahwa ekstrak daun sirsak dapat menghambat pertumbuhan berbagai jenis sel kanker, termasuk sel kanker payudara, paru-paru, dan usus besar. Efek ini diduga terkait dengan kemampuan acetogenin mengganggu produksi energi dalam sel kanker.

  • Pengaruh pada Jalur Sinyal Kanker

    Penelitian menunjukkan bahwa senyawa dalam daun sirsak dapat memengaruhi jalur sinyal yang terlibat dalam proliferasi dan metastasis sel kanker. Dengan memodulasi jalur-jalur ini, pertumbuhan dan penyebaran kanker berpotensi dihambat.

  • Studi Pra-klinis dan Keterbatasan

    Sebagian besar bukti tentang potensi anti-kanker sirsak berasal dari studi pra-klinis, seperti penelitian in vitro (di laboratorium) dan pada hewan. Hasil studi ini tidak selalu dapat direplikasi pada manusia karena perbedaan biologis dan metabolisme.

  • Kebutuhan akan Uji Klinis

    Untuk menentukan apakah sirsak benar-benar efektif dan aman sebagai terapi kanker, diperlukan uji klinis yang melibatkan partisipan manusia. Uji klinis akan membantu mengidentifikasi dosis yang tepat, efek samping yang mungkin terjadi, dan interaksi dengan pengobatan lain.

  • Bukan Pengganti Pengobatan Medis

    Penting untuk ditegaskan bahwa sirsak tidak boleh digunakan sebagai pengganti pengobatan medis konvensional untuk kanker, seperti kemoterapi, radioterapi, atau operasi. Pengobatan kanker harus dilakukan di bawah pengawasan dokter yang kompeten.

Meskipun potensi anti-kanker yang ditunjukkan dalam studi awal sangat menarik, konsumsi daun sirsak harus dilakukan dengan hati-hati dan dengan pemahaman yang jelas tentang keterbatasan bukti ilmiah yang ada. Konsultasi dengan dokter atau ahli onkologi sangat dianjurkan sebelum mengonsumsi sirsak sebagai bagian dari rencana perawatan kesehatan.

Menurunkan Tekanan Darah

Potensi efek terhadap tekanan darah menjadi salah satu aspek yang seringkali dikaitkan dengan konsumsi air rebusan atau ekstrak dari tanaman sirsak, terutama bagian daunnya. Keberadaan senyawa tertentu dalam dedaunan ini diyakini berkontribusi pada regulasi tekanan darah, meskipun mekanisme pastinya masih dalam tahap penelitian.

  • Kandungan Kalium

    Daun sirsak mengandung kalium, mineral penting yang berperan dalam menjaga keseimbangan elektrolit dan mengatur tekanan darah. Kalium membantu menetralkan efek natrium, yang dapat meningkatkan tekanan darah. Asupan kalium yang cukup dapat mendukung kesehatan jantung dan pembuluh darah.

  • Efek Diuretik

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun sirsak memiliki efek diuretik ringan, yang berarti dapat meningkatkan produksi urin. Peningkatan ekskresi urin dapat membantu mengurangi volume cairan dalam tubuh, yang pada gilirannya dapat menurunkan tekanan darah.

  • Relaksasi Pembuluh Darah

    Senyawa-senyawa tertentu dalam daun sirsak diduga memiliki efek relaksan pada pembuluh darah. Relaksasi pembuluh darah dapat membantu melebarkan pembuluh darah, sehingga menurunkan resistensi aliran darah dan menurunkan tekanan darah.

  • Peran Nitrat

    Meskipun belum diteliti secara mendalam pada daun sirsak, tanaman lain yang kaya nitrat diketahui dapat meningkatkan produksi oksida nitrat dalam tubuh. Oksida nitrat adalah vasodilator alami yang membantu melebarkan pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah.

  • Pentingnya Gaya Hidup Sehat

    Meskipun konsumsi air rebusan daun sirsak berpotensi memberikan efek terhadap tekanan darah, penting untuk diingat bahwa gaya hidup sehat secara keseluruhan tetap merupakan faktor kunci dalam menjaga tekanan darah yang optimal. Ini termasuk diet rendah natrium, olahraga teratur, manajemen stres, dan menghindari merokok.

Dengan demikian, potensi efek pada tekanan darah merupakan salah satu aspek yang menarik dari konsumsi dedaunan tanaman sirsak. Namun, perlu diingat bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami mekanisme pastinya dan menentukan efektivitas serta keamanan penggunaannya dalam jangka panjang. Konsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi secara rutin sangat dianjurkan, terutama bagi individu yang memiliki masalah tekanan darah atau sedang mengonsumsi obat-obatan.

Meningkatkan Imunitas

Konsumsi ekstrak dari tanaman Annona muricata, khususnya bagian daun, sering dikaitkan dengan potensi peningkatan sistem kekebalan tubuh. Klaim ini didasarkan pada kandungan senyawa bioaktif yang diduga berperan dalam memodulasi respons imun. Pemahaman mengenai mekanisme dan efektivitasnya masih memerlukan penelitian lebih lanjut.

  • Stimulasi Produksi Sel Imun

    Beberapa penelitian in vitro menunjukkan bahwa senyawa dalam dedaunan tersebut dapat merangsang produksi sel-sel imun, seperti limfosit dan makrofag. Peningkatan jumlah sel-sel ini dapat memperkuat kemampuan tubuh untuk melawan infeksi.

  • Aktivasi Fungsi Sel Imun

    Selain meningkatkan jumlah, senyawa bioaktif tersebut juga berpotensi mengaktivasi fungsi sel-sel imun yang sudah ada. Aktivasi ini dapat meningkatkan kemampuan sel imun untuk mengenali dan menghancurkan patogen, seperti bakteri dan virus.

  • Efek Anti-inflamasi pada Sistem Imun

    Peradangan kronis dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Sifat anti-inflamasi yang dikaitkan dengan konsumsi dedaunan tersebut berpotensi membantu menekan peradangan kronis, sehingga memungkinkan sistem imun berfungsi lebih efektif.

  • Peran Antioksidan dalam Perlindungan Sel Imun

    Radikal bebas dapat merusak sel-sel imun dan mengganggu fungsinya. Kandungan antioksidan dalam dedaunan tersebut dapat membantu melindungi sel-sel imun dari kerusakan akibat radikal bebas, sehingga menjaga integritas dan efektivitasnya.

  • Modulasi Respons Alergi

    Beberapa penelitian awal mengindikasikan bahwa senyawa dalam dedaunan tersebut dapat memodulasi respons alergi dengan menekan produksi histamin dan mediator inflamasi lainnya. Ini berpotensi mengurangi gejala alergi.

Secara keseluruhan, potensi peningkatan imunitas merupakan salah satu aspek yang menjanjikan dari konsumsi ekstrak dedaunan Annona muricata. Meskipun demikian, penting untuk menekankan bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengonfirmasi efek ini pada manusia, menentukan dosis yang optimal, dan memahami interaksi dengan kondisi kesehatan dan pengobatan lain. Konsultasi dengan tenaga medis profesional tetap menjadi langkah yang bijak sebelum menjadikan konsumsi air rebusan daun ini sebagai bagian dari rutinitas kesehatan.

Mengurangi Stres

Konsumsi olahan Annona muricata, khususnya bagian daun, dalam pengobatan tradisional sering dihubungkan dengan efek pengurangan stres. Klaim ini didasarkan pada dugaan adanya senyawa yang memiliki aktivitas menenangkan dan dapat memengaruhi sistem saraf pusat. Meskipun mekanisme pastinya masih memerlukan kajian ilmiah lebih lanjut, beberapa faktor potensial dapat menjelaskan hubungan ini.

  • Aktivitas Anxiolytic Potensial: Beberapa penelitian awal, terutama pada hewan coba, mengindikasikan bahwa ekstrak daun Annona muricata mungkin memiliki sifat anxiolytic, yang berarti dapat mengurangi kecemasan. Senyawa tertentu diduga memengaruhi neurotransmiter di otak, seperti serotonin dan GABA, yang berperan dalam regulasi suasana hati dan respons stres.
  • Efek Relaksasi Otot: Ketegangan otot seringkali menjadi manifestasi fisik dari stres. Senyawa dalam daun Annona muricata berpotensi memiliki efek relaksasi otot, membantu meredakan ketegangan dan memberikan rasa nyaman. Efek ini mungkin berkontribusi pada penurunan perasaan stres secara keseluruhan.
  • Peningkatan Kualitas Tidur: Stres seringkali mengganggu kualitas tidur. Dengan mengurangi stres dan kecemasan, konsumsi olahan daun Annona muricata berpotensi meningkatkan kualitas tidur. Tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting untuk pemulihan fisik dan mental, serta membantu mengurangi kerentanan terhadap stres.
  • Kandungan Antioksidan dan Perlindungan Saraf: Stres oksidatif dapat memperburuk efek stres pada otak dan sistem saraf. Kandungan antioksidan dalam daun Annona muricata dapat membantu melindungi sel-sel saraf dari kerusakan akibat radikal bebas, sehingga mendukung fungsi kognitif dan emosional yang sehat.
  • Pengaruh pada Sistem Endokrin: Stres memicu pelepasan hormon stres, seperti kortisol. Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa senyawa dalam daun Annona muricata mungkin memengaruhi sistem endokrin, berpotensi membantu mengatur kadar kortisol dan mengurangi dampak negatif stres pada tubuh.

Meskipun potensi efek pengurangan stres dari konsumsi olahan daun Annona muricata terlihat menjanjikan, penting untuk diingat bahwa bukti ilmiah yang kuat masih terbatas. Penelitian lebih lanjut, terutama uji klinis pada manusia, diperlukan untuk mengonfirmasi efektivitas dan keamanannya. Konsultasi dengan profesional kesehatan selalu dianjurkan sebelum mengonsumsi secara rutin, terutama bagi individu yang memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan.

Memperbaiki Pencernaan

Konsumsi air rebusan atau ekstrak dari Annona muricata, khususnya daunnya, secara tradisional dikaitkan dengan peningkatan fungsi sistem pencernaan. Beberapa faktor potensial dapat menjelaskan hubungan ini, meskipun studi ilmiah yang lebih mendalam masih diperlukan untuk mengonfirmasi mekanisme dan efektivitasnya secara komprehensif.

  • Kandungan Serat: Daun Annona muricata mengandung serat, meskipun jumlah pastinya bervariasi tergantung pada metode persiapan dan analisis. Serat berperan penting dalam menjaga kesehatan pencernaan dengan menambah volume tinja, memfasilitasi pergerakan usus yang teratur, dan mencegah konstipasi. Asupan serat yang cukup juga dapat mendukung pertumbuhan bakteri baik dalam usus, yang penting untuk kesehatan mikrobioma usus.
  • Efek Anti-inflamasi pada Saluran Pencernaan: Peradangan kronis dalam saluran pencernaan dapat mengganggu proses pencernaan dan penyerapan nutrisi. Sifat anti-inflamasi yang dikaitkan dengan senyawa dalam daun Annona muricata berpotensi membantu meredakan peradangan, sehingga memungkinkan saluran pencernaan berfungsi lebih optimal. Pengurangan peradangan dapat membantu mengatasi gejala seperti kembung, nyeri perut, dan diare.
  • Potensi Aktivitas Antimikroba: Beberapa penelitian in vitro menunjukkan bahwa ekstrak daun Annona muricata memiliki aktivitas antimikroba terhadap bakteri dan jamur tertentu yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Dengan menghambat pertumbuhan mikroorganisme patogen, ekstrak ini berpotensi membantu memulihkan keseimbangan mikrobioma usus dan mencegah infeksi saluran pencernaan.
  • Stimulasi Produksi Enzim Pencernaan: Meskipun bukti langsung masih terbatas, ada kemungkinan bahwa senyawa dalam daun Annona muricata dapat merangsang produksi enzim pencernaan, seperti amilase, protease, dan lipase. Enzim-enzim ini penting untuk memecah makanan menjadi molekul yang lebih kecil sehingga dapat diserap oleh tubuh. Peningkatan produksi enzim pencernaan dapat meningkatkan efisiensi pencernaan dan penyerapan nutrisi.
  • Efek Laksatif Ringan: Dalam beberapa kasus, konsumsi air rebusan daun Annona muricata dapat memberikan efek laksatif ringan. Efek ini dapat membantu mengatasi konstipasi dan mempromosikan buang air besar yang teratur. Namun, penting untuk diingat bahwa efek laksatif yang berlebihan dapat menyebabkan dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit, sehingga konsumsi harus dilakukan secara hati-hati.

Meskipun potensi manfaat terhadap sistem pencernaan terlihat menjanjikan, penting untuk diingat bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengonfirmasi efek ini pada manusia, menentukan dosis yang optimal, dan memahami interaksi dengan kondisi kesehatan dan pengobatan lain. Konsultasi dengan tenaga medis profesional tetap menjadi langkah yang bijak sebelum menjadikan konsumsi air rebusan daun ini sebagai bagian dari rutinitas kesehatan, terutama bagi individu dengan masalah pencernaan yang sudah ada sebelumnya.

Panduan Konsumsi Daun Annona muricata yang Bijak

Informasi berikut bertujuan memberikan panduan dalam mempertimbangkan konsumsi rebusan atau ekstrak dedaunan dari tanaman Annona muricata. Penting untuk dicatat, informasi ini bersifat umum dan tidak menggantikan saran medis profesional.

Tip 1: Konsultasi dengan Profesional Kesehatan
Sebelum memulai konsumsi rutin, konsultasikan dengan dokter atau ahli herbal. Interaksi dengan obat-obatan tertentu atau kondisi medis yang ada perlu dipertimbangkan untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan.

Tip 2: Perhatikan Dosis dan Frekuensi
Tidak ada dosis standar yang ditetapkan secara ilmiah. Mulailah dengan dosis rendah dan perhatikan respons tubuh. Konsumsi berlebihan dapat menimbulkan efek samping yang merugikan. Pembatasan frekuensi konsumsi juga disarankan.

Tip 3: Pilih Sumber yang Terpercaya
Pastikan daun diperoleh dari sumber yang jelas dan terpercaya. Hindari produk yang tidak memiliki informasi lengkap mengenai asal-usul dan proses pengolahan. Kontaminasi pestisida atau logam berat dapat membahayakan kesehatan.

Tip 4: Perhatikan Efek Samping yang Mungkin Timbul
Beberapa efek samping yang dilaporkan meliputi mual, pusing, atau gangguan pencernaan. Jika efek samping menetap atau memburuk, segera hentikan konsumsi dan konsultasikan dengan dokter.

Tip 5: Tidak Direkomendasikan untuk Kondisi Tertentu
Wanita hamil atau menyusui, individu dengan penyakit Parkinson, gangguan hati atau ginjal, serta mereka yang sedang menjalani pengobatan tertentu sebaiknya menghindari konsumsi olahan dedaunan ini.

Konsumsi rebusan atau ekstrak dedaunan Annona muricata memerlukan pertimbangan yang matang. Kehati-hatian dan konsultasi dengan profesional kesehatan merupakan langkah penting untuk meminimalkan risiko dan memaksimalkan potensi manfaatnya.

Bukti Ilmiah dan Studi Kasus

Penelitian mengenai dampak konsumsi rebusan atau ekstrak dedaunan Annona muricata masih dalam tahap awal, dengan sebagian besar bukti berasal dari studi in vitro (di laboratorium) dan studi pada hewan. Hasil penelitian ini menunjukkan potensi aktivitas biologis, namun penerapannya pada manusia memerlukan validasi lebih lanjut melalui uji klinis yang dirancang dengan cermat.

Beberapa studi in vitro telah meneliti efek senyawa acetogenin, yang ditemukan dalam dedaunan tersebut, terhadap sel kanker. Hasilnya menunjukkan bahwa acetogenin dapat menghambat pertumbuhan sel kanker tertentu, namun mekanisme aksi dan efektivitasnya dalam lingkungan biologis yang kompleks masih belum sepenuhnya dipahami. Studi pada hewan juga menunjukkan potensi efek anti-inflamasi dan antioksidan dari ekstrak dedaunan Annona muricata, namun temuan ini perlu dikonfirmasi pada manusia.

Terdapat perdebatan mengenai relevansi hasil studi in vitro dan studi pada hewan dengan kondisi manusia. Beberapa pihak berpendapat bahwa hasil tersebut memberikan petunjuk awal yang menjanjikan, sementara pihak lain menekankan pentingnya uji klinis yang ketat untuk memastikan keamanan dan efektivitas sebelum klaim kesehatan dapat dibuat. Selain itu, terdapat kekhawatiran mengenai potensi toksisitas senyawa tertentu dalam dedaunan Annona muricata jika dikonsumsi dalam dosis tinggi atau jangka panjang.

Masyarakat diimbau untuk menanggapi informasi mengenai potensi khasiat dedaunan Annona muricata dengan kritis dan berdasarkan bukti ilmiah yang ada. Konsultasi dengan profesional kesehatan sangat dianjurkan sebelum mengonsumsi rebusan atau ekstrak dedaunan ini, terutama bagi individu yang memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang menjalani pengobatan.