Intip 7 Manfaat Kulit Manggis, yang Wajib Kamu Ketahui!

Sabtu, 12 Juli 2025 oleh journal

Bagian terluar buah manggis, yang seringkali berwarna ungu tua, menyimpan potensi khasiat yang beragam. Kandungan senyawa aktif di dalamnya diyakini memberikan dampak positif bagi kesehatan.

Potensi ini meliputi antioksidan yang membantu menangkal radikal bebas, serta senyawa lain yang diduga memiliki sifat anti-inflamasi dan anti-kanker.

Ekstrak dari bagian buah ini sering dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional dan penelitian modern terus menggali lebih dalam mengenai manfaatnya.

"Ekstrak bagian terluar buah manggis menunjukkan potensi yang menjanjikan dalam mendukung kesehatan secara keseluruhan. Namun, penting untuk diingat bahwa penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memahami sepenuhnya mekanisme kerja dan efektivitasnya dalam jangka panjang.

Konsultasi dengan profesional medis tetap menjadi langkah krusial sebelum menjadikannya bagian dari regimen kesehatan."

Intip 7 Manfaat Kulit Manggis, yang Wajib Kamu...

- Dr. Amelia Rahman, Spesialis Gizi Klinik.

Pendapat Dr. Rahman menggarisbawahi pentingnya pendekatan holistik terhadap kesehatan. Fokus utama pada potensi senyawa aktif di dalam eksrak kulit manggis, khususnya xanthone, telah menarik perhatian karena sifat antioksidan yang kuat.

Xanthone membantu menetralkan radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat merusak sel dan berkontribusi pada berbagai penyakit kronis. Selain itu, senyawa ini menunjukkan potensi anti-inflamasi, yang dapat membantu meredakan peradangan dalam tubuh.

Beberapa studi in vitro dan in vivo awal juga mengindikasikan potensi anti-kanker, meskipun penelitian klinis pada manusia masih terbatas.

Meskipun demikian, perlu ditekankan bahwa pemanfaatan ekstrak ini tidak boleh menggantikan pengobatan medis yang sudah ada. Penggunaan yang disarankan umumnya melibatkan konsumsi suplemen yang mengandung ekstrak terstandarisasi, dengan dosis yang sesuai dengan rekomendasi ahli.

Penting untuk memilih produk dari sumber terpercaya dan memperhatikan potensi interaksi dengan obat-obatan lain.

Selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengonsumsi suplemen apa pun, terutama jika memiliki kondisi medis tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan.

Manfaat Kulit Buah Manggis

Kulit buah manggis menyimpan potensi manfaat yang signifikan bagi kesehatan. Senyawa aktif di dalamnya, terutama xanthone, berkontribusi pada berbagai efek positif. Berikut adalah beberapa manfaat utama yang perlu diperhatikan:

  • Antioksidan kuat.
  • Potensi anti-inflamasi.
  • Dukungan sistem imun.
  • Efek anti-kanker.
  • Kesehatan kardiovaskular.
  • Meningkatkan energi.
  • Kesehatan kulit.

Manfaat-manfaat ini saling terkait dan berkontribusi pada kesehatan secara holistik. Sebagai contoh, sifat antioksidan xanthone membantu melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas, yang dapat memicu peradangan dan meningkatkan risiko penyakit kronis.

Efek anti-inflamasi dapat meredakan gejala arthritis dan kondisi inflamasi lainnya. Potensi anti-kanker, meskipun masih memerlukan penelitian lebih lanjut, memberikan harapan dalam pencegahan dan pengobatan kanker.

Dengan demikian, konsumsi ekstrak kulit manggis sebagai bagian dari gaya hidup sehat dapat memberikan dampak positif yang signifikan.

Antioksidan Kuat

Kemampuan menetralisir radikal bebas merupakan aspek krusial dalam potensi manfaat bagian terluar buah manggis. Aktivitas antioksidan yang kuat menjadi fondasi bagi berbagai dampak positif yang dikaitkan dengan konsumsi ekstraknya.

Berikut rincian lebih lanjut mengenai peran vital antioksidan dalam konteks ini:

  • Perlindungan Seluler

    Radikal bebas, sebagai produk sampingan metabolisme seluler dan paparan lingkungan, dapat memicu kerusakan oksidatif pada DNA, protein, dan lipid.

    Senyawa antioksidan bekerja dengan menetralkan radikal bebas ini, mencegah kerusakan seluler dan mengurangi risiko mutasi serta disfungsi sel.

  • Pencegahan Penyakit Kronis

    Kerusakan oksidatif yang berkepanjangan berkontribusi signifikan terhadap perkembangan penyakit kronis seperti penyakit jantung, diabetes, dan beberapa jenis kanker. Dengan meredam stres oksidatif, antioksidan membantu memitigasi risiko penyakit-penyakit tersebut.

  • Peningkatan Sistem Kekebalan Tubuh

    Stres oksidatif dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat individu lebih rentan terhadap infeksi. Antioksidan mendukung fungsi kekebalan tubuh yang optimal dengan melindungi sel-sel imun dari kerusakan oksidatif.

  • Efek Anti-Penuaan

    Kerusakan oksidatif berperan dalam proses penuaan. Antioksidan dapat membantu memperlambat proses ini dengan mengurangi kerusakan yang diakibatkan oleh radikal bebas, menjaga vitalitas dan kesehatan secara keseluruhan.

  • Peningkatan Kesehatan Kulit

    Kulit rentan terhadap kerusakan akibat radikal bebas dari paparan sinar UV dan polusi. Antioksidan membantu melindungi kulit dari kerusakan ini, menjaga elastisitas, dan mengurangi tanda-tanda penuaan dini.

Dengan demikian, aktivitas antioksidan yang kuat yang terkandung dalam ekstrak bagian terluar buah manggis memainkan peran penting dalam mendukung kesehatan seluler, mencegah penyakit kronis, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, memperlambat proses penuaan, dan meningkatkan kesehatan kulit.

Namun, penting untuk diingat bahwa manfaat ini harus dilihat dalam konteks gaya hidup sehat secara keseluruhan, termasuk diet seimbang dan olahraga teratur.

Potensi anti-inflamasi.

Senyawa-senyawa yang terkandung dalam lapisan terluar buah manggis menunjukkan kemampuan untuk meredakan peradangan dalam tubuh. Peradangan, yang merupakan respons alami sistem imun terhadap cedera atau infeksi, dapat menjadi kronis dan berkontribusi pada berbagai penyakit.

Kondisi inflamasi kronis, seperti arthritis, penyakit jantung, dan bahkan beberapa jenis kanker, seringkali dikaitkan dengan peningkatan kadar molekul pro-inflamasi dalam tubuh.

Ekstrak dari bagian buah tersebut diduga dapat menekan produksi molekul-molekul pro-inflamasi ini, sehingga membantu mengurangi peradangan. Mekanisme kerjanya melibatkan interaksi dengan jalur-jalur sinyal seluler yang mengatur respons inflamasi.

Beberapa penelitian in vitro dan in vivo awal telah menunjukkan bahwa senyawa-senyawa seperti xanthone, yang berlimpah dalam bagian terluar buah ini, dapat menghambat aktivitas enzim-enzim yang berperan dalam proses inflamasi.

Pengurangan peradangan memiliki implikasi luas bagi kesehatan. Selain meredakan gejala kondisi inflamasi kronis, sifat anti-inflamasi juga dapat membantu melindungi organ dan jaringan dari kerusakan akibat peradangan yang berkepanjangan.

Potensi ini menjadi salah satu faktor kunci yang mendasari pemanfaatan bagian buah ini dalam pengobatan tradisional, serta mendorong penelitian modern untuk mengungkap mekanisme dan efektivitasnya secara lebih mendalam.

Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa penelitian klinis lebih lanjut pada manusia diperlukan untuk mengkonfirmasi manfaat anti-inflamasi ini dan menentukan dosis yang aman dan efektif.

Dukungan Sistem Imun

Sistem imun, sebagai garda terdepan pertahanan tubuh, memerlukan nutrisi dan dukungan yang memadai untuk berfungsi optimal. Bagian terluar dari buah manggis diyakini berkontribusi pada penguatan sistem imun melalui beberapa mekanisme.

Kandungan antioksidan yang tinggi, khususnya xanthone, berperan penting dalam melindungi sel-sel imun dari kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas. Kerusakan oksidatif dapat melemahkan respons imun dan meningkatkan kerentanan terhadap infeksi.

Selain itu, senyawa-senyawa dalam lapisan terluar buah tersebut diduga memiliki efek imunomodulator, yang berarti dapat membantu mengatur dan menyeimbangkan respons imun.

Sistem imun yang terlalu aktif dapat menyebabkan peradangan kronis dan penyakit autoimun, sementara sistem imun yang kurang aktif kurang efektif dalam melawan infeksi.

Potensi imunomodulator dapat membantu menjaga keseimbangan ini, memastikan respons imun yang tepat dan efektif. Penelitian lebih lanjut sedang dilakukan untuk memahami secara rinci bagaimana senyawa-senyawa tersebut berinteraksi dengan sel-sel imun dan memengaruhi fungsi mereka.

Dengan demikian, konsumsi ekstrak dari bagian buah ini, sebagai bagian dari gaya hidup sehat, berpotensi memberikan kontribusi positif dalam menjaga dan meningkatkan fungsi sistem imun.

Efek anti-kanker.

Potensi efek anti-kanker menjadi salah satu area penelitian yang menjanjikan terkait khasiat bagian terluar buah manggis.

Meskipun masih dalam tahap awal, studi-studi praklinis memberikan indikasi bahwa senyawa aktif di dalamnya dapat berperan dalam pencegahan dan pengobatan kanker.

Penting untuk dicatat bahwa hasil penelitian laboratorium dan hewan belum tentu berlaku sama pada manusia, sehingga penelitian klinis lebih lanjut sangat diperlukan.

  • Induksi Apoptosis

    Apoptosis, atau kematian sel terprogram, merupakan mekanisme penting dalam mencegah pertumbuhan sel kanker. Senyawa-senyawa tertentu yang ditemukan dalam ekstrak kulit buah manggis, seperti xanthone, telah terbukti menginduksi apoptosis pada sel-sel kanker dalam penelitian in vitro.

    Proses ini dapat membantu menekan pertumbuhan tumor dan mencegah penyebaran kanker.

  • Inhibisi Proliferasi Sel Kanker

    Proliferasi sel kanker, atau pembelahan sel yang tidak terkendali, merupakan ciri khas kanker.

    Beberapa studi menunjukkan bahwa ekstrak bagian buah ini dapat menghambat proliferasi sel kanker dengan mengganggu siklus sel dan menghambat pembentukan pembuluh darah baru (angiogenesis) yang dibutuhkan tumor untuk tumbuh.

  • Aktivitas Antioksidan dan Perlindungan DNA

    Kerusakan DNA akibat radikal bebas dapat memicu mutasi yang menyebabkan kanker. Aktivitas antioksidan yang kuat dari senyawa-senyawa dalam bagian terluar buah ini membantu melindungi DNA dari kerusakan oksidatif, sehingga mengurangi risiko mutasi dan perkembangan kanker.

  • Peningkatan Efektivitas Kemoterapi

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak dari bagian buah ini dapat meningkatkan efektivitas kemoterapi dan mengurangi efek sampingnya. Senyawa-senyawa di dalamnya dapat membuat sel-sel kanker lebih rentan terhadap obat kemoterapi dan melindungi sel-sel sehat dari kerusakan.

Meskipun temuan-temuan ini menggembirakan, penting untuk menekankan bahwa penelitian klinis pada manusia masih terbatas. Penggunaan ekstrak kulit buah manggis sebagai terapi kanker harus dilakukan dengan hati-hati dan di bawah pengawasan dokter.

Tidak boleh digunakan sebagai pengganti pengobatan kanker konvensional, melainkan sebagai terapi komplementer yang potensial.

Kesehatan Kardiovaskular

Kesehatan jantung dan pembuluh darah merupakan aspek krusial dalam menjaga kualitas hidup. Potensi dampak positif dari bagian terluar buah manggis terhadap sistem kardiovaskular menarik perhatian, menjadikannya area penelitian yang menjanjikan.

Senyawa aktif di dalamnya diduga berkontribusi pada fungsi jantung dan pembuluh darah yang lebih baik.

  • Pengurangan Stres Oksidatif pada Jantung

    Jantung, sebagai organ yang bekerja keras tanpa henti, rentan terhadap kerusakan akibat radikal bebas. Antioksidan yang berlimpah dalam ekstrak lapisan terluar buah ini membantu menetralkan radikal bebas, melindungi sel-sel jantung dari kerusakan oksidatif.

    Hal ini dapat mengurangi risiko penyakit jantung seperti aterosklerosis.

  • Pengaturan Kadar Kolesterol

    Kadar kolesterol yang tinggi, terutama kolesterol LDL ("jahat"), merupakan faktor risiko utama penyakit jantung.

    Beberapa studi awal menunjukkan bahwa senyawa-senyawa dalam ekstrak ini dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL dan meningkatkan kadar kolesterol HDL ("baik"), sehingga mendukung profil lipid yang lebih sehat.

  • Penurunan Tekanan Darah

    Tekanan darah tinggi (hipertensi) membebani jantung dan meningkatkan risiko stroke. Senyawa-senyawa tertentu di dalamnya diduga memiliki efek vasodilatasi, yaitu melebarkan pembuluh darah, yang dapat membantu menurunkan tekanan darah.

  • Pencegahan Pembentukan Plak Aterosklerosis

    Aterosklerosis, atau penumpukan plak di arteri, menyempitkan pembuluh darah dan membatasi aliran darah ke jantung dan organ lain. Sifat anti-inflamasi dan antioksidan dari ekstrak ini dapat membantu mencegah pembentukan plak aterosklerosis dan memperlambat perkembangannya.

  • Peningkatan Fungsi Endotel

    Endotel, lapisan sel yang melapisi pembuluh darah, memainkan peran penting dalam mengatur aliran darah dan mencegah pembekuan darah.

    Senyawa-senyawa dalam ekstrak bagian buah ini dapat membantu meningkatkan fungsi endotel, sehingga mendukung kesehatan pembuluh darah secara keseluruhan.

Secara keseluruhan, berbagai mekanisme ini menunjukkan potensi kontribusi positif dari bagian terluar buah manggis terhadap kesehatan jantung dan pembuluh darah.

Konsumsi ekstraknya, sebagai bagian dari gaya hidup sehat yang mencakup diet seimbang dan olahraga teratur, dapat membantu menjaga fungsi kardiovaskular yang optimal.

Penelitian lebih lanjut pada manusia diperlukan untuk mengkonfirmasi manfaat ini dan menentukan dosis yang aman dan efektif.

Meningkatkan Energi

Ekstrak dari lapisan terluar buah manggis dikaitkan dengan potensi peningkatan energi, meskipun mekanisme pasti yang mendasarinya masih dalam tahap penelitian. Beberapa faktor yang berkontribusi pada efek ini meliputi:

  • Pengurangan Stres Oksidatif: Kandungan antioksidan yang tinggi, terutama xanthone, membantu menetralkan radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan kelelahan. Dengan melindungi sel dari stres oksidatif, ekstrak ini dapat membantu meningkatkan efisiensi energi seluler.
  • Peningkatan Fungsi Mitokondria: Mitokondria, sebagai "pembangkit tenaga" sel, bertanggung jawab untuk menghasilkan energi dalam bentuk ATP (adenosine triphosphate). Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa dalam lapisan terluar buah tersebut dapat mendukung fungsi mitokondria yang optimal, meningkatkan produksi energi, dan mengurangi kelelahan.
  • Efek Anti-Inflamasi: Peradangan kronis dapat menguras energi tubuh dan menyebabkan kelelahan. Sifat anti-inflamasi dari ekstrak ini dapat membantu mengurangi peradangan, membebaskan energi yang sebelumnya digunakan untuk melawan peradangan, dan meningkatkan tingkat energi secara keseluruhan.
  • Peningkatan Sirkulasi Darah: Sirkulasi darah yang baik sangat penting untuk mengantarkan oksigen dan nutrisi ke sel-sel tubuh, termasuk sel-sel otot dan otak. Senyawa-senyawa dalam lapisan terluar buah manggis diduga dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah, memastikan bahwa sel-sel menerima cukup oksigen dan nutrisi untuk berfungsi optimal dan menghasilkan energi yang cukup.
  • Dukungan Metabolisme: Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa ekstrak dari bagian buah ini dapat membantu mendukung metabolisme yang sehat, membantu tubuh mengubah makanan menjadi energi secara lebih efisien.

Meskipun efek peningkatan energi dilaporkan oleh beberapa individu yang mengonsumsi ekstrak ini, penting untuk dicatat bahwa respons individu dapat bervariasi.

Faktor-faktor seperti dosis, kondisi kesehatan yang mendasari, dan gaya hidup secara keseluruhan dapat memengaruhi efek yang dirasakan. Konsultasi dengan profesional kesehatan disarankan sebelum mengonsumsi suplemen apa pun untuk tujuan peningkatan energi.

Kesehatan Kulit

Potensi dampak positif bagian terluar buah manggis terhadap kesehatan kulit menjadi area yang semakin menarik perhatian. Kandungan senyawa aktif di dalamnya diyakini berkontribusi pada perbaikan kondisi kulit dan perlindungan terhadap berbagai masalah kulit.

  • Perlindungan Antioksidan Terhadap Kerusakan Akibat Sinar UV

    Paparan sinar ultraviolet (UV) dari matahari merupakan penyebab utama kerusakan kulit, termasuk penuaan dini dan peningkatan risiko kanker kulit.

    Antioksidan yang berlimpah, terutama xanthone, membantu menetralkan radikal bebas yang dihasilkan oleh paparan sinar UV, melindungi sel-sel kulit dari kerusakan, dan mengurangi risiko peradangan dan kerusakan DNA.

  • Efek Anti-Inflamasi untuk Mengatasi Masalah Kulit

    Peradangan berperan dalam berbagai masalah kulit, seperti jerawat, eksim, dan psoriasis. Sifat anti-inflamasi dari senyawa-senyawa di dalamnya dapat membantu meredakan peradangan pada kulit, mengurangi kemerahan, bengkak, dan rasa gatal.

    Ini dapat membantu memperbaiki kondisi kulit dan mengurangi gejala penyakit kulit inflamasi.

  • Peningkatan Produksi Kolagen

    Kolagen merupakan protein penting yang memberikan struktur dan elastisitas pada kulit. Seiring bertambahnya usia, produksi kolagen menurun, menyebabkan kerutan dan kulit kendur.

    Beberapa studi awal menunjukkan bahwa ekstrak bagian buah ini dapat membantu meningkatkan produksi kolagen, menjaga kekenyalan dan kelembapan kulit, serta mengurangi tanda-tanda penuaan.

  • Percepatan Penyembuhan Luka

    Bagian terluar buah manggis menunjukkan potensi untuk mempercepat proses penyembuhan luka pada kulit.

    Sifat anti-inflamasi dan antioksidan dapat membantu mengurangi peradangan dan kerusakan oksidatif pada area luka, sementara senyawa lain dapat merangsang pertumbuhan sel-sel kulit baru, mempercepat penutupan luka, dan mengurangi risiko pembentukan jaringan parut.

  • Pengurangan Hiperpigmentasi

    Hiperpigmentasi, atau penggelapan area kulit tertentu, dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk paparan sinar matahari, peradangan, dan perubahan hormonal.

    Senyawa-senyawa dalam ekstrak tersebut dapat membantu mengurangi hiperpigmentasi dengan menghambat produksi melanin, pigmen yang memberikan warna pada kulit, sehingga menghasilkan warna kulit yang lebih merata.

Dengan demikian, potensi manfaat bagi kesehatan kulit yang ditawarkan oleh senyawa-senyawa aktif dalam bagian terluar buah manggis menjadikannya bahan yang menarik untuk penelitian lebih lanjut dan pengembangan produk perawatan kulit.

Meskipun demikian, selalu disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter kulit sebelum menggunakan produk perawatan kulit baru, terutama jika memiliki kondisi kulit yang mendasari.

Tips Pemanfaatan Optimal Potensi Bagian Terluar Buah Manggis

Pemanfaatan optimal senyawa aktif yang terkandung dalam lapisan terluar buah manggis memerlukan pendekatan yang cermat dan terinformasi. Berikut beberapa panduan untuk memaksimalkan potensi manfaat yang mungkin didapatkan:

Tip 1: Pilih Produk yang Terstandarisasi.
Pastikan suplemen atau produk yang dipilih mengandung ekstrak yang terstandarisasi. Hal ini menjamin konsentrasi senyawa aktif, seperti xanthone, yang konsisten dalam setiap dosis.

Periksa label produk untuk informasi mengenai standarisasi dan persentase kandungan senyawa aktif.

Tip 2: Perhatikan Dosis yang Disarankan.
Ikuti dosis yang tertera pada label produk atau rekomendasi dari profesional kesehatan. Dosis yang berlebihan tidak selalu meningkatkan manfaat dan justru dapat menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan.

Mulailah dengan dosis rendah dan tingkatkan secara bertahap jika diperlukan, dengan tetap memantau respons tubuh.

Tip 3: Kombinasikan dengan Gaya Hidup Sehat.
Pemanfaatan senyawa aktif ini bukanlah pengganti gaya hidup sehat.

Kombinasikan konsumsi ekstrak dengan diet seimbang, olahraga teratur, istirahat yang cukup, dan manajemen stres yang efektif untuk hasil yang optimal.

Tip 4: Konsultasikan dengan Profesional Kesehatan.
Sebelum mengonsumsi suplemen atau produk apa pun, terutama jika memiliki kondisi medis tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi.

Hal ini penting untuk menghindari interaksi obat yang merugikan dan memastikan keamanan konsumsi.

Tip 5: Perhatikan Potensi Efek Samping.
Meskipun umumnya aman, beberapa orang mungkin mengalami efek samping ringan seperti gangguan pencernaan. Hentikan penggunaan jika mengalami reaksi alergi atau efek samping yang mengkhawatirkan dan segera konsultasikan dengan dokter.

Tip 6: Simpan Produk dengan Benar.
Simpan suplemen atau produk di tempat yang sejuk, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung. Pastikan kemasan tertutup rapat untuk menjaga kualitas dan potensi senyawa aktif di dalamnya.

Periksa tanggal kedaluwarsa sebelum mengonsumsi.

Penerapan tips ini, dengan didasari informasi yang akurat dan konsultasi dengan profesional, memungkinkan pemanfaatan potensi kesehatan yang tersimpan di dalam bagian terluar buah manggis secara optimal dan bertanggung jawab.

Bukti Ilmiah dan Studi Kasus

Penelitian mengenai khasiat bagian terluar buah manggis telah menghasilkan sejumlah studi kasus dan bukti ilmiah yang menjanjikan, meskipun sebagian besar masih berada pada tahap praklinis.

Studi-studi ini meneliti efek senyawa aktif yang terkandung di dalamnya, terutama xanthone, terhadap berbagai aspek kesehatan.

Salah satu area fokus penelitian adalah potensi anti-kanker.

Beberapa studi in vitro (dalam tabung reaksi) menunjukkan bahwa ekstrak bagian buah ini dapat menghambat pertumbuhan sel kanker dan menginduksi apoptosis (kematian sel terprogram) pada berbagai jenis sel kanker, termasuk sel kanker payudara, usus besar, dan paru-paru.

Namun, penting untuk dicatat bahwa studi-studi ini dilakukan di laboratorium dan hasilnya belum tentu berlaku sama pada manusia.

Studi pada hewan juga memberikan hasil yang menjanjikan, tetapi diperlukan uji klinis pada manusia untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanan sebagai terapi kanker.

Studi lain meneliti efek anti-inflamasi dari senyawa-senyawa di dalamnya. Peradangan kronis dikaitkan dengan berbagai penyakit, seperti penyakit jantung, arthritis, dan diabetes.

Beberapa studi menunjukkan bahwa ekstrak bagian buah ini dapat menekan produksi molekul pro-inflamasi dan mengurangi peradangan pada model hewan. Efek antioksidan dari xanthone juga berperan dalam mengurangi stres oksidatif, yang berkontribusi pada peradangan.

Meskipun hasil ini menjanjikan, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan dosis yang efektif dan aman untuk penggunaan manusia.

Meskipun terdapat bukti ilmiah yang mendukung beberapa klaim kesehatan terkait bagian terluar buah manggis, penting untuk mendekati informasi ini dengan kritis.

Sebagian besar penelitian masih berada pada tahap awal dan diperlukan uji klinis yang lebih besar dan terkontrol dengan baik untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanannya pada manusia.

Pemanfaatan ekstrak bagian buah ini sebagai bagian dari regimen kesehatan harus dilakukan dengan hati-hati dan di bawah pengawasan profesional kesehatan.