Wajib Tahu! Inilah 9 Manfaat Jamu Kunyit, Usus Sehat Optimal! – E-Journal

Senin, 28 Juli 2025 oleh journal

Sebuah minuman tradisional yang telah lama menjadi bagian integral dari budaya kesehatan di Indonesia adalah jamu, khususnya yang berbahan dasar rimpang kunyit (Curcuma longa).

Minuman ini, yang dikenal sebagai jamu kunyit, secara historis telah digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk memelihara kesehatan dan mengatasi berbagai keluhan fisik secara alami.

Pembuatan jamu kunyit umumnya melibatkan proses perebusan atau perasan rimpang kunyit, seringkali dicampur dengan bahan alami lain seperti asam jawa, gula aren, atau jahe untuk meningkatkan rasa dan khasiatnya.

Pemanfaatan minuman tradisional ini tidak hanya terbatas pada tradisi turun-temurun, tetapi juga didukung oleh penelitian ilmiah yang terus berkembang, menyoroti senyawa bioaktif utama seperti kurkumin.

Kurkumin adalah polifenol dengan sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang kuat, menjadikannya fokus utama dalam studi farmakologi.

Konsumsi rutin minuman ini diyakini memberikan serangkaian efek positif pada tubuh, menjadikannya pilihan populer dalam pengobatan komplementer dan alternatif yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Wajib Tahu! Inilah 9 Manfaat Jamu Kunyit, Usus...

manfaat jamu kunyit

  1. Anti-inflamasi yang Kuat

    Salah satu manfaat utama jamu kunyit berasal dari sifat anti-inflamasinya yang kuat, terutama berkat senyawa kurkumin yang merupakan komponen aktif utamanya.

    Kurkumin bekerja dengan menghambat molekul-molekul inflamasi penting seperti NF-B, yang berperan sentral dalam berbagai penyakit kronis, termasuk radang sendi dan penyakit radang usus.

    Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal seperti "Advanced Experimental Medical Biology" oleh Aggarwal et al.

    pada tahun 2007 telah menguraikan mekanisme kompleks di mana kurkumin dapat memodulasi jalur inflamasi, menjadikannya agen terapeutik yang menjanjikan untuk kondisi peradangan tanpa efek samping yang sering ditemukan pada obat anti-inflamasi non-steroid (NSAID).

  2. Antioksidan yang Ampuh

    Kurkumin dalam kunyit adalah antioksidan yang sangat kuat, mampu menetralkan radikal bebas yang merusak sel-sel tubuh. Radikal bebas ini merupakan pemicu utama penuaan dini dan berbagai penyakit degeneratif, termasuk kanker dan penyakit jantung.

    Selain menetralkan radikal bebas secara langsung, kurkumin juga merangsang aktivitas enzim antioksidan alami tubuh, seperti superoksida dismutase dan glutation peroksidase.

    Mekanisme ganda ini memberikan perlindungan komprehensif terhadap stres oksidatif, sebagaimana dibahas dalam berbagai studi yang menyoroti potensi kurkumin sebagai agen kemopreventif dan terapeutik.

  3. Meningkatkan Fungsi Otak

    Kurkumin telah terbukti dapat meningkatkan kadar Brain-Derived Neurotrophic Factor (BDNF) di otak, sebuah protein yang penting untuk pertumbuhan neuron dan pembentukan sinapsis baru.

    Penurunan kadar BDNF sering dikaitkan dengan gangguan neurologis seperti depresi dan penyakit Alzheimer.

    Melalui peningkatan BDNF, kurkumin berpotensi memperbaiki fungsi kognitif, memori, dan bahkan mengurangi risiko penyakit neurodegeneratif.

    Beberapa penelitian awal, seperti yang dilaporkan dalam "Journal of Alzheimer's Disease", menunjukkan bahwa kurkumin dapat membantu membersihkan plak amiloid di otak, meskipun penelitian lebih lanjut pada manusia masih diperlukan.

  4. Menurunkan Risiko Penyakit Jantung

    Penyakit jantung adalah penyebab kematian terbesar di dunia, dan kurkumin dapat berkontribusi dalam pencegahannya melalui beberapa mekanisme.

    Salah satunya adalah dengan meningkatkan fungsi endotel, yaitu lapisan pembuluh darah yang memainkan peran kunci dalam regulasi tekanan darah dan pembekuan darah.

    Selain itu, sifat anti-inflamasi dan antioksidan kurkumin juga membantu mengurangi kerusakan oksidatif dan peradangan yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung. Sebuah studi yang diterbitkan di "American Journal of Cardiology" oleh Wongcharoen et al.

    (2010) menunjukkan bahwa kurkumin efektif dalam mengurangi risiko infark miokard pasca operasi bypass arteri koroner.

  5. Potensi Antikanker

    Penelitian ekstensif telah menunjukkan bahwa kurkumin memiliki potensi antikanker yang signifikan.

    Senyawa ini dapat memengaruhi pertumbuhan, perkembangan, dan penyebaran sel kanker pada tingkat molekuler, menghambat angiogenesis (pembentukan pembuluh darah baru yang memberi makan tumor) dan menginduksi apoptosis (kematian sel terprogram) pada sel kanker.

    Meskipun sebagian besar penelitian masih dalam tahap laboratorium dan uji klinis awal, temuan yang dipublikasikan dalam jurnal seperti "Cancer Research" menunjukkan bahwa kurkumin dapat menjadi agen terapeutik adjuvan yang menjanjikan untuk berbagai jenis kanker, termasuk kanker kolorektal, payudara, dan pankreas, dengan profil keamanan yang baik.

  6. Meringankan Gejala Arthritis

    Dengan sifat anti-inflamasinya yang kuat, jamu kunyit sangat bermanfaat bagi penderita arthritis, baik osteoarthritis maupun rheumatoid arthritis. Kurkumin dapat membantu mengurangi nyeri sendi, pembengkakan, dan kekakuan yang terkait dengan kondisi ini.

    Beberapa studi klinis, termasuk meta-analisis yang dipublikasikan di "Journal of Medicinal Food" oleh Kuptniratsaikul et al.

    (2014), telah menunjukkan bahwa kurkumin sama efektifnya dengan beberapa obat anti-inflamasi resep dalam mengurangi gejala arthritis, tetapi dengan efek samping yang lebih sedikit, menjadikannya alternatif alami yang menarik.

  7. Membantu Pencernaan

    Jamu kunyit secara tradisional telah digunakan untuk mengatasi masalah pencernaan. Kunyit dapat merangsang produksi empedu di hati, yang penting untuk pencernaan lemak dan penyerapan nutrisi. Ini membantu mengurangi gejala seperti kembung, gas, dan dispepsia.

    Selain itu, sifat anti-inflamasi kurkumin juga bermanfaat untuk kesehatan saluran pencernaan secara keseluruhan, membantu meredakan peradangan pada kondisi seperti sindrom iritasi usus besar (IBS) dan penyakit radang usus (IBD).

    Studi di "World Journal of Gastroenterology" telah mengeksplorasi peran kurkumin dalam menjaga integritas mukosa usus.

  8. Meningkatkan Imunitas

    Kurkumin memiliki efek imunomodulator, yang berarti ia dapat membantu mengatur respons sistem kekebalan tubuh. Dengan menyeimbangkan respons imun, jamu kunyit dapat memperkuat pertahanan tubuh terhadap patogen dan mengurangi risiko infeksi.

    Senyawa ini juga dapat meningkatkan aktivitas sel-sel kekebalan tertentu seperti makrofag dan sel T, yang berperan penting dalam melawan infeksi dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.

    Penelitian dalam "Journal of Clinical Immunology" telah menunjukkan bagaimana kurkumin dapat memengaruhi jalur sinyal sel imun untuk meningkatkan kekebalan adaptif dan bawaan.

  9. Menjaga Kesehatan Kulit

    Manfaat anti-inflamasi dan antioksidan dari kurkumin juga meluas ke kesehatan kulit.

    Jamu kunyit dapat membantu mengurangi peradangan pada kulit yang terkait dengan kondisi seperti jerawat, eksim, dan psoriasis, serta melindungi sel-sel kulit dari kerusakan akibat radikal bebas dan paparan sinar UV.

    Selain itu, kunyit juga diketahui dapat mempercepat penyembuhan luka, mengurangi bekas luka, dan memberikan kilau alami pada kulit.

    Penggunaan topikal dan internal telah dipelajari, dengan beberapa penelitian menunjukkan potensi kunyit dalam meningkatkan produksi kolagen dan elastisitas kulit, seperti yang dibahas dalam jurnal dermatologi.