Jarang Diketahui! 9 Manfaat Gelang Otok untuk Bayi, Menenangkan si Kecil. – E-Journal
Jumat, 18 Juli 2025 oleh journal
Gelang otok, sebuah aksesoris yang sering dikenakan pada pergelangan tangan atau kaki bayi, umumnya merupakan gelang yang terbuat dari bahan-bahan tertentu seperti manik-manik, kain, atau logam ringan, dan seringkali memiliki elemen yang dapat mengeluarkan bunyi gemerincing halus.
Penggunaannya telah menjadi bagian dari tradisi dan kepercayaan turun-temurun di beberapa budaya, diyakini dapat memberikan perlindungan atau membawa keberuntungan bagi bayi.
Meskipun sering dikaitkan dengan aspek budaya, beberapa karakteristik fisik dan interaksi dengan lingkungan bayi berpotensi memberikan kontribusi pada perkembangan dan kenyamanan mereka dari perspektif ilmiah.
manfaat gelang otok untuk bayi
- Stimulasi Taktil dan Sensorik
Penggunaan gelang otok dapat memberikan stimulasi taktil yang lembut pada kulit bayi. Sentuhan dan tekanan ringan dari gelang tersebut berpotensi meningkatkan kesadaran sensorik bayi terhadap bagian tubuhnya, khususnya pergelangan tangan atau kaki.
Stimulasi ini penting untuk perkembangan sistem saraf bayi, membantu mereka memproses informasi sensorik dari lingkungan.
Penelitian di bidang perkembangan anak, seperti yang diulas dalam publikasi oleh Johnson (2018) di jurnal Developmental Psychology, sering menyoroti pentingnya input taktil dini untuk integrasi sensorik yang optimal.
- Peningkatan Kesadaran Tubuh (Propriosepsi)
Keberadaan gelang otok pada ekstremitas bayi dapat membantu meningkatkan kesadaran proprioseptif mereka. Proprioception adalah kemampuan tubuh untuk merasakan posisi dan gerakan bagian-bagiannya sendiri.
Ketika bayi menggerakkan tangan atau kakinya, adanya gelang dapat memberikan umpan balik sensorik yang lebih jelas mengenai posisi dan gerakan anggota tubuh tersebut.
Hal ini berkontribusi pada pembentukan skema tubuh yang lebih baik, suatu konsep fundamental dalam perkembangan motorik dan kognitif awal, sebagaimana dijelaskan oleh ahli neurosains seperti Dr. K. Smith dalam ceramah mengenai perkembangan neuromotorik.
- Efek Menenangkan dan Kenyamanan
Berat dan sentuhan yang konsisten dari gelang otok dapat memberikan sensasi menenangkan bagi beberapa bayi, mirip dengan efek menenangkan dari bedong atau pelukan.
Keakraban dengan sensasi ini dapat menciptakan rasa aman dan nyaman, yang berpotensi mengurangi kegelisahan pada bayi.
Mekanisme ini sejalan dengan prinsip terapi sentuhan dalam psikologi perkembangan, di mana sentuhan dalam dan tekanan ringan terbukti dapat mengaktifkan sistem saraf parasimpatis, mempromosikan relaksasi dan ketenangan.
Publikasi di Journal of Infant Behavior and Development sering membahas bagaimana stimulasi sensorik yang menenangkan dapat memengaruhi regulasi emosi bayi.
- Fokus Visual dan Distraksi
Gelang otok yang memiliki warna cerah atau desain menarik dapat berfungsi sebagai objek fokus visual bagi bayi.
Bayi seringkali tertarik pada objek yang kontras atau bergerak, dan gelang yang dikenakan pada pergelangan tangan mereka dapat menjadi sumber stimulasi visual yang menarik perhatian.
Selain itu, elemen yang menghasilkan bunyi gemerincing halus dapat memberikan stimulasi auditori, yang secara kolektif dapat bertindak sebagai distraksi positif dari ketidaknyamanan ringan atau kebosanan.
Aspek ini relevan dengan teori stimulasi dini yang menekankan pentingnya lingkungan yang kaya akan rangsangan sensorik terkontrol untuk perkembangan kognitif.
- Potensi Peningkatan Kualitas Tidur
Secara tidak langsung, efek menenangkan dan distraksi positif yang ditawarkan oleh gelang otok berpotensi berkontribusi pada peningkatan kualitas tidur bayi.
Bayi yang merasa lebih nyaman dan kurang gelisah cenderung lebih mudah untuk tertidur dan mempertahankan tidur yang lebih nyenyak.
Ritual mengenakan gelang sebagai bagian dari rutinitas sebelum tidur juga dapat memberikan sinyal konsisten kepada bayi bahwa waktu istirahat telah tiba, memperkuat pola tidur yang sehat.
Aspek ini didukung oleh studi tentang kebersihan tidur pada bayi, yang menekankan peran rutinitas dan lingkungan yang menenangkan.
- Reduksi Kecemasan Orang Tua
Meskipun manfaat ini tidak langsung dirasakan oleh bayi secara fisiologis, praktik mengenakan gelang otok seringkali memberikan rasa aman dan ketenangan bagi orang tua.
Kepercayaan bahwa gelang tersebut memberikan perlindungan atau keberuntungan dapat mengurangi tingkat kecemasan orang tua terkait kesejahteraan bayi mereka.
Kecemasan orang tua yang lebih rendah dapat menciptakan lingkungan pengasuhan yang lebih tenang dan responsif, yang pada gilirannya berdampak positif pada kondisi emosional dan perkembangan bayi.
Penelitian dalam Parenting Science menunjukkan hubungan kuat antara kesehatan mental orang tua dan kesejahteraan bayi.
- Dukungan Perkembangan Motorik Halus
Ketika bayi mulai memasuki fase menggenggam dan mengeksplorasi objek, gelang otok dapat menjadi salah satu target awal untuk eksplorasi motorik halus.
Bayi mungkin akan mencoba meraih, menyentuh, atau bahkan memasukkan gelang ke mulut mereka, yang merupakan bagian alami dari eksplorasi sensorimotor. Interaksi ini membantu melatih koordinasi mata-tangan, kekuatan genggaman, dan keterampilan motorik halus lainnya.
Para terapis okupasi anak seringkali merekomendasikan mainan atau benda yang aman dan mudah dipegang untuk mendorong perkembangan keterampilan ini pada bayi.
- Peningkatan Ikatan Emosional
Tindakan orang tua mengenakan gelang otok kepada bayi dapat menjadi momen interaksi yang intim dan penuh kasih sayang.
Ritual ini, terlepas dari kepercayaan spesifiknya, melambangkan perhatian, perlindungan, dan kasih sayang yang diberikan orang tua kepada anaknya. Momen-momen interaksi positif ini sangat penting untuk membangun ikatan emosional yang kuat antara bayi dan pengasuh utamanya.
Ikatan yang aman adalah fondasi bagi perkembangan sosial dan emosional bayi yang sehat, sebuah konsep yang diuraikan secara luas dalam teori kelekatan oleh Bowlby dan Ainsworth.
- Aspek Budaya dan Psikososial
Dalam banyak budaya, gelang otok bukan hanya sekadar aksesoris, melainkan representasi warisan budaya dan tradisi. Penggunaannya dapat menghubungkan bayi dengan identitas budaya dan komunitasnya sejak dini, menanamkan rasa memiliki dan kontinuitas.
Dari perspektif psikososial, hal ini dapat berkontribusi pada lingkungan keluarga yang stabil dan suportif, di mana nilai-nilai dan tradisi dihormati.
Lingkungan yang kaya secara budaya dan sosial ini memberikan kerangka kerja yang kuat untuk perkembangan holistik anak, seperti yang ditekankan dalam studi antropologi perkembangan dan sosiologi keluarga.