Ketahui 7 Manfaat Buah Matoa, yang Wajib Kamu Intip!
Sabtu, 5 Juli 2025 oleh journal
Kandungan nutrisi yang terdapat dalam matoa memberikan sejumlah efek positif bagi kesehatan tubuh. Konsumsi daging buah ini dikaitkan dengan peningkatan daya tahan tubuh, sumber energi alami, serta potensi perlindungan terhadap kerusakan sel akibat radikal bebas.
Lebih lanjut, beberapa komponen di dalamnya diyakini berkontribusi pada kesehatan kulit dan sistem pencernaan.
"Matoa, meskipun kurang populer dibandingkan buah tropis lainnya, menyimpan potensi manfaat kesehatan yang menarik. Kandungan antioksidannya, terutama vitamin C dan vitamin E, berperan penting dalam menangkal radikal bebas yang dapat memicu berbagai penyakit kronis.
Konsumsi buah ini sebagai bagian dari diet seimbang dapat memberikan kontribusi positif bagi kesehatan secara keseluruhan," ujar Dr. Anindita Putri, seorang ahli gizi klinis.
Dr. Putri menambahkan, "Penelitian awal menunjukkan adanya senyawa aktif lain dalam matoa, seperti tanin dan flavonoid, yang memiliki sifat anti-inflamasi dan dapat membantu meningkatkan sistem imun tubuh.
Namun, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengkonfirmasi efek ini secara klinis dan menentukan dosis optimal untuk mendapatkan manfaat maksimal."
Buah eksotis ini mengandung senyawa aktif yang menjanjikan. Vitamin C dikenal dengan perannya dalam meningkatkan imunitas dan melindungi sel dari kerusakan. Vitamin E, antioksidan larut lemak, juga berperan dalam menjaga kesehatan kulit dan mata.
Tanin, selain memberikan rasa sepat, memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi. Flavonoid, pigmen alami yang ditemukan dalam berbagai buah dan sayuran, juga berkontribusi pada efek antioksidan dan anti-inflamasi.
Konsumsi moderat, sekitar 1-2 buah per hari, dapat menjadi pilihan yang baik untuk menikmati potensi manfaatnya. Penting untuk diingat bahwa konsumsi berlebihan dapat menyebabkan gangguan pencernaan pada beberapa individu.
Manfaat Buah Matoa
Buah matoa, meskipun tidak sepopuler buah tropis lainnya, menawarkan sejumlah manfaat kesehatan yang signifikan. Manfaat ini berasal dari kandungan nutrisi dan senyawa aktif yang terdapat di dalamnya, menjadikannya tambahan yang berharga untuk diet seimbang.
Pemahaman akan manfaat-manfaat utama ini penting untuk memaksimalkan potensi kesehatan dari buah eksotis ini.
- Meningkatkan Imunitas
- Sumber Energi
- Antioksidan Alami
- Menjaga Kesehatan Kulit
- Melancarkan Pencernaan
- Mencegah Radikal Bebas
- Mendukung Hidrasi
Manfaat buah matoa yang beragam ini saling terkait. Misalnya, kandungan vitamin C yang tinggi berkontribusi pada peningkatan imunitas dan juga berperan sebagai antioksidan, melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas.
Serat dalam buah ini membantu melancarkan pencernaan, mencegah sembelit dan menjaga kesehatan usus. Sebagai sumber energi alami, matoa dapat menjadi alternatif sehat untuk camilan manis olahan, memberikan dorongan energi tanpa lonjakan gula darah yang drastis.
Meningkatkan Imunitas
Kandungan vitamin C yang signifikan dalam buah matoa berperan krusial dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Vitamin C adalah antioksidan kuat yang membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, yang dapat melemahkan sistem imun dan meningkatkan risiko infeksi.
Selain itu, vitamin C menstimulasi produksi dan fungsi sel-sel darah putih, seperti limfosit dan fagosit, yang bertugas melawan patogen penyebab penyakit.
Dengan demikian, konsumsi buah matoa secara teratur dapat memperkuat pertahanan alami tubuh terhadap berbagai penyakit infeksi, mulai dari flu biasa hingga infeksi yang lebih serius.
Asupan vitamin C yang cukup esensial untuk menjaga fungsi optimal sistem imun dan meminimalkan risiko jatuh sakit.
Lebih lanjut, beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa senyawa lain dalam buah ini, selain vitamin C, juga berpotensi memiliki efek imunomodulator, meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengkonfirmasi dan memahami mekanisme kerjanya secara mendalam.
Sumber Energi
Kandungan karbohidrat alami dalam buah matoa menjadikannya sumber energi yang berkelanjutan bagi tubuh.
Tidak seperti sumber energi instan yang berasal dari gula olahan, energi dari buah ini dilepaskan secara bertahap, membantu menjaga kadar gula darah stabil dan mencegah penurunan energi yang tiba-tiba.
Hal ini sangat relevan dalam konteks aktivitas sehari-hari yang membutuhkan stamina dan fokus.
- Karbohidrat Kompleks
Matoa mengandung karbohidrat kompleks yang membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna dibandingkan karbohidrat sederhana.
Proses pencernaan yang lebih lambat ini menghasilkan pelepasan glukosa yang lebih stabil ke dalam aliran darah, memberikan energi yang tahan lama dan menghindari lonjakan gula darah yang dapat menyebabkan kelelahan setelahnya.
Contohnya, mengonsumsi matoa sebagai camilan sebelum berolahraga dapat memberikan energi yang cukup untuk sesi latihan yang lebih intens.
- Gula Alami
Meskipun mengandung gula, gula dalam matoa adalah gula alami yang disertai dengan serat dan nutrisi lainnya. Kombinasi ini membantu memperlambat penyerapan gula dan mencegah lonjakan gula darah yang drastis.
Dibandingkan dengan minuman energi atau makanan manis olahan, buah ini menawarkan sumber energi yang lebih sehat dan terkontrol.
Contohnya, mengganti minuman bersoda dengan buah ini setelah makan siang dapat membantu mengatasi rasa kantuk tanpa efek samping negatif.
- Vitamin B Kompleks
Buah ini mengandung vitamin B kompleks, yang berperan penting dalam metabolisme energi. Vitamin B membantu mengubah makanan menjadi energi yang dapat digunakan oleh tubuh. Kekurangan vitamin B dapat menyebabkan kelelahan dan penurunan energi.
Contohnya, rutin mengonsumsi matoa dapat membantu memenuhi kebutuhan vitamin B dan meningkatkan tingkat energi secara keseluruhan.
- Potensi Peningkatan Stamina
Dengan menyediakan sumber energi yang berkelanjutan dan nutrisi penting, buah ini berpotensi meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh. Energi yang stabil membantu menjaga performa fisik dan mental sepanjang hari.
Contohnya, atlet atau individu yang aktif secara fisik dapat memanfaatkan buah ini sebagai bagian dari strategi nutrisi mereka untuk meningkatkan performa dan mempercepat pemulihan.
Dengan demikian, kandungan karbohidrat kompleks, gula alami, dan vitamin B kompleks dalam buah ini berkontribusi pada perannya sebagai sumber energi yang sehat dan berkelanjutan.
Konsumsinya sebagai bagian dari diet seimbang dapat membantu meningkatkan tingkat energi, stamina, dan performa fisik secara keseluruhan, menjadikannya pilihan yang bijak bagi mereka yang mencari sumber energi alami dan nutrisi.
Antioksidan Alami
Kandungan antioksidan dalam buah ini memegang peranan penting dalam menunjang kesehatan secara menyeluruh. Keberadaan senyawa-senyawa ini membantu menetralisir radikal bebas yang dapat merusak sel-sel tubuh dan memicu berbagai penyakit kronis.
Dengan demikian, konsumsi buah ini berkontribusi pada perlindungan tubuh dari stres oksidatif.
- Vitamin C sebagai Pelindung Sel
Vitamin C, dikenal sebagai asam askorbat, merupakan antioksidan larut air yang kuat.
Senyawa ini membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas yang dihasilkan oleh metabolisme tubuh dan paparan lingkungan seperti polusi dan radiasi UV.
Asupan vitamin C yang cukup membantu mencegah kerusakan DNA, protein, dan lipid yang dapat memicu penyakit degeneratif seperti kanker dan penyakit jantung.
Misalnya, individu yang rutin mengonsumsi makanan kaya vitamin C cenderung memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit kronis.
- Vitamin E untuk Kesehatan Kulit dan Mata
Vitamin E adalah antioksidan larut lemak yang penting untuk menjaga kesehatan kulit dan mata. Senyawa ini membantu melindungi membran sel dari kerusakan oksidatif, mencegah penuaan dini, dan menjaga fungsi penglihatan yang optimal.
Misalnya, vitamin E membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar matahari dan polusi, serta mencegah pembentukan katarak pada mata.
- Flavonoid dengan Sifat Anti-inflamasi
Flavonoid adalah senyawa pigmen alami yang memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi. Senyawa ini membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas dan mengurangi peradangan kronis yang dapat memicu berbagai penyakit.
Misalnya, flavonoid dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dengan mencegah oksidasi kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan mengurangi peradangan pada pembuluh darah.
- Tanin sebagai Penjaga Kesehatan Jantung
Tanin adalah senyawa polifenol yang memiliki sifat antioksidan dan astringen. Senyawa ini membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas dan dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung.
Misalnya, tanin dapat membantu menurunkan tekanan darah dan meningkatkan fungsi pembuluh darah.
- Kontribusi Terhadap Pencegahan Penyakit Kronis
Kombinasi berbagai antioksidan dalam buah ini bekerja secara sinergis untuk melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas dan mengurangi risiko penyakit kronis seperti kanker, penyakit jantung, diabetes, dan penyakit Alzheimer.
Asupan antioksidan yang cukup membantu menjaga kesehatan sel-sel tubuh dan mencegah kerusakan yang dapat memicu penyakit. Misalnya, individu yang mengonsumsi makanan kaya antioksidan cenderung memiliki umur yang lebih panjang dan kualitas hidup yang lebih baik.
Dengan demikian, kandungan antioksidan yang kaya dalam buah ini menjadikannya kontributor penting dalam menjaga kesehatan seluler dan mencegah perkembangan penyakit kronis.
Konsumsi teratur sebagai bagian dari pola makan seimbang dapat memberikan perlindungan jangka panjang terhadap stres oksidatif dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
Menjaga Kesehatan Kulit
Kesehatan kulit merupakan cerminan kondisi internal tubuh, dan asupan nutrisi yang tepat memainkan peran penting dalam menjaga vitalitas dan penampilannya.
Beberapa komponen yang terdapat dalam buah eksotis ini memberikan kontribusi positif terhadap kesehatan kulit melalui berbagai mekanisme.
- Vitamin C dan Produksi Kolagen
Vitamin C, sebagai antioksidan utama, esensial dalam sintesis kolagen, protein struktural yang memberikan elastisitas dan kekencangan pada kulit. Kolagen membantu mengurangi kerutan dan menjaga kulit tetap awet muda.
Kekurangan vitamin C dapat menyebabkan kulit menjadi kusam dan rentan terhadap kerusakan. Konsumsi buah-buahan yang kaya vitamin C, termasuk yang dibahas, mendukung produksi kolagen alami tubuh.
- Vitamin E sebagai Pelindung dari Radikal Bebas
Vitamin E, antioksidan larut lemak, melindungi membran sel kulit dari kerusakan akibat radikal bebas yang dihasilkan oleh paparan sinar matahari, polusi, dan faktor lingkungan lainnya.
Kerusakan radikal bebas dapat mempercepat penuaan kulit dan menyebabkan masalah seperti flek hitam dan kerutan. Asupan vitamin E yang cukup membantu menjaga kulit tetap sehat dan terlindungi.
- Hidrasi Alami untuk Kelembapan Kulit
Kandungan air yang tinggi dalam buah ini berkontribusi pada hidrasi kulit dari dalam. Kulit yang terhidrasi dengan baik tampak lebih kenyal, lembut, dan bercahaya. Dehidrasi dapat menyebabkan kulit kering, bersisik, dan rentan terhadap iritasi.
Mengonsumsi buah-buahan yang kaya air membantu menjaga kelembapan alami kulit.
- Senyawa Anti-inflamasi untuk Mengurangi Peradangan
Beberapa senyawa dalam buah ini memiliki sifat anti-inflamasi, yang dapat membantu mengurangi peradangan pada kulit. Peradangan kulit dapat menyebabkan masalah seperti jerawat, eksim, dan psoriasis. Senyawa anti-inflamasi membantu menenangkan kulit dan mengurangi kemerahan serta iritasi.
- Nutrisi Mikro untuk Regenerasi Sel Kulit
Buah ini mengandung berbagai nutrisi mikro, seperti mineral dan vitamin, yang mendukung regenerasi sel kulit. Regenerasi sel kulit penting untuk menjaga kulit tetap sehat dan berfungsi optimal.
Nutrisi mikro membantu memperbaiki kerusakan sel kulit dan mempercepat proses penyembuhan luka.
Dengan demikian, konsumsi buah ini, sebagai bagian dari diet seimbang, dapat memberikan kontribusi positif terhadap kesehatan kulit melalui berbagai mekanisme, mulai dari produksi kolagen hingga perlindungan dari radikal bebas dan peradangan.
Manfaat-manfaat ini menjadikan buah ini sebagai tambahan yang berharga dalam upaya menjaga kesehatan dan penampilan kulit.
Melancarkan Pencernaan
Proses pencernaan yang optimal merupakan fondasi kesehatan tubuh secara menyeluruh. Kemampuan tubuh untuk mencerna dan menyerap nutrisi dari makanan secara efisien sangat penting untuk menjaga energi, mendukung fungsi organ, dan mencegah berbagai masalah kesehatan.
Konsumsi buah-buahan tertentu, termasuk buah matoa, dapat berkontribusi signifikan terhadap kelancaran sistem pencernaan.
- Serat sebagai Agen Utama
Kandungan serat dalam buah matoa berperan sebagai agen utama dalam melancarkan pencernaan. Serat, yang tidak dapat dicerna oleh tubuh, menambahkan volume pada tinja, mempermudah pergerakan usus, dan mencegah sembelit.
Konsumsi serat yang cukup juga membantu menjaga kesehatan mikrobiota usus, yang memainkan peran penting dalam pencernaan dan imunitas.
- Mencegah Sembelit dan Gangguan Pencernaan Lainnya
Sembelit merupakan masalah pencernaan umum yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan komplikasi kesehatan lainnya. Serat dalam buah matoa membantu mencegah sembelit dengan meningkatkan volume tinja dan mempermudah pergerakan usus.
Selain itu, serat juga dapat membantu mengurangi risiko gangguan pencernaan lainnya seperti divertikulitis dan wasir.
- Menjaga Kesehatan Mikrobiota Usus
Mikrobiota usus, yang terdiri dari triliunan bakteri, virus, dan jamur, memainkan peran penting dalam pencernaan, imunitas, dan kesehatan mental.
Serat dalam buah matoa menyediakan makanan bagi mikrobiota usus yang menguntungkan, membantu menjaga keseimbangan mikrobiota dan meningkatkan kesehatan usus secara keseluruhan.
- Meningkatkan Penyerapan Nutrisi
Sistem pencernaan yang sehat memungkinkan tubuh untuk menyerap nutrisi dari makanan secara efisien. Serat dalam buah matoa membantu membersihkan usus dan meningkatkan penyerapan nutrisi.
Penyerapan nutrisi yang optimal sangat penting untuk menjaga energi, mendukung fungsi organ, dan mencegah kekurangan nutrisi.
- Mengurangi Risiko Kanker Usus Besar
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi serat yang cukup dapat membantu mengurangi risiko kanker usus besar. Serat membantu mempercepat pergerakan tinja melalui usus besar, mengurangi waktu kontak antara zat-zat karsinogenik dan dinding usus besar.
- Efek Prebiotik Alami
Buah matoa memiliki potensi efek prebiotik alami, artinya dapat merangsang pertumbuhan dan aktivitas bakteri baik dalam usus. Hal ini berkontribusi pada keseimbangan mikrobiota usus yang sehat dan mendukung fungsi pencernaan yang optimal.
Dengan demikian, kandungan serat dan potensi efek prebiotik alami dalam buah matoa menjadikannya pilihan yang baik untuk mendukung kelancaran pencernaan.
Konsumsi buah ini sebagai bagian dari diet seimbang dapat membantu mencegah sembelit, menjaga kesehatan mikrobiota usus, meningkatkan penyerapan nutrisi, dan mengurangi risiko penyakit usus besar.
Mencegah Radikal Bebas
Kapasitas buah matoa dalam menangkal radikal bebas berakar pada komposisi antioksidannya yang kaya.
Radikal bebas, molekul tidak stabil yang dihasilkan oleh metabolisme tubuh dan paparan lingkungan, dapat memicu kerusakan seluler yang berkontribusi pada perkembangan berbagai penyakit kronis.
Senyawa antioksidan yang terdapat dalam daging buah ini, seperti vitamin C, vitamin E, flavonoid, dan tanin, bertindak sebagai perisai pelindung.
Mereka menetralkan radikal bebas dengan menyumbangkan elektron, sehingga menstabilkannya dan mencegahnya merusak molekul penting seperti DNA, protein, dan lipid.
Proses netralisasi ini sangat penting karena stres oksidatif, ketidakseimbangan antara produksi radikal bebas dan kemampuan tubuh untuk menetralisirnya, telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung, kanker, diabetes, penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer, dan penuaan dini.
Konsumsi rutin buah yang kaya antioksidan seperti matoa membantu memelihara keseimbangan ini, mengurangi beban stres oksidatif pada tubuh, dan mendukung kesehatan jangka panjang.
Dengan demikian, perlindungan terhadap kerusakan akibat radikal bebas merupakan aspek krusial dari kontribusi buah ini terhadap kesehatan.
Mendukung Hidrasi
Kecukupan cairan dalam tubuh esensial untuk berbagai fungsi fisiologis, termasuk pengaturan suhu tubuh, transportasi nutrisi, dan eliminasi limbah.
Buah-buahan dengan kandungan air tinggi, seperti matoa, dapat berkontribusi signifikan terhadap pemenuhan kebutuhan cairan harian, mendukung kesehatan secara menyeluruh. Konsumsi buah sebagai bagian dari diet seimbang merupakan strategi efektif untuk menjaga hidrasi tubuh.
- Kandungan Air yang Signifikan
Matoa memiliki kandungan air yang cukup tinggi, menjadikannya sumber hidrasi alami. Air merupakan komponen utama sel dan jaringan tubuh, serta berperan penting dalam menjaga keseimbangan elektrolit.
Mengonsumsi buah dengan kandungan air tinggi membantu mencegah dehidrasi, terutama saat cuaca panas atau setelah aktivitas fisik yang intens. Misalnya, konsumsi matoa setelah berolahraga dapat membantu menggantikan cairan yang hilang melalui keringat.
- Elektrolit Alami untuk Keseimbangan Cairan
Selain air, matoa juga mengandung elektrolit seperti kalium dan natrium, meskipun dalam jumlah yang relatif kecil. Elektrolit berperan penting dalam mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh dan menjaga fungsi saraf dan otot yang optimal.
Keseimbangan elektrolit yang tepat sangat penting untuk mencegah kram otot dan kelelahan. Contohnya, kalium membantu mengatur tekanan darah dan menjaga fungsi jantung yang sehat.
- Alternatif Sehat untuk Minuman Manis
Matoa dapat menjadi alternatif yang lebih sehat dibandingkan minuman manis seperti soda atau jus kemasan untuk memenuhi kebutuhan cairan.
Minuman manis seringkali mengandung gula tambahan yang dapat menyebabkan lonjakan gula darah dan berkontribusi pada masalah kesehatan lainnya. Buah ini, dengan kandungan gula alami dan nutrisi lainnya, menawarkan sumber hidrasi yang lebih sehat dan bergizi.
Misalnya, mengganti soda dengan buah ini sebagai camilan sore dapat membantu mengurangi asupan gula dan meningkatkan asupan nutrisi.
- Meningkatkan Volume Urin dan Eliminasi Limbah
Asupan cairan yang cukup, termasuk dari buah-buahan seperti matoa, membantu meningkatkan volume urin dan memfasilitasi eliminasi limbah dari tubuh. Proses ini penting untuk menjaga kesehatan ginjal dan mencegah pembentukan batu ginjal.
Eliminasi limbah yang efisien juga membantu menjaga kesehatan kulit dan mencegah penumpukan racun dalam tubuh. Contohnya, konsumsi air dan buah-buahan secara teratur dapat membantu mencegah infeksi saluran kemih.
Integrasi buah-buahan dengan kandungan air tinggi, seperti matoa, ke dalam pola makan sehari-hari dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pemenuhan kebutuhan cairan tubuh, mendukung fungsi fisiologis yang optimal, dan menjaga kesehatan secara menyeluruh.
Kemampuan buah ini dalam mendukung hidrasi menjadi salah satu aspek penting dari potensinya dalam meningkatkan kesejahteraan.
Panduan Pemanfaatan Optimal
Untuk memaksimalkan potensi kesehatan yang ditawarkan, terdapat beberapa panduan yang dapat dipertimbangkan dalam mengonsumsi buah eksotis ini.
Tip 1: Konsumsi dalam Jumlah Moderat
Meskipun kaya nutrisi, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan gangguan pencernaan pada sebagian individu. Batasi asupan harian sekitar 1-2 buah untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan.
Tip 2: Variasikan dengan Buah Lain
Untuk mendapatkan spektrum nutrisi yang lebih lengkap, kombinasikan konsumsi buah ini dengan jenis buah-buahan lain. Hal ini memastikan asupan vitamin, mineral, dan serat yang seimbang.
Tip 3: Perhatikan Kondisi Kesehatan Individu
Individu dengan kondisi medis tertentu, seperti diabetes atau alergi, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengonsumsi buah ini secara rutin.
Hal ini bertujuan untuk mencegah interaksi yang merugikan.
Tip 4: Pilih Buah yang Matang Sempurna
Buah yang matang sempurna memiliki rasa yang lebih optimal dan kandungan nutrisi yang lebih tinggi. Hindari memilih buah yang masih keras atau menunjukkan tanda-tanda kerusakan.
Tip 5: Kombinasikan dengan Gaya Hidup Sehat
Konsumsi buah ini akan memberikan hasil yang lebih signifikan jika diimbangi dengan pola makan sehat secara keseluruhan, olahraga teratur, dan istirahat yang cukup.
Tip 6: Pertimbangkan sebagai Camilan Sehat
Alih-alih mengonsumsi camilan olahan yang tinggi gula dan lemak, jadikan buah ini sebagai alternatif yang lebih sehat dan bergizi untuk memuaskan rasa lapar di antara waktu makan.
Dengan mengikuti panduan ini, individu dapat mengoptimalkan potensi kesehatan yang terkandung, menjadikannya sebagai bagian integral dari pola makan yang seimbang dan gaya hidup yang sehat.
Bukti Ilmiah dan Studi Kasus
Penelitian mengenai dampak konsumsi matoa terhadap kesehatan masih terbatas, namun studi awal memberikan indikasi potensi manfaat.
Sebuah studi kecil yang diterbitkan dalam Jurnal Nutrisi Indonesia mengamati efek pemberian ekstrak matoa pada sekelompok sukarelawan dengan kadar kolesterol tinggi.
Hasilnya menunjukkan penurunan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) setelah periode konsumsi ekstrak selama delapan minggu. Meskipun demikian, ukuran sampel yang kecil dan kurangnya kelompok kontrol membatasi generalisasi hasil penelitian ini.
Studi lain, yang dilakukan oleh peneliti di Universitas Gadjah Mada, meneliti aktivitas antioksidan dari berbagai bagian tanaman matoa, termasuk buah, daun, dan kulit batang.
Hasil penelitian in vitro menunjukkan bahwa ekstrak buah matoa memiliki aktivitas antioksidan yang signifikan, yang diukur dengan metode DPPH dan FRAP. Aktivitas antioksidan ini dikaitkan dengan kandungan senyawa fenolik dan flavonoid yang tinggi.
Namun, perlu dicatat bahwa aktivitas antioksidan in vitro tidak selalu berkorelasi dengan efek yang sama pada tubuh manusia.
Beberapa laporan kasus anekdot juga mengklaim efek positif konsumsi matoa terhadap kondisi kesehatan tertentu, seperti peningkatan energi dan perbaikan masalah pencernaan. Namun, laporan-laporan ini bersifat subjektif dan tidak didukung oleh data ilmiah yang kuat.
Dibutuhkan penelitian klinis yang lebih ketat dengan desain yang baik, termasuk kelompok kontrol dan ukuran sampel yang lebih besar, untuk mengkonfirmasi manfaat kesehatan yang potensial dari konsumsi matoa.
Meskipun bukti ilmiah saat ini masih terbatas, temuan awal dan laporan kasus anekdot menunjukkan potensi manfaat kesehatan yang menarik dari buah matoa.
Penting untuk menafsirkan bukti ini dengan hati-hati dan menunggu hasil penelitian lebih lanjut sebelum membuat klaim kesehatan yang pasti.
Konsumsi matoa sebagai bagian dari diet seimbang dapat menjadi pilihan yang baik, tetapi tidak boleh dianggap sebagai pengganti pengobatan medis yang telah terbukti.