Jarang diketahui! 5 Manfaat Buah Kering, Kaya Serat & Pencernaan Sehat – E-Journal

Kamis, 17 Juli 2025 oleh journal

Buah yang telah melalui proses pengeringan, baik secara alami maupun menggunakan teknologi khusus, dikenal sebagai buah kering.

Proses ini bertujuan untuk menghilangkan sebagian besar kadar air dalam buah, sehingga menghasilkan konsentrasi nutrisi yang lebih tinggi per satuan berat serta memperpanjang masa simpannya secara signifikan.

Produk olahan ini telah lama menjadi bagian dari diet manusia di berbagai belahan dunia, berfungsi sebagai camilan sehat atau bahan tambahan dalam berbagai hidangan.

Contoh umum dari produk ini meliputi kismis yang berasal dari anggur, kurma, aprikot kering, dan plum.

manfaat buah kering

  1. Sumber Serat yang Baik

    Buah kering merupakan sumber serat makanan yang terkonsentrasi, yang sangat penting untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan. Serat membantu mengatur pergerakan usus, mencegah sembelit, dan mendukung lingkungan mikroba usus yang sehat.

    Kandungan serat yang tinggi juga berkontribusi pada rasa kenyang, yang dapat membantu dalam manajemen asupan kalori secara keseluruhan.

    Jarang diketahui! 5 Manfaat Buah Kering, Kaya Serat...

    Serat yang terkandung dalam buah kering meliputi serat larut dan tidak larut, keduanya memiliki peran krusial.

    Serat larut dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan mengontrol kadar gula darah, sementara serat tidak larut menambah massa pada feses dan mempercepat transit makanan melalui saluran pencernaan. Konsumsi rutin dapat mendukung fungsi pencernaan yang optimal.

    Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of the American College of Nutrition, misalnya, sering membahas peran serat dalam diet dan dampaknya pada kesehatan.

    Studi tentang plum kering (prune) secara khusus menunjukkan efektivitasnya dalam meredakan sembelit kronis, menyoroti kontribusi serat dan senyawa bioaktif lainnya dalam buah kering.

    Oleh karena itu, buah kering dapat menjadi tambahan yang berharga untuk diet yang kaya serat.

  2. Kaya Antioksidan

    Buah kering mengandung berbagai jenis antioksidan, yang merupakan senyawa penting untuk melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.

    Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat menyebabkan stres oksidatif, berkontribusi pada penuaan dini dan berbagai penyakit kronis. Konsentrasi antioksidan ini cenderung meningkat setelah proses pengeringan.

    Antioksidan utama yang ditemukan dalam buah kering meliputi polifenol, flavonoid, dan karotenoid, tergantung pada jenis buahnya. Misalnya, kismis dan plum kering kaya akan polifenol, sedangkan aprikot kering mengandung beta-karoten yang tinggi.

    Senyawa-senyawa ini bekerja sinergis untuk menetralkan radikal bebas, mengurangi peradangan, dan meningkatkan kesehatan seluler secara keseluruhan.

    Sebuah studi yang dipublikasikan di Journal of Agricultural and Food Chemistry telah menyoroti kapasitas antioksidan tinggi pada berbagai jenis buah kering, termasuk kurma dan ara.

    Penelitian tersebut menunjukkan bahwa aktivitas antioksidan pada buah kering seringkali lebih tinggi dibandingkan buah segarnya per gram, karena konsentrasi nutrisi yang lebih padat.

    Hal ini menjadikan buah kering pilihan yang sangat baik untuk meningkatkan asupan antioksidan harian.

  3. Menyediakan Energi dan Nutrisi Penting

    Sebagai sumber gula alami yang terkonsentrasi, seperti glukosa, fruktosa, dan sukrosa, buah kering menyediakan sumber energi yang cepat dan mudah dicerna.

    Kandungan karbohidrat yang tinggi ini menjadikannya camilan ideal untuk atlet atau individu yang membutuhkan dorongan energi instan. Energi ini dilepaskan secara bertahap jika dikonsumsi dengan serat, membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.

    Selain energi, buah kering juga mempertahankan banyak vitamin dan mineral penting dari buah segarnya. Ini termasuk vitamin K, vitamin A (dalam bentuk beta-karoten), beberapa vitamin B-kompleks, serta mineral seperti kalium, zat besi, magnesium, dan tembaga.

    Konsentrasi nutrisi ini menjadikannya pilihan padat gizi yang dapat mendukung berbagai fungsi tubuh.

    Misalnya, kurma dikenal kaya akan kalium, mineral penting untuk menjaga keseimbangan cairan dan fungsi otot serta saraf.

    Aprikot kering menyediakan zat besi yang berkontribusi pada pembentukan sel darah merah dan mencegah anemia, sebagaimana dibahas dalam literatur gizi.

    Konsumsi buah kering secara teratur dapat membantu memenuhi kebutuhan harian akan mikronutrien esensial ini, mendukung kesehatan tulang, kekebalan tubuh, dan metabolisme energi.

  4. Mendukung Kesehatan Jantung

    Kombinasi serat, kalium, dan antioksidan dalam buah kering berkontribusi pada dukungan kesehatan kardiovaskular. Serat makanan membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol "jahat") dengan mengikatnya di saluran pencernaan dan memfasilitasi ekskresinya.

    Ini merupakan faktor kunci dalam mengurangi risiko penyakit jantung.

    Kalium, yang melimpah dalam banyak buah kering seperti kurma dan kismis, berperan vital dalam menjaga tekanan darah yang sehat.

    Mineral ini membantu menyeimbangkan efek natrium dalam tubuh, mengurangi ketegangan pada dinding pembuluh darah, dan mempromosikan fungsi jantung yang optimal. Asupan kalium yang memadai sering dikaitkan dengan penurunan risiko hipertensi.

    Penelitian observasional, seperti yang dipublikasikan dalam American Journal of Clinical Nutrition, telah menunjukkan hubungan antara konsumsi buah kering dan penurunan faktor risiko penyakit jantung.

    Misalnya, studi tentang konsumsi kismis menemukan potensi untuk menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol pada individu tertentu. Dengan demikian, memasukkan buah kering ke dalam diet seimbang dapat menjadi strategi yang efektif untuk menjaga kesehatan jantung.

  5. Potensi dalam Pengelolaan Berat Badan (dengan porsi terkontrol)

    Meskipun buah kering padat kalori dan gula, kandungan seratnya yang tinggi dapat membantu dalam pengelolaan berat badan jika dikonsumsi dalam porsi yang tepat.

    Serat meningkatkan rasa kenyang, yang dapat mengurangi keinginan untuk ngemil dan secara tidak langsung membantu mengurangi asupan kalori total sepanjang hari. Ini menjadikannya camilan yang memuaskan.

    Selain itu, rasa manis alami dari buah kering dapat menjadi alternatif yang lebih sehat untuk makanan manis olahan yang tinggi gula tambahan dan lemak tidak sehat.

    Mengganti permen atau kue dengan beberapa potong buah kering dapat membantu memuaskan hasrat akan rasa manis tanpa mengorbankan asupan nutrisi. Ini juga dapat membantu mengelola fluktuasi gula darah yang sering terjadi setelah konsumsi gula rafinasi.

    Penting untuk menekankan kontrol porsi saat mengonsumsi buah kering karena kepadatan energinya.

    Sebuah tinjauan yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients membahas bagaimana makanan padat nutrisi seperti buah kering, ketika dikonsumsi sebagai bagian dari pola makan seimbang, dapat mendukung tujuan pengelolaan berat badan.

    Konsumsi yang bijak, misalnya segenggam kecil sebagai camilan, dapat memberikan manfaat nutrisi tanpa menyebabkan penambahan berat badan yang tidak diinginkan.