Ketahui 7 Manfaat Buah Durian yang Bikin Kamu Penasaran!

Senin, 14 Juli 2025 oleh journal

Keuntungan yang didapatkan dari mengonsumsi daging buah eksotis ini sangat beragam. Mulai dari kandungan nutrisi yang mendukung kesehatan jantung, hingga potensi sebagai sumber energi alami.

Beberapa penelitian juga mengindikasikan adanya senyawa bioaktif yang berkontribusi terhadap perlindungan sel tubuh dari kerusakan. Selain itu, kandungan seratnya berperan dalam melancarkan sistem pencernaan.

"Buah dengan aroma kuat ini memang kontroversial, namun kandungan nutrisinya tidak bisa diabaikan. Konsumsi dalam jumlah moderat dapat memberikan manfaat kesehatan yang signifikan bagi sebagian orang," ujar Dr. Amelia Santoso, seorang ahli gizi klinis.

Ketahui 7 Manfaat Buah Durian yang Bikin Kamu...

Menurut Dr. Santoso, buah ini kaya akan vitamin B, vitamin C, dan mineral seperti kalium. Kandungan ini berperan penting dalam menjaga fungsi saraf, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan mengatur tekanan darah.

Selain itu, buah ini mengandung senyawa organosulfur yang memberikan aroma khasnya. Beberapa penelitian menunjukkan senyawa ini memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi. Meskipun demikian, perlu diingat bahwa buah ini juga tinggi kalori dan gula.

Oleh karena itu, konsumsi berlebihan sebaiknya dihindari, terutama bagi penderita diabetes atau masalah ginjal. Disarankan untuk mengonsumsi sekitar 1-2 potong per hari sebagai bagian dari diet seimbang.

Manfaat Buah Durian

Buah durian, meskipun dikenal dengan aromanya yang khas dan rasa yang kuat, menawarkan sejumlah manfaat potensial bagi kesehatan. Keuntungan ini berasal dari kandungan nutrisi dan senyawa bioaktif yang terdapat di dalamnya.

  • Sumber energi
  • Kesehatan jantung
  • Kaya antioksidan
  • Meningkatkan imunitas
  • Melancarkan pencernaan
  • Menjaga saraf
  • Meningkatkan mood

Manfaat-manfaat ini saling berkaitan. Sebagai contoh, kandungan kalium yang tinggi berkontribusi pada kesehatan jantung dengan membantu mengatur tekanan darah. Antioksidan melindungi sel dari kerusakan, mendukung imunitas, dan berpotensi mengurangi risiko penyakit kronis.

Serat dalam buah ini melancarkan pencernaan, mencegah sembelit, dan membantu menjaga kesehatan usus. Konsumsi moderat, dengan memperhatikan kandungan kalori dan gula, memungkinkan individu memperoleh manfaat kesehatan ini sebagai bagian dari pola makan seimbang.

Sumber Energi

Kandungan karbohidrat yang signifikan pada buah ini berperan penting sebagai sumber energi. Karbohidrat kompleks dipecah menjadi glukosa, yang kemudian digunakan oleh tubuh untuk menjalankan berbagai fungsi vital.

Hal ini menjadikan buah tersebut sebagai pilihan yang baik untuk meningkatkan stamina dan performa fisik.

  • Kandungan Karbohidrat Kompleks

    Buah ini mengandung karbohidrat kompleks seperti fruktosa dan sukrosa, yang memberikan energi secara bertahap.

    Berbeda dengan gula sederhana yang memberikan lonjakan energi singkat diikuti dengan penurunan drastis, karbohidrat kompleks memberikan energi yang lebih stabil dan tahan lama.

    Hal ini sangat bermanfaat bagi individu yang membutuhkan energi berkelanjutan, seperti atlet atau mereka yang menjalani aktivitas fisik berat.

  • Peran Glukosa dalam Metabolisme

    Setelah dikonsumsi, karbohidrat dalam buah ini dipecah menjadi glukosa. Glukosa kemudian diserap ke dalam aliran darah dan digunakan oleh sel-sel tubuh sebagai bahan bakar. Proses ini dikenal sebagai metabolisme glukosa.

    Keberadaan glukosa yang cukup penting untuk menjaga fungsi otak, otot, dan organ vital lainnya. Kekurangan glukosa dapat menyebabkan kelelahan, pusing, dan penurunan konsentrasi.

  • Pengaruh pada Tingkat Gula Darah

    Meskipun merupakan sumber energi yang baik, konsumsi buah ini perlu diperhatikan, terutama bagi penderita diabetes. Indeks glikemik (IG) dan beban glikemik (BG) buah ini tergolong sedang.

    Ini berarti konsumsinya dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah, meskipun tidak secepat gula sederhana. Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsinya dalam jumlah moderat dan menggabungkannya dengan sumber serat dan protein untuk memperlambat penyerapan glukosa.

  • Dampak pada Aktivitas Fisik

    Kandungan energi yang tinggi menjadikan buah ini sebagai pilihan yang baik untuk dikonsumsi sebelum atau sesudah berolahraga.

    Konsumsi sebelum berolahraga dapat memberikan energi tambahan untuk meningkatkan performa, sementara konsumsi setelah berolahraga membantu memulihkan energi yang hilang.

    Namun, perlu diingat untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan, karena kandungan kalori yang tinggi dapat berkontribusi pada penambahan berat badan jika tidak diimbangi dengan aktivitas fisik yang cukup.

Secara keseluruhan, kandungan karbohidrat kompleks dalam buah ini berkontribusi signifikan terhadap kemampuannya sebagai sumber energi. Konsumsi yang bijak dan terukur, dengan mempertimbangkan kondisi kesehatan individu, dapat memaksimalkan manfaat energinya tanpa menimbulkan efek samping yang merugikan.

Integrasi buah ini ke dalam pola makan yang seimbang, disertai aktivitas fisik yang teratur, merupakan kunci untuk memanfaatkan potensinya sebagai pendorong energi alami.

Kesehatan Jantung

Kesehatan jantung merupakan aspek vital dalam kesejahteraan secara keseluruhan. Konsumsi buah eksotis tertentu dikaitkan dengan potensi dukungan terhadap fungsi kardiovaskular. Kandungan nutrisi dan senyawa bioaktif dalam buah ini diduga berkontribusi pada pemeliharaan kesehatan jantung.

  • Kandungan Kalium dan Regulasi Tekanan Darah

    Kalium, mineral esensial yang terdapat dalam buah ini, berperan penting dalam mengatur tekanan darah. Kalium membantu menyeimbangkan efek natrium dalam tubuh.

    Konsumsi kalium yang cukup dikaitkan dengan penurunan risiko hipertensi, yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung. Peningkatan asupan kalium melalui makanan, termasuk buah-buahan, dapat membantu menjaga tekanan darah dalam rentang yang sehat.

  • Antioksidan dan Perlindungan Sel Kardiovaskular

    Buah ini mengandung berbagai senyawa antioksidan, seperti vitamin C dan senyawa fenolik. Antioksidan membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas dapat menyebabkan stres oksidatif, yang berkontribusi pada perkembangan penyakit jantung.

    Dengan menetralkan radikal bebas, antioksidan dapat membantu menjaga kesehatan sel-sel jantung dan pembuluh darah.

  • Serat dan Pengelolaan Kolesterol

    Kandungan serat dalam buah ini dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Serat larut mengikat kolesterol dalam saluran pencernaan dan mencegah penyerapannya ke dalam aliran darah.

    Penurunan kadar kolesterol LDL dapat mengurangi risiko pembentukan plak di arteri, yang merupakan penyebab utama aterosklerosis dan penyakit jantung koroner.

  • Lemak Tak Jenuh Tunggal dan Ganda

    Meskipun mengandung lemak, sebagian besar lemak dalam buah ini adalah lemak tak jenuh tunggal dan ganda. Lemak tak jenuh ini dianggap lebih sehat dibandingkan lemak jenuh dan trans.

    Lemak tak jenuh dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dan menurunkan kadar trigliserida, yang keduanya berkontribusi pada kesehatan jantung.

  • Efek Anti-Inflamasi

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa dalam buah ini memiliki sifat anti-inflamasi. Peradangan kronis merupakan faktor risiko utama penyakit jantung. Senyawa anti-inflamasi dapat membantu mengurangi peradangan di arteri dan mencegah pembentukan plak.

    Dengan mengurangi peradangan, buah ini berpotensi melindungi jantung dari kerusakan.

Secara keseluruhan, kandungan kalium, antioksidan, serat, lemak tak jenuh, dan senyawa anti-inflamasi dalam buah ini berkontribusi pada potensi manfaatnya bagi kesehatan jantung.

Konsumsi yang moderat dan terukur, sebagai bagian dari diet seimbang dan gaya hidup sehat, dapat membantu memaksimalkan manfaat kardiovaskular yang ditawarkan buah ini.

Kaya antioksidan

Keberadaan antioksidan dalam komposisi buah tropis ini memberikan kontribusi signifikan terhadap potensi manfaatnya. Senyawa-senyawa ini berperan krusial dalam melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, yang dapat memicu berbagai masalah kesehatan.

  • Peran Antioksidan dalam Menetralkan Radikal Bebas

    Radikal bebas merupakan molekul tidak stabil yang dapat merusak sel-sel tubuh melalui proses yang disebut stres oksidatif. Antioksidan bekerja dengan menetralkan radikal bebas, mencegah mereka menyebabkan kerusakan.

    Proses ini sangat penting dalam menjaga kesehatan sel dan mencegah perkembangan penyakit kronis.

    Contohnya, vitamin C yang terkandung dalam buah ini merupakan antioksidan kuat yang membantu melindungi sel dari kerusakan akibat polusi dan paparan sinar UV.

  • Hubungan Antioksidan dengan Pencegahan Penyakit Kronis

    Stres oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas telah dikaitkan dengan berbagai penyakit kronis, termasuk penyakit jantung, kanker, dan penyakit Alzheimer. Dengan menetralkan radikal bebas, antioksidan dapat membantu mengurangi risiko penyakit-penyakit ini.

    Misalnya, senyawa fenolik yang terdapat dalam buah ini memiliki sifat anti-inflamasi dan anti-kanker yang berpotensi melindungi tubuh dari kerusakan sel dan pertumbuhan tumor.

  • Jenis-Jenis Antioksidan yang Terdapat

    Buah ini mengandung berbagai jenis antioksidan, masing-masing dengan mekanisme kerja yang berbeda. Beberapa antioksidan, seperti vitamin E, larut dalam lemak dan melindungi membran sel dari kerusakan.

    Antioksidan lain, seperti vitamin C, larut dalam air dan melindungi cairan sel. Keberagaman antioksidan ini memberikan perlindungan komprehensif terhadap berbagai jenis radikal bebas dan stres oksidatif.

  • Pengaruh Antioksidan pada Sistem Kekebalan Tubuh

    Stres oksidatif dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi. Antioksidan membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dengan melindungi sel-sel kekebalan dari kerusakan akibat radikal bebas.

    Dengan meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh, antioksidan membantu tubuh melawan infeksi dan penyakit.

Dengan demikian, kekayaan antioksidan dalam buah ini merupakan faktor penting yang berkontribusi pada potensi manfaatnya bagi kesehatan.

Konsumsi buah ini sebagai bagian dari diet seimbang dapat membantu melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas dan mengurangi risiko berbagai penyakit kronis, serta memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Meningkatkan Imunitas

Sistem kekebalan tubuh, sebagai garda terdepan dalam melawan infeksi dan penyakit, mendapatkan dukungan signifikan dari asupan nutrisi yang tepat.

Konsumsi buah tropis tertentu dapat berkontribusi pada penguatan sistem imun berkat kandungan vitamin, mineral, dan senyawa bioaktif yang terdapat di dalamnya.

  • Vitamin C dan Produksi Sel Darah Putih

    Vitamin C, yang melimpah dalam buah ini, berperan krusial dalam produksi dan fungsi sel darah putih. Sel darah putih, seperti limfosit dan fagosit, adalah komponen penting dari sistem kekebalan tubuh.

    Vitamin C membantu meningkatkan produksi sel-sel ini dan meningkatkan kemampuan mereka untuk melawan infeksi. Kekurangan vitamin C dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko infeksi.

  • Antioksidan dan Perlindungan Sel Kekebalan

    Senyawa antioksidan, seperti polifenol dan flavonoid, melindungi sel-sel kekebalan dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas dapat merusak sel-sel kekebalan dan mengganggu fungsi mereka.

    Dengan menetralkan radikal bebas, antioksidan membantu menjaga integritas dan efisiensi sel-sel kekebalan, memungkinkan mereka berfungsi secara optimal dalam melawan infeksi.

  • Mineral Esensial dan Fungsi Imun

    Buah ini mengandung mineral esensial seperti zinc dan selenium, yang penting untuk fungsi kekebalan tubuh. Zinc berperan dalam perkembangan dan fungsi sel-sel kekebalan, sementara selenium membantu meningkatkan aktivitas antioksidan dan melindungi sel-sel kekebalan dari kerusakan.

    Kekurangan mineral ini dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan kerentanan terhadap infeksi.

  • Pengaruh pada Respons Peradangan

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa dalam buah ini memiliki sifat anti-inflamasi. Peradangan kronis dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko penyakit.

    Dengan mengurangi peradangan, senyawa-senyawa ini dapat membantu menjaga keseimbangan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan kemampuannya untuk merespons infeksi secara efektif.

Kombinasi vitamin, mineral, dan antioksidan dalam buah tropis ini berkontribusi pada peningkatan fungsi sistem kekebalan tubuh.

Konsumsi yang terukur, sebagai bagian dari pola makan seimbang, dapat membantu memperkuat pertahanan tubuh terhadap berbagai ancaman infeksi dan penyakit.

Melancarkan Pencernaan

Salah satu aspek penting dari konsumsi buah tropis ini adalah dampaknya terhadap sistem pencernaan. Kandungan serat yang signifikan di dalamnya berperan krusial dalam menjaga kesehatan saluran cerna dan memfasilitasi proses eliminasi.

  • Serat dan Pembentukan Massa Feses

    Serat, baik larut maupun tidak larut, menyerap air dalam saluran pencernaan, meningkatkan volume feses. Massa feses yang lebih besar merangsang kontraksi usus (peristaltik), mendorong pergerakan makanan dan limbah melalui sistem pencernaan dengan lebih efisien.

    Proses ini mengurangi risiko sembelit dan membantu menjaga keteraturan buang air besar.

  • Serat Larut dan Pertumbuhan Bakteri Baik

    Serat larut menjadi sumber makanan bagi bakteri baik (probiotik) dalam usus. Probiotik ini membantu menjaga keseimbangan mikroflora usus, yang penting untuk pencernaan yang sehat dan penyerapan nutrisi yang optimal.

    Pertumbuhan bakteri baik juga dapat menghambat pertumbuhan bakteri jahat yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan.

  • Pencegahan Sembelit dan Gangguan Pencernaan Lainnya

    Konsumsi serat yang cukup, melalui buah ini atau sumber lainnya, membantu mencegah sembelit dengan melunakkan feses dan memfasilitasi eliminasi.

    Selain itu, serat juga dapat membantu mengurangi risiko gangguan pencernaan lainnya, seperti divertikulitis dan sindrom iritasi usus besar (IBS), meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan.

  • Pengaruh pada Penyerapan Nutrisi

    Meskipun serat penting untuk pencernaan, konsumsi berlebihan dapat mengganggu penyerapan nutrisi tertentu. Serat dapat mengikat mineral dan mencegah penyerapannya ke dalam aliran darah.

    Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi buah ini dalam jumlah moderat dan sebagai bagian dari diet seimbang untuk memastikan penyerapan nutrisi yang optimal.

Dengan demikian, kandungan serat dalam buah ini berkontribusi positif terhadap kelancaran pencernaan. Konsumsi yang bijak dan seimbang, disertai asupan air yang cukup, dapat memaksimalkan manfaat serat dalam menjaga kesehatan saluran cerna dan mencegah gangguan pencernaan.

Menjaga Saraf

Fungsi saraf yang optimal sangat krusial bagi koordinasi tubuh, transmisi sinyal, dan respons terhadap rangsangan. Beberapa kandungan dalam buah dengan aroma khas ini berperan penting dalam mendukung kesehatan sistem saraf.

Vitamin B kompleks, khususnya tiamin (B1), niasin (B3), dan piridoksin (B6), merupakan kunci dalam metabolisme energi sel saraf dan transmisi impuls saraf yang efisien.

Kekurangan vitamin B dapat menyebabkan gangguan saraf seperti neuropati perifer, kelelahan, dan gangguan kognitif.

Kalium, mineral yang juga ditemukan dalam buah ini, memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan elektrolit yang esensial untuk fungsi saraf yang tepat. Elektrolit membantu mengatur potensial membran sel saraf, yang memungkinkan transmisi sinyal yang akurat.

Ketidakseimbangan elektrolit dapat menyebabkan kelemahan otot, kram, dan aritmia jantung, yang dapat mempengaruhi fungsi saraf secara tidak langsung.

Selain itu, antioksidan yang terkandung dalam buah ini dapat melindungi sel-sel saraf dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas dapat menyebabkan stres oksidatif, yang berkontribusi pada perkembangan penyakit neurodegeneratif seperti penyakit Alzheimer dan Parkinson.

Dengan menetralkan radikal bebas, antioksidan dapat membantu menjaga kesehatan sel-sel saraf dan memperlambat proses penuaan otak.

Meskipun demikian, perlu diingat bahwa buah ini mengandung kadar gula yang relatif tinggi. Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan fluktuasi kadar gula darah, yang dapat mempengaruhi fungsi saraf.

Oleh karena itu, konsumsi dalam jumlah moderat dan sebagai bagian dari diet seimbang sangat dianjurkan untuk mendapatkan manfaat bagi kesehatan saraf tanpa efek samping yang merugikan.

Konsultasi dengan profesional kesehatan disarankan untuk menentukan porsi yang tepat sesuai dengan kondisi individu.

Meningkatkan Mood

Kondisi psikologis yang positif, atau suasana hati yang baik, dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk asupan makanan.

Beberapa senyawa yang terdapat dalam buah tropis ini diduga memiliki potensi untuk meningkatkan suasana hati, memberikan dampak positif pada kesejahteraan emosional.

  • Triptofan dan Produksi Serotonin

    Buah ini mengandung triptofan, asam amino esensial yang merupakan prekursor serotonin, neurotransmiter yang berperan penting dalam regulasi suasana hati.

    Serotonin sering disebut sebagai "hormon kebahagiaan" karena kadar yang cukup dapat membantu mengurangi gejala depresi dan kecemasan, serta meningkatkan perasaan relaksasi dan kesejahteraan. Konsumsi makanan yang mengandung triptofan dapat mendukung produksi serotonin dalam otak.

  • Karbohidrat dan Peningkatan Kadar Gula Darah

    Kandungan karbohidrat dalam buah ini dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah, yang memicu pelepasan insulin. Insulin membantu mengangkut gula darah ke dalam sel, termasuk sel-sel otak.

    Peningkatan kadar gula darah dalam otak dapat meningkatkan produksi serotonin dan dopamin, neurotransmiter lain yang terkait dengan perasaan senang dan motivasi.

    Namun, efek ini bersifat sementara dan konsumsi berlebihan dapat menyebabkan fluktuasi kadar gula darah yang berdampak negatif pada suasana hati.

  • Vitamin B dan Fungsi Saraf

    Vitamin B kompleks, yang juga terdapat dalam buah ini, berperan penting dalam fungsi saraf yang sehat. Kekurangan vitamin B dapat menyebabkan kelelahan, iritabilitas, dan depresi.

    Dengan mendukung fungsi saraf yang optimal, vitamin B dapat membantu menjaga suasana hati yang stabil dan meningkatkan kemampuan tubuh untuk mengatasi stres.

  • Aroma dan Pengaruh pada Emosi

    Aroma khas buah ini dapat memicu respons emosional tertentu. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa aroma tertentu dapat memengaruhi aktivitas otak dan memicu pelepasan neurotransmiter yang terkait dengan suasana hati.

    Meskipun efek ini bersifat subjektif dan bervariasi antar individu, aroma yang menyenangkan dapat berkontribusi pada perasaan relaksasi dan kesejahteraan.

Meskipun terdapat potensi manfaat dalam meningkatkan suasana hati, penting untuk diingat bahwa efeknya bersifat individual dan konsumsi berlebihan dapat menimbulkan efek samping.

Konsumsi yang moderat, sebagai bagian dari diet seimbang dan gaya hidup sehat, dapat membantu memaksimalkan potensi manfaat buah ini bagi kesejahteraan emosional.

Faktor-faktor lain seperti tidur yang cukup, olahraga teratur, dan manajemen stres juga memainkan peran penting dalam menjaga suasana hati yang positif.

Tips Memaksimalkan Potensi Buah Tropis

Untuk mendapatkan manfaat optimal dari buah yang dikenal dengan aroma dan rasa uniknya ini, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan. Penerapan tips berikut akan membantu memaksimalkan potensi nutrisi dan kesehatan yang ditawarkan.

Tip 1: Konsumsi dalam Jumlah Moderat
Meskipun kaya akan nutrisi, buah ini juga tinggi kalori dan gula. Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan fluktuasi kadar gula darah.

Dianjurkan untuk mengonsumsi sekitar 1-2 potong per hari sebagai bagian dari diet seimbang.

Tip 2: Kombinasikan dengan Makanan Sehat Lainnya
Untuk menyeimbangkan asupan nutrisi dan memperlambat penyerapan gula, kombinasikan konsumsi buah ini dengan sumber serat dan protein. Contohnya, konsumsi bersama yogurt Yunani atau kacang-kacangan.

Tip 3: Perhatikan Kondisi Kesehatan Individu
Individu dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti diabetes atau masalah ginjal, perlu berhati-hati dalam mengonsumsi buah ini. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk menentukan porsi yang tepat dan aman.

Tip 4: Pilih Buah yang Matang dengan Tepat
Buah yang matang sempurna memiliki aroma yang kuat dan daging buah yang lembut. Hindari buah yang terlalu keras atau memiliki tanda-tanda kerusakan.

Kualitas buah yang baik akan memberikan rasa dan manfaat yang optimal.

Dengan mengikuti tips di atas, individu dapat menikmati manfaat kesehatan yang ditawarkan buah ini secara aman dan efektif.

Perlu diingat bahwa konsumsi yang bijak dan terukur, serta disesuaikan dengan kondisi kesehatan masing-masing, adalah kunci untuk memaksimalkan potensi nutrisinya.

Bukti Ilmiah dan Studi Kasus

Penelitian ilmiah tentang dampak konsumsi daging buah tropis beraroma khas ini masih terbatas, namun beberapa studi awal menunjukkan potensi manfaat kesehatan.

Sebuah studi kecil yang diterbitkan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry menemukan bahwa ekstrak dari buah ini menunjukkan aktivitas antioksidan yang signifikan in vitro.

Studi lain yang diterbitkan dalam Malaysian Journal of Medical Sciences mengamati efek konsumsi buah ini pada tekanan darah pada kelompok kecil peserta dengan tekanan darah tinggi ringan.

Hasilnya menunjukkan penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik setelah konsumsi rutin selama periode tertentu.

Metodologi studi-studi ini bervariasi, dengan beberapa penelitian menggunakan desain terkontrol plasebo sementara yang lain bersifat observasional. Ukuran sampel yang kecil dan jangka waktu studi yang singkat merupakan keterbatasan umum.

Temuan in vitro tidak selalu dapat diterjemahkan langsung ke efek in vivo pada manusia. Studi tentang tekanan darah menggunakan kelompok peserta yang relatif homogen, sehingga hasilnya mungkin tidak berlaku untuk populasi yang lebih luas.

Terdapat pula perdebatan mengenai dampak konsumsi buah ini pada kadar gula darah, terutama bagi penderita diabetes.

Beberapa sumber mengklaim bahwa indeks glikemik (IG) yang tinggi dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang berbahaya, sementara yang lain berpendapat bahwa kandungan serat dan senyawa bioaktif dapat membantu mengatur kadar gula darah.

Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengklarifikasi efek ini dan memberikan rekomendasi yang lebih spesifik.

Masyarakat diimbau untuk menanggapi bukti ilmiah yang ada dengan kritis. Konsumsi daging buah ini sebaiknya dilakukan dalam jumlah moderat dan sebagai bagian dari diet seimbang.

Individu dengan kondisi kesehatan tertentu sebaiknya berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum mengonsumsi secara rutin. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi dan memperluas pemahaman kita tentang potensi manfaat dan risiko terkait konsumsi buah tropis ini.