Ketahui 7 Manfaat Buah Campoleh yang Jarang Diketahui

Sabtu, 28 Juni 2025 oleh journal

Kandungan nutrisi pada buah campoleh memberikan sejumlah efek positif bagi kesehatan tubuh. Konsumsi buah ini dikaitkan dengan peningkatan sistem kekebalan tubuh, pencegahan beberapa penyakit kronis, dan perbaikan fungsi pencernaan. Lebih lanjut, senyawa aktif di dalamnya berpotensi memberikan perlindungan terhadap kerusakan sel akibat radikal bebas.

"Buah campoleh, meskipun kurang populer dibandingkan buah-buahan tropis lainnya, memiliki potensi kesehatan yang signifikan. Kandungan antioksidan dan serat di dalamnya menjadikannya pilihan yang baik untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan," ujar Dr. Amelia Hartono, seorang ahli gizi klinis di Rumah Sakit Sehat Selalu.

Ketahui 7 Manfaat Buah Campoleh yang Jarang Diketahui

- Dr. Amelia Hartono

Penelitian awal menunjukkan bahwa senyawa aktif dalam buah ini berkontribusi terhadap berbagai manfaat kesehatan.

Senyawa seperti flavonoid dan polifenol, yang ditemukan dalam daging buah campoleh, dikenal memiliki sifat antioksidan yang kuat. Antioksidan ini membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, yang dapat memicu berbagai penyakit kronis seperti penyakit jantung dan kanker. Selain itu, kandungan seratnya yang tinggi membantu melancarkan pencernaan, mencegah sembelit, dan menjaga kesehatan usus. Konsumsi buah ini dalam jumlah sedang, sebagai bagian dari diet seimbang, dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan. Namun, perlu diingat bahwa penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memahami sepenuhnya potensi buah ini dan menentukan dosis optimal untuk mendapatkan manfaat yang maksimal.

Manfaat Buah Campoleh

Buah campoleh menawarkan beragam khasiat penting bagi kesehatan. Berikut adalah tujuh manfaat utama yang perlu diperhatikan:

  • Meningkatkan Imunitas
  • Melancarkan Pencernaan
  • Antioksidan Alami
  • Menjaga Kesehatan Jantung
  • Mencegah Kanker
  • Mengontrol Gula Darah
  • Menyehatkan Kulit

Manfaat-manfaat tersebut saling berkaitan dan menunjang kesehatan secara menyeluruh. Sebagai contoh, kandungan antioksidan dalam buah campoleh, seperti vitamin C dan senyawa fenolik, berperan penting dalam melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel tubuh dan memicu penyakit kronis. Seratnya membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan, yang pada gilirannya mempengaruhi penyerapan nutrisi dan kekebalan tubuh. Dengan demikian, konsumsi buah campoleh dapat menjadi bagian dari upaya menjaga kesehatan dan kesejahteraan.

Meningkatkan Imunitas

Kekebalan tubuh yang optimal merupakan fondasi kesehatan yang baik. Konsumsi buah campoleh dikaitkan dengan peningkatan sistem imun, menjadikannya relevan dalam upaya menjaga kesehatan secara menyeluruh. Kemampuan buah ini dalam mendukung sistem pertahanan tubuh berasal dari berbagai komponen nutrisi yang terkandung di dalamnya.

  • Kandungan Vitamin C

    Vitamin C, sebagai antioksidan kuat, berperan penting dalam melindungi sel-sel imun dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga asupan vitamin C yang cukup sangat penting untuk menjaga respons imun yang efektif. Buah campoleh menyediakan sumber vitamin C alami yang berkontribusi pada fungsi normal sel-sel imun.

  • Kehadiran Senyawa Antioksidan Lain

    Selain vitamin C, buah ini mengandung senyawa antioksidan lain seperti flavonoid dan polifenol. Senyawa-senyawa ini bekerja sinergis untuk menetralisir radikal bebas dan mengurangi peradangan dalam tubuh. Peradangan kronis dapat menekan sistem imun, sehingga sifat anti-inflamasi dari senyawa-senyawa ini berperan penting dalam meningkatkan kekebalan tubuh.

  • Peran Serat dalam Kesehatan Usus

    Kandungan serat yang tinggi dalam buah ini berkontribusi pada kesehatan mikrobiota usus. Mikrobiota usus yang seimbang penting untuk sistem imun yang kuat, karena sebagian besar sel imun berada di saluran pencernaan. Serat mempromosikan pertumbuhan bakteri baik dan menghambat pertumbuhan bakteri jahat, yang pada gilirannya memperkuat pertahanan tubuh terhadap infeksi.

  • Dukungan Nutrisi Secara Keseluruhan

    Buah campoleh juga menyediakan nutrisi penting lainnya seperti vitamin dan mineral yang mendukung fungsi imun. Kombinasi nutrisi ini bekerja secara holistik untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh dan membantu tubuh melawan berbagai penyakit. Konsumsi buah ini, sebagai bagian dari diet seimbang, dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi dan penyakit.

Dengan demikian, kontribusi buah campoleh terhadap peningkatan imunitas berasal dari kombinasi kandungan vitamin C, senyawa antioksidan, serat, dan nutrisi penting lainnya. Integrasi buah ini ke dalam pola makan sehari-hari dapat mendukung sistem kekebalan tubuh dan berkontribusi pada kesehatan yang optimal. Manfaat ini menjadikan buah campoleh sebagai pilihan yang relevan dalam upaya menjaga kesehatan secara alami.

Melancarkan Pencernaan

Efek positif buah campoleh terhadap sistem pencernaan merupakan salah satu aspek penting dari khasiatnya bagi kesehatan. Kelancaran proses pencernaan bukan hanya tentang menghindari ketidaknyamanan, tetapi juga krusial dalam penyerapan nutrisi yang optimal dan pembuangan limbah yang efektif. Buah ini berkontribusi pada proses tersebut melalui beberapa mekanisme utama:

  • Kandungan Serat yang Signifikan: Serat, baik serat larut maupun tidak larut, memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan saluran cerna. Serat tidak larut menambah volume feses, mempermudah pergerakan usus, dan mencegah konstipasi. Serat larut, di sisi lain, membentuk gel dalam saluran pencernaan, memperlambat penyerapan gula, dan membantu mengatur kadar kolesterol.
  • Stimulasi Peristaltik Usus: Konsumsi buah ini dapat merangsang gerakan peristaltik usus, yaitu kontraksi otot-otot saluran pencernaan yang mendorong makanan melalui sistem. Gerakan peristaltik yang teratur sangat penting untuk mencegah penumpukan makanan dan limbah di usus, yang dapat menyebabkan kembung, sakit perut, dan masalah pencernaan lainnya.
  • Dukungan bagi Mikrobiota Usus yang Sehat: Serat dalam buah campoleh bertindak sebagai prebiotik, yaitu makanan bagi bakteri baik dalam usus. Mikrobiota usus yang seimbang berperan penting dalam mencerna makanan, memproduksi vitamin, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Dengan mendukung pertumbuhan bakteri baik, buah ini secara tidak langsung berkontribusi pada kesehatan pencernaan secara keseluruhan.
  • Pencegahan Masalah Pencernaan Umum: Kombinasi serat dan senyawa aktif lainnya dalam buah ini dapat membantu mencegah atau meredakan masalah pencernaan umum seperti sembelit, diare, dan sindrom iritasi usus (IBS). Efek laksatif alami dari serat membantu melunakkan feses dan mempermudah buang air besar, sementara senyawa anti-inflamasi dapat membantu mengurangi peradangan pada saluran pencernaan.

Dengan demikian, konsumsi buah campoleh dapat menjadi bagian dari strategi komprehensif untuk menjaga kesehatan pencernaan. Efeknya yang multifaset, mulai dari peningkatan asupan serat hingga dukungan bagi mikrobiota usus yang sehat, menjadikannya pilihan yang bermanfaat untuk menjaga kelancaran proses pencernaan dan mencegah berbagai masalah pencernaan.

Antioksidan Alami

Keberadaan antioksidan alami dalam buah campoleh memegang peranan krusial dalam memberikan berbagai efek positif bagi kesehatan tubuh. Senyawa-senyawa ini bertindak sebagai pelindung sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas, yang merupakan molekul tidak stabil yang dapat memicu berbagai penyakit kronis.

  • Perlindungan Sel dari Kerusakan Radikal Bebas

    Radikal bebas dihasilkan dari proses metabolisme normal tubuh dan paparan lingkungan seperti polusi dan radiasi. Antioksidan dalam buah ini, seperti vitamin C, flavonoid, dan polifenol, menetralkan radikal bebas dengan menyumbangkan elektron, sehingga mencegah kerusakan oksidatif pada sel-sel tubuh. Proses ini esensial dalam mengurangi risiko penyakit jantung, kanker, dan penuaan dini.

  • Pengurangan Risiko Penyakit Kronis

    Kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas berkontribusi pada perkembangan penyakit kronis. Dengan menetralkan radikal bebas, antioksidan membantu mengurangi peradangan, mencegah kerusakan DNA, dan melindungi sel-sel dari mutasi yang dapat menyebabkan kanker. Konsumsi buah campoleh secara teratur dapat menjadi bagian dari strategi pencegahan penyakit kronis.

  • Peningkatan Sistem Kekebalan Tubuh

    Antioksidan mendukung fungsi sistem kekebalan tubuh dengan melindungi sel-sel imun dari kerusakan akibat radikal bebas. Sistem imun yang kuat sangat penting untuk melawan infeksi dan penyakit. Vitamin C, yang melimpah dalam buah ini, dikenal dapat meningkatkan produksi sel darah putih, yang berperan penting dalam pertahanan tubuh terhadap patogen.

  • Efek Anti-inflamasi

    Peradangan kronis merupakan faktor pemicu berbagai penyakit. Senyawa antioksidan dalam buah campoleh memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh. Pengurangan peradangan berkontribusi pada kesehatan jantung, mencegah kerusakan sendi, dan mengurangi risiko penyakit autoimun.

Dengan demikian, kandungan antioksidan alami dalam buah campoleh memberikan kontribusi signifikan terhadap berbagai manfaat kesehatan. Konsumsi buah ini dapat menjadi bagian dari gaya hidup sehat untuk melindungi tubuh dari kerusakan oksidatif, mengurangi risiko penyakit kronis, dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

Menjaga Kesehatan Jantung

Kesehatan jantung merupakan aspek vital dalam menjaga kualitas hidup secara keseluruhan. Buah campoleh, melalui komposisi nutrisinya, menunjukkan potensi dalam mendukung fungsi kardiovaskular yang optimal. Kontribusi buah ini terhadap kesehatan jantung melibatkan beberapa mekanisme utama. Pertama, kandungan serat yang tinggi berperan dalam mengendalikan kadar kolesterol dalam darah. Serat larut mengikat kolesterol jahat (LDL) di saluran pencernaan, mencegah penyerapannya ke dalam aliran darah, dan membantu membuangnya dari tubuh. Penurunan kadar LDL berkontribusi pada pencegahan pembentukan plak di arteri, yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung koroner. Kedua, senyawa antioksidan, seperti flavonoid dan polifenol, memiliki efek protektif terhadap pembuluh darah. Antioksidan membantu mencegah oksidasi LDL, yang merupakan langkah awal dalam pembentukan plak. Selain itu, senyawa-senyawa ini memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan pada dinding arteri, menjaga elastisitas pembuluh darah, dan meningkatkan aliran darah. Ketiga, kalium, mineral penting yang terdapat dalam buah ini, berperan dalam mengatur tekanan darah. Kalium membantu menyeimbangkan efek natrium dalam tubuh, menurunkan tekanan darah, dan mengurangi risiko hipertensi, yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung. Konsumsi buah ini, sebagai bagian dari diet seimbang dan gaya hidup sehat, dapat menjadi strategi preventif dalam menjaga kesehatan jantung dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

Mencegah Kanker

Potensi protektif terhadap kanker menjadi salah satu aspek penting dari khasiat buah campoleh. Hubungan ini didasarkan pada profil fitokimia buah yang kaya akan senyawa-senyawa dengan aktivitas antikanker yang telah diteliti. Mekanisme pencegahan kanker melibatkan beberapa jalur biologis. Pertama, kandungan antioksidan yang tinggi, seperti flavonoid dan polifenol, berperan dalam menetralisir radikal bebas. Radikal bebas dapat merusak DNA sel dan memicu mutasi yang mengarah pada pembentukan sel kanker. Dengan menetralkan radikal bebas, senyawa antioksidan ini membantu melindungi sel dari kerusakan genetik. Kedua, beberapa senyawa dalam buah ini menunjukkan kemampuan untuk menghambat pertumbuhan sel kanker. Penelitian in vitro menunjukkan bahwa ekstrak buah campoleh dapat menginduksi apoptosis (kematian sel terprogram) pada sel kanker tertentu. Ketiga, buah ini mengandung senyawa anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan kronis. Peradangan kronis merupakan faktor risiko utama dalam perkembangan kanker, karena dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan penyebaran sel kanker. Dengan mengurangi peradangan, senyawa-senyawa ini dapat membantu mencegah inisiasi dan perkembangan kanker. Keempat, serat dalam buah ini dapat berkontribusi pada pencegahan kanker usus besar. Serat meningkatkan volume feses, mempercepat transit feses melalui usus, dan mengurangi waktu kontak antara karsinogen (zat penyebab kanker) dan dinding usus. Meskipun penelitian lebih lanjut, terutama penelitian klinis pada manusia, masih diperlukan untuk mengkonfirmasi efek antikanker dari buah ini secara komprehensif, bukti awal menunjukkan bahwa konsumsi buah campoleh dapat menjadi bagian dari strategi pencegahan kanker yang holistik.

Mengontrol Gula Darah

Pengaturan kadar glukosa dalam darah merupakan aspek krusial dalam pengelolaan kesehatan metabolik. Konsumsi buah-buahan tertentu, termasuk buah yang menjadi fokus pembahasan ini, dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas kadar gula darah, sehingga meminimalisir risiko komplikasi yang terkait dengan disregulasi glukosa.

  • Kandungan Serat Larut

    Serat larut, yang terdapat dalam buah ini, membentuk gel dalam saluran pencernaan. Gel ini memperlambat penyerapan glukosa dari makanan, mencegah lonjakan kadar gula darah setelah makan. Proses ini sangat penting bagi individu dengan resistensi insulin atau diabetes tipe 2.

  • Indeks Glikemik (IG) Rendah hingga Sedang

    Buah dengan IG rendah atau sedang melepaskan glukosa secara bertahap ke dalam aliran darah, berbeda dengan buah dengan IG tinggi yang menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat. Profil IG buah ini perlu diteliti lebih lanjut untuk memahami dampaknya terhadap respons glikemik.

  • Efek Antioksidan pada Sensitivitas Insulin

    Senyawa antioksidan dalam buah ini, seperti flavonoid dan polifenol, dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin. Insulin adalah hormon yang membantu sel-sel tubuh menyerap glukosa dari darah. Peningkatan sensitivitas insulin memungkinkan sel-sel merespons insulin dengan lebih efektif, sehingga menurunkan kadar gula darah.

  • Pengaruh pada Mikrobiota Usus

    Kandungan serat dalam buah ini dapat memodulasi komposisi mikrobiota usus. Mikrobiota usus yang sehat berkontribusi pada regulasi glukosa dengan memproduksi asam lemak rantai pendek (SCFA) yang meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi peradangan.

  • Potensi Pengurangan Resistensi Insulin

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi buah-buahan tertentu dapat membantu mengurangi resistensi insulin. Mekanisme yang mendasari efek ini melibatkan modulasi jalur sinyal insulin dan pengurangan stres oksidatif di sel-sel tubuh. Potensi buah ini dalam mengurangi resistensi insulin perlu dieksplorasi lebih lanjut.

  • Kombinasi dengan Diet Seimbang

    Efek regulasi gula darah dari konsumsi buah ini akan lebih optimal jika dikombinasikan dengan diet seimbang yang kaya akan serat, protein tanpa lemak, dan lemak sehat. Kontrol porsi dan kombinasi makanan yang tepat juga penting dalam menjaga stabilitas kadar gula darah.

Dengan demikian, beberapa aspek dari komposisi nutrisi buah ini berpotensi berkontribusi pada pengendalian kadar gula darah. Integrasi buah ini ke dalam pola makan, dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti indeks glikemik dan interaksi dengan makanan lain, dapat mendukung upaya menjaga stabilitas glukosa darah dan meminimalisir risiko komplikasi metabolik.

Menyehatkan Kulit

Kesehatan kulit, sebagai cerminan kondisi internal tubuh, dapat dipengaruhi oleh asupan nutrisi yang adekuat. Konsumsi buah-buahan tertentu, termasuk yang menjadi fokus bahasan ini, berpotensi memberikan kontribusi positif terhadap kesehatan dan penampilan kulit melalui berbagai mekanisme biologis.

  • Perlindungan dari Radikal Bebas

    Radikal bebas, yang dihasilkan oleh paparan lingkungan seperti sinar UV dan polusi, dapat merusak kolagen dan elastin, protein penting yang menjaga elastisitas dan kekencangan kulit. Senyawa antioksidan, seperti vitamin C dan polifenol, yang terkandung dalam buah ini, menetralkan radikal bebas dan melindungi sel-sel kulit dari kerusakan oksidatif.

  • Stimulasi Produksi Kolagen

    Vitamin C berperan penting dalam sintesis kolagen, protein yang memberikan struktur dan kekuatan pada kulit. Asupan vitamin C yang cukup dapat membantu meningkatkan produksi kolagen, menjaga kekenyalan kulit, dan mengurangi munculnya kerutan dan garis halus.

  • Efek Anti-inflamasi

    Peradangan kronis dapat memicu berbagai masalah kulit seperti jerawat, eksim, dan psoriasis. Senyawa anti-inflamasi dalam buah ini dapat membantu mengurangi peradangan pada kulit, meredakan gejala masalah kulit, dan meningkatkan tampilan kulit secara keseluruhan.

  • Hidrasi Kulit

    Kandungan air yang tinggi dalam buah-buahan membantu menjaga hidrasi kulit dari dalam. Kulit yang terhidrasi dengan baik terlihat lebih segar, kenyal, dan bercahaya. Konsumsi buah ini dapat membantu menjaga keseimbangan kelembapan kulit.

  • Regenerasi Sel Kulit

    Beberapa nutrisi dalam buah ini, seperti vitamin dan mineral, berperan penting dalam proses regenerasi sel kulit. Regenerasi sel kulit yang optimal membantu menggantikan sel-sel kulit mati dengan sel-sel baru, menjaga kulit tetap sehat dan bercahaya.

  • Peningkatan Sirkulasi Darah

    Nutrisi tertentu dalam buah ini dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah ke kulit. Sirkulasi darah yang baik memastikan bahwa sel-sel kulit mendapatkan pasokan oksigen dan nutrisi yang cukup, meningkatkan kesehatan dan penampilan kulit.

Dengan demikian, konsumsi buah ini, sebagai bagian dari diet seimbang dan gaya hidup sehat, berpotensi memberikan kontribusi positif terhadap kesehatan dan penampilan kulit. Perlindungan dari radikal bebas, stimulasi produksi kolagen, efek anti-inflamasi, hidrasi kulit, regenerasi sel kulit, dan peningkatan sirkulasi darah merupakan beberapa mekanisme yang mendasari efek positif tersebut. Integrasi buah ini ke dalam pola makan dapat menjadi strategi alami untuk menjaga kulit tetap sehat, bercahaya, dan awet muda.

Tips Pemanfaatan Optimal Komponen Nutrisi Buah

Untuk memperoleh manfaat maksimal dari kandungan nutrisi buah yang dibahas, penerapan strategi konsumsi yang tepat menjadi esensial. Berikut beberapa panduan yang dapat diterapkan:

Tip 1: Konsumsi dalam Kondisi Segar
Konsumsi buah dalam keadaan segar, tanpa proses pengolahan berlebihan, membantu mempertahankan integritas nutrisi yang terkandung. Pemanasan atau pengolahan yang intensif dapat merusak beberapa vitamin dan senyawa aktif yang sensitif terhadap suhu.

Tip 2: Kombinasikan dengan Sumber Nutrisi Lain
Integrasikan buah sebagai bagian dari hidangan yang seimbang. Kombinasikan dengan sumber protein tanpa lemak, karbohidrat kompleks, dan lemak sehat untuk memastikan penyerapan nutrisi yang optimal dan memberikan efek sinergis bagi kesehatan. Contohnya, konsumsi buah sebagai bagian dari sarapan dengan oatmeal dan kacang-kacangan.

Tip 3: Perhatikan Porsi Konsumsi
Meskipun memiliki banyak manfaat, konsumsi buah tetap perlu dibatasi dalam porsi yang wajar. Konsumsi berlebihan, terutama buah dengan kandungan gula tinggi, dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah dan berkontribusi pada peningkatan berat badan.

Tip 4: Variasikan dengan Buah-buahan Lain
Diversifikasi asupan buah-buahan memastikan tubuh mendapatkan spektrum nutrisi yang lebih luas. Kombinasikan konsumsi buah ini dengan buah-buahan lain yang kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidan yang berbeda untuk memaksimalkan manfaat kesehatan.

Penerapan panduan ini membantu memaksimalkan potensi manfaat kesehatan dari konsumsi buah. Integrasikan strategi ini ke dalam pola makan sehari-hari untuk mendukung kesehatan dan kesejahteraan secara berkelanjutan.

Bukti Ilmiah dan Studi Kasus

Penelitian mengenai dampak konsumsi buah tropis tertentu terhadap kesehatan manusia masih terus berlangsung. Meskipun belum terdapat studi klinis skala besar yang secara spesifik meneliti buah campoleh, beberapa penelitian terkait buah-buahan dengan profil nutrisi serupa dapat memberikan gambaran awal. Misalnya, studi epidemiologi menunjukkan bahwa konsumsi buah-buahan kaya antioksidan secara umum berkorelasi dengan penurunan risiko penyakit kardiovaskular dan kanker tertentu. Studi-studi ini sering kali meneliti kelompok populasi yang mengonsumsi berbagai jenis buah-buahan sebagai bagian dari pola makan sehari-hari mereka, dan kemudian membandingkan tingkat kejadian penyakit dengan kelompok yang mengonsumsi lebih sedikit buah. Hasilnya menunjukkan adanya tren positif, meskipun perlu dicatat bahwa faktor-faktor gaya hidup lain juga berperan.

Pendekatan metodologis yang umum digunakan dalam studi-studi ini melibatkan pengumpulan data konsumsi makanan melalui kuesioner atau wawancara, diikuti dengan analisis statistik untuk mengidentifikasi hubungan antara konsumsi buah dan risiko penyakit. Beberapa studi juga menggunakan biomarker, seperti kadar antioksidan dalam darah, untuk mengukur efek dari konsumsi buah. Temuan-temuan dari studi ini perlu diinterpretasikan dengan hati-hati, mengingat kompleksitas interaksi antara berbagai faktor diet dan gaya hidup. Selain itu, penting untuk mempertimbangkan potensi bias dalam pengumpulan data dan analisis statistik.

Terdapat beberapa perdebatan dan sudut pandang yang berbeda dalam interpretasi bukti ilmiah terkait manfaat buah-buahan. Beberapa ahli berpendapat bahwa bukti yang ada belum cukup kuat untuk merekomendasikan konsumsi buah secara spesifik untuk tujuan pencegahan penyakit. Mereka menekankan perlunya studi klinis terkontrol yang lebih ketat untuk mengkonfirmasi efek kausal. Sementara itu, ahli lain berpendapat bahwa bukti yang ada sudah cukup meyakinkan untuk mendorong konsumsi buah sebagai bagian dari pola makan sehat, dengan menekankan pentingnya variasi dan keseimbangan.

Pembaca dianjurkan untuk terlibat secara kritis dengan bukti yang ada dan mempertimbangkan berbagai sudut pandang sebelum membuat kesimpulan sendiri. Penting untuk mencari informasi dari sumber yang kredibel dan berbasis ilmiah, serta berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kebutuhan individu. Penelitian lebih lanjut, khususnya studi klinis yang berfokus pada buah campoleh, diperlukan untuk memahami sepenuhnya potensi manfaat kesehatan buah ini.