Wajib Simak! Inilah 7 Manfaat Buah Bernung untuk Kekebalan Tubuh Prima – E-Journal

Jumat, 25 Juli 2025 oleh journal

Buah bernung, yang memiliki nama ilmiah Garcinia prainiana, merupakan salah satu kekayaan flora tropis yang mulai dikenal luas berkat profil nutrisinya yang unik.

Buah ini secara tradisional telah lama dimanfaatkan oleh masyarakat lokal di beberapa wilayah Asia Tenggara sebagai bagian dari pola makan dan pengobatan tradisional.

Komponen bioaktif yang terkandung di dalamnya menjadikan buah ini objek penelitian ilmiah untuk mengungkap potensi kesehatan yang dimilikinya.

Ulasan ini akan menguraikan berbagai kontribusi positif yang dapat diberikan oleh konsumsi buah bernung terhadap kesehatan dan kesejahteraan manusia, berdasarkan temuan ilmiah yang relevan.

manfaat buah bernung

  1. Kaya Antioksidan

    Buah bernung diketahui mengandung senyawa antioksidan dalam konsentrasi tinggi, terutama dari golongan xanthon dan flavonoid.

    Senyawa-senyawa ini berperan krusial dalam menetralkan radikal bebas dalam tubuh, yang merupakan molekul tidak stabil penyebab kerusakan seluler dan pemicu berbagai penyakit degeneratif.

    Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal seperti Journal of Agricultural and Food Chemistry oleh tim peneliti seperti Chen et al. (2018) seringkali menyoroti potensi antioksidan yang kuat dalam spesies genus Garcinia.

    Oleh karena itu, konsumsi buah bernung dapat memberikan perlindungan signifikan terhadap sel-sel tubuh dari stres oksidatif dan mendukung pemeliharaan kesehatan jangka panjang.

    Wajib Simak! Inilah 7 Manfaat Buah Bernung untuk...
  2. Mendukung Sistem Kekebalan Tubuh

    Kandungan vitamin C yang substansial dalam buah bernung menjadikannya kontributor penting bagi optimalisasi fungsi sistem imun tubuh.

    Vitamin C merupakan vitamin esensial yang dikenal sebagai imunostimulan, berperan vital dalam produksi dan fungsi sel darah putih, seperti limfosit dan fagosit, yang bertugas melawan infeksi.

    Selain itu, sifat antioksidan dari buah ini turut membantu melindungi sel-sel imun dari kerusakan, sebagaimana dijelaskan dalam ulasan komprehensif oleh Carr dan Maggini (2017) dalam jurnal Nutrients.

    Dengan demikian, asupan rutin buah bernung berpotensi memperkuat pertahanan alami tubuh terhadap berbagai patogen dan penyakit.

  3. Meningkatkan Kesehatan Pencernaan

    Buah bernung merupakan sumber serat pangan yang baik, elemen penting untuk menjaga kesehatan dan kelancaran sistem pencernaan.

    Serat membantu memperlancar pergerakan usus, mencegah masalah konstipasi, dan mendukung pertumbuhan serta keseimbangan mikroflora baik di dalam saluran pencernaan.

    Baik serat larut maupun tidak larut bekerja secara sinergis untuk menjaga volume feses yang sehat dan frekuensi buang air besar yang teratur.

    Manfaat serat ini telah didokumentasikan secara luas dalam literatur gizi, termasuk oleh Cummings et al. (2001) dalam British Journal of Nutrition, yang menegaskan peran krusialnya bagi kesehatan usus.

    Konsumsi serat yang cukup dari buah bernung dapat berkontribusi pada lingkungan usus yang optimal.

  4. Potensi Anti-inflamasi

    Beberapa senyawa bioaktif yang diidentifikasi dalam buah bernung, termasuk polifenol, diduga memiliki sifat anti-inflamasi yang signifikan. Inflamasi kronis merupakan faktor risiko utama untuk perkembangan berbagai penyakit degeneratif, seperti penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan artritis.

    Meskipun penelitian spesifik pada Garcinia prainiana masih terus berkembang, studi pada spesies Garcinia lainnya, seperti yang dilaporkan oleh Zarena et al. (2012) di Food Chemistry, menunjukkan adanya potensi anti-inflamasi melalui mekanisme penghambatan jalur pro-inflamasi.

    Oleh karena itu, buah bernung berpotensi membantu dalam modulasi respons inflamasi dalam tubuh, berkontribusi pada pencegahan penyakit terkait inflamasi.

  5. Sumber Vitamin dan Mineral Penting

    Selain kandungan vitamin C yang tinggi, buah bernung juga menyediakan berbagai vitamin dan mineral esensial lainnya dalam jumlah yang bervariasi, menjadikannya tambahan berharga untuk diet seimbang.

    Nutrisi ini meliputi beberapa vitamin B kompleks, kalium, dan magnesium, yang semuanya vital untuk berbagai fungsi metabolik dan fisiologis tubuh.

    Vitamin B kompleks berperan dalam produksi energi seluler dan fungsi saraf, sementara kalium penting untuk menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit serta fungsi otot dan saraf yang tepat.

    Asupan nutrisi mikro yang memadai sangat krusial untuk menjaga homeostasis dan fungsi organ secara keseluruhan, seperti yang diuraikan dalam buku referensi seperti Modern Nutrition in Health and Disease oleh Shils et al.

  6. Menjaga Kesehatan Kulit

    Kombinasi kandungan antioksidan dan vitamin C dalam buah bernung memberikan manfaat yang substansial bagi kesehatan dan penampilan kulit.

    Antioksidan bekerja dengan melindungi sel-sel kulit dari kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas dan paparan sinar ultraviolet, faktor-faktor yang dapat mempercepat proses penuaan dini dan memicu masalah kulit lainnya.

    Vitamin C, di sisi lain, sangat esensial untuk sintesis kolagen, protein struktural utama yang bertanggung jawab menjaga elastisitas, kekencangan, dan integritas kulit. Penelitian oleh Pullar et al.

    (2017) dalam jurnal Nutrients secara ekstensif menggarisbawahi peran vital vitamin C dalam menjaga kesehatan dan fungsi kulit.

    Dengan demikian, konsumsi buah bernung dapat mendukung regenerasi sel kulit dan mempertahankan tampilan kulit yang sehat dan awet muda.

  7. Potensi Antimikroba

    Beberapa laporan awal dan studi in vitro telah menunjukkan bahwa ekstrak dari bagian-bagian tumbuhan genus Garcinia tertentu, termasuk yang mungkin ditemukan di buah bernung, memiliki aktivitas antimikroba.

    Senyawa fitokimia spesifik, seperti turunan asam fenolat dan flavonoid, dapat menunjukkan kemampuan untuk menghambat pertumbuhan berbagai jenis bakteri dan jamur patogen.

    Meskipun penelitian lebih lanjut dan uji klinis diperlukan untuk mengkonfirmasi efek ini pada manusia, potensi ini menarik perhatian dalam konteks pengembangan agen antimikroba alami yang berkelanjutan.

    Ulasan oleh Lim (2012) dalam bukunya Edible Medicinal And Non-Medicinal Plants seringkali mencatat sifat-sifat ini dalam keluarga Garcinia, membuka jalan bagi penelitian lebih lanjut tentang aplikasi terapeutiknya.