Wajib Tahu! Ketahui 7 Manfaat Angkak untuk Diet, Bantu Turun Berat – E-Journal
Jumat, 25 Juli 2025 oleh journal
Produk fermentasi beras yang dikenal sebagai angkak, atau beras ragi merah, telah digunakan secara tradisional di Asia selama berabad-abad, tidak hanya sebagai pewarna makanan tetapi juga sebagai suplemen kesehatan.
Angkak dihasilkan melalui fermentasi beras putih oleh jenis ragi Monascus purpureus, yang menghasilkan berbagai senyawa bioaktif.
Dalam konteks pengelolaan kesehatan dan penurunan berat badan, angkak sering kali dipertimbangkan karena potensi kontribusinya terhadap metabolisme lipid dan kesehatan kardiovaskular secara keseluruhan.
manfaat angkak untuk diet
- Penurunan Kadar Kolesterol LDL
Angkak dikenal luas karena kemampuannya dalam membantu menurunkan kadar kolesterol low-density lipoprotein (LDL), sering disebut sebagai kolesterol "jahat".
Efek ini terutama dikaitkan dengan keberadaan monacolin K, sebuah senyawa yang secara kimiawi identik dengan lovastatin, obat penurun kolesterol yang diresepkan.
Monacolin K bekerja dengan menghambat aktivitas HMG-CoA reduktase, enzim kunci dalam jalur biosintesis kolesterol di hati, sehingga mengurangi produksi kolesterol endogen.
Berbagai penelitian klinis telah mengkonfirmasi efektivitas angkak dalam mengelola dislipidemia, kondisi yang sering menjadi perhatian dalam program diet. Sebagai contoh, sebuah meta-analisis komprehensif yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition oleh Liu et al.
(2006) menunjukkan bahwa konsumsi angkak secara signifikan menurunkan kadar kolesterol total, kolesterol LDL, dan trigliserida pada individu dengan hiperlipidemia. Penurunan ini penting untuk mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, yang sering kali terkait dengan kelebihan berat badan.
Meskipun demikian, variabilitas konsentrasi monacolin K antar produk angkak komersial perlu diperhatikan.
Standarisasi produk penting untuk memastikan dosis yang konsisten dan efektif, memungkinkan individu untuk secara lebih akurat mengintegrasikan angkak ke dalam strategi diet mereka untuk pengelolaan profil lipid yang optimal.
- Potensi Pengelolaan Berat Badan
Meskipun angkak tidak secara langsung menyebabkan penurunan berat badan yang drastis, kontribusinya terhadap metabolisme lemak dan kesehatan secara keseluruhan dapat mendukung upaya diet.
Dengan membantu menstabilkan profil lipid, angkak dapat berkontribusi pada lingkungan metabolik yang lebih sehat, yang merupakan fondasi penting untuk pengelolaan berat badan yang berkelanjutan. Penurunan kolesterol dan trigliserida dapat mengurangi beban pada sistem metabolik tubuh.
Beberapa penelitian awal, meskipun lebih lanjut diperlukan, menunjukkan potensi angkak dalam memengaruhi metabolisme adiposa dan ekspresi gen terkait lemak.
Senyawa bioaktif dalam angkak mungkin memiliki peran dalam regulasi akumulasi lemak, meskipun mekanisme spesifiknya masih terus diteliti.
Integrasi angkak sebagai bagian dari diet seimbang dan gaya hidup aktif dapat memberikan dukungan tambahan bagi individu yang berjuang dengan masalah berat badan.
Penting untuk diingat bahwa angkak berfungsi sebagai suplemen pendukung dan bukan solusi tunggal untuk penurunan berat badan. Efektivitasnya akan optimal bila dikombinasikan dengan defisit kalori yang sesuai dan peningkatan aktivitas fisik.
Pendekatan holistik terhadap diet selalu direkomendasikan untuk mencapai hasil yang diinginkan.
- Dukungan Kesehatan Jantung
Manfaat angkak terhadap kesehatan jantung melampaui sekadar penurunan kolesterol LDL; angkak juga dapat memengaruhi faktor risiko kardiovaskular lainnya.
Dengan mengurangi kadar kolesterol total dan trigliserida, angkak membantu menjaga elastisitas pembuluh darah dan mencegah pembentukan plak aterosklerotik. Ini secara signifikan menurunkan risiko penyakit jantung koroner dan stroke.
Selain monacolin K, angkak mengandung sterol tumbuhan, isoflavon, dan asam lemak tak jenuh ganda yang juga berkontribusi pada kesehatan kardiovaskular. Senyawa-senyawa ini bekerja sinergis untuk mengurangi peradangan dalam pembuluh darah dan meningkatkan fungsi endotel.
Studi yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Lipidology oleh Gordon et al. (2010) menggarisbawahi peran angkak dalam manajemen sindrom metabolik, yang sering kali mendahului penyakit jantung.
Oleh karena itu, bagi individu yang menjalani diet untuk tujuan kesehatan jantung, angkak dapat menjadi tambahan yang bermanfaat.
Namun, konsultasi dengan profesional kesehatan sangat disarankan, terutama bagi mereka yang sudah mengonsumsi obat-obatan untuk kondisi jantung atau kolesterol, untuk menghindari interaksi yang tidak diinginkan.
- Sifat Antioksidan
Angkak kaya akan berbagai senyawa antioksidan, termasuk polifenol, flavonoid, dan monacolin. Antioksidan ini berperan penting dalam melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat memicu stres oksidatif.
Stres oksidatif telah dikaitkan dengan berbagai kondisi kronis, termasuk penyakit jantung, diabetes, dan beberapa jenis kanker, yang semuanya relevan dalam konteks diet dan kesehatan jangka panjang.
Perlindungan antioksidan yang diberikan oleh angkak dapat membantu mengurangi peradangan sistemik, sebuah faktor yang sering mendasari resistensi insulin dan peningkatan berat badan.
Dengan mengurangi kerusakan oksidatif, angkak dapat mendukung fungsi seluler yang optimal, termasuk sel-sel yang terlibat dalam metabolisme energi. Ini menciptakan lingkungan internal yang lebih kondusif untuk upaya diet.
Konsumsi makanan kaya antioksidan seperti angkak adalah strategi penting dalam diet yang berorientasi pada kesehatan. Sifat antioksidannya tidak hanya melindungi tubuh dari kerusakan, tetapi juga dapat meningkatkan efisiensi proses metabolik.
Ini merupakan aspek penting untuk mempertahankan kesehatan optimal selama periode diet dan seterusnya.
- Potensi Regulasi Gula Darah
Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa angkak mungkin memiliki efek positif pada regulasi kadar gula darah, meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi mekanisme dan signifikansinya pada manusia.
Senyawa bioaktif dalam angkak berpotensi memengaruhi sensitivitas insulin atau metabolisme glukosa. Ini menjadi penting bagi individu yang menjalani diet, terutama mereka yang berisiko diabetes tipe 2 atau sedang mengelola kondisi tersebut.
Meskipun angkak tidak dianggap sebagai pengobatan utama untuk diabetes, kemampuannya untuk mendukung kesehatan metabolik secara umum dapat memberikan manfaat tambahan.
Dengan menstabilkan profil lipid dan mengurangi peradangan, angkak dapat secara tidak langsung berkontribusi pada kontrol glikemik yang lebih baik. Ini adalah aspek penting dari diet sehat, terutama bagi mereka yang memantau asupan karbohidrat dan gula.
Integrasi angkak dalam diet yang seimbang dan rencana pengelolaan diabetes harus dilakukan dengan pengawasan medis.
Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami sepenuhnya bagaimana angkak berinteraksi dengan jalur metabolisme glukosa dan bagaimana ia dapat digunakan secara aman dan efektif sebagai suplemen untuk mendukung regulasi gula darah.
- Efek Anti-inflamasi
Angkak mengandung senyawa yang memiliki sifat anti-inflamasi, yang penting untuk kesehatan secara keseluruhan dan dapat mendukung upaya diet. Peradangan kronis tingkat rendah telah diidentifikasi sebagai faktor pemicu banyak penyakit metabolik, termasuk obesitas dan resistensi insulin.
Dengan mengurangi peradangan, angkak dapat membantu memulihkan fungsi metabolik yang sehat.
Beberapa komponen dalam angkak, seperti polifenol dan monacolin, telah diteliti karena kemampuannya untuk memodulasi respons inflamasi tubuh. Mekanisme ini melibatkan penghambatan jalur pro-inflamasi dan penurunan produksi sitokin inflamasi.
Efek ini dapat membantu mengurangi gejala yang terkait dengan peradangan kronis dan meningkatkan kesejahteraan umum.
Dalam konteks diet, mengurangi peradangan dapat meningkatkan sensitivitas sel terhadap insulin, yang merupakan faktor kunci dalam pengelolaan berat badan dan pencegahan diabetes.
Oleh karena itu, angkak dapat menjadi komponen berharga dalam diet yang bertujuan untuk mengurangi peradangan dan mendukung kesehatan metabolik yang optimal.
- Dukungan Pencernaan
Sebagai produk fermentasi, angkak dapat berkontribusi pada kesehatan pencernaan secara tidak langsung. Proses fermentasi dapat meningkatkan ketersediaan hayati nutrisi dan menghasilkan senyawa yang bermanfaat bagi mikrobioma usus.
Kesehatan usus yang baik sangat penting untuk metabolisme yang efisien, penyerapan nutrisi, dan bahkan pengaturan nafsu makan, yang semuanya relevan dalam konteks diet.
Meskipun angkak bukan probiotik langsung, produk fermentasi sering kali mengandung prebiotik atau metabolit yang mendukung pertumbuhan bakteri baik di usus.
Keseimbangan mikrobioma usus telah terbukti memengaruhi berbagai aspek kesehatan, termasuk berat badan dan risiko penyakit metabolik. Oleh karena itu, mendukung kesehatan pencernaan adalah bagian integral dari program diet yang komprehensif.
Diet yang kaya serat dan makanan fermentasi umumnya direkomendasikan untuk menjaga kesehatan usus.
Angkak, sebagai bagian dari pendekatan diet yang lebih luas, dapat berkontribusi pada lingkungan pencernaan yang sehat, yang pada gilirannya dapat mendukung upaya pengelolaan berat badan dan kesehatan metabolik secara keseluruhan.