Jarang Diketahui! Ketahui 5 Manfaat Whey Protein untuk Diet, Menjaga Massa Otot Optimal – E-Journal

Jumat, 18 Juli 2025 oleh journal

Protein whey merupakan salah satu bentuk protein lengkap berkualitas tinggi yang berasal dari susu, tepatnya sebagai produk sampingan dari proses pembuatan keju.

Protein ini memiliki profil asam amino esensial yang sangat baik, yang berarti mengandung semua asam amino yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus diperoleh melalui makanan.

Karena kelengkapan profil nutrisinya dan kecepatan penyerapannya, protein whey sering dimanfaatkan dalam berbagai konteks gizi, termasuk dalam strategi manajemen berat badan dan diet.

Peran utamanya dalam diet berpusat pada kemampuannya untuk mendukung berbagai proses fisiologis yang berkaitan dengan komposisi tubuh dan kontrol nafsu makan.

manfaat whey protein untuk diet

  1. Peningkatan Rasa Kenyang dan Pengurangan Asupan Kalori

    Konsumsi protein whey telah terbukti secara signifikan meningkatkan rasa kenyang, yang pada gilirannya dapat membantu mengurangi asupan kalori secara keseluruhan.

    Efek ini disebabkan oleh kemampuannya untuk memengaruhi hormon-hormon pengatur nafsu makan seperti ghrelin dan peptida YY (PYY), seperti yang ditunjukkan dalam penelitian oleh Leidy et al. yang diterbitkan dalam Obesity.

    Peningkatan rasa kenyang ini sangat krusial dalam program diet karena membantu individu mematuhi defisit kalori yang diperlukan tanpa merasa kelaparan berlebihan, sehingga mendukung keberhasilan jangka panjang.

    Jarang Diketahui! Ketahui 5 Manfaat Whey Protein untuk...
Dukungan Pertumbuhan dan Pemeliharaan Massa Otot Tanpa Lemak

Dalam konteks diet penurunan berat badan, mempertahankan massa otot tanpa lemak sangat penting karena otot adalah jaringan yang aktif secara metabolik.

Protein whey, dengan kandungan leusin yang tinggi, secara efektif merangsang sintesis protein otot (MPS), bahkan selama periode defisit kalori, sebagaimana disorot dalam studi oleh Morton et al. dalam Journal of Nutrition.

Mempertahankan massa otot tidak hanya membantu menjaga laju metabolisme basal yang lebih tinggi tetapi juga berkontribusi pada komposisi tubuh yang lebih baik, di mana kehilangan lemak diutamakan daripada kehilangan otot.

Peningkatan Termogenesis dan Pembakaran Lemak

Protein memiliki efek termal makanan (TEF) yang lebih tinggi dibandingkan makronutrien lainnya, yang berarti tubuh mengeluarkan lebih banyak energi untuk mencerna, menyerap, dan memetabolisme protein.

Konsumsi protein whey dapat secara moderat meningkatkan pengeluaran energi harian, mendukung pembakaran kalori dan lemak.

Selain itu, dengan mempertahankan massa otot, protein whey secara tidak langsung berkontribusi pada peningkatan metabolisme istirahat, yang merupakan faktor penting dalam keberhasilan penurunan berat badan dan manajemennya, seperti yang dijelaskan dalam tinjauan oleh Westerterp pada Nutrition & Metabolism.

Regulasi Gula Darah dan Respons Insulin

Whey protein memiliki kemampuan untuk memodulasi respons glukosa darah pasca-prandial dan meningkatkan sensitivitas insulin, yang sangat bermanfaat bagi individu yang menjalani diet. Penelitian oleh Frid et al.

yang dipublikasikan di American Journal of Clinical Nutrition menunjukkan bahwa protein whey dapat membantu menurunkan kadar gula darah setelah makan pada penderita diabetes tipe 2.

Regulasi gula darah yang lebih baik ini tidak hanya penting untuk kesehatan metabolik secara keseluruhan tetapi juga dapat membantu mengontrol nafsu makan dan mencegah lonjakan serta penurunan energi yang sering memicu keinginan makan berlebih.

Peningkatan Komposisi Tubuh Secara Keseluruhan

Kombinasi dari efek peningkatan rasa kenyang, dukungan massa otot, dan peningkatan metabolisme membuat protein whey menjadi alat yang ampuh untuk meningkatkan komposisi tubuh.

Dengan mempromosikan kehilangan massa lemak sambil mempertahankan atau bahkan meningkatkan massa otot, protein whey membantu menciptakan siluet tubuh yang lebih ramping dan sehat. Studi oleh Arciero et al.

dalam Journal of the American College of Nutrition secara konsisten menunjukkan bahwa intervensi diet tinggi protein, termasuk whey, secara signifikan meningkatkan rasio massa otot terhadap massa lemak, yang merupakan indikator kunci dari keberhasilan diet jangka panjang.