Inilah Terungkap! Alasan Mengejutkan Prabowo Tunjuk Dirjen Bea Cukai dari Militer demi perbaikan sistem kepabeanan

Senin, 26 Mei 2025 oleh journal

Terungkap! Alasan Prabowo Tunjuk Jenderal (Purn) Jadi Bos Bea Cukai

Kabar mengejutkan datang dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Letnan Jenderal TNI (Purn) Djaka Budi Utama secara resmi dilantik sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) Bea dan Cukai pada Jumat, 23 Mei 2025. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memimpin langsung acara pelantikan di Kantor Kemenkeu, Jakarta.

Djaka Budi Utama mengungkapkan bahwa dirinya telah menerima tawaran dari Presiden Prabowo Subianto untuk menduduki posisi strategis ini sejak awal Mei 2025. Sebagai bentuk keseriusannya, Djaka mengajukan surat pengunduran diri dari TNI Angkatan Darat pada 2 Mei, meskipun prosesnya masih berlangsung karena menunggu surat keputusan resmi.

Inilah Terungkap! Alasan Mengejutkan Prabowo Tunjuk Dirjen Bea Cukai dari Militer demi perbaikan sistem kepabeanan

Sebelum menduduki jabatan Dirjen Bea Cukai, Djaka Budi Utama menjabat sebagai Sekretaris Utama Badan Intelijen Negara (BIN) sejak Oktober 2024. Penunjukan ini tentu menimbulkan pertanyaan: Apa sebenarnya alasan di balik pilihan Prabowo untuk menempatkan seorang tokoh militer di pucuk pimpinan Bea Cukai?

Mengapa Djaka Budi Utama Dipilih?

Menurut Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, sosok Djaka Budi Utama dianggap sebagai figur yang tepat karena Bea Cukai membutuhkan pemimpin yang memiliki keberanian. "Bea Cukai ini, setelah kita pelajari, membutuhkan sosok yang memang harus berani. Karena di situ, mohon maaf ya, tetapi kita semua paham bahwa banyak sekali pelanggaran-pelanggaran itu yang masuknya melalui jalur Bea Cukai," ujar Prasetyo di Istana Kepresidenan Jakarta.

Prasetyo menjelaskan bahwa Direktorat Jenderal Bea dan Cukai rentan terhadap berbagai pelanggaran, termasuk penyelundupan barang ilegal. Penunjukan dari kalangan TNI dianggap sebagai langkah strategis karena TNI dinilai sebagai lembaga yang paling terpercaya dan berada di garda terdepan dalam berbagai sektor.

Selain itu, jaringan Bea dan Cukai yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia membutuhkan sosok yang mampu berkoordinasi lintas wilayah, instansi, dan kementerian. "Beliau tidak akan bekerja sendiri. Untuk beberapa hal memang kita akan bekerja keras untuk kita 'keroyok' bersama-sama. Sekali lagi, substansinya adalah kita memang sedang ingin bekerja keras meningkatkan pendapatan kita dengan penertiban-penertiban," tegas Prasetyo.

Penunjukan sejumlah pejabat eselon I di Kementerian Keuangan, termasuk Dirjen Pajak Bimo Wijayanto dan Dirjen Bea Cukai Djaka Budi Utama, merupakan usulan dari Kementerian Keuangan yang disetujui oleh Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Keuangan Sri Mulyani. Fokus utama dari penunjukan ini adalah untuk meningkatkan penerimaan negara, khususnya dari sektor pajak dan bea cukai.

"Kita konsentrasi untuk sekarang mengejar yang namanya peningkatan penerimaan negara, terutama dari sektor pajak dan bea cukai. Kita merasa bahwa setelah kita pelajari, itu banyak sekali hal-hal yang memang harus kita benahi. Dan itu menjadi concern pemerintah, concern Bapak Presiden, concern Ibu Menteri Keuangan," pungkas Prasetyo.

Ingin tahu lebih banyak tentang bagaimana kebijakan Bea Cukai dan Pajak memengaruhi Anda? Yuk, simak beberapa tips praktis berikut ini!

1. Pelajari Regulasi Terbaru - Peraturan Bea Cukai dan Pajak seringkali mengalami perubahan. Selalu perbarui informasi Anda melalui situs web resmi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) dan Direktorat Jenderal Pajak (DJP).

Contohnya, jika Anda sering berbelanja barang dari luar negeri, pahami batas nilai barang yang bebas bea masuk agar tidak kaget saat membayar pajak.

2. Manfaatkan Konsultasi Gratis - DJBC dan DJP seringkali mengadakan sesi konsultasi gratis. Manfaatkan kesempatan ini untuk bertanya langsung mengenai masalah atau kebingungan Anda.

Misalnya, jika Anda ingin memulai bisnis impor, konsultasi ini bisa membantu Anda memahami persyaratan dan prosedur yang berlaku.

3. Ikuti Seminar dan Webinar - Banyak lembaga atau asosiasi yang mengadakan seminar dan webinar tentang Bea Cukai dan Pajak. Ini adalah cara yang bagus untuk mendapatkan informasi mendalam dan terpercaya.

Contohnya, ikuti webinar tentang perubahan tarif pajak terbaru untuk memahami dampaknya terhadap bisnis Anda.

4. Gunakan Aplikasi atau Kalkulator Pajak - Ada banyak aplikasi dan kalkulator pajak online yang bisa membantu Anda menghitung perkiraan pajak atau bea masuk yang harus dibayar.

Misalnya, gunakan kalkulator bea masuk untuk menghitung biaya impor barang dari luar negeri agar Anda bisa membuat perencanaan keuangan yang lebih baik.

5. Simpan Semua Dokumen Penting - Pastikan Anda menyimpan semua dokumen terkait transaksi Bea Cukai dan Pajak dengan rapi. Ini akan sangat membantu jika ada pemeriksaan atau audit.

Contohnya, simpan faktur, bukti pembayaran, dan dokumen impor/ekspor dengan baik agar proses verifikasi berjalan lancar.

Mengapa Bapak Prabowo memilih tokoh dari militer untuk menjadi Dirjen Bea Cukai, ya? Kata Ibu Ratna?

Menurut Bapak Prasetyo Hadi, Menteri Sekretaris Negara, Bea Cukai membutuhkan sosok yang berani karena banyak pelanggaran terjadi di sana. TNI dianggap sebagai lembaga yang terpercaya dan berada di garda terdepan.

Apakah penunjukan ini akan berpengaruh pada kebijakan Bea Cukai ke depannya, ya? Tanya Bapak Budi.

Menurut Ibu Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan, penunjukan ini diharapkan dapat meningkatkan penerimaan negara dari sektor Bea Cukai dan Pajak dengan penertiban yang lebih efektif dan koordinasi yang lebih baik.

Apa saja tantangan terbesar yang akan dihadapi Dirjen Bea Cukai yang baru? Penasaran nih, dari Siska.

Menurut pengamat ekonomi, Bapak Faisal Basri, tantangan terbesar adalah memberantas praktik korupsi dan penyelundupan yang sudah mengakar di Bea Cukai, serta meningkatkan efisiensi pelayanan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.

Bagaimana cara masyarakat bisa ikut berkontribusi dalam pengawasan Bea Cukai? Dari Anton.

Menurut Bapak Djaka Budi Utama, Dirjen Bea Cukai, masyarakat bisa berkontribusi dengan melaporkan indikasi pelanggaran atau praktik korupsi ke saluran pengaduan resmi Bea Cukai, serta memberikan masukan untuk perbaikan pelayanan.

Apakah dengan adanya Dirjen baru ini, proses impor barang akan semakin ketat? Tanya Dewi.

Menurut Ibu Lisa, seorang pelaku bisnis impor, kemungkinan besar proses impor akan semakin ketat dengan pengawasan yang lebih intensif. Namun, diharapkan proses ini juga akan lebih transparan dan efisien.

Selain Bea Cukai, sektor mana lagi yang menjadi fokus pemerintah untuk peningkatan penerimaan negara? Dari Joko.

Menurut Bapak Bimo Wijayanto, Dirjen Pajak, selain Bea Cukai, sektor pajak juga menjadi fokus utama pemerintah untuk meningkatkan penerimaan negara melalui optimalisasi penerimaan pajak dari berbagai sektor ekonomi.