Jarang Diketahui! 7 Manfaat Jeruk Nipis, Tingkatkan Imunitas! – E-Journal
Jumat, 1 Agustus 2025 oleh journal
Buah kecil berwarna hijau kekuningan ini, yang secara botani dikenal sebagai Citrus aurantifolia, merupakan anggota famili Rutaceae yang banyak ditemukan di daerah tropis dan subtropis.
Karakteristik utamanya adalah rasa yang sangat asam dan aroma yang khas, disebabkan oleh kandungan asam sitrat yang tinggi serta senyawa volatil lainnya.
Secara tradisional, buah ini telah lama dimanfaatkan dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari bahan masakan, minuman penyegar, hingga ramuan obat-obatan herbal dan produk perawatan kecantikan.
Kandungan nutrisinya yang kaya, terutama vitamin C dan senyawa fitokimia seperti flavonoid dan limonoid, menjadikan buah ini subjek menarik bagi penelitian ilmiah mengenai potensi kesehatannya.
apa manfaat dari jeruk nipis
- Sumber Vitamin C dan Antioksidan yang Kuat
Jeruk nipis dikenal sebagai sumber vitamin C (asam askorbat) yang sangat melimpah, sebuah nutrisi esensial yang berperan vital dalam fungsi kekebalan tubuh.
Vitamin C bekerja sebagai antioksidan kuat, membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas yang dapat memicu berbagai penyakit kronis.
Selain itu, buah ini juga mengandung senyawa antioksidan lain seperti flavonoid dan karotenoid, yang sinergis meningkatkan kapasitas antioksidan tubuh, sebagaimana banyak dibahas dalam publikasi ilmiah seperti Journal of Agricultural and Food Chemistry.
Konsumsi rutin dapat mendukung pertahanan alami tubuh terhadap infeksi dan peradangan.
- Mendukung Kesehatan Pencernaan
Kandungan asam sitrat dalam jeruk nipis dapat merangsang produksi cairan pencernaan, membantu memecah makanan dan memfasilitasi proses penyerapan nutrisi.
Air perasan jeruk nipis juga diketahui dapat membantu meredakan gejala sembelit dan gangguan pencernaan ringan lainnya, seperti yang disebutkan dalam beberapa literatur tentang pengobatan herbal.
Sifat asamnya dapat bertindak sebagai pencahar ringan dan membantu membersihkan saluran pencernaan, meskipun konsumsi berlebihan mungkin tidak dianjurkan bagi individu dengan masalah lambung sensitif. Oleh karena itu, penggunaannya harus disesuaikan dengan kondisi individu.
- Potensi dalam Penurunan Berat Badan
Meskipun bukan solusi tunggal, jeruk nipis dapat menjadi pelengkap yang bermanfaat dalam program penurunan berat badan. Kandungan asam sitratnya dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh, yang berpotensi mempercepat pembakaran kalori.
Selain itu, air perasan jeruk nipis sering digunakan sebagai pengganti minuman manis tinggi kalori, sehingga membantu mengurangi asupan gula secara keseluruhan.
Studi pendahuluan menunjukkan bahwa hidrasi yang cukup, terutama dengan tambahan bahan seperti jeruk nipis, dapat mendukung rasa kenyang dan mengurangi keinginan untuk makan berlebihan.
- Menurunkan Risiko Penyakit Jantung
Berbagai komponen dalam jeruk nipis, termasuk vitamin C, serat, dan flavonoid, berkontribusi pada kesehatan kardiovaskular. Kalium yang terkandung di dalamnya dapat membantu menurunkan tekanan darah, sebuah faktor risiko utama untuk penyakit jantung.
Flavonoid, seperti hesperidin dan naringin, telah diteliti karena kemampuannya untuk mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida dalam darah, sebagaimana dipaparkan dalam penelitian yang diterbitkan di Atherosclerosis Journal.
Konsumsi buah sitrus secara teratur dikaitkan dengan penurunan risiko stroke dan penyakit jantung koroner.
- Mencegah Pembentukan Batu Ginjal
Asam sitrat adalah salah satu agen alami yang paling efektif dalam mencegah pembentukan batu ginjal, terutama batu kalsium oksalat.
Senyawa ini bekerja dengan mengikat kalsium dalam urin, mencegahnya membentuk kristal, dan juga dapat meningkatkan volume urin.
Menurut ulasan dalam Journal of Urology, peningkatan kadar sitrat dalam urin merupakan strategi diet yang direkomendasikan untuk pasien dengan riwayat batu ginjal.
Konsumsi air perasan jeruk nipis secara teratur dapat menjadi intervensi non-farmakologis yang sederhana namun efektif untuk tujuan ini.
- Meningkatkan Penyerapan Zat Besi
Anemia defisiensi besi merupakan masalah kesehatan global, terutama di kalangan vegetarian dan vegan yang bergantung pada sumber zat besi non-heme dari tumbuhan.
Vitamin C dalam jeruk nipis berperan krusial dalam meningkatkan penyerapan zat besi non-heme dari makanan nabati.
Ketika dikonsumsi bersamaan dengan makanan kaya zat besi, asam askorbat mengubah zat besi non-heme menjadi bentuk yang lebih mudah diserap oleh tubuh.
Ini merupakan rekomendasi diet yang umum ditemukan dalam pedoman nutrisi untuk mencegah defisiensi zat besi.
- Manfaat untuk Kesehatan Kulit
Vitamin C sangat penting untuk sintesis kolagen, protein struktural utama yang menjaga elastisitas dan kekencangan kulit. Konsumsi vitamin C yang cukup dapat membantu mengurangi tanda-tanda penuaan dini, seperti kerutan dan garis halus.
Selain itu, sifat antibakteri dan antiseptik jeruk nipis juga menjadikannya populer dalam produk perawatan kulit topikal untuk mengatasi jerawat dan mencerahkan kulit, meskipun penggunaannya secara langsung pada kulit memerlukan kehati-hatian karena sifat asamnya.
Beberapa penelitian dermatologi telah menyoroti peran antioksidan dalam menjaga integritas kulit.