Wajib Simak! 10 Manfaat Tomat untuk Kulit, Cerahkan Wajahmu! – E-Journal
Jumat, 18 Juli 2025 oleh journal
Artikel ini mengulas berbagai properti menguntungkan yang berasal dari buah beri, yang secara botani diklasifikasikan sebagai Solanum lycopersicum, dan aplikasinya dalam meningkatkan kesehatan serta estetika lapisan terluar tubuh manusia.
Komponen bioaktif yang terkandung di dalamnya telah menjadi subjek penelitian ilmiah karena potensi dampaknya pada integritas dan penampilan organ terbesar ini.
manfaat tomat untuk kulit
- Perlindungan dari Sinar UV
Tomat kaya akan likopen, sebuah karotenoid kuat yang bertanggung jawab atas pigmen merahnya. Senyawa ini terbukti memiliki sifat antioksidan signifikan, mampu menetralisir radikal bebas yang dihasilkan oleh paparan radiasi ultraviolet (UV).
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition oleh Richelle et al. (2006) menunjukkan bahwa asupan likopen dapat meningkatkan pertahanan kulit terhadap eritema yang diinduksi UV, meskipun tidak menggantikan kebutuhan akan tabir surya.
Likopen, setelah dikonsumsi, terakumulasi di dalam jaringan kulit, membentuk semacam perisai internal yang membantu mengurangi kerusakan seluler akibat radiasi matahari.
Mekanisme ini melibatkan kemampuannya dalam memadamkan oksigen singlet dan radikal bebas lainnya, sehingga meminimalkan stres oksidatif.
Penelitian lebih lanjut oleh Stahl dan Sies (2012) dalam Archives of Biochemistry and Biophysics mengonfirmasi peran likopen dalam fotoproteksi melalui jalur antioksidan dan anti-inflamasi.
Efek fotoprotektif ini sangat penting dalam mencegah penuaan dini, seperti pembentukan kerutan dan bintik hitam, serta mengurangi risiko kerusakan DNA yang berpotensi menyebabkan kanker kulit.
Kombinasi likopen dengan karotenoid lain yang ada dalam tomat, seperti beta-karoten, dapat memperkuat efek sinergis ini.
Oleh karena itu, integrasi tomat dalam pola makan sehari-hari dapat menjadi strategi komplementer untuk menjaga kesehatan kulit dari dampak buruk lingkungan.
- Mencegah Penuaan Dini
Kandungan antioksidan yang melimpah dalam tomat, terutama likopen dan vitamin C, berperan krusial dalam memerangi tanda-tanda penuaan dini.
Radikal bebas yang dihasilkan dari polusi lingkungan, stres psikologis, dan paparan sinar UV merusak serat kolagen dan elastin, yaitu protein esensial yang menjaga kekencangan dan elastisitas kulit.
Konsumsi tomat secara teratur dapat membantu menetralkan radikal bebas ini, sehingga memperlambat proses degradasi struktural kulit.
Vitamin C, sebagai antioksidan kuat, juga esensial untuk sintesis kolagen. Produksi kolagen yang adekuat sangat penting untuk mempertahankan kekenyalan kulit dan mengurangi munculnya garis halus serta kerutan yang merupakan indikator penuaan.
Sebuah tinjauan dalam jurnal Nutrients oleh Pullar et al. (2017) menggarisbawahi peran vital vitamin C dalam kesehatan kulit, termasuk kemampuannya untuk mendukung pembentukan kolagen dan melindungi dari kerusakan oksidatif.
Selain itu, tomat mengandung fitonutrien lain yang mendukung regenerasi sel kulit dan membantu memperbaiki kerusakan yang sudah terjadi. Dengan demikian, tomat tidak hanya melindungi tetapi juga membantu proses perbaikan alami kulit, meningkatkan vitalitas seluler.
Integrasi tomat dalam diet harian atau penggunaan topikal ekstrak tomat dapat menjadi pendekatan holistik untuk menjaga kulit tetap muda, kenyal, dan bercahaya.
- Mengurangi Jerawat dan Komedo
Sifat asam alami tomat, terutama berkat kandungan asam salisilatnya, menjadikannya agen yang efektif dalam mengatasi masalah jerawat dan komedo.
Asam salisilat dikenal sebagai eksfolian beta-hydroxy acid (BHA) yang mampu menembus pori-pori kulit untuk melarutkan sebum berlebih dan sel kulit mati yang menyumbat. Ini membantu membersihkan pori-pori yang tersumbat, penyebab utama pembentukan jerawat dan komedo.
Selain itu, tomat memiliki sifat anti-inflamasi dan antibakteri yang dapat membantu menenangkan kulit yang meradang akibat jerawat dan melawan bakteri penyebabnya, seperti Propionibacterium acnes.
Aplikasi topikal jus tomat atau masker tomat dapat membantu mengurangi kemerahan dan pembengkakan pada lesi jerawat yang aktif. Penelitian menunjukkan bahwa senyawa tumbuhan dengan sifat anti-inflamasi dapat sangat bermanfaat untuk kondisi kulit inflamasi seperti jerawat.
Kandungan vitamin A dalam tomat juga berperan dalam regulasi produksi minyak kulit dan promosi pergantian sel kulit yang sehat, yang keduanya penting untuk mencegah pembentukan jerawat baru.
Penggunaan masker tomat secara teratur dapat membantu menjaga kulit tetap bersih, mengurangi frekuensi timbulnya jerawat, dan memperbaiki tekstur kulit secara keseluruhan dengan efek eksfoliasi lembut dan pembersihan pori-pori mendalam.
- Mencerahkan Kulit Wajah
Tomat memiliki potensi untuk mencerahkan warna kulit dan mengurangi hiperpigmentasi berkat kandungan antioksidan dan asam alami yang dimilikinya.
Likopen membantu mengurangi efek kerusakan oksidatif yang dapat menyebabkan noda gelap dan warna kulit tidak merata, sementara vitamin C dikenal sebagai agen pencerah kulit yang menghambat produksi melanin berlebih.
Ini berkontribusi pada warna kulit yang lebih merata dan bercahaya alami.
Asam sitrat dan asam malat yang ada dalam tomat bertindak sebagai agen eksfoliasi ringan, membantu mengangkat sel kulit mati yang kusam dari permukaan kulit.
Proses eksfoliasi ini mengungkap lapisan kulit baru yang lebih cerah dan segar di bawahnya, memudarkan bintik hitam, noda akibat paparan sinar matahari, dan bekas jerawat. Eksfoliasi teratur juga meningkatkan penyerapan produk perawatan kulit lainnya.
Kemampuan tomat untuk meningkatkan sirkulasi darah juga berkontribusi pada penampilan kulit yang lebih cerah dan sehat.
Sirkulasi yang baik memastikan suplai nutrisi dan oksigen yang optimal ke sel-sel kulit, memberikan rona alami pada wajah dan mengurangi tampilan kusam.
Kombinasi sifat antioksidan, eksfoliasi, dan peningkat sirkulasi menjadikan tomat bahan alami yang efektif untuk mendapatkan kulit yang lebih cerah dan bercahaya.
- Mengencangkan Pori-Pori
Tomat memiliki sifat astringen alami yang bermanfaat untuk mengencangkan pori-pori kulit yang membesar.
Pori-pori yang membesar seringkali disebabkan oleh penumpukan minyak berlebih dan kotoran, membuat kulit tampak tidak rata dan rentan terhadap masalah kulit seperti jerawat.
Aplikasi jus tomat dapat membantu membersihkan dan mengencangkan pori-pori, memberikan tampilan kulit yang lebih halus dan merata.
Kandungan vitamin C dan antioksidan lainnya dalam tomat juga berperan dalam meningkatkan elastisitas kulit. Kulit yang elastis memiliki kemampuan lebih baik untuk mempertahankan struktur pori-porinya agar tetap kecil dan kencang, mencegah pelebaran.
Sifat asam tomat juga membantu menyeimbangkan pH kulit, yang penting untuk menjaga integritas barrier kulit dan mengurangi ukuran pori-pori yang tampak.
Penggunaan masker wajah yang mengandung ekstrak tomat secara teratur dapat secara signifikan mengurangi tampilan pori-pori yang membesar, terutama pada zona T wajah.
Hal ini menciptakan tekstur kulit yang lebih halus dan lebih merata, serta mengurangi kemungkinan penyumbatan yang dapat menyebabkan masalah kulit lainnya.
Oleh karena itu, tomat merupakan solusi alami yang efektif untuk masalah pori-pori besar dan tekstur kulit yang kasar.
- Mengatasi Kulit Berminyak
Sifat asam dan astringen pada tomat sangat efektif dalam mengendalikan produksi sebum berlebih pada kulit berminyak. Kulit berminyak seringkali rentan terhadap kilap yang tidak diinginkan, pori-pori besar, dan masalah jerawat.
Tomat membantu menyeimbangkan pH kulit dan mengurangi aktivitas kelenjar sebaceous, yang bertanggung jawab atas produksi minyak berlebih, sehingga mengurangi produksi sebum.
Asam salisilat alami yang terkandung dalam tomat membantu membersihkan pori-pori dari minyak dan kotoran yang menyumbat. Ini tidak hanya mengurangi kilap tetapi juga mencegah pembentukan komedo dan jerawat.
Aplikasi topikal jus tomat dapat memberikan efek mattifying instan pada kulit, membantu menyerap minyak berlebih tanpa menyebabkan kekeringan berlebihan yang sering terjadi pada produk kimia keras.
Selain itu, kandungan vitamin C dalam tomat juga berperan dalam menjaga kesehatan kulit secara keseluruhan, yang secara tidak langsung mendukung regulasi minyak.
Dengan penggunaan rutin, tomat dapat membantu menjaga kulit tetap segar, bebas kilap, dan mengurangi insiden masalah kulit terkait minyak berlebih. Ini menjadikan tomat pilihan alami yang sangat baik untuk regimen perawatan kulit berminyak dan kombinasi.
- Menyembuhkan Luka dan Iritasi
Tomat mengandung vitamin C dan antioksidan lainnya yang penting untuk proses penyembuhan luka dan regenerasi jaringan kulit.
Vitamin C adalah kofaktor penting dalam sintesis kolagen, protein struktural utama yang diperlukan untuk pembentukan jaringan parut yang sehat dan penutupan luka yang efektif.
Kekurangan vitamin C dapat memperlambat proses penyembuhan secara signifikan, menjadikan asupannya krusial.
Sifat anti-inflamasi tomat, yang sebagian besar berasal dari likopen dan flavonoid, juga membantu mengurangi kemerahan dan pembengkakan pada area kulit yang teriritasi atau terluka. Ini mempercepat proses pemulihan dan mengurangi ketidaknyamanan yang dirasakan pasien.
Studi tentang senyawa anti-inflamasi alami sering menyoroti potensi ekstrak tumbuhan dalam menenangkan kulit yang meradang dan mempercepat resolusi inflamasi.
Aplikasi topikal ekstrak tomat atau jus tomat yang diencerkan dapat memberikan efek menenangkan pada kulit yang terbakar sinar matahari atau teriritasi ringan, mengurangi sensasi perih dan panas.
Namun, penting untuk berhati-hati dan melakukan tes tempel terlebih dahulu, terutama pada kulit yang sangat sensitif atau luka terbuka, untuk menghindari reaksi yang tidak diinginkan.
Manfaat penyembuhan ini menjadikan tomat sebagai bahan yang berpotensi untuk perawatan kulit yang rusak dan sensitif.
- Menutrisi Kulit
Tomat adalah sumber nutrisi yang kaya, termasuk vitamin A, C, E, dan K, serta mineral penting seperti kalium dan folat, yang semuanya berkontribusi pada kesehatan kulit.
Vitamin A mendukung pertumbuhan sel kulit yang sehat dan perbaikan jaringan, sementara vitamin E adalah antioksidan kuat yang melindungi sel dari kerusakan oksidatif.
Asupan nutrisi yang cukup sangat penting untuk fungsi barrier kulit yang optimal dan regenerasi seluler.
Likopen dan karotenoid lainnya dalam tomat juga berperan sebagai nutrisi penting yang memberikan perlindungan antioksidan dari dalam tubuh.
Nutrisi ini membantu menjaga integritas sel kulit, mencegah kerusakan oksidatif akibat radikal bebas, dan mendukung fungsi metabolisme kulit yang efisien.
Konsumsi tomat secara teratur dapat memastikan kulit menerima pasokan nutrisi penting yang dibutuhkan untuk tetap sehat, kenyal, dan bercahaya.
Selain vitamin dan mineral, tomat juga mengandung air dalam jumlah tinggi, yang membantu menjaga hidrasi kulit dari dalam. Hidrasi yang baik sangat penting untuk menjaga kulit tetap kenyal, elastis, dan mencegah kekeringan serta pecah-pecah.
Dengan demikian, tomat menyediakan paket nutrisi komprehensif yang mendukung vitalitas dan kesehatan kulit secara menyeluruh, baik melalui konsumsi maupun aplikasi topikal.
- Meningkatkan Sirkulasi Darah
Konsumsi tomat dapat berkontribusi pada peningkatan sirkulasi darah, yang secara langsung berdampak positif pada kesehatan dan penampilan kulit.
Sirkulasi darah yang baik memastikan sel-sel kulit menerima pasokan oksigen dan nutrisi yang cukup, yang esensial untuk regenerasi dan perbaikan seluler. Ini juga membantu menghilangkan produk limbah metabolik dan racun dari kulit secara lebih efisien.
Likopen dalam tomat juga dikaitkan dengan peningkatan kesehatan pembuluh darah, yang secara tidak langsung mendukung sirkulasi yang lebih efisien ke seluruh tubuh, termasuk kulit.
Sirkulasi yang optimal dapat memberikan rona alami yang sehat pada kulit, membuatnya tampak lebih segar, bercahaya, dan bersemangat. Sebuah studi oleh Sesso et al.
(2003) dalam Journal of the American Medical Association mengindikasikan hubungan antara asupan likopen dan kesehatan kardiovaskular secara umum.
Peningkatan aliran darah juga membantu dalam proses detoksifikasi kulit, membawa nutrisi vital ke permukaan dan membantu membersihkan racun yang terakumulasi. Ini dapat mengurangi tampilan kusam dan meningkatkan vitalitas kulit secara keseluruhan, memberikan efek "glow" alami.
Oleh karena itu, manfaat tomat tidak hanya bersifat topikal tetapi juga internal, melalui dampak positifnya pada sistem peredaran darah dan kesehatan vaskular.
- Menjaga Keseimbangan pH Kulit
Kulit memiliki lapisan asam pelindung alami dengan pH sekitar 4.5-5.5, yang dikenal sebagai mantel asam. Keseimbangan pH ini sangat penting untuk menjaga fungsi barrier kulit dan melindunginya dari bakteri patogen, jamur, serta iritan lingkungan.
Produk perawatan kulit yang terlalu basa atau terlalu asam dapat mengganggu mantel asam ini, menyebabkan iritasi dan masalah kulit.
Tomat memiliki pH alami yang sedikit asam, mendekati pH kulit yang sehat, yaitu sekitar 4.0-4.5.
Aplikasi topikal jus tomat yang diencerkan atau produk yang mengandung ekstrak tomat dapat membantu menyeimbangkan kembali pH kulit yang terganggu akibat penggunaan sabun keras atau polusi.
Ini membantu mengembalikan fungsi barrier kulit yang optimal, mengurangi risiko iritasi, dan menjaga kulit tetap sehat serta tahan terhadap agresi eksternal.
Dengan menjaga pH kulit tetap seimbang, tomat dapat membantu mengurangi masalah kulit seperti kekeringan, kemerahan, sensitivitas, dan bahkan jerawat.
Keseimbangan pH yang tepat juga penting untuk efektivitas enzim kulit yang bertanggung jawab untuk regenerasi sel dan hidrasi alami.
Oleh karena itu, tomat dapat menjadi tambahan yang berguna untuk regimen perawatan kulit yang bertujuan menjaga integritas mantel asam dan kesehatan mikrobioma kulit.