Intip 7 Manfaat Rebusan Daun Seledri yang Wajib Kamu Intip

Minggu, 20 Juli 2025 oleh journal

Air hasil perebusan bagian tanaman seledri, khususnya daunnya, dipercaya memiliki sejumlah khasiat bagi kesehatan.

Keuntungan yang mungkin didapatkan meliputi penurunan tekanan darah, efek diuretik yang membantu mengeluarkan kelebihan cairan dari tubuh, serta potensi sebagai sumber antioksidan yang melawan radikal bebas.

Keberadaan senyawa tertentu di dalam tanaman ini dianggap berperan dalam memberikan efek-efek tersebut.

"Konsumsi air rebusan sayuran tertentu, termasuk seledri, sebagai bagian dari pola makan sehat berpotensi memberikan manfaat. Namun, penting untuk diingat bahwa ini bukanlah pengganti pengobatan medis yang terbukti efektif.

Konsultasi dengan dokter tetap diperlukan, terutama bagi individu dengan kondisi kesehatan tertentu," ujar Dr. Amelia Rahmawati, seorang dokter umum dengan fokus pada nutrisi dan kesehatan preventif.

Intip 7 Manfaat Rebusan Daun Seledri yang Wajib...

Dr. Rahmawati menambahkan, "Klaim manfaat rebusan seledri perlu ditelaah lebih lanjut dengan penelitian yang lebih komprehensif. Meskipun beberapa penelitian awal menunjukkan potensi efek diuretik dan antioksidan, bukti ilmiah yang kuat masih terbatas."

Air hasil ekstraksi dari seledri diyakini mengandung senyawa aktif seperti apigenin dan luteolin, yang merupakan flavonoid dengan sifat antioksidan dan anti-inflamasi. Senyawa-senyawa ini dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.

Efek diuretiknya diduga berasal dari kandungan kalium yang tinggi, yang membantu mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh. Meski demikian, perlu diingat bahwa efek ini bervariasi pada setiap individu.

Penggunaan rebusan seledri sebaiknya dalam jumlah moderat dan tidak menggantikan asupan cairan dari air putih.

Bagi individu yang memiliki alergi terhadap seledri, gangguan ginjal, atau sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi rebusan ini.

Manfaat Rebusan Daun Seledri

Rebusan daun seledri, sebagai sumber senyawa bioaktif, menawarkan berbagai potensi manfaat kesehatan yang perlu dipahami secara cermat. Berikut adalah beberapa manfaat utama yang dikaitkan dengan konsumsi air rebusan daun seledri:

  • Menurunkan tekanan darah
  • Efek diuretik alami
  • Sumber antioksidan
  • Meredakan peradangan
  • Mendukung hidrasi
  • Meningkatkan pencernaan
  • Potensi detoksifikasi

Manfaat-manfaat ini saling terkait dalam mendukung kesehatan secara keseluruhan. Misalnya, efek diuretik membantu ginjal membuang kelebihan natrium, yang berkontribusi pada penurunan tekanan darah.

Kandungan antioksidan berperan dalam melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas, yang dapat mengurangi risiko penyakit kronis. Meskipun demikian, efektivitas manfaat ini dapat bervariasi tergantung pada faktor individu dan dosis konsumsi.

Penting untuk mengonsumsi rebusan seledri sebagai bagian dari gaya hidup sehat dan berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk saran yang dipersonalisasi.

Menurunkan tekanan darah

Salah satu khasiat yang sering dikaitkan dengan konsumsi air rebusan sayuran beraroma khas ini adalah potensinya dalam membantu menurunkan tekanan darah. Kandungan senyawa aktif di dalamnya, seperti apigenin dan kalium, diduga berperan dalam mekanisme ini.

Apigenin, sebagai flavonoid, memiliki sifat relaksan pada pembuluh darah, yang dapat membantu melebarkan pembuluh darah dan melancarkan aliran darah. Sementara itu, kalium berperan penting dalam menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh.

Dengan membantu membuang kelebihan natrium melalui urin (efek diuretik), kalium secara tidak langsung dapat menurunkan tekanan darah.

Meskipun demikian, penting untuk dicatat bahwa efek penurunan tekanan darah ini mungkin tidak signifikan pada semua orang. Individu dengan tekanan darah tinggi kronis sebaiknya tidak menjadikan air rebusan ini sebagai satu-satunya pengobatan.

Pengobatan medis yang diresepkan oleh dokter, perubahan gaya hidup seperti diet rendah garam dan olahraga teratur, tetap merupakan langkah-langkah penting dalam mengelola tekanan darah tinggi.

Air rebusan seledri dapat dipertimbangkan sebagai pelengkap, namun sebaiknya dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau ahli gizi untuk memastikan keamanannya dan menghindari interaksi dengan obat-obatan yang mungkin sedang dikonsumsi.

Efek diuretik alami

Keberadaan efek diuretik alami dalam seduhan herbal ini menempatkannya sebagai opsi potensial untuk membantu regulasi cairan tubuh. Kemampuan ini memicu serangkaian dampak fisiologis yang berkontribusi pada beberapa khasiat yang dikaitkan dengan konsumsinya.

Berikut adalah beberapa aspek penting terkait efek diuretik tersebut:

  • Peningkatan Produksi Urin

    Efek diuretik memicu peningkatan produksi urin, yang berarti tubuh melepaskan lebih banyak cairan melalui ginjal. Proses ini membantu menghilangkan kelebihan natrium dan air dari tubuh, mengurangi volume darah dan beban kerja jantung.

  • Pengurangan Retensi Cairan

    Kondisi edema, atau retensi cairan berlebihan di jaringan tubuh, dapat diringankan melalui efek diuretik. Dengan meningkatkan ekskresi cairan, seduhan ini dapat membantu mengurangi pembengkakan pada kaki, pergelangan kaki, dan area tubuh lainnya.

  • Dukungan Fungsi Ginjal

    Efek diuretik dapat membantu meningkatkan fungsi ginjal dengan mendorong pembuangan limbah dan racun dari tubuh. Hal ini dapat mendukung kesehatan ginjal secara keseluruhan dan mencegah pembentukan batu ginjal.

  • Potensi Penurunan Tekanan Darah

    Dengan mengurangi volume darah melalui peningkatan ekskresi cairan, efek diuretik dapat berkontribusi pada penurunan tekanan darah. Hal ini terutama bermanfaat bagi individu dengan hipertensi atau tekanan darah tinggi.

Singkatnya, efek diuretik alami yang terkandung di dalamnya memberikan kontribusi signifikan terhadap potensi manfaatnya. Namun, penting untuk diingat bahwa efek ini dapat bervariasi pada setiap individu dan konsumsi berlebihan dapat menyebabkan dehidrasi atau ketidakseimbangan elektrolit.

Konsultasi dengan profesional kesehatan disarankan untuk memastikan penggunaan yang aman dan tepat.

Sumber antioksidan

Kandungan antioksidan dalam air hasil ekstraksi sayuran hijau ini menjadi fondasi penting dari potensi manfaat kesehatannya.

Antioksidan berperan krusial dalam melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat memicu peradangan dan berbagai penyakit kronis.

  • Perlindungan Seluler

    Senyawa antioksidan, seperti flavonoid dan vitamin C yang terdapat dalam tanaman ini, bekerja dengan menetralkan radikal bebas sebelum mereka dapat merusak sel.

    Proses ini membantu menjaga integritas sel dan mencegah kerusakan DNA yang dapat memicu mutasi dan pertumbuhan sel abnormal.

  • Pengurangan Risiko Penyakit Kronis

    Dengan melawan kerusakan oksidatif, antioksidan berkontribusi pada penurunan risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung, kanker, dan diabetes. Kerusakan oksidatif merupakan faktor kunci dalam perkembangan penyakit-penyakit tersebut, dan perlindungan antioksidan dapat membantu memperlambat atau mencegahnya.

  • Efek Anti-inflamasi

    Beberapa antioksidan memiliki sifat anti-inflamasi, yang membantu mengurangi peradangan dalam tubuh. Peradangan kronis terkait dengan berbagai penyakit, termasuk arthritis, penyakit Alzheimer, dan penyakit autoimun. Antioksidan dapat membantu meredakan peradangan dan melindungi jaringan tubuh dari kerusakan.

  • Peningkatan Sistem Kekebalan Tubuh

    Antioksidan dapat mendukung fungsi sistem kekebalan tubuh dengan melindungi sel-sel kekebalan dari kerusakan oksidatif. Sistem kekebalan tubuh yang sehat sangat penting untuk melawan infeksi dan penyakit.

    Asupan antioksidan yang cukup dapat membantu meningkatkan respons imun dan melindungi tubuh dari penyakit.

Keberadaan antioksidan dalam rebusan ini menawarkan lapisan perlindungan tambahan bagi tubuh, membantu melawan kerusakan seluler dan mengurangi risiko berbagai penyakit. Meski demikian, penting untuk diingat bahwa antioksidan bukanlah satu-satunya faktor penentu kesehatan.

Pola makan seimbang, gaya hidup aktif, dan pemeriksaan kesehatan rutin tetap merupakan aspek penting dalam menjaga kesehatan secara keseluruhan.

Meredakan peradangan

Kemampuan untuk meredakan peradangan merupakan aspek penting yang berkontribusi pada potensi khasiat air hasil ekstraksi sayuran berdaun hijau ini.

Peradangan kronis menjadi faktor pemicu berbagai kondisi kesehatan, sehingga efek anti-inflamasi yang dimilikinya menawarkan manfaat terapeutik yang signifikan.

  • Senyawa Bioaktif Anti-inflamasi

    Tanaman ini mengandung sejumlah senyawa bioaktif, seperti apigenin dan luteolin, yang telah terbukti memiliki sifat anti-inflamasi. Senyawa-senyawa ini bekerja dengan menghambat produksi molekul pro-inflamasi, seperti sitokin dan prostaglandin, yang berperan dalam memicu dan memperburuk peradangan.

    Contohnya, penelitian menunjukkan bahwa apigenin dapat menekan aktivitas enzim COX-2, yang terlibat dalam produksi prostaglandin penyebab peradangan.

  • Pengurangan Stres Oksidatif

    Peradangan seringkali terkait dengan stres oksidatif, yaitu ketidakseimbangan antara produksi radikal bebas dan kemampuan tubuh untuk menetralkannya. Kandungan antioksidan di dalamnya, seperti vitamin C dan flavonoid, membantu mengurangi stres oksidatif dengan menetralkan radikal bebas.

    Dengan mengurangi stres oksidatif, tubuh dapat mengurangi peradangan secara keseluruhan.

  • Dukungan Sistem Kekebalan Tubuh

    Peradangan dapat mengganggu fungsi sistem kekebalan tubuh. Senyawa aktif di dalamnya dapat membantu menyeimbangkan respons imun dan mencegah reaksi peradangan yang berlebihan.

    Dengan mendukung sistem kekebalan tubuh, tanaman ini membantu mencegah peradangan kronis dan penyakit autoimun.

  • Potensi dalam Penanganan Kondisi Inflamasi

    Efek anti-inflamasi yang dimiliki memberikan potensi dalam penanganan kondisi inflamasi seperti arthritis, penyakit radang usus, dan asma.

    Meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan, bukti awal menunjukkan bahwa konsumsi rebusan ini dapat membantu mengurangi gejala peradangan dan meningkatkan kualitas hidup penderita kondisi tersebut.

Singkatnya, kemampuan meredakan peradangan merupakan salah satu kontributor utama terhadap potensi khasiat kesehatan yang dikaitkan dengan konsumsi air rebusan sayuran ini.

Melalui senyawa bioaktif, pengurangan stres oksidatif, dukungan sistem kekebalan tubuh, dan potensi dalam penanganan kondisi inflamasi, tanaman ini menawarkan manfaat terapeutik yang signifikan.

Namun, penting untuk diingat bahwa efek ini dapat bervariasi pada setiap individu dan konsultasi dengan profesional kesehatan disarankan untuk memastikan penggunaan yang aman dan tepat.

Mendukung hidrasi

Kandungan air yang signifikan dalam tanaman ini, khususnya daunnya, menjadikan air rebusannya sebagai kontributor potensial terhadap kebutuhan hidrasi harian.

Meskipun tidak seefektif air putih murni, konsumsinya dapat melengkapi asupan cairan dan memberikan manfaat tambahan melalui kandungan nutrisinya.

  • Kandungan Air Alami

    Daun seledri memiliki kandungan air yang tinggi, sekitar 95%. Proses perebusan melepaskan air ini, menghasilkan cairan yang menyegarkan dan membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh.

    Konsumsi cairan yang cukup penting untuk berbagai fungsi tubuh, termasuk pengaturan suhu, transportasi nutrisi, dan pembuangan limbah.

  • Elektrolit Alami

    Selain air, rebusan ini mengandung elektrolit alami seperti kalium dan natrium. Elektrolit berperan penting dalam menjaga keseimbangan cairan dan fungsi saraf serta otot.

    Hilangnya elektrolit melalui keringat atau aktivitas fisik dapat digantikan dengan mengonsumsi rebusan ini, membantu mencegah dehidrasi dan kram otot.

  • Alternatif Minuman Sehat

    Rebusan daun seledri dapat menjadi alternatif minuman sehat pengganti minuman manis atau berkafein yang kurang bermanfaat.

    Dengan rasa yang ringan dan menyegarkan, rebusan ini dapat membantu meningkatkan asupan cairan tanpa menambahkan kalori kosong atau bahan tambahan yang tidak sehat.

  • Memfasilitasi Pencernaan

    Asupan cairan yang cukup penting untuk pencernaan yang sehat. Rebusan daun seledri dapat membantu melunakkan tinja dan mencegah sembelit. Selain itu, kandungan serat dalam daun seledri, meskipun dalam jumlah kecil, dapat membantu meningkatkan pergerakan usus.

  • Meningkatkan Energi

    Dehidrasi dapat menyebabkan kelelahan dan penurunan energi. Dengan membantu menjaga hidrasi yang optimal, rebusan ini dapat membantu meningkatkan energi dan konsentrasi.

    Konsumsi rebusan ini, terutama saat cuaca panas atau setelah berolahraga, dapat membantu memulihkan cairan tubuh dan meningkatkan vitalitas.

Dengan demikian, kontribusi terhadap hidrasi, meskipun tidak sebesar air putih, merupakan aspek penting dari potensi khasiat rebusan ini.

Kombinasi kandungan air dan elektrolit alaminya menawarkan manfaat tambahan dibandingkan sekadar air putih, menjadikannya pilihan yang menarik untuk melengkapi kebutuhan cairan harian.

Meningkatkan Pencernaan

Asupan cairan hasil pengolahan tanaman Apium graveolens diyakini berkontribusi pada optimalisasi fungsi sistem pencernaan. Keberadaan senyawa tertentu dalam tanaman ini, dikombinasikan dengan kandungan airnya, memfasilitasi proses pencernaan dan mengurangi potensi gangguan pencernaan.

  • Stimulasi Produksi Enzim Pencernaan

    Senyawa dalam seledri, seperti apigenin, berpotensi merangsang produksi enzim pencernaan. Enzim-enzim ini esensial dalam memecah makanan menjadi partikel yang lebih kecil agar mudah diserap oleh tubuh.

    Kekurangan enzim pencernaan dapat menyebabkan gangguan seperti kembung dan gangguan penyerapan nutrisi.

  • Efek Laksatif Ringan

    Kandungan serat, meskipun tidak terlalu tinggi, dalam daun seledri memberikan efek laksatif ringan. Serat membantu memperlancar pergerakan usus, mencegah konstipasi atau sembelit. Konsumsi cairan hasil rebusan juga membantu melunakkan feses, mempermudah proses eliminasi.

  • Mengurangi Kembung dan Gas

    Beberapa komponen dalam seledri memiliki sifat karminatif, yaitu membantu mengurangi produksi gas dalam saluran pencernaan. Hal ini dapat meredakan kembung dan rasa tidak nyaman setelah makan.

    Senyawa ini bekerja dengan merelaksasi otot-otot saluran pencernaan, sehingga gas dapat keluar dengan lebih mudah.

  • Mendukung Pertumbuhan Bakteri Baik

    Meskipun mekanisme pastinya belum sepenuhnya dipahami, beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa dalam seledri dapat mendukung pertumbuhan bakteri baik dalam usus (probiotik).

    Keseimbangan bakteri baik dalam usus penting untuk kesehatan pencernaan secara keseluruhan, termasuk penyerapan nutrisi dan kekebalan tubuh.

  • Menjaga Hidrasi Saluran Pencernaan

    Kandungan air yang tinggi dalam rebusan seledri membantu menjaga hidrasi saluran pencernaan. Hidrasi yang cukup penting untuk melancarkan proses pencernaan, mencegah konstipasi, dan memastikan penyerapan nutrisi yang optimal.

  • Mengurangi Peradangan pada Saluran Pencernaan

    Sifat anti-inflamasi dalam seledri, terutama kandungan antioksidannya, dapat membantu mengurangi peradangan pada saluran pencernaan. Peradangan kronis pada saluran pencernaan dapat menyebabkan berbagai gangguan pencernaan, seperti sindrom iritasi usus besar (IBS).

Dengan demikian, potensi peningkatan fungsi pencernaan melalui konsumsi air rebusan dari Apium graveolens berasal dari kombinasi berbagai faktor, termasuk stimulasi enzim pencernaan, efek laksatif ringan, pengurangan kembung, dukungan pertumbuhan bakteri baik, hidrasi, dan pengurangan peradangan.

Efek sinergis dari faktor-faktor ini memberikan kontribusi positif terhadap kesehatan pencernaan secara keseluruhan.

Potensi detoksifikasi

Air hasil perebusan sayuran berdaun hijau ini sering dikaitkan dengan potensi detoksifikasi tubuh, meskipun mekanisme dan efektivitasnya masih menjadi subjek penelitian.

Konsep detoksifikasi dalam konteks ini merujuk pada kemampuan suatu zat untuk membantu tubuh mengeluarkan zat-zat yang dianggap berbahaya atau berlebihan, seperti racun, limbah metabolisme, dan kelebihan cairan.

Beberapa faktor berkontribusi pada klaim potensi detoksifikasi ini:

  • Efek Diuretik: Kandungan kalium yang tinggi dalam seledri memiliki efek diuretik, yaitu meningkatkan produksi urin. Proses ini membantu ginjal membuang kelebihan natrium, air, dan produk limbah lainnya dari tubuh. Dengan meningkatkan ekskresi urin, air rebusan ini berpotensi membantu membersihkan ginjal dan saluran kemih.
  • Kandungan Antioksidan: Senyawa antioksidan, seperti flavonoid dan vitamin C, membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas. Radikal bebas merupakan produk sampingan dari metabolisme normal dan paparan lingkungan yang dapat berkontribusi pada akumulasi zat-zat berbahaya dalam tubuh. Dengan menetralkan radikal bebas, antioksidan berpotensi mendukung proses detoksifikasi alami tubuh.
  • Dukungan Fungsi Hati: Meskipun penelitian langsung tentang efek seledri pada fungsi hati masih terbatas, beberapa penelitian pada hewan menunjukkan bahwa senyawa tertentu dalam seledri dapat membantu melindungi hati dari kerusakan dan meningkatkan fungsi detoksifikasi hati. Hati merupakan organ utama yang bertanggung jawab untuk memproses dan menghilangkan racun dari tubuh.
  • Kandungan Serat: Meskipun dalam jumlah kecil, kandungan serat dalam daun seledri dapat membantu meningkatkan pergerakan usus dan mencegah konstipasi. Eliminasi limbah yang efisien melalui usus merupakan aspek penting dari detoksifikasi tubuh.

Penting untuk dicatat bahwa tubuh manusia memiliki sistem detoksifikasi alami yang sangat efisien, yang melibatkan organ-organ seperti hati, ginjal, paru-paru, dan kulit.

Air rebusan ini, dengan sifat diuretik dan antioksidannya, berpotensi mendukung sistem-sistem ini dalam menjalankan fungsinya. Namun, air rebusan ini bukanlah "obat ajaib" untuk detoksifikasi.

Gaya hidup sehat secara keseluruhan, termasuk pola makan seimbang, olahraga teratur, dan hidrasi yang cukup, merupakan kunci utama untuk mendukung proses detoksifikasi alami tubuh.

Klaim detoksifikasi juga perlu dibedakan dari "detoksifikasi ekstrem" atau diet detoks yang seringkali tidak memiliki dasar ilmiah dan bahkan berpotensi berbahaya.

Konsumsi air rebusan ini sebaiknya dilakukan dalam jumlah moderat dan sebagai bagian dari pola makan sehat, bukan sebagai pengganti makanan atau pengobatan medis.

Tips Memaksimalkan Potensi Khasiat Ekstrak Daun Apium graveolens

Untuk memperoleh manfaat yang optimal dari konsumsi air hasil pengolahan tanaman ini, perhatikan beberapa panduan penting berikut. Penerapan tips ini akan membantu meminimalkan risiko dan memaksimalkan potensi positifnya.

Tip 1: Perhatikan Kualitas Bahan Baku
Gunakan daun seledri segar dan berkualitas baik. Pilih daun yang berwarna hijau cerah, tidak layu, dan bebas dari tanda-tanda kerusakan atau kontaminasi pestisida.

Cuci bersih daun seledri sebelum direbus untuk menghilangkan kotoran dan residu yang mungkin menempel. Sebaiknya gunakan seledri organik untuk meminimalkan paparan bahan kimia berbahaya.

Tip 2: Gunakan Metode Perebusan yang Tepat
Rebus daun seledri dengan air bersih secukupnya. Hindari merebus terlalu lama, karena dapat mengurangi kandungan nutrisi yang sensitif terhadap panas.

Perebusan singkat (sekitar 5-10 menit) sudah cukup untuk mengekstrak senyawa aktif dari daun seledri. Gunakan api kecil atau sedang untuk menghindari perebusan yang terlalu keras.

Tip 3: Konsumsi dalam Jumlah Moderat
Konsumsi air rebusan seledri dalam jumlah yang wajar, sekitar 1-2 gelas per hari. Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti diuresis berlebihan atau interaksi dengan obat-obatan tertentu.

Perhatikan reaksi tubuh setelah mengonsumsi dan hentikan penggunaan jika timbul efek samping yang tidak diinginkan.

Tip 4: Pertimbangkan Kondisi Kesehatan Individual
Individu dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti gangguan ginjal, alergi terhadap seledri, atau sedang mengonsumsi obat-obatan diuretik atau pengencer darah, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi air rebusan seledri.

Wanita hamil dan menyusui juga sebaiknya berhati-hati dan berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi.

Dengan mengikuti panduan ini, individu dapat meningkatkan potensi manfaat dari air rebusan daun seledri sebagai bagian dari gaya hidup sehat. Tetap perhatikan respons tubuh dan konsultasikan dengan profesional kesehatan untuk saran yang dipersonalisasi.

Bukti Ilmiah dan Studi Kasus Terkait Ekstrak Daun Apium graveolens

Meskipun popularitas penggunaan air hasil ekstraksi tanaman Apium graveolens telah lama dikenal dalam pengobatan tradisional, bukti ilmiah yang mendukung khasiatnya masih dalam tahap pengembangan.

Sejumlah studi kasus dan penelitian awal telah dilakukan untuk menginvestigasi potensi manfaat kesehatan yang dikaitkan dengan konsumsi ekstrak tanaman ini.

Salah satu area penelitian yang menjanjikan adalah efeknya terhadap tekanan darah. Beberapa studi kecil telah menunjukkan bahwa konsumsi ekstrak seledri dapat membantu menurunkan tekanan darah pada individu dengan hipertensi ringan hingga sedang.

Mekanisme yang mendasari efek ini diduga melibatkan relaksasi pembuluh darah dan peningkatan ekskresi natrium melalui urin.

Namun, studi-studi ini umumnya memiliki ukuran sampel yang kecil dan metodologi yang bervariasi, sehingga diperlukan penelitian yang lebih besar dan terkontrol dengan baik untuk mengkonfirmasi temuan ini.

Area penelitian lain yang menarik adalah potensi antioksidan dan anti-inflamasi dari senyawa-senyawa yang terkandung dalam seledri.

Studi in vitro dan in vivo telah menunjukkan bahwa senyawa seperti apigenin dan luteolin memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang signifikan.

Sifat-sifat ini dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas dan mengurangi peradangan kronis, yang merupakan faktor risiko berbagai penyakit kronis.

Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apakah efek ini dapat diterjemahkan menjadi manfaat kesehatan yang signifikan pada manusia.

Perlu ditekankan bahwa bukti ilmiah yang ada saat ini masih terbatas dan tidak cukup untuk membuat klaim kesehatan yang definitif tentang khasiat air hasil ekstraksi tanaman Apium graveolens.

Penelitian lebih lanjut, termasuk uji klinis yang terkontrol dengan baik, diperlukan untuk mengkonfirmasi manfaat potensial, menentukan dosis yang efektif dan aman, serta mengidentifikasi populasi yang paling mungkin mendapatkan manfaat dari konsumsi ekstrak tanaman ini.

Konsumen disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum menggunakan ekstrak seledri sebagai bagian dari rencana perawatan kesehatan mereka.